230 likes | 1.22k Views
PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN. “ Kedudukan Penyuluhan Dalam Pembangunan Pertanian ”. Pengertian Penyuluhan.
E N D
PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN “KedudukanPenyuluhanDalam Pembangunan Pertanian”
PengertianPenyuluhan • MenurutUndang-undangtentangSistemPenyuluhanPertanian, PerikanandanKehutananNomor 16 Tahun 2006, pengertianpenyuluhandijelaskanpadaBab I Pasal 1 (1): “Penyuluhanpertanian, perikanan, kehutanan yang selanjutnyadisebutpenyuluhanadalahprosespembelajaranbagipelakuutamasertapelakuusaha agar merekamaudanmampumenolongdanmengorganisasikandirinyadalammengaksesinformasi, pasar, teknologi, permodalan, dansumberdayalainnya, sebagaiupayauntukmeningkatkanproduktivitas, efisiensiusaha, pendapatandankesejahteraannya, sertameningkatkankesadarandalampelestarianfungsilingkunganhidup”.
Dalamperkembangannyapenyuluhantelahdiartikandenganberbagaipemahaman, yaitu (Mardikanto, 2005), sebagaiberikut: Penyuluhansebagaipenyebarluasaninformasi/inovasi; Penyuluhansebagaiprosespenerangan; Penyuluhansebagaiprosesperubahanperilaku; Penyuluhansebagaiprosespendidikan; Penyuluhansebagaiprosesrekayasasosial; Penyuluhansebagaiprosespemasaransosial; Penyuluhansebagaiprosesperubahansosial; Penyuluhansebagaiprosespemberdayaanmasyarakat; Penyuluhansebagaiproseskomunikasipembangunan. Selainitu, penyuluhanjugaberperansebagaiprosespenguatankapasitas (capacity building).
TujuanPenyuluhan • MenurutMardikanto (2005), tujuanpenyuluhanjugatidaksekedarpenyampaianinformasi, melainkansampaidenganterjadinyaperubahanperilakupenerimanya. Perubahantersebuttidakdilakukanmelaluipemaksaan, melainkanprosesbelajarmengajar.
KedudukanPenyuluhan • Menurut, Soekanto (1990) kedudukandiartikansebagaitempatatauposisiseseorangdalamsuatukelompoksosial. • Berbicaratentangkedudukanpenyuluhan, makaTimmerdalamMardikanto (2010), dengantepatmenyebutnyasebagai “perantara” ataujembatanpenghubung, yaitupenghubungantara:1) Teoridanpraktek, terutamabagikelompoksasaran (penerimamanfaat) yang belummemahami “bahasailmupengetahuan/teknologi”.2) Pengalamandankebutuhan, yaituantarduakelompok yang setarasepertisesamapraktisi, sesamatokohmasyarakat, dan lain-lain.3) Penguasadanmasyarakat, terutama yang menyangkutpemecahanmasalahdanataukebijakan-kebijakanpembangunan.
4) Produsendanpelanggan, terutamamenyangkutproduk- produk (saranaproduksi, mesin/peralatan, dan lain- lain).5) Sumberinformasidanpenggunanya, terutamaterhadapmasyarakat yang relatifmasihtertutupataukurangmemilikiaksesibilitasterhadapinformasi.6) Antarsesama stakeholder agribisnis, dalampengembanganjejaringdankemitraan-kerja, terutamadalampertukaraninformasi.7) Antaramasyarakat (didalam) dan “pihakluar”, kaitannyadengankegiatanagribisnisdanataupengembanganmasyarakatdalamarti yang lebihluas. Berkaitandenganpemahamantersebut, LionbergerdalamMardikanto (2010) dalammeletakkanpenyuluhansebagai “variabelantara” (interviening variable), dalampembangunan (pertanian) yang bertujuanuntukmemperbaikikesejahteraanpetanidanmasyarakatnya.
KedudukanPenyuluhDalam Pembangunan Pertanian • Sebagaiperantara: perannyadilaksanakanolehpenyuluhpertanian. • Terkait, “kedudukanpenyuluh (pertanian)”, makakedudukantidakberadadiatasataulebihtinggidibandingpetaninya, melainkandalam “posisi yang sejajar”. • Kedudukansebagaimitra-sejajartersebut, tidakhanyaterletakpadaproses sharing selamaberlangsungnyakegiatanpenyuluhan, tetapiharusdimulaidari: sikappribadidalamberkomunikasi, tempatduduk, bahasa yang digunakan, sikapsalingmenghargai, salingmenghormati, dansalingmempedulikankarenamerasasalingmembutuhkandanmemilikikepentinganbersama.
