1 / 7

Identitas Mahasiswa

SARI AGUSTIAN, 3201405069 STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI ANTARA PESERTA DIDIK YANG DIBERI KUIS ''WALETAN'' DAN PESERTA DIDIK YANG TIDAK DIBERI KUIS ''WALETAN'' PADA KOMPETENSI DASAR HIDROSFER DI MTS NEGERI KARANGTENGAH DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009. Identitas Mahasiswa.

dash
Download Presentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SARI AGUSTIAN, 3201405069STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI ANTARA PESERTA DIDIK YANG DIBERI KUIS ''WALETAN'' DAN PESERTA DIDIK YANG TIDAK DIBERI KUIS ''WALETAN'' PADA KOMPETENSI DASAR HIDROSFER DI MTS NEGERI KARANGTENGAH DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : SARI AGUSTIAN - NIM : 3201405069 - PRODI : Pendidikan Geografi - JURUSAN : Geografi - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : Falaestine pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Erni Suharini, M.Si - PEMBIMBING 2 : Drs. Moch. Arifien, M.Si - TGL UJIAN : 2009-08-18

  3. Judul • STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI ANTARA PESERTA DIDIK YANG DIBERI KUIS ''WALETAN'' DAN PESERTA DIDIK YANG TIDAK DIBERI KUIS ''WALETAN'' PADA KOMPETENSI DASAR HIDROSFER DI MTS NEGERI KARANGTENGAH DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009

  4. Abstrak • Kuis “Waletan” merupakan sebuah akronim dari pertanyaan wajib, lemparan dan rebutan. Model pembelajaran kuis “Waletan” mempunyai karakteristik adu cepat, menarik minat, membangkitkan motivasi dan menyenangkan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Adakah perbedaan yang signifikan tentang prestasi belajar geografi antara peserta didik yang diberi kuis “Waletan” dengan yang tidak diberi kuis “Waletan” pada pokok bahasan hidrosfer. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mendapatkan gambaran faktual tentang adanya perbedaan prestasi belajar geografi antara peserta didik yang diberi kuis “Waletan” dan yang tidak diberi kuis “Waletan” pada pokok bahasan hidrosfer. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan peserta didik kelas VII semester II MTs Negeri Karangtengah Demak tahun ajaran 2008/2009. Sedangkan untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling atau sampel kelompok yaitu cara pengambilan sampel secara acak berdasarkan pada kelompok kelas. Dari 7 kelas diambil secara acak 2 kelas sebagai sampel dari hasil undian. Yaitu diperoleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode dokumentasi, tes, dan observasi. Analisis yang digunakan adalah uji-t, uji pendahuluan yang digunakan untuk mengetahui kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada dalam keadaan seimbang adalah uji-t. Dan uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Dari analisis penelitian diperoleh hasil sebagai berikut, bahwa hasil uji statistic t-tes diperoleh t = hitung 4, 776, t = tabel 1,67dan taraf signifikan α = 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan prestasi belajar geografi antara peserta didik yang diberi Kuis “Waletan” dan yang tidak diberi Kuis “Waletan” pada kompetensi dasar hidrosfer. Secara kecenderungan nilai afektif dan psikomotorik peserta didik pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode kuis “Waletan” cenderung lebih baik daripada kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini hádala seorang guru harus pandai-pandai mempersiapkan dan menggunakan metode dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini yang menyebutkan bahwa prestasi relajar kelompok yang menggunakan metode kuis “Waletan” lebih baik daripada kelompok yang menggunakan metode konvensional dapat menjadi masukan untuk menggunakan metode pembelajaran ini.

  5. Kata Kunci • Kuis “Waletan”, Prestasi Belajar

  6. Referensi • Arifin, Zainal. 1998. Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: Remadja Rosda Karya Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. . 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara . 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Astuti, Renny. 2004. Studi Komparasi Prestasi Belajar Matematika antara Siswa yang diberi Pop Kuis dan Siswa yang tidak diberi Pop Kuis dalam Pokok Bahasan Trigonometri SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Skripsi. Surakarta: UMS. Budiyono. 2000. Statistik Untuk Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Darsono, Max. 2001. Belajar dan Pembelajaran.Semarang: IKIP Semarang Press Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Balai Pustaka. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud dan Rineka Cipta. Kristiyani, Nunik. 2005. Studi Komparasi Tentang Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kunjungan Wisatawan pada Objek Wisata Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Selamanik dan Taman Rekreasi Anglir Mendung Paweden di Kabupaten Banjarnegara. Skripsi. Semarang: Unnes. Nasution. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Priambudi, Teguh. 2007. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Multimedia Audio Visul (VCD) dan Microsoft Power Point terhadap Daya Serap Materi pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X Semester II SMA Muhammadiyah 02 Boja Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi. Semarang: Unnes. Purwadi, S.IP. 2006. Penggunaan Kuis “Waletan” untuk Meningkatkan Motivasi Peserta Didik dalam Memahami Konsep Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara di Kelas VIII SMP Negeri 1 Mijen Demak. Laporan Penelitian. Demak: PGRI. Semiawan, Cony. 2002. Pendidikan Keluarga Dalam Era Global. Jakarta: PT. Prehallindo. Seyhan, Ersin. 1990. Dasar-dasar Hidrologi. Jogjakarta: PT. Gramedia. Silberman, Mel. 2001. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Terjemahan Sarjuli; penyunting, Barmawy Munthe. Ed. 1, Cet 1. Yogyakarta: YAPENDIS. Suharto. 1997. Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Suherman, Erman. 1993. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka dan Depdikbud. Suryabrata, Sumadi. 1993. Pskikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remadja Rosda karya. .

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related