1 / 10

Pertemuan ke 5

SMP Kelas 3 Semester 1 BAB III. Pertemuan ke 5. D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia Internasional untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

darrin
Download Presentation

Pertemuan ke 5

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SMP Kelas 3 Semester 1 BAB III Pertemuanke 5

  2. D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia InternasionaluntukMempertahankanKemerdekaan Indonesia Salahsatubentukperjuanganbangsa Indonesia dalammempertahankankemerdekaanadalahperjuangandiplomasi, yakniperjuanganmelaluimejaperundingan. KetikaBelandainginmenanamkankembalikekuasaannyadi Indonesia temyataselalumendapatperlawanandaribangsa Indonesia. OlehkarenaitupemimpinSekutuberusahamempertemukanantarapemimpin Indonesia denganBelandamelaluiperundingan-perundingansebagaiberikut : PertemuanSoekarno-Van Mook Pertemuanantarawakil-wakilBelandadenganparapemimpin Indonesia diprakarsaioleh Pang lima AFNEI LetnanJenderal Sir Philip Christisonpadatanggal 25 Oktober 1945. Dalampertemuantersebutpihak Indonesia diwakiliolehSoekarno, Mohammad Hatta, Ahmad Sobardjo, dan H. AgusSalim, sedangkanpihakBelandadiwakili Van Mookdan Van DerPlas. Pertemuaninimerupakanpertemuanuntukmenjajagikesepakatankeduabelahpihak yang berselisih. PresidenSoekamomengemukakankesediaanPemerintahRepublik Indonesia untukberundingatasdasarpengakuanhakrakyat Indonesia untukmenentukannasibnyasendiri Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka I, hlm. 54 Gb.3.11 PresidednSoekamobertemudenganLetnanJenderalChristison ( Panglima AFNEI )

  3. 2. PertemuanSjahrir-Van Mook Pertemuaninidilaksanakanpadatanggal 17 November 1945 bertempatdiMarkas Besar Tentara Inggris di Jakarta (Jalan Imam Bonjol No.1). Dalam pertemuan ini pihak Sekutu diwakili oleh LetnanJenderalChristison, pihakBelandaoleh Dr. H.J. Van Mook, sedangkandelegasiRepublik Indonesia dipimpinolehPerdanaMenteriSutanSjahrir. Sebagaipemrakarsapertemuanini, Christisonbermaksudmempertemukanpihak Indonesia dan Belanda di samping menjelaskanmaksudkedatangantentaraSekutu, akan tetapi pertemuan ini tidak membawahasil. Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka I, Pt Tira Pustaka, 1983, hLm Gb.3.12 Pertemuan pertama antara wakil-wakil Indonesia, Belanda, danSekutudimarkasBesarTentaraInggrisdi Jakarta 3. PerundinganSjahrir - Van Mook Pertemuan-pertemuan yang diprakarsaiolehLetnanJenderalChristisonselalumengalamikegagalan. AkantetapipemerintahInggristerusberupayamempertemukan Indonesia denganBelandabahkanditingkatkanmenjadiperundingan. Untukmempertemukankembalipihak Indonesia denganpihakBelanda, pemerintahInggris mengirimkan seorang diplomat ke Indonesia yakni Sir Archibald Clark Kerr sebagaipenengah. Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka I, PT Tira Pustaka, 1983, hlm. 83. Gb. 3.13 H.J. van Mook, Wakil GubemurJenderalHindia BelandadanPemimpin NICA

  4. 4. PerundingandiHoogeVeluwe Perundinganinidilaksanakanpadatanggal 14 - 25 April 1946 diHoogeVeluwe (NegeriBelanda), yang merupakankelanjutandaripembicaraan-pembicaraan yang telahdisepakatiSjahrirdan Van Mook. Para delegasidalamperundinganiniadalah: Mr. Suwandi, dr. Sudarsono, dan Mr. A.K. Pringgodigdo yang mewakilipihakpemerintah RI; Dr. Van Mook, Prof. Logemann, Dr. Idenburgh, Dr. Van Royen, Prof. Van Asbeck, Sultan Hamid II, danSurioSantosa yang mewakiliBelanda, dan Sir Archibald Clark Kerr mewakiliSekutusebagaipenengah. Perundingan yang berlangsungdiHoogeVeluweinitidakmembawahasilsebabBelandamenolakkonsephasilpertemuanSjahrir-Van Mook-Clark Kerr di Jakarta. PihakBelandatidakbersediamemberikanpengakuan de facto kedaulatan RI atasJawadan Sumatra tetapihanyaJawadan Madura sertadikurangidaerah-daerahyang diduduki oleh Pasukan Sekutu. Dengan demikian untuk sementara waktu hubungan Indonesia-Belandaterputus, akantetapi Van Mookmasihberupayamengajukanusulbagipemerintahannyakepadapihak RI. 5. PerundinganLinggajati WalaupunPerundinganHoogeVeluwemengalamikegagalanakantetapidalamprinsipnyabentuk-bentukkompromiantara Indonesia danBelandasudahditerimadanduniamemandangbahwabentuk-bentuktersebutsudahpantas. OlehkarenaitupemerintahInggrismasihmemilikiperhatianbesarterhadappenyelesaianpertikaian Indonesia-Belandadenganmengirim Lord Killearnsebagaipengganti Prof Schermerhorn. Pada tanggal 7 Oktober 1946 Lord Killearn berhasil mempertemukan wakilwakil pemerintah Indonesia dan Belanda ke meja perundingan yang berlangsung di rumah kediaman Konsul Jenderal Inggris di Jakarta.

  5. 6. Perundingan Renville PerbedaanpenafsiranmengenaiisiPerundinganLinggajatisemakinmemuncakdanakhirnyaBelandamelakukanAgresiMiliterpertamaterhadap Indonesia padatanggal 21 Juli 1947. AtasprakasaKomisiTiga Negara (KTN), makaberhasildipertemukanantarapihak Indonesia denganBelandadalamsebuahperundingan. PerundinganinidilakukandiataskapalpengangkutpasukanAngkatanLautAmerikaSerikat “USS Renville” yang sedangberlabuhdipelabuhanTanjungPriok, Jakarta. Perundingan Renville inidimulaipadatanggal 8 Desember 1947 di mana pihak Indonesia mengirimkandelegasi yang dipimpinoleh Mr. Amir Syarifuddin, sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh R. AbdulkadirWidjojoatmodjo, seorang Indonesia yang memihakBelanda. 7. PersetujuanRoem-Royen Ketika Dr. BeelmenjabatsebagaiWakilTinggiMahkotaBelandadi Indonesia, ia mempunyai pandangan yang berbeda dengan Van Mook tentang Indonesia. Ia berpendirianbahwadi Indonesia harusdilaksanakanpemulihankekuasaanpemerintahkolonialdengantindakanmiliter. Olehkarenaitupadatanggal 18 Desember 1948 Dr. BeelmengumumkantidakterikatdenganPerundinganRenville dan dilanjutkan tindakan agresi militernya yang kedua pada tanggal 19 Desember 1948 padapukul 06.00 pagidenganmenyerangibukotaRl yang berkedudukandi Yogyakarta.

  6. 8. Konferensi Meja Bundar (KMB) SalahsatupernyataanRoem-RoyenadalahsegeradiadakanKonferensiMejaBundar (KMB). Sebelumdilaksanakan KMB diadakanlahKonferensi Inter – Indonesia antarawakil-wakilRepublik Indonesia dengan BFO (BijjenkomstvoorFederaalOverleg) atauPertemuanPermusyawarahan Federal. Konferensiiniberlangsungdua kali yaknitanggal 19 - 22 Juli 1949 di Yogyakarta danpadatanggal 31 Juli - 2 Agustus 1949 di Jakarta. Salahsatukeputusanpentingdalamkonferensiiniialahbahwa BFO menyokongtuntutanRepublik Indonesia ataspenyerahankedaulatantanpaikatanikatanpolitikataupunekonomi. Pada tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949 diadakanlahKonferensiMeja Bundar di Den Haag (Belanda). Sebagaiketua KMB adalahPerdanaMenteriBelanda, Willem Drees. Delegasi RI dipimpinoleh Drs. Moh. Hatta, BFO di bawah pimpinan Sultan Hamid II dari Pontianak, dandelegasi Be1anda dipimpin Van Maarseveen sedangkan dari UNCI sebagai mediator dipimpin oleh Chritchley. Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka /, PT TiraPusataka, 1983, hlm.237. Gb.3.19 SuasanasidangKonferensiMejaSundardi Den Haag.

  7. E. Perjuangan Rakyat danPemerintahdiBerbagai Daerah dalam Usaha MempertahankanKemerdekaan Indonesia KehadiranpasukanSekutu yang membawaorang-orang NICA padatanggal29 September 1945 sangat mencemaskan rakyat dan pemerintah RI. Keadaan ini semakinmemanasketika NICA mempersenjataikembalibekas KNIL yang barudilepaskandaritahananJepang. Para pejabatRepublik Indonesia yang menerimakedatanganpasukaninikarenamenghormatitugas. Merekamenjadisasaranterordanpercobaanpembunuhan. OlehkarenaitusikappasukanSekutu yang tidakmenghormatikedaulatannegaradanbangsa Indonesia inidihadapidengankekuatansenjata, olehrakyatdanpemerintah. Di beberapadaerahmunculperjuanganuntukmempertahankankemerdekaansebagaiberikut. 1. Pertempuran Surabaya Padatanggal 25 Oktober 1945 Brigade 49 dibawahpimpinanBrigadirJenderal A W.S. MallabymendaratdipelabuhanTanjung Perak Surabaya. Brigade inimerupakanbagiandariDivisi India ke-23, dibawahpimpinanJenderal D.C. Hawthorn. MerekamendapattugasmelucutitentaraJepangdanmenyelamatkantawananSekutu. Pasukaniniberkekuatan 6000 personildimanaperwira-perwiranya kebanyakanorang-orangInggrisdanprajuritnyaorang-orangGurkhadari Nepal yang telahberpengalamanperang.

  8. 2. PertempuranAmbarawa KedatanganSekutudi Semarang tanggal 20 Oktober 1945 dibawahpimpinanBrigadirlenderal Bethel semuladiterimadenganbaikolehrakyatkarenaakanmengurustawananperang. Akantetapi, secaradiam-diammerekadiboncengi NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan perang di Ambarawa dan Magelang. Setelah terjadiinsidendiMagelangantara TKR dengantentaraSekutumakapadatanggal 2 November 1945 PresidenSoekarnodanBrig.Jend. Bethel mengadakanperundingangencatansenjata. Padatanggal 21 November 1945 pasukanSekutumundurdariMagelangkeAmbarawa. GerakaninisegeradikejarresimenKedu Tengah dibawahpimpinanLetnanKolonel M. SarbinidanmeletuslahpertempuranAmbarawa. PasukanAngkatanMudadibawahPimpinanSastrodihardjo yang diperkuatpasukangabungandariAmbarawa, Suruhdan Surakarta menghadangSekutudidesaLambu. DalampertempurandiAmbarawainigugurlahLetnanKolonelIsdiman, KomandanResimenBanyumas. DengangugurnyaLetnanKolonelIsdiman, komandopasukandipegangolehKolonelSoedirman, PanglimaDivisidiPurwokerto. KolonelSoedirmanmengkoordinirkomandan-komandansektoruntukmenyusunstrategipenyeranganterhadapmusuh. Padatanggal 12 Desember 1945 pasukan TKR berhasilmengepungmusuh yang bertahandibenteng Willem, yang terletakditengah-tengahkotaAmbarawa. Selama 4 hari 4 malamkotaAmbarawadikepung. Karenamerasaterjepitmakapadatanggal 15 Desember 1945 pasukanSekutumeninggalkanAmbarawamenujuke Semarang.

  9. 3. Pertempuran Medan Area dan Sekitarnya BeritaProklamasiKemerdekaanbarusampaidi Medan padatanggal 27 Agustus 1945. Hal inidisebabkansulitnyakomunikasidanadanya sensor daritentaraJepang. Beritatersebutdibawaoleh Mr. Teuku M. Hassan yang diangkatmenjadiGubernur Sumatra. IaditugaskanolehpemerintahuntukmenegakkankedaulatanRepublikIndonesia di Sumatera dengan membentuk Komite Nasional Indonesia di wilayah itu. Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu mendarat di Sumatera Utara di bawahpimpinanBrigadirJenderal T.E.D. Kelly. SerdaduBelanda dan NICA ikutmemboncengpasukanini yang dipersiapkanmengambilalihpemerintahan. PasukanSekutumembebaskanparatawananataspersetujuanGubernurTeuku M. Hassan. Para bekastawananinibersikapcongkaksehinggamenyebabkanterjadinyainsidendibeberapatempat. AchmadTahir, seorangbekasperwiratentaraSukarelamemeloporiterbentuknya TKR Sumatra Tirnur. Padatanggal l0 Oktober 1945. Di samping TKR, di Sumatera Timur terbentuk Badan-badan perjuangan dan laskar-laskar partai. Padatanggal 18 Oktober 1945 BrigadirJenderal T.E.D. Kelly memberikan ultimatum kepadapemuda Medan agar menyerahkansenjatanya. Aksi-aksiterormulaidilakukanolehSekutudan NICA. Padatanggal 1 Desember 1945 Sekutumemasangpapan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area diberbagaisudutpinggirankota Medan.

  10. Bagaimanasikapparapemudakita? Merekadengangigihmembalassetiapaksi yang dilakukanpihakInggrisdan NICA. Padatanggal 10 Desember 1945 pasukanSekutumelancarkanseranganmilitersecarabesar-besarandenganmenggunakanpesawat-pesawattempur. Padabulan April 1946 pasukanInggrisberhasilmendesakpemerintah RI ke luar Medan. Gubernur, Markas Divisi TKR, Walikota RI pindah ke PematangSiantar. WalaupunbelumberhasilmenghalaupasukanSekutu, rakyat Medan terusberjuangdenganmembentukLasykar Rakyat Medan Area. Selaindidaerah Medan, didaerahdaerahsekitarnyajugaterjadiperlawananrakyatterhadapJepang, Sekutu, danBelanda. Di Padang danBukittinggipertempuranberlangsungsejakbulan November 1945. Sementaraitudalamwaktu yang samadi Aceh terjadipertempuranmelawanSekutu. DalampertempuraniniSekutumemanfaatkanpasukanpasukanJepanguntukmenghadapiperlawananrakyatsehinggapecahpertempuran yang dikenaldenganperistiwaKruengPanjolBireuen. PertempurandisekitarLangsa/Kuala Simpang Aceh semakinsengitketikapihak Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka I, PT TiraPustaka, 1980. hlm.71. Gb. 3.20 Di seluruh Sumatera rakyatbangkitmembeladanmempertahankankemerdekaan RI. TampakdisinisuatukesatuantentaradariDivisiBantengdi Sumatera Tengah. rakyatdipimpinlangsungolehResidenTeukuNyakArif. DalampertempuraninipejuangkitaberhasilmengusirJepang. Dengandemikiandiseluruh Sumatera rakyatbersamapemerintahmembeladanmempertahankankemerdekaan.

More Related