1 / 19

Materi Pertemuan III

Materi Pertemuan III. Penggolongan, tarif dan sanksi pajak. PENGGOLONGAN PAJAK. Langsung. Golongan. Tidak Langsung. Pusat/Negara. Pemungut. PAJAK. Daerah. Subjektif. Sifat. Objektif. Jenis Pajak. Jenis Pajak. Jenis Pajak........ lanjutan. Tarif Pajak. Metoda Penghitungan.

duer
Download Presentation

Materi Pertemuan III

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Materi Pertemuan III Penggolongan, tarif dan sanksi pajak

  2. PENGGOLONGAN PAJAK Langsung Golongan Tidak Langsung Pusat/Negara Pemungut PAJAK Daerah Subjektif Sifat Objektif

  3. Jenis Pajak

  4. Jenis Pajak

  5. Jenis Pajak........lanjutan

  6. Tarif Pajak

  7. Metoda Penghitungan • Tidak berlapis • Berlapis

  8. Tarip PPh WP Badan dan BUT(Ps 17 UU No. 36 Th 2008) • Tarif tunggal: 28% • Pada tahun 2010, tarif tersebut turun menjadi 25% WPDN yang berbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan memenuhi persyaratan tertentu lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 5% lebih rendah dari yang seharusnya (PMK No 238/PMK. 03/2008).

  9. Tarip PPh WP Pribadi (Ps 17 UU No. 36 Th 2008)

  10. Tarip PPh WP Pribadi (Ps 17 UU No. 36 Th 2008) • Tarif tertinggi sebagaimana dimaksud pada ketentuan tersebut dapat diturunkan menjadi paling rendah 25% yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.

  11. Sanksi Pajak Sanksi Pajak dapat berupa: • Administrasi • Pidana

  12. Sanksi Administrasi SanksiAdministrasidapatberupa: • SanksiDenda • SanksiBunga • SanksiKenaikan

  13. Sanksi Pidana Sanksi Pidana dapat berupa: • Pidana Penjara karena adanya tindak pidana yang dilakukan dengan sengaja; • Pidana Kurungan karena adanya tindak pidana yang dilakukan karena kealpaan

  14. Pidana Penjara • Terhukum menjalani di gedung atau di rumah penjara • Batas maksimum hukuman penjara ialah seumur hidup • Pekerjaan yang harus dilakukan oleh para tahanan penjara biasanya lebih banyak dan lebih berat • Kebebasan para tahanan penjara amat terbatas • Dibagai atas kelas-kelas menurut kualitas dan kuantitas kejahatan dari yang tergolong berat sampai dengan yang teringan • Tidak dapat menjadi pengganti hukuman denda

  15. Pidana Kurungan • Selain dipenjara negara, dalam kasus-kasus tertentu terhukum mungkin diizinkan menjalaninya di rumah sendiri dengan pengawasan yang berwajib • Batas maksimum hukuman kurungan ialah 1 tahun • Pekerjaan yang harus dilakukan oleh para tahanan kurungan biasanya lebih sedikit dan lebih ringan • Kebebasan para tahanan kurungan lebih banyak. • Pada dasarnya tidak ada pembagian atas kelas-kelas • Dapat menjadi pengganti hukuman denda

  16. Contoh: Pidana Kurungan Alasan: Kealpaan(Ps 38 UU No 28/2007) • Tidak menyampaikan SPT; atau • Menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara Sanksi: Dipidana kurungan antara 3 bulan - 1 tahun dan atau denda antara 1-2 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar (bila dilakukan pertama kali, maka tidak ada sanksi pidana)

  17. Contoh: Pidana Kurungan Alasan: Kealpaan(Ps41 UU No 28/2007) • Pejabat yang tidak memenuhi kewajiban merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan oleh Wajib Pajak Sanksi: dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah

  18. Contoh: Pidana Penjara Alasan: Disengaja (Ps 39 UU No 28/2007) • Tidak mendaftarkan diri, atau menyalahgunakan NPWP; atau • Tidak menyampaikan SPT; atau • Menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap; atau • Menolak untuk dilakukan pemeriksaan; atau • Menolak memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar; atau • Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan atau dokumen lainnya; atau • Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

  19. Contoh: Pidana Penjara Sanksi: Dipidana antara 2-6 tahun dan atau denda antara 2-6 kali jumlah pajak yang terutang yang tidak atau kurang dibayar

More Related