1 / 7

SISTEM PERKULIAHAN

SISTEM PERKULIAHAN. PERSYARATAN : > Kuliah Tatap muka + 30 pertemuan > Tidak ada UTS (Hk. Acara Perdata) > Kehadiran 80% sbg. Syarat dpt mengikuti UAS > Memiliki kelompok (4 – 5 orang) > Penyelesaian tugas-tugas : a. Tugas-tugas individual - Tugas Mingguan

deron
Download Presentation

SISTEM PERKULIAHAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PERKULIAHAN • PERSYARATAN : > Kuliah Tatap muka + 30 pertemuan > Tidak ada UTS (Hk. Acara Perdata) > Kehadiran 80% sbg. Syarat dpt mengikuti UAS > Memiliki kelompok (4 – 5 orang) > Penyelesaian tugas-tugas : a. Tugas-tugas individual - Tugas Mingguan - Tugas Akhir - Tugas-tugas lainnya

  2. b. Tugas Kelompok : - Tugas Mingguan - Tugas Akhir - Tugas lainnya > UAS dilaksanakan secara lisan perkelompok (khusus Acara Perdata > UAS dilayani hanya untuk kelompok yang telah memenuhi persyaratan.

  3. AZAS-AZAS DALAM HUKUM ACARA PERDATA • Hakim bersifat menunggu • Hakim pasif • Sifat terbukanya persidangan • Mendengar kedua belah pihak • Putusan disertai alasan-alasan • Berperkara dikenai biaya • Tidak ada keharusan mewakilkan

  4. PERBEDAAN ANTARA ACARA PERDATA DAN ACARA PIDANA • Dilihat dari dasar timbulnya perkara • Dilihat dari inisiatif yang berperkara • Dilihat dari istilah-istilah yang digunakan • Dilihat dari tugas-tugas hakim dalam acara • Dilihat dari masalah perdamaian • Dilihat dari sumpah decissoire • Dilihat dari jenis hukuman

  5. Masalah Perkara terdiri dari : 1. Gugatan (Jurisdictio Contentiosa) 2. Permohonan (Jurisdictio Voluntaria)

  6. Perbedaan dari kedua hal di atas : • Pihak yang berperkara, dalam Jurisdictio Contentiosa selalu terdapat dua pihak, sedangkan dalam Jurisdictio Voluntaria hanya ada satu pihak. • Aktivitas hakim yang memeriksa perkara, da-lam Jurisdictio Contentiosa terbatas pada apa yang dikemukakan dan diminta oleh para pi-hak. Sedangkan dalam Jurisdictio Voluntaria aktivitas hakim dapat melebihi dari apa yang dimohonkan karena tugas hakim bercorak administratif yang bersifat mengatur.

  7. 3. Kebebasan yang dimiliki hakim, dalam Jurisdictio Volun-taria hakim hanya memperhatikan dan menerapkan apa yang telah ditentukan oleh undang-undang, dan tidak be rada di bawah pengaruh atau tekanan dari pihak mana-pun juga. Hakim hanya menerapkan hukum positif. Sedangkan dalam Jurisdictio Voluntaria hakim selalu me miliki kebebasan menggunakan kebijaksanaan yang di-pandang perlu untuk mengatur sesuatu hal. 4. Kekuatan mengikat keputusan hakim, dalam Jurisdictio Voluntaria keputusan hanya memiliki kekuatan mengikat bagi pihak-pihak yang bersengketa serta orang-orang yang telah didengar sebagai saksi. Sedangkan dalam Jurisdictio Voluntaria keputusan hakim mempunyai keku-atan mengikat terhadap semua orang

More Related