1 / 37

KROMATOGRAFI

KROMATOGRAFI. PENDAHULUAN. Analisis komponen penyusun bahan pangan penting , tidak hanya mencakup makronutrien Analisis konvensional: lama, tenaga besar, sering tidak akurat, tidak dapat mendeteksi pada kadar rendah seperti ppm Teknik kromatografi: terus berkembang dengan akurasi tinggi.

dennis
Download Presentation

KROMATOGRAFI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KROMATOGRAFI

  2. PENDAHULUAN • Analisis komponen penyusun bahan pangan penting, tidak hanya mencakup makronutrien • Analisis konvensional: lama, tenaga besar, sering tidak akurat, tidak dapat mendeteksi pada kadar rendah seperti ppm • Teknik kromatografi: terus berkembang dengan akurasi tinggi

  3. SEJARAH • Pertama kali digunakan untuk memisahkan zat warna (chroma) tanaman

  4. DEFINISI • Teknik pemisahan yang dilakukan dengan memanipulasi sifat fisik dari zat-zat penyusun suatu campuran • Tidak ada dua zat yang mempunyai sifat fisik yang sama sehingga pemisahan untuk zat yang serupa masih mungkin untuk dilakukan

  5. SIFAT FISIK YANG DIMANIPULASI • Kecenderungan zat untuk larut dalam suatu cairan (partisi/kelarutan) • Kecenderungan zat untuk teradsorpsi pada butir zat padat yang halus dengan permukaan luas (adsorben) (adsorpsi) • Kecenderungan zat untuk menguap (volatilitas)

  6. Contoh Partisi Carrot juice

  7. Contoh adsorpsi

  8. Contoh pemisahan berdasarkan volatilitas

  9. Contoh pemisahan adsorpsi

  10. FASE STASIONER DAN MOBIL • Fase dalam kromatografi • Fase stasioner: fase diam. Dapat berupa adsorben, cairan tipis yang dilapiskan pada penyangga padat, gel, penukar ion seperti resin • Fase mobil: merupakan fase bergerak. Merupakan cairan pengelusi, gas • Proses partisi solut dalam solven pengelusi disebut proses elusi

  11. JENIS-JENIS KROMATOGRAFI

  12. KROMATOGRAFI GAS GAS LIQUID CHROMATOGRAPHY/ GAS CHROMATOGRAPHY

  13. PERALATAN

  14. OVEN KROMATOGRAFI GAS

  15. Diagram kromatografi gas

  16. KOLOM GC • 2JENIS Kolom isian Kolom pipa terbuka • SUHU KOLOM DIATUR

  17. KOLOM KAPILER

  18. KOLOM ISIAN

  19. DETEKTOR • Mendeteksi komponen-komponen yang ada dalam sampel • Digambarkan dalam bentuk kromatogram

  20. Contoh Kromatogram

  21. IDENTIFIKASI • Dengan membandingkan dengan senyawa standar • Kondisi kromatografi harus sama dengan sampel • Diidentifikasi berdasarkan waktu retensi

  22. KROMATOGRAFI CAIRAN KINERJA TINGGI (HPLC)

  23. PERALATAN

  24. Kromatografi partisi cairan-cairan • Fase stasioner: cairan yang dilapiskan pada zat padat penyangga • Fase mobil: pelarut/cairan

  25. KOLOM HPLC

  26. Kromatogram jenis gula

  27. IDENTIFIKASI dan KUANTIFIKASI • Identifikasi dengan membandingkan waktu retensi sampel dengan standar • Kondisi HPLC sampel harus sama dengan standar • Kuantifikasi: seperti GC

  28. KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

  29. Cara pemisahan dengan adsorbsi pada lapisan tipis adsorben • Merupakan kromatografi adsorpsi dan partisi • Fase stasioner: adsorben • Fase mobil: pelarut • Biasanya untuk analisis kualitatif

  30. PLAT TLC (20X20 cm)

  31. Spotting

  32. VISUALISASI DENGAN CHARING

  33. 6. IDENTIFIKASI • Membandingkan dengan standar berdasarkan Rf atau posisi spot 7. KUANTIFIKASI • Dengan mengukur kepekatan warna spot • Alat yang digunakan TLC Scanner/ densitometer

  34. Perhitungan Rf

  35. Densitogram dari TLC Scanner

More Related