1 / 23

KITAB PENGKHOTBAH

23 JULI 2012 GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI PDT. ALEX LETLORA. KITAB PENGKHOTBAH.

eara
Download Presentation

KITAB PENGKHOTBAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 23 JULI 2012 GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI PDT. ALEX LETLORA. KITAB PENGKHOTBAH

  2. Nama asli dalam bahasa Ibrani adalah Qo Helet, sedangkan bahasa Inggrisnya adalah Ecclesiastes. Qo Helet dapat berarti seseorang yang jabatannya adalah meneliti, memeriksa dan mengajar orang lain (dalam hal ini jemaat). Lihat Pasal 1:12,13 “Aku pengkhotbah adalah raja Israel di Yerusalem. Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit”. PENDAHULUAN.

  3. qoheleth  (darikataIbr. Qahal - berkumpul); secaraharfiahartinya "orang yang mengadakandanberbicarakepadasuatuperkumpulan." Katainidipakai 7 kali dalamkitabini (Pengkh 1:1,2,12; Pengkh 7:27; Pengkh 12:8-10) danditerjemahkansebagai "Pengkhotbah". Di dalamSeptuagintapadanankatanyaialahekklesiastes yang menghasilkanjudul Ecclesiastes dalamAlkitabInggris. Karenaituseluruhkitabinimerupakanserangkaianajaranolehseorangpengkhotbah yang terkenal.

  4. PadaumumnyadipercayaibahwapenulisnyaadalahSalomo, sekalipunnamanyatidakmunculdidalamkitabini, sepertidalamkitabAmsal (mis. Ams 1:1; Ams 10:1; Ams 25:1) danKidungAgung (bd. Kid 1:1). Akantetapi, beberapabagianmengesankanSalomoselakupenulis. • PenulismenyebutkandirinyasebagaianakDaud, raja diYerusalem (Pengkh 1:1,12). • Iamenyebutdirinyapemimpin yang paling bijaksanadariumat Allah (Pengkh 1:16) danpenggubahbanyakamsal (Pengkh 12:9). • Kerajaannyadikenalkarenakekayaandankemuliaan yang berlimpah-limpah (Pengkh 2:4-9).

  5. ISI. • Kitabpengkhotbahbanyakmenggelitikpembaca, khususnyadenganistilah “sia-sia”. Katahebel yang diterjemahkan “sia-sia” berartiuap, danjugadipakaiuntukberhalasebagaisesuatu yang tidakmemilikibobotatausubstansi. • Kataitumerupakankiasan yang sulitditangkapdenganpersis, lebihlagiditerjemahkandengan pas. Jikapenggunaanyadicermati, yang munculbukanbahwasesuatu yang hebeltidakadagunanyasamasekali, melainkanbahwahasiltidaksesuaidenganusaha. • Misalnya, hikmatmelebihikebodohan (2:13), tetapihikmatmenyusahkanhati, bukanmenggembirakan (1:18), dantidakdapatmencegahkematian (2:14). Itulahkesia-siaan.

  6. Sekilas kita akan mengalami kesulitan untuk memahami tujuan positif dari kitab ini karena qohelettampakbersikapsangatpesimistentangkehidupan. Semuadipandangsebagaikesiasiaan. • Kehidupantampaknyatidakada yang baiksedikit pun didalamnya. • Duaungkapan yang seringmunculdalamkitabiniadalah “kesia-siaan” dan “dibawahmatahari”. Duaideinisangatberkaitandanmembantukitauntukmenemukantujuankitab. Qoheletmenulisdengantujuanuntukmenunjukkanbahwa “tidakadasatupundibawahmatahari yang dapatmemberiartibagikehidupan”.

  7. Hidupbaruakanmemilikiartijikadikaitkandengan TUHAN. Bersusah-payahmencariuangdanmenikmatikehidupanmemangkesia-siaan, tetapi “takada yang lebihbaikbagimanusiadaripadamakandanminumdanbersenang-senangdalamjerihpayahnya. • Akumenyadaribahwainipundaritangan Allah. KarenasiapadapatmakandanmerasakankenikmatandiluarDia?” (2:24-25; 5:18). Berdasarkanhalini, adalahsebuahkebodohanapabilakebahagiaanhidupdinilaidariapa yang manusiamilikimaupunperoleh. • Kebahagiaansejatiadalahmengingat TUHAN sebagaiPencipta (12:1) dantakutkepada-Nya (12:13-14).

  8. Setiap bagian memang mengarah pada kesia-siaan hidup tanpa fokus pada Allah dan setiap bagian memiliki kaitan dengan bagian sekitarnya, tetapi bukan berarti semua bagian tersebut bisa disatukan dalam satu topik. Berikut ini adalah beberapa topik yang muncul dan dibahas oleh qohelet. Keterkaitan antara bagian sebaiknya dicari dalam buku tafsiran, karena hal itu sangat kompleks karena itu berada di luar wilayah sebuah pengantar Perjanjian Lama.

  9. Pendahuluan (1:1-11) • Kesia-siaanhidup (1:12-2:23) • Hikmat (1:12-18) • Pelarianhidup (2:1-11) • Kehormatan (2:12-23) • Kebahagiaansejatiadalahmemahamihidupsebagaipemberian, bukanpencapaian (2:23-24) • Allah sudahmenentukansegalasesuatu, manusiaseharusnyatakutkepada-Nya (3:1-15) • Nasib semua manusia adalah sama = kematian (3:16-22) • Kemalangan dan kebaikan sama-sama sia-sia (4:1-16)

  10. Hormat/takut kepada kepada Allah (5:1-7) • Dunia yang tidak sempurna (5:8-9) • Kekayaan adalah sia-sia (5:10-6:12) • Kemalangan hidup dan arti hidup (7:1-12) • Segala sesuatu dikontrol oleh Allah (7:13-18) • Dunia yang korup tidak ada ruang bagi kebenaran dan hikmat (7:19-29) • Pemerintah untuk dihormati, bukan dijadikan solusi (8:1-9) • Retribusi adalah prinsip, tetapi tidak selalu terjadi sekarang (8:10-14) • Manusia terbatas untuk memahami segala sesuatu (8:15-17) • Kematian akan menjadi bagian semua orang (9:1-6) • Hidup sekarang adalah untuk dinikmati bersama Allah (9:7-10) • Hidup yang tampak terbalik dan tidak terduga (9:11-12) • Hikmat melebihi kekuatan dan kebodohan (9:13-10:20)

  11. Berusahadalamketidaktahuan (11:1-6) • MenikmatihidupsambilmengingatPenciptakehidupan (11:7-10) • Memilikiperspektifteologisselagimuda (12:1-8) • Penutup (12:9-13) • Teologikitab • KitabPengkhotbahtidakhanyamengajarkanmaknahidup, tetapijugahal-halteologislainnya. Bahkanmaknahidup pun ditampilkandalamkaitandenganhal-halteologis. Maknahiduphanyaditemukandalamdiri Allah. Apasaja yang diajarkandalamkitabini?

  12. Pertama, posisi Allah dalamkehidupan. Allah ditampilkansebagaisumberdarisegalasesuatu yang dimilikimanusia (2:24; 6:2; 8:15; 9:9). Iamengatursegalasesuatu, terutamamemeliharaorang yang Diaperkenan (2:26; 9:7). Iamengatursegalasesuatu yang terjadimenurutwaktu-nya (3:1-15), sehinggaDialayakuntukdijadikansandaranhidupketikakitadiperlakukantidakadilolehorang lain (3:17). Di mata Allah, semuamanusiahanyalahciptaan yang tidaklebihbaikdaripadaciptaan lain (3:18). • Karena Allah sangatberbedadenganmanusia, makakita pun harusmenghormatiDia (5:1-20). PerbedaanantaraPenciptadanciptaaninijugamenyebabkanmanusiatidakbisamengubahrencana Allah (7:13) maupunmemahamibanyakhaldaripekerjaan Allah (8:17; 9:1; 11:5).

  13. Allah juga adalah Pencipta (12:1) yang kepada-Nya semua manusia harus memberi pertanggungjawaban hidup. Semua manusia pasti akan kembali kepada Allah sebagai pemberi kehidupan (12:7). Karena itu, selama kita hidup kita harus takut kepada TUHAN (12:13-14).

  14. Kedua, retribusi. Kitab Pengkhotbah mengajarkan tentang prinsip umum bahwa orang fasik akan dihukum oleh Tuhan (3:17). Mereka tidak akan panjang umur (8:13). Meskipun demikian, apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari tidak selalu sama dengan prinsip umum ini. Orang benar pun mengalami kemalangan (7:14). Sebaliknya, orang fasik tidak mengalami hukuman apapun sehingga jumlah mereka semakin bertambah (8:10-11).

  15. Bagaimanakeadaandiatasdapatdijelaskan? Harmonisasiterletakpadatigahal: • (1) kebahagiaansejatiterletakpadatakutkepada TUHAN itusendiri, bukanpadahasildaritindakanitu. Walaupunorangfasiktampaknyamemiliki “tanda-tandaberkat”, tetapimerekabukanorang yang berbahagia (8:12); • (2) takutkepada TUHAN merupakanbagianseharusnyadarihakekatmanusiasebagaiciptaan (12:12). Allah tidakharusmemberipahalauntukketaatankita. KalaukenyataannyaIaberkenanmemberi, makahalitumerupakananugerah yang tidakdapatdituntut; • (3) retribusisempurnaakanterjadididunia yang akandatang (11:9; 12:1, 14)

  16. Ketiga, hikmat. Jika kita membandingkan Kitab Amsal dan Pengkhotbah secara sekilas saja maka kita akan melihat perbedaan konsep tentang hikmat dalam dua kitab ini. Dalam Kitab Amsal hikmat begitu dipuja (3:13-18). Dalam Kitab Pengkhotbah kita mendapati gambaran yang sebaliknya. Memiliki hikmat tidak selalu memiliki kebahagiaan (1:17-18).

  17. Tidakadaperbedaanantaraorangbodohdanorangberhikmat (2:15-16). Qoheletbahkanmengambiljalantengahantaratidakterlaluberhikmatmaupunbodoh (7:16-18). Jawabanterhadappergumulantersebutditemukanpadaduahal: (1) kontekskesamaanmaupunperbedