1 / 41

KESEHATAN IBU dan ANAK

KESEHATAN IBU dan ANAK. Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. MENU. Definisi Sejarah Ruang Lingkup Perkembangan Konsep Determinan Penyebab Paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi ( Poned dan Ponek ) Isue terkini. DEFINISI.

dolf
Download Presentation

KESEHATAN IBU dan ANAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KESEHATAN IBU dan ANAK PengantarIlmuKesehatanMasyarakat

  2. MENU • Definisi • Sejarah • RuangLingkup • PerkembanganKonsep • DeterminanPenyebab • PaketPelayananKesehatanReproduksi (PoneddanPonek) • Isueterkini

  3. DEFINISI • KesehatanIbudananak (KIA) ​​mengacupada status kesehatandanpelayanankesehatan yang diberikankepadaperempuandananak-anak. • Penekanannyapadaperempuandalamperanmerekasebagaiibu (melahirkandanmembesarkananak) dananak-anak, terutamaberfokuspadakelangsunganhidupsehatdaribayidananakkecil

  4. BESARAN MASALAH • Pencapaianluarbiasatelahdibuatdalammengurangimortalitasdanmorbiditasibudananak. • Namun, masihadakesenjangan yang besarantaranegara-negaraberpenghasilantinggidanrendah.

  5. BESARAN MASALAH • Kesehatanibudananakterbaikdapatditemukandinegara-negaraSkandinaviadanJepang. • Tingkat kematianbayidari 3/1, 000 diSwediadanJepang, tingkatkematiananakdari 3/1, 000 diSwedia, tingkatkematianibudan 2/100, 000 diSwediamerupakan yang terbaiksaatini.

  6. BESARAN MASALAH • Angkakematianibutertinggipadatahun 2000 adalah 2.000 / 100.000 di Sierra Leone. • Delapanbelasnegaramemilikitingkatkematianibulebihtinggidari 1.000 / 100.000, sebagianbesarberadadi sub-Sahara Afrikaataudinegara-negara yang mengalamiperangdankonflik, ataukeduanya.

  7. SEJARAH • KIA benar-benarmulaimeningkatsekitarawalabad ke-20 dinegaramaju, ketikaperbaikankesehatanmasyarakatumummengurangipenyebaranpenyakitmenulardanpembangunanekonomimeningkatanaksesterhadappangandanperumahan yang lebihbaik. • GambaraniniberfokuspadaperiodesetelahPerangDunia II, ketikaupaya-upaya global dimulaisetelahberdirinyaPerserikatanBangsa-Bangsa.

  8. SEJARAH • SebelumPerangDunia II, sistempelayanankesehatannegara-negaramajudanberkembangkuranglebihsama. • Sebuahpeningkatanbertahapdalamstandarhidupdiantaranegara-negaramajumenyebabkanperbaikanpelayanankesehatan, termasuk yang berhubungandengankesehatanibudananak.

  9. SEJARAH • SetelahPerangDunia II, sistempelayanankesehatandibanyaknegaraberkembangmenekankanpelayanantersier, model yang adadinegara-negaraindustri. • Hal inimengakibatkanpeningkatanspesialisasimedisdanhirarkidalamsistempelayanankesehatandimanasebagianbesarsumberdayatersitakepelayanantersierdanteknologi.

  10. SEJARAH • Meskipunadabeberapakeberhasilandenganpendekatanini, itutidakmempunyaidampakbanyakuntukmeningkatkanaksespelayanankesehatanditingkatmasyarakat, danindikatorkesehatan KIA tidakmeningkat. • Keterbatasan program penyakitvertikal yang diakuidanpada 1978, dalamDeklarasi Alma-Ata, pentingnyapendekatanholistikuntukkesehatan (fisik, mental, dansosial) danperanpembangunanekonomidansosial, individudantanggungjawabpemerintah, danpelayanankesehatan primer dimasukkandalamtujuankesehatanuntukSemuatahun 2000.

  11. CHINA AKHIR TAHUN 1950 • Barefoot Doctor: petani yang menerimapelatihanmedisdasardifokuskanpadaanatomi, bakteriologi, mendiagnosispenyakit, akupunktur, resepobattradisionaldan Barat, pengendaliankelahiran, danperawatanibudanbayi. • Barefoot Doctor memberikanpelayanankesehatanpreventifdandasaruntuklebihdari 90% daripopulasi. • Melaluilangkah-langkahpencegahan, pendidikankesehatan, promosikesehatan, danpelayanankesehatandasar, pekerjaan Barefoot Doctor mulaimeningkatkankesehatansecarakeseluruhan China.

