550 likes | 2.07k Views
HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS. Eka Agustia Rini. HIPOTERMIA. Definisi : suhu ketiak < 36,5°C Bayi baru lahir Hipotermia sering terjadi Terpapar lingkungan dingin Merupakan tanda bahaya. Mekanisme Radiasi Konduksi Konveksi Evaporasi. Klasifikasi hipotermia.
E N D
HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS Eka Agustia Rini
HIPOTERMIA • Definisi : suhu ketiak < 36,5°C • Bayi baru lahir • Hipotermia sering terjadi • Terpapar lingkungan dingin • Merupakan tanda bahaya • Mekanisme • Radiasi • Konduksi • Konveksi • Evaporasi
Klasifikasi hipotermia • Sedang (32-36,4°C) Ggn nafas, HR < 100 Letargi, malas minum • Berat < 32°C Kulit keras Nafas pelan & dalam • Suhu tidak stabil (36-39°C) Sepsis
Cara menghangatkan bayi • Kontak kulit • Kangaroo mother care • Pemancar panas • Lampu • Inkubator • Boks penghangat • Ruangan hangat
Promotif / pencegahan • Ruangan hangat, hindari benda dingin • Transportasi dlm keadaan hangat • Selalu diselimuti (resusitasi, IV line) • Pemancar panas • Ganti popok • Jangan sentuh dg tangan dingin • Monitor suhu (1-2 X/hr)
Tatalaksana • Hipotermia sedang • Ganti pakaian dingin • Skin contact / inkubator • Sering susukan • Amati penyulit • Pertahankan kadar gula darah • Pantau kenaikan 0,5°C
Hipotermia berat • Inkubator / pemancar • Ganti baju, selimut • Hindari panas berlebihan • GGN nafas :O2 • IV line • Koreksi hipoglikemia • Perhatikan penyulit • Periksa suhu tiap jam
HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS • Glukosa :sumber utama energi bagi organ • Neonatus : utk otak + 90 % • Sangat rentan thd hipoglikemia • BBL : Mempunyai cukup cadangan glukosa +24-48 jam
Homeostglukosa : interaksi SSO -hormonal • Homeostasis glukosa in utero: ratio insulin:glukagon tinggi • Homeostasis glukosa neonatus : sebaliknya
Insiden • 1-5 dari 1000 lahir hidup • 8% dari BBLB • 15 % dari BBLR • large-for-gestational-age infants (primarily • infants of diabetic mothers • [IDMs]) and 15% of preterm infants • IUGR : 30 %
Diagnosis • Masih kontroversial. • Hipotermia pada bayi cukup bulan : 35 - 40mg% pada 24-72 jam pertama • < 20 mg% pada BBLR Manifestasi klinis • Asimptomatik • Simptomatik
Variasi klinis tergantung kadar glukosa dan lamanya • Gejala :manifestasi ggn SSP dan otonom: jitterines, letargi, refleks isap lemah, hipotermia, kejang, takikardi keringat dingin, dll • GGn pernapasan, ggn sirkulasi
Iritabel, letargi, stupor, koma • Apnea, cyanotic spells • Feeding problem, ssdh minum membaik • Hypothermia • Hypotonia, tremor, Seizures
Konsekuensi hipoglikemia :brain injury • Hipoglikemia berat :nekrosis pada bbrp bagian otak :ensefalopati hipoglikemia • superficial cortex, dentate gyrus, • hippocampus, caudate-putamen.
A, Parasagittal spin-echo (550/11/2) image shows abnormal hyperintensity (arrows) of the parietal and occipital cerebral cortex. B, Axial spin-echo (3000/120/1) image shows abnormal hyperintensity (open arrows) in the globi palladi and mixed hypointensity and hyperintensity (solid arrows) in the occipital cortex and white matter. C, Coronal spin-echo (550/11/2) image shows hyperintensity of the globi palladi (open arrows). The cortex at the depths of the cortical sulci (solid arrows) is hyperintense as well. D, Parasagittal spin-echo (550/11/2) image at age 27 days shows marked tissue loss, most prominently in the parietal and occipital lobes (arrows).
Penatalaksanaan Tujuan : normoglikemia Asimptomatik : • Enteral feeding : dextrose 5 %, susu formula: GDR naik 30 mg% dlm 1 jam ssdh minum 30-60 ml • Simptomatik • Bolus 200 mg/kg dextrose 10% dilanjutkan dg dextrose 5-8 mg/kg/menit, dpt sampai 12-15 mg/kg/menit • Periksa GDR 30 menit ssdh bolus
Bayi yang memerlukan monitoring glukosa darah rutin A. Berhubungan dengan perubahan metabolisme ibu • Mendapat glukosa intrapartum • Obat: terbutalin, propanolol, obat hipoglikemik oral • Ibu diabetes B. Berhubungan dengan masalah pada bayi • Gagal beradaptasi • Perinatal hipoksia iskemik
Bayi yang memerlukan monitoring glukosa darah rutin……. • Infeksi • Hipotermi • Hiperviskositas • Erytroblastosis fetalis • Lain: iatrogenic, kelainan jantung bawaan • C. Pertumbuhan dalam rahim terhambat • D. Hiperinsulinemia • E. Kelainan endokrin • F. Inborn error of metabolism