SedangkanpadaUndang-undangNomor 16 Tahun 2006 tentangUndang- undangSistemPenyuluhanPertanian, PerikanandanKehutanan, menyatakanbahwapenyuluhandilakukanolehPenyuluhPertanianPegawaiNegeriSipil (PNS), PenyuluhPertanianSwadayadan/atauPenyuluhPertanianSwasta. SesuaidenganPeraturanMenteriPertanianNomor 61/Permentan/OT.140/11/2008 : • KedudukanPenyuluhPertanianSwadayadanPenyuluhPertanianSwastaadalahsebagaimitraPenyuluhPertanian PNS dalammelakukankegiatanpenyuluhanpertanian, baiksendiri-sendirimaupunkerjasama yang terintegrasidalamprogramapenyuluhpenyuluhanpertanian, sesuaidengantingkatadministrasipemerintahandimanakegiatanpenyuluhandiselenggarakan. KeberadaanPenyuluhPertanianSwadayadanPenyuluhPertanianSwastabersifatmandiridanindependenuntukmemenuhikebutuhanpelakuutamadanpelakuusaha.
lanjutan … • Di sampingitu, terkaitdenganperanpenyuluhansebagaiprosespemberdayaanmasyarakatuntukmeningkatkankapasitasindividu, entitasdanjejaring (USAID, 1995), Mardikanto (1998) dalamMardikanto (2010) mengemukakanberagamperan/tugaspenyuluhandalamsatukatayaituedfikasi, yang merupakanakronimdari: • Edukasi • diseminasiinformasi/inovasi • Fasilitasi • Konsultasi • Supervisi • Pemantauan • Evaluasi
PerananPenyuluhan Pembangunan • Mosher (1966) dalamMardikanto (2010), menyatakanbahwakegiatanpenyuluhanpertaniansangatdiperlukansebagaifaktorpelancarpembangunanpertanian. • Lebihdariitu, denganmengutippendapatHadisapoetro (1970) dalamMardikanto (2010) yang menyatakanbahwapelaksana-utamapembangunanpertanianpadadasarnyaadalahpetani-kecil yang merupakangolonganekonomilemah. Mardikanto (1993) dalamMardikanto (2010) justrumenilaikegiatanpenyuluhansebagaifaktor-kuncikeberhasilanpembangunanpertanian, karenapenyuluhanselaluhadirsebagaipemicusekaliguspemacupembangunanpertanian.
FungsiSistemPenyuluhan • Terkaitdenganhalini, UndangUndang No. 16 Tahun 2006 tentangSistemPenyuluhanPertanian, Perikanan, danKehutananpasal 4 merincifungsi (peran) sistempenyuluhansebagaiberikut:a. memfasilitasiprosespembelajaranpelakuutamadanpelakuusaha; b. mengupayakankemudahanaksespelakuutamadanpelakuusahakesumberinformasi, teknologidansumberdayalainnya agar merekadapatmengembangkanusahanya;c. meningkatkankemampuankepemimpinan, manajerial, dankewirausahaanpelakuutamadanpelakuusaha;d. membantupelakuutamadanpelakuusahadalammenumbuhkembangkanorganisasinyamenjadiorganisasiekonomi yang berdayasaingtinggi, produktif, menerapkantatakelolaberusaha yang baikdanberkelanjutan;e. membantumenganalisisdanmemecahkanmasalahsertameresponpeluangdantantanganyang dihadapipelakuutamadanpelakuusahadalammengelolausaha;f. menumbuhkankesadaranpelakuutamadanpelakuusahaterhadapkelestarianfungsilingkungan; dang. melembagakannilai-nilaibudayapembangunanpertanian, perikanandankehutanan yang majudanmodermbagipelakuutamasecaraberkelanjutan.
TerimaKasih Kelompok 4: Maria Natalia Pratiwi M. Ardian N.S. Mustikawati S. RahajengPutu RenitaRatna P