  12. KUBA • Sistempelayanankesehatan primer diKubaberfokuspadakesehatanibudananak, vaksin, dan program surveilanspenyakit. • Program DokterKeluarga, diciptakanpadatahun 1984, adalahjalurmasukkesistemkesehatan. Sebuahtimdokterdanperawatdisediakanuntuksetiap 120 hingga 150 keluarga. • Tim itutinggaldalammasyarakat, melakukankunjunganrumah, danmenyediakan 97% darijaminankesehatannasional.

  13. RUANG LINGKUP • Kesehatan Maternal • KesehatanPerinataldan Neonatal • KesehatanBayidanAnak • KesehatanReproduksi

  14. KESEHATAN REPRODUKSI • Definisi Kesehatanreproduksiadalahkeadaansehat yang menyeluruhdarifisik, mental dankesejahteraansosialdantidaksemata-matakarenatidakadanyapenyakitdankecacatanpadasemua yang berkaitanpadasistem, fungsidanprosesreproduksi • Implikasi • Kemampuanuntukmempunyaikehidupanseksual yang aman; • Kemampuanuntukber-reproduksi; dan • Bebasuntukmenentukanbilamana, kapandanseberapaseringuntukber-reproduksi.

  15. LAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI • Layanankesehatanreproduksididefinisikansebagaimetode, teknik, danlayanan yang terintegrasiuntukkesehatandankesejahteraanreproduksidenganpencegahandanpemecahanmasalah-masalahKesehatanReproduksi. • Termasukdidalamnyaadalahkesehatanseksual– yang tujuannyaadalahuntukmeningkatkankehidupandanhubungan personal, dantidaksemata-matadengankonselingdanperawatanterhadappenyakit-penyakit yang berhubungandenganreproduksidanpenyakitmenularseksualsaja.

  16. Perubahan Konsep(1) • Pelayanan KESPRO (yang terpadu) tidak hanya meliputi KIA dan KB, tetapi juga program-program lain (khususnya dalam konteks pelayanan kesehatan dasar), misalnya penanggulangan PMS. • Pendekatan multisektoral (sesuai hasil ICPD Kairo 1994) yang ditujukan pada inti konsep KESPRO utama, yaitu promosi hak-hak reproduksi wanita untuk memperoleh derajat KESPRO yang memadai.

  17. Perubahan Konsep(2) • Perubahan sikap dalam kehidupan berkeluarga yang menitikberatkan pada tanggung jawab pria atas prilaku seksual atau reproduksi serta akibatnya terhadap fungsi dan proses reproduksi dalam kehidupan berkeluarga. • Penyadaran bahwa peningkatan pelayanan KESPRO berarti kualitas pelayanan yang lebih baik dilihat dari perspektif klien - ukuran kualitas pelayanan yang memuaskan ialah bila klien memperoleh pemahaman yang akurat dan memadai tentang ruang lingkup kesehatan reproduksi

  18. Determinan • Faktor sosial-ekonomi & demografi: kemiskinan, pendidikan, ketidaktahuan, lokasi tempat tinggal • Faktor budaya & lingkungan: praktek tradisional yang berakibat buruk, banyak anak banyak rezeki, informasi yang membingungkan anak dan remaja • Faktor psikologik: dampak keretakan orang tua terhadap anak, depresi akibat ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga pada wanita • Faktor biologik: cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca-PMS

  19. PAKET PELAYANAN KESPRODI INDONESIA A. Paket Pelayanan Kespro Esensial • Safe motherhood • Family planning • STD & HIV/AIDS • Adolescent reproductive health B. Paket Pelayanan Kespro Komprehensif • Paket 1-4 • Program kespro lansia

  20. Masalah Kesehatan Maternal • Maternal: wanita dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas • Kematian maternal  kematian yang terjadi pada masa dan akibat komplikasi maternal • Kesakitan maternal  penyakit/kondisi yang terjadi pada masa dan akibat komplikasi maternal

  21. Mencegah Kematian Maternal • Kurang lebih 2/3 kematian maternal terjadia oleh sebab langsung yang seharusnya dapat dicegah • Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami komplikasi sehingga semua persalinan harus dianggap berisiko • Data menunjukkan ada korelasi negatif antara pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kematian maternal •  Tenaga kesehatan terlatih •   Dukungan sistem pelayanan

  22. 3 Terlambat & 4 Terlalu Dalam Kematian Maternal • 3 Terlambat: • Terlambat mengenal tanda bahaya & mengambil keputusan • Terlambat mencapai fasilitas kesehatan • Terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan • 4 Terlalu: • Terlalu muda umur ibu • Terlalu banyak melahirkan • Terlalu rapat jarak antar kelahiran • Terlalu tua umur ibu

  23. Definisi Perinatal,Neonatal, Bayi dan Anak • Perinatal: masa kehamilan 24(22) minggu sampai dengan bayi umur 7 hari • Neonatal: bayi umur 0 s/d 28 hari • Neonatal dini: bayi umur 0 s/d 7 hari • Anak: bayi umur 0 hari s/d 18 tahun • Balita: umur 0 s/d 5 tahun

  24. Kematian Neonatal • MDG-4: Menurunnya angka kematian balita sbesar 2/3nya pada tahun 1990-2015 • Sulit dicapai tanpa usaha keras menurunkan angka kematian neonatal • 60% Kematianbayiterjadipadamasa neonatal  periode neonatal “hanya” 28 hari • KematianPerinatalmenunjukkan trend meningkatdari SDKI 2007 dan 2003 26/1000 Kelahirandari 25 dan 24/1000 kelahiran

  25. Kematian Neonatal di Indonesia • Menurut SDKI 2012: 19/1000 kelahiran hidup

  26. Upaya Mencegah Kematian Neonatal di Indonesia • Ada pendapat bahwa untuk mencegah kematian neonatal perlu perlatan kedokteran canggih  NICU, RS • Darmstadt  40-70% kematian neonatal dapat dicegah dengan teknologi kedokteran sederhana yg sudah ada • Bang  80% kematian neonatal dapat dicegah dengan penanggulangan infkesi • Alisyahbana  80% kasus asfiksia neonatal dapat diselamatkan dengan tindakan resusitasi

  27. Upaya Mencegah Kematian Neonatal di Indonesia • Kebijakan Depkes • POED/POEK PONED/PONEK •  Lebih fokus ke ibu, kurang ke neonatal • KN • Kunjungan/kontak neonatal • Masalah ketrampilan nakes • Masalah informasi kelahiran bayi • GSI/SIAGA • Fokus ke ibu, kurang ke neonatal

  28. Model Upaya Pencegahan Kematian Neonatal di Indonesia

  29. Lahir Mati • Masalah yang masih kurang diperhatikan • Jumlah lahir mati 1,5x kematian neonatal • Penyebab masih ?, tetapi beberapa dugaan: • Infeksi non simptomatik (vaginosis bakterial) • Kualitas plasenta yang buruk • Stroke perinatal • Pertolongan persalinan yang kurang memadai • Induksi kelahiran yang tidak diperlukan • Pemberian multivitamin yang berlebihan • Vit.A toksik untuk janin

  30. Penyebab Kematian Bayi di Indonesia

  31. Upaya Pencegahan Kematian Bayi & Anak di Indonesia • Imunisasi • Cakupan sudah cukup tinggi • Masalah: kualitas vaksin ? • Banyak vaksin perlu disimpan pada suhu tertentu (dingin, tapi tidak beku) • Rusak karena terlalu panas atau terlalu dingin • Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) • Klasifikasi masalah kesehatan pada bayi/balita • Algoritma sederhana, dapat digunakan oleh BDD • Masalah: dukungan logistik: obat, alat, dll?

  32. Upaya Pencegahan Kematian Bayi & Anak di Indonesia • ASI Eksklusif • 6 bulan pertama hanya ASI saja • Bukti menunjukkan ASI ekslusif mengurangi risiko sakit (infeksi) • Masalah: • Kampaye gencar perusahaan susu • Hubungan bisnis nakes – perusahaan susu • Keberhasilan ASI eksklusif banyak tergantung pemberian ASI segera

  33. Upaya Pencegahan Kematian Bayi & Anak di Indonesia • Upaya perbaikan gizi • Makro: MP-ASI, PMT • Sering kali tidak kontinyu • PMT tidak sesuai • Alternatif: Positive Deviance • Mikro:Vitamin A, Yodium • Suplementasi, blanket approach untuk vit A

  34. TANTANGAN DALAM MENINGKATKAN KIA Hambatansistemkesehatanterdapathampirdisemualini: • (1) kualitaslayanan antenatal, persalinandan postnatal yang kurangbaik, • (2) kurangnyapendanaanuntukkesehatan, • (3) prosesperencanaansumberdanakesehatan yang terhambatsertaketerlambatanpengirimandanrealisasidanadidaerah, • (4) kurangnyautilisasiJampersaldankualitaspelayanan yang rendah, serta • (5) terbatasnyasarana PONED dan PONEK di Indonesia. Hambataniniditambahdenganmasihbanyaknyaperilakumasyarakat yang membahayakankesehatananakdanibuakibatkurangnyapengetahuandansosialisasisertaakseskesarana air bersihdansanitasi.

