1 / 26

HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS

HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS. Eka Agustia Rini. HIPOTERMIA. Definisi : suhu ketiak < 36,5°C Bayi baru lahir Hipotermia sering terjadi Terpapar lingkungan dingin Merupakan tanda bahaya. Mekanisme Radiasi Konduksi Konveksi Evaporasi. Klasifikasi hipotermia.

dacey
Download Presentation

HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS Eka Agustia Rini

  2. HIPOTERMIA • Definisi : suhu ketiak < 36,5°C • Bayi baru lahir • Hipotermia sering terjadi • Terpapar lingkungan dingin • Merupakan tanda bahaya • Mekanisme • Radiasi • Konduksi • Konveksi • Evaporasi

  3. Klasifikasi hipotermia • Sedang (32-36,4°C) Ggn nafas, HR < 100 Letargi, malas minum • Berat < 32°C Kulit keras Nafas pelan & dalam • Suhu tidak stabil (36-39°C) Sepsis

  4. Cara menghangatkan bayi • Kontak kulit • Kangaroo mother care • Pemancar panas • Lampu • Inkubator • Boks penghangat • Ruangan hangat

  5. Promotif / pencegahan • Ruangan hangat, hindari benda dingin • Transportasi dlm keadaan hangat • Selalu diselimuti (resusitasi, IV line) • Pemancar panas • Ganti popok • Jangan sentuh dg tangan dingin • Monitor suhu (1-2 X/hr)

  6. Tatalaksana • Hipotermia sedang • Ganti pakaian dingin • Skin contact / inkubator • Sering susukan • Amati penyulit • Pertahankan kadar gula darah • Pantau kenaikan 0,5°C

  7. Hipotermia berat • Inkubator / pemancar • Ganti baju, selimut • Hindari panas berlebihan • GGN nafas :O2 • IV line • Koreksi hipoglikemia • Perhatikan penyulit • Periksa suhu tiap jam

  8. Perawatan dengan inkubator

  9. HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS • Glukosa :sumber utama energi bagi organ • Neonatus : utk otak + 90 % • Sangat rentan thd hipoglikemia • BBL : Mempunyai cukup cadangan glukosa +24-48 jam

  10. Homeostglukosa : interaksi SSO -hormonal • Homeostasis glukosa in utero: ratio insulin:glukagon tinggi • Homeostasis glukosa neonatus : sebaliknya

  11. Insiden • 1-5 dari 1000 lahir hidup • 8% dari BBLB • 15 % dari BBLR • large-for-gestational-age infants (primarily • infants of diabetic mothers • [IDMs]) and 15% of preterm infants • IUGR : 30 %

  12. Diagnosis • Masih kontroversial. • Hipotermia pada bayi cukup bulan : 35 - 40mg% pada 24-72 jam pertama • < 20 mg% pada BBLR Manifestasi klinis • Asimptomatik • Simptomatik

  13. Variasi klinis tergantung kadar glukosa dan lamanya • Gejala :manifestasi ggn SSP dan otonom: jitterines, letargi, refleks isap lemah, hipotermia, kejang, takikardi keringat dingin, dll • GGn pernapasan, ggn sirkulasi

  14. Iritabel, letargi, stupor, koma • Apnea, cyanotic spells • Feeding problem, ssdh minum membaik • Hypothermia • Hypotonia, tremor, Seizures

  15. Konsekuensi hipoglikemia :brain injury • Hipoglikemia berat :nekrosis pada bbrp bagian otak :ensefalopati hipoglikemia • superficial cortex, dentate gyrus, • hippocampus, caudate-putamen.

  16. A, Parasagittal spin-echo (550/11/2) image shows abnormal hyperintensity (arrows) of the parietal and occipital cerebral cortex. B, Axial spin-echo (3000/120/1) image shows abnormal hyperintensity (open arrows) in the globi palladi and mixed hypointensity and hyperintensity (solid arrows) in the occipital cortex and white matter. C, Coronal spin-echo (550/11/2) image shows hyperintensity of the globi palladi (open arrows). The cortex at the depths of the cortical sulci (solid arrows) is hyperintense as well. D, Parasagittal spin-echo (550/11/2) image at age 27 days shows marked tissue loss, most prominently in the parietal and occipital lobes (arrows).

  17. Penatalaksanaan Tujuan : normoglikemia Asimptomatik : • Enteral feeding : dextrose 5 %, susu formula: GDR naik 30 mg% dlm 1 jam ssdh minum 30-60 ml • Simptomatik • Bolus 200 mg/kg dextrose 10% dilanjutkan dg dextrose 5-8 mg/kg/menit, dpt sampai 12-15 mg/kg/menit • Periksa GDR 30 menit ssdh bolus

  18. Bayi yang memerlukan monitoring glukosa darah rutin A. Berhubungan dengan perubahan metabolisme ibu • Mendapat glukosa intrapartum • Obat: terbutalin, propanolol, obat hipoglikemik oral • Ibu diabetes B. Berhubungan dengan masalah pada bayi • Gagal beradaptasi • Perinatal hipoksia iskemik

  19. Bayi yang memerlukan monitoring glukosa darah rutin……. • Infeksi • Hipotermi • Hiperviskositas • Erytroblastosis fetalis • Lain: iatrogenic, kelainan jantung bawaan • C. Pertumbuhan dalam rahim terhambat • D. Hiperinsulinemia • E. Kelainan endokrin • F. Inborn error of metabolism

More Related