1 / 19

Perubahan Biaya Ekonomi dan Manfaat Memiliki Anak

Perubahan Biaya Ekonomi dan Manfaat Memiliki Anak. Presentasi oleh:Fernando Silaen. Pengantar. Biaya ekonomi dan manfaat memiliki anak mempengaruhi pola fertilitas di negara maju saat ini (mis: PBB, 1973; Easterlin, 1978).

dian
Download Presentation

Perubahan Biaya Ekonomi dan Manfaat Memiliki Anak

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perubahan Biaya Ekonomi dan Manfaat Memiliki Anak Presentasi oleh:Fernando Silaen

  2. Pengantar • Biaya ekonomi dan manfaat memiliki anak mempengaruhi pola fertilitas di negara maju saat ini (mis: PBB, 1973; Easterlin, 1978)

  3. Transisi Fertilitas merupakan suatu kata kunci dalam pembangunan ekonomi suatu negara. • Terdapat tiga Pemikiran tentang hubungan antara Peran anak secara ekonomi dalam fertilitas dan modernisasi (pembangunan)

  4. Fertilitas yang tinggi sepanjang pembangun awal menampilkan fakta ambang kesadaran ekonomi (threshold of economic rationality). • Fertilitas dari yang ditetapkan oleh suplai anak (output potensial anak) diarahkan ke bawah oleh penurunan permintaan anak (Easterlin, 1975; Tabbarah, 1976) • Biaya relatif anak tambahan pada keseimbangan yang diberikan bisa jadi tidak naik hingga memasuki proses pembangunan dengan baik.

  5. Biaya dan manfaat anak berhubungan dengan transisi fertilitas • Teori ini menekankan kesadaran ekonomi di semua tahap pembangunan. • Disemua negara dan era, fertilitas mengikuti perubahan dalam permintaan terhadap anak, didorong oleh pertimbangan baik ekonomi dan rasa.

  6. Perubahandalamnilaiekonomianak (the economic value of children) terhadaporangtuanyaselama proses modernisasimerupakanelemenkuncidalambeberapateoritentangtransisifertilitas; meskipuntopiktersebutkontroversial, danterdapatbeberapaisuyangtakterpecahkan (unresolved issues).

  7. Perubahan Ekonomi Anak • Di settingpedesaannegara berkembang, anakscarakhasmenjadi “net suppliers of time” kepadarumahtangga. Di settingdimanaupahumumnyatinggi, nilaibersihanakakanmenjadilebihbesar, namundemikianbiayawaktu yang dikeluarkanuntukmerekaolehanggotakeluarga lain jugabesar. • Di negara maju lebih sadar terhadap mahalnya biaya yang dibutuhkan jika memiliki anak, antara lain seperti: terlalu banyak tanggungjawab, konflik karir, takut tidak bisa menjadi orang tua yang baik, kebebasan dan intervensi suami/istri dalam hubungan afiliatif. • Jadi pada tahap akhir pembangunan dimana terjadi peningkatan upah riil juga akan meningkatkan biaya relatif anak.

  8. Beberapastudimenunjukkanbahwaupah yang lebihtinggibagiwanitamemacufertilitasyang rendah di negara maju. Demikian pula dengan di negara berkembang. • Biayawaktu orang tua di negara berkembang lebih rendahdibandingdengan di negara maju, dankarenanyaefekbiayawaktuterhadapdemandmenjadiminimal. • Demandlebihbergantungpadafaktor lain yaitupendapatanlangsung(direct income). Berkaitandenganmodernisasi (pembangunan), time costmungkinmenjadilebihpentingdalammenentukandemand.

  9. Tiga petanyaan jika memiliki anak: • Biaya apa saja untuk seorang anak? • Biaya dan manfaat memiliki anak untuk siapa? • Biaya dan manfaat relatif untuk apa?

  10. Peran anak memiliki cakupan yang sangat kompleks karena selalu berubah-ubah sesuai dengan norma sosial ekonomi dan budaya yang berlaku di suatu wilayah. • Peran anak dalam pembangunan ekonomi tidak lepas dari cara pandang orang tua dalam memposisikan anak dalam keluarga serta kaitannya dengan masalah fertilitas. • Ada dua penilaian tentang anak yaitu nilai positif dan nilai negatif.

  11. Nilai positif perasaan puas karena ada keuntungan • Keuntungan emosional, seperti kebahagiaan, kecintaan maupun penerus keturunan • Keuntungan ekonomi, misalnya bantuan ekonomi ataupun menjamin hari tua • Keuntungan sosial, yaitu berhasil membentuk watak, kepribadian dan proses sosialisasi anak

  12. Nilai negatif anak  beban yang dirasakan orangtua • Beban perasaan yang ditunjukkan seperti rasa takut kalau anak sakit, nakal, merusak barang-barang dan alat-alat rumah tangga • Beban ekonomi, seperti pengeluaran biaya-biaya perawatan, pemeliharaan anak, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. • Beban ruang dan gerak yang membatasi kegiatan dan kesempatan dalam bermacam-macam aktifitas sosial, ekonomi, rekreasi, dll • Beban fisik, terutama menambah pekerjaan • Beban kemasyarakatan, yaitu menambah jumlah penduduk

  13. Mengukur Biaya dan Manfaat Anak 3 langkah dasar: • Mengukur nilai uang yang mutlak dari input waktu dan komoditas pada anak tambahan, setelah dikurangi kontribusi ekonomi anak, untuk jangka waktu dan kelompok sosial tertentu. • Menurunkan nilai-nilai waktu dan komoditas dari kegiatan alternatif yang digantikan oleh anak • Membuat ukuran indeks harga biaya relatif dari upah dan series harga untuk waktu dan kelompok yang berbeda

  14. Dimana: •   T = jumlah tahun sampai akhir perencanaan pasangan seumur hidup; • St = kemungkinan bahwa anak akan bertahan dari lahir sampai usia t; • Wnt = tingkat upah setelah dikurangi pajak dari anggota keluarga ke-n pada tahun t, dinilai pada tingkat yang diharapkan untuk pekerja dengan atribut yang anggota pada saat keputusan; • LNnt = waktu ke-n keluarga anggota ini menyerah untuk anak tambahan di tahun ke-t, untuk n = 1, ...., N-1; untuk n = N, LN sama dengan dikurangi waktu kerja yang disumbangkan oleh anggota keluarga yang ke-N yang sementara masih dalam rumah tangga, baik pekerja dibayar atau pekerja keluarga yang harus dilakukan baik ada atau tidaknya anak tambahan; • CNjt = input dari komoditas ke-j dari anak tambahan pada tahun ke-t, dikurangi subsidi untuk memiliki anak (prorata di semua komoditas J), untuk tahun setelah anak telah meninggalkan rumah, variabel ini mencerminkan aliran bersih transfer dari orang tua ke anak (hadiah orang tua dan warisan dikurangi dukungan rumah tangga). • Pjt = harga komoditas ke-j pada tahun ke-t, seperti yang diantisipasi pada saat keputusan satu tahun sebelum kelahiran anggota keluarga ke-N, dan • r = tingkat diskonto.

  15. Terdapat 3 hal penting dalam memasukkan unsur ekonomi anak, yaitu: • Manfaat dari memiliki anak tambahan harus dipertimbangkan baik dari segi waktu maupun biaya • Pembobotan konsekuensi ekonomi setiap tahun pada setiap anak yang bertahan hidup juga harus diperhatikan terutama ketika bayi dan masa anak-anak • Potongan biaya yang positif juga harus diperhatikan karena akan mengubah sedikit beban ekonomi bersih (net economic burdens)

  16. Kesimpulan • Apapun cara pandang orang tua terhadap anak berpengaruh terhadap pola hidup dan perilakunya • Pembangunan suatu negara juga sangat berpengaruh pada orang tua, pada anak dalam keluarga dan lingkungannya.

  17. Sekian TerimaKasih

More Related