  35. Masalah Tersembunyi untuk Masa Mendatang • Banyak program kesehatan telah berhasil mencegah kematian bayi dan anak • Tetapi bagaimana kualitas hidup mereka? • Apakah kita hanya memindahkan masalah dari mortalitas ke disabilitas? • Perkembangan neurokognitif anak harus mulai diperhatikan  agar menjadi bangsa yang berkualitas

  36. ISU (1) • Data Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) mengungkapkan, angkakematianbayi NTB menembus 55 jiwa per 1.000 kelahiran. Sementaraangkakematianibumelahirkan 242,9 orang per 100 ribuprosesmelahirkan.

  37. ISU (1) Launching hasil SDKI 2012 (25 September 2013) : • AKI nasionalmeningkatmenjadi 359/100.000 KH, dari 228 padapada SDKI 2007. • AKBayisedikitmenurundari 34/1000 KH pada SDKI 2007 menjadi 32 pada SDKI 2012, • AKBalitadari 44 pada SDKI 2007 menjadi 40 pada SDKI 2012 . Jauhpanggangdariapi, bagaimanamencapai target MDG's 2015, yaitu AKI 102, AKBayi 23 danAKBalita 32? 

  38. ISU (2) Layanan KB JadiStandarAkreditasiBaru RS • Menurut SDKI, pelayanan KB di RS pemerintahhanyameningkat 0,1% dari 4,3% menjadi 4,4%. • Sementaradi RS swasta, jugahanyameningkat 0,1% dari 2,2%. Rendahnyapelayanan KB di RS menyebabkantersendatnyaupayapenurunanangkakematianibu (AKI) di Tanah Air.

  39. ISU (2) • Pertolonganpersalinan yang dilakukandisaranamedissendiritelahmengalamipeningkatandari 46% (SDKI 2007) menjadi 63% (SDKI 2012).Hal ituberkatdirilisnya program percepatanpenurunan AKI, yaituJaminanPersalinan (Jampersal) yang menggratiskanbiayaprosespersalinan. Sayang, darimereka yang mengikutiJampersal, hanya15% yang terjaringmenjadipeserta KB. Padahaldenganber-KB risikoangkakematianakibatpersalinabisaditekan.“Hampir 70% prosespersalinankinidilakukandi RS. Artinyaaksestermudahuntukmenjaringpeserta KB baruotomatisadadi RS.”

  40. ISU (3) IbuHamilMemilihDukun, KetimbangDokter • Kesadaranmengontrolkesehatanibudankandungannyasecaraberkala, diPusatKesehatanMasyarakat (Puskesmas) tenyatamasihkurangdiKabupatenBolaangMongondow Selatan (Bolsel). • Buktinyaparaibuhamillebihpercayadengandukunberanakdikampungketimbangbidanataudokterspesialisanak. • PadahalDinasKesehatan (Dinkes) sendirisudahmelakukanberbagaiupayauntukmemberikanpenyadarankepadamasyarakat. “Kamiselalumelakukansosialisasidanpendampingankepadamasyarakatkhususnyaibu-ibuhamil. Tapitradisimasyarakatyang sudah lama terbiasadengandukunberanakitusulitdihilangkan. Inijelasmempengaruhiangkakematianpadabayidanibu yang barumelahirkan, kataKepalaDinasKesehatandrNormawatyPatuti.

  41. SUMBER • Ariawan, Iwan. 2007. MasalahKesehatanIbudanAnak. BahanKuliahKesehatanReproduksi FKM UI • Kusumayati, Agustin.2006.Ruang LingkupKesehatanReproduksi. BahanKuliahPengantarKesehatanMasyarakat FKM UI • SurveiDemografidanKesehatan Indonesia 2012 • Markle, William, et.all.2007.Understanding Global Health.

More Related