1 / 14

Surveilans MERS-CoV di Wilayah

Surveilans MERS-CoV di Wilayah. Subdit Surveilans dan Respon KLB Dit Simkar Kesma Ditjen PP dan PL. TUJUAN. Umum : Deteksi dini kasus MERS-CoV untuk mencegah penyebaran yang lebih luas Khusus : Men deteksi kasus dan penularan berkelanjutan dari manusia ke manusi a .

dalit
Download Presentation

Surveilans MERS-CoV di Wilayah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Surveilans MERS-CoV di Wilayah Subdit Surveilans dan Respon KLB Dit Simkar Kesma Ditjen PP dan PL

  2. TUJUAN Umum : • Deteksi dini kasus MERS-CoV untuk mencegah penyebaran yang lebih luas Khusus : • Mendeteksi kasus dan penularan berkelanjutan dari manusia ke manusia. • Mengetahui karakteristik epidemiologi , virus dan klinis penyakit • Melakukan respon cepat terhadap kasus MERS-CoV dan populasi yang berisiko • Mengidentifikasi faktor risiko infeksi MERS-CoV • Tersedianya informasi epidemiologi MERS-CoV sebagai dasar pengambilan kebijakan.

  3. RUANG LINGKUP • Pendahuluan, • pengertian, • surveilans di pintu masuk, • surveilans di wilayah, • penyelidikan dan penganggulangan KLB • jejaring surveilans, • pencatatan dan pelaporan, • upaya penguatan kinerja surveilans

  4. Definisi kasus MERS-CoV • Kasusdalampenyelidikan (underinvestigated case) *) • Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengantigagejaladibawahini: • Demam (≥38°C) atauadariwayat demam, • Batuk, • Pneumonia berdasarkangejalaklinis atau gambaranradiologis yang membutuhkan perawatandirumah sakit. Perluwaspadapada pasiendengangangguan system kekebalantubuh (immunocompromised) karenagejaladantandatidakjelas DAN salah satu darikriteria berikut : • Adanyaklasterpenyakit yang sama dalam periode 14 hari, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecualiditemukan etiologi/penyebabpenyakit lain.

  5. Definisi kasus…. • Adanya petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien ISPA berat (SARI / Severe Acute Respiratory Infection), terutama pasien yang memerlukan perawatan intensif, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain. • Seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke Timur Tengah (negara terjangkit) dalam waktu 14 hari sebelum sakit kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain. • Adanya perburukan perjalanan klinis yang mendadak meskipun dengan pengobatan yang tepat, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

  6. Definisi kasus… • Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ringansampaiberat yang memilikiriwayatkontakerat dengan kasus konfirmasi atau kasus probable infeksi MERS-CoV dalam waktu14 hari sebelum sakit

  7. Kasus Probabel **) • Seseorangdengan pneumonia atau ARDS denganbuktiklinis, radiologisatauhistopatologis DAN • Tidaktersediapemeriksaanuntuk MERS-CoVatauhasillaboratoriumnya negative padasatu kali pemeriksaanspesimen yang tidakadekuat. DAN • Adanyahubunganepidemiologislangsungdengankasuskonfirmasi MERS Co-V.

  8. Kasus probable… • Seseorangdengan pneumonia atau ARDS denganbuktiklinis, radiologisatauhistopatologis DAN • Hasilpemeriksaanlaboratoriuminkonklusif (pemeriksaanskrininghasilnyapositiftanpakonfirmasibiomolekular). DAN • Adanyahubunganepidemiologislangsungdengankasuskonfirmasi MERS Co-V.

  9. KasusKonfirmasi **) • Seseorang yang terinfeksi MERS Co-V denganhasilpemeriksaanlaboratorium positive.

  10. Perjalanan dari negara terjangkit Jamaah Haji Pelaku perjalanan lainnya Demam, batuk Pneumonia ringan Pneumonia berat (ARDS) Skrining temperatur YA Pemeriksaan lebih lanjut DEMAM • Masker • Edukasi : etika batuk, CTPS, PHBS • Pulang TIDAK Pneumonia berat pneumonia ringan • Pulang, HAC • pemantauan selama 14 hari • gejala berlanjut • Pengobatan • Masker • Edukasi • Notifikasi • tata laksana kasus dan rujukan sesuai SOP • Lakukan tindakan thd alat angkut • Laporkan dlm 24 jam ke Posko KLB cc Dinkes Prov • Puskesmas / RS setempat ALUR PENEMUAN KASUS DAN RESPON DI PINTU MASUK

  11. Pelaku perjalanan lainnya Masyarakat Jamaah Haji Kasus ISPA dengan riwayat bepergian dari negara terjangkit Klaster pneumonia Puskesmas / RS • Pemeriksaan lebih lanjut : • HAC/ K3JH, riw penyakit • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan penunjang Pneumonia Ringan Pneumonia berat (ARDS) • Penyelidikanepid • Pengobatan • Pemantauankontak • Edukasi • Isolasidiri • Laporkandlm 24 jam keDinkesKab/kota • tata laksana kasus dan rujukan sesuai SOP • Pengambilan dan pengiriman specimen • Laporkan dlm 24 jam ke Dinkes Kab/kota • Penyelidikan Epid • Surveilans ketat • Penanggulangan awal ALUR PENEMUAN KASUS DAN RESPON DI WILAYAH

  12. Puskes Haji DITJEN BUKD Ditjen PP – PL cq POSKO KLB • Kemenlu • Kemenag • Kemendagri • Kemenpar & eko-kreatif • Otoritas bandara/pelabuhan/PLBD • WHO • Organisasi profesi • K/L terkait lain • Masyarakat Puskomlik DITJEN BUKR Pusdatin Balitbangkes Pusat Promkes RS Pusat Subdit Surveilans Subdit ISPA KKP Subdit Karkes UPT Provinsi Dinkes Provinsi RS Provinsi UPT Kab/kota Dinkes Kab/Kota RS Kab/kota ALUR JEJARING KERJA SURVEILANS

  13. TERIMA KASIH

More Related