1 / 42

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel , Konstanta , Operator

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel , Konstanta , Operator. Tipe Data Dasar Pengertian Variabel Pengertian Konstanta Operator Penugasan Operator Operasi Bit Operator Logika. Pertemuan II. ELEMEN DASAR PEMROGRAMAN Pengenal(variabel) dan Tipe Data Konstanta Operator. Pertemuan II.

deidra
Download Presentation

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel , Konstanta , Operator

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN IITipe Data, Variabel, Konstanta, Operator Tipe Data Dasar Pengertian Variabel Pengertian Konstanta Operator Penugasan Operator Operasi Bit Operator Logika

  2. Pertemuan II ELEMEN DASAR PEMROGRAMAN • Pengenal(variabel) dan Tipe Data • Konstanta • Operator

  3. Pertemuan II TIPE DATA DASAR Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variable), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram.

  4. Pertemuan II • Aturan yang berlakubagisuatupengenalsecaraumumadalah: • Pengenalharusdiawalidenganhuruf (A .. Z, a .. z) • Dapatberupahuruf, angka (0 .. 9) dankaraktergarisbawah(_) • TidakbolehmenggunakanSpasi • Panjangpengenalbolehterdirilebihdari 32 karakter, akantetapihanya 32 karakterpertama yang dianggapberarti. • Case sensitive atau non Case sensitive tergantungbhspemrogramannya. Misal C dan C++ adalah case sentitive

  5. Pertemuan II • TIPE DATA • Pengertian Tipe data menyiratkan suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. • Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai tipe data dasar, yaitu: • Bilangan bulat (integer) • Bilangan pecahan (float/real) presisi-tunggal • Bilangan pecahan (float/real) presisi-ganda • Karakter(character), dan • Tak bertipe(void).

  6. Pertemuan II • Tipe data dasarpada C++, meliputi:

  7. Pertemuan II Variabel Dan Konstanta • Variabeladalahsuatunama yang dihubungkandengansatuselmemori yang nilainyabisaberubah-ubah. • Variabeldigunakandalam program untukmenyimpansuatunilaidannilai yang adapadanyadapatdiubahselamaeksekusi program berlangsung • Setiapvariabel yang digunakandalam program C harusdideklarasikan.

  8. Pendeklarasian tipe data Variabel: Type Nama_Variabel; Type : Menentukan tipe dari variabel Nama_Variabel : Menentukan nama variabel yang digunakan dalam program, jika ada lebih dari 1 variabel dengan tipe sama dipisahkan dengan tanda koma. Contoh : int jumlah; float harga_per_satuan, total_harga;

  9. Konstanta • sebuah variabel dengan tipe data tertentu dan memiliki nilai data yang akan selalu tetap di dalam program. • sintaks: const <const_name> = <value>; • contoh: const MAX_DATA = 10

  10. Variabel dan Konstanta Bertipe char Bentuk pendefinisian variabel bertipe char adalah : char huruf; dalam hal ini variabel huruf dapat menampung sebuah karakter. Untuk menuliskan sebuah konstanta bertipe char, karakter perlu ditulis di dalam tanda petik tunggal, misalnya : ‘y’, ‘Y, ‘%’, ‘$’ dan sebagainya.

  11. Karakter yang ditulis dalam bentuk \ mempunyai arti tersendiri. Karakter-karakter khusus seperti ini biasa disebut escape sequence characters

  12. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { char kode; clrscr; cout << "\t*************************\n"; cout << "\tProgram : Cetak\n"; cout << "\tDibuatoleh : Ruri\n"; cout << "\tTanggal : 11/02/2012\n"; cout << "\t*************************\n"; kode ='4'; cout << "KodeAnda : " << kode; }

  13. Hasil : ************************************ Program : Cetak Dibuat oleh : Ruri Tanggal : 11/02/2012 ************************************ Kode Anda : 4

  14. Variabel dan Konstanta Bertipe int Variabel bertipe int didefinisikan dengan bentuk : int bilangan;. Sebuah konstanta bertipe int adalah bilangan bulat yang terletak antara minus 32768 hingga plus 32767 dan tidak mengandung titik desimal.

  15. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int bilangan; clrscr; bilangan = 32763; cout <<"Isi bilangan =" <<bilangan; bilangan = -44; cout <<"\nIsi bilangan =" <<bilangan; }

  16. Hasil :

  17. VariabeldanKonstantaBertipeint Apabiladiinginkan, untukmemprosesbilanganbulat yang nilainyalebihbesardaripadaint, Andadapatmenggunakantipe long. Suatuvariabelbertipe long didefinisikandengancara : long gaji;. Padacontohdiatas, gajididefinisikanbertipe long. Dengandemikianvariabelinidapatmenampungnilairatusanjuta. Adapunkonstantabertipe long biasaditulisdenganakhiran L, misal : gaji = 2000000L; Namunjikanilaikonstantamelebihi 65.535 dengansendirinyaakandiinterpretasikansebagaitipe long, sekalipuntanda L tidakdiberikan.

  18. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { long tunjangan, gaji ; clrscr; tunjangan = 1000000; gaji = 2000000L; cout <<"TunjanganRp. =" <<tunjangan; cout <<"\nGajiRp. =" <<gaji; }

  19. Hasil :

  20. VariabeldanKonstantaBertipe float, double dan long double • Seandainyadiinginkanuntukmemprosesbilangan yang mengandungnilaipecahan, Andabisamenggunakantipefloat, double atau long double. Ketigatipe yang berhubungandenganbilanganpecahaninimempunyaiperbedaandalamhal : • Kepresisian data • Jangkauannilai yang dicakup

  21. misalnya : float panjang; double phi; long double total; Bilangan 3,14159 biasadisebutsebagaikonstantabilanganpecahan. Nilaibilanganpecahanjugadapatdinyatakandalambentukeksponensial, misal : 2756.3 dapatditulismenjadi 2.7563E+3 atau 2.7563e+3 sedangkan 0.0123 dapatditulis 1.23E-2 atau 1.23e-2

  22. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { float a,b,c,d; clrscr; a = 2756.3; b = 2.7563e+3; c = 0.0123; d = 1.23e-2; cout <<"Bilangan a =" <<a; cout <<"\nBilangan b =" <<b; cout <<"\nBilangan c =" <<c; cout <<"\nBilangan d =" <<d; }

  23. Hasil :

  24. KONSTANTA STRING Konstanta string merupakanderetankarakter yang diawalidandiakhiridengantandapetikganda (“), misal : “SelamatBelajat C++”. Konstantainiberbedadengankontantakarakter (yang diawalidengantandapetiktunggal), misal : “A” tidaksamadengan ‘A’.

  25. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { clrscr; cout <<"\"WingardiumLeviosa..\", kata Harry Potter\n"; } Hasil :

  26. KONSTANTA BERNAMA C++ memungkinkanpendefinisiansuatukonstantabernama. Hal inidilakukandenganmenggunakankatakunciconts. Bentukpenulisan : const tipe_datanama_konstanta = nilai; misal : const float PHI = 3.141592; Berbedadenganvariabel, suatukonstantabernamatidakdapatdiubahsetelahdidefinisikan. Menuruttradisikonstantabernamaditulisdenganhurufkapital. Padapendefinisiankontantabernama yang bertipeint, katakunciintbolehtidakditulis, misal : const int MAX = 20; dapatditulisconts MAX = 20;

  27. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { const float PHI = 3.141592; float a=2*PHI; clrscr; cout <<"Nilai 2 PHI = " <<a; } Hasil :

  28. OPERATOR • Operator merupakansimbol yang biasadilibatkandalam program untukmelakukansuatuoperasiataumanipulasi, misalnyauntuk : • Menjumlahkanduabuahnilai • Memberikannilaikesuatuvariabel • Membandingkankesamaanduabuahnilai • C++ memiliki operator jauhlebihbanyakdaripadabahasa-bahasapemrogramanlainnya, misalnya : a+b. Simbol + merupakanoperatoruntukmelakukanoperasipenjumlahansedangkan a dan b disebutoperand.

  29. OPERATOR PENUGASAN • Operator penugasanmenggunakansimbolsamadengan (=) bergunauntukmemberikansuatunilaikesuatuvariabel. Operator inidapatdikenakansebagaiungkapanataupunberdirisendirisebagaipernyataan. • Bentuk-bentuk operator penugasan : • Penugasansederhana • misalnya : a = 4; • a = 2 + b; • Penugasandalamungkapan • misalnya : a = 2 + (b = 1); Mula-mulavariabel b diberinilai 1, kemudianvariabel a diisidenganhasilungkapan 2 + 1. • Penugasanberganda • misalnya : a = b = c = d = e = 1;

  30. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int a, b, c, d, e, x; a=1; b=2; c=3; d=4; e=5; clrscr();

  31. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int a, b, c, d, e, x; a=1; b=2; c=3; d=4; e=5; clrscr(); cout <<"Nilai a=1, b=2, c=3, d=4, e=5"; x = 2 + b; cout <<"\nNilai 2+b = " <<x; x = 2 + (b=1); cout <<"\nNilai 2+(b=1) = " <<x; a=b=c=d=e=1; cout <<"\nNilai c dari a=b=c=d=e=1 adalah " <<c; }

  32. Hasil :

  33. OPERATOR ARITMATIKA Operator untukoperasiaritmatika yang tergolongsebagai operator binary yaitu :

  34. Adapun operator yang tergolongsebagai operator unary yaitu :

  35. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { inta,b,c,d; clrscr(); a=5; b=600; c=5; d=b*b-4-a*c; cout <<"Diketahuinilai a=5, b=600 dan c=5\n"; cout <<"NilaiDeterminan = " <<d; }

  36. Hasil :

  37. Operator Sisa Pembagian Operator inimenggunakantanda % untukmencarinilaisisapembagian, misalnya : 7%2 = 1. Kegunaan operator inidiantaranyabisadipakaiuntukmenentukansuatubilanganbulattermasukganjilataugenapberdarakanlogika “Jikabilanganhabisdibagidua (sisanyanol), bilangantermasukgenap”

  38. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { clrscr(); cout <<"Nilai 5 % 7 = " <<5%7; cout <<"\nNilai 4 % 4 = " <<4%4; cout <<"\nNilai 4 % 7 = " <<4%7; } Hasil :

  39. Operator Logika • Operator logikabiasadigunakanuntukmenghubungkanduabuahungkapankondisimenjadisebuahungkapankondisi. Operator iniberupa : • && untuklogika DAN • || untuklogika ATAU • ! untuklogika BUKAN

  40. Bentukpemakaian && dan || biasanyaditulisdalamtandakurung. Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int x=100; clrscr(); cout <<"Nilai x = 100, 1=TRUE dan 0=FALSE"; cout <<"\nNilai (x >= 1) && (x <= 50) =" << ((x >= 1) && (x <= 50)); cout <<"\nNilai (x >= 1) || (x <= 50) =" << ((x >= 1) || (x <= 50)); }

  41. Hasil :

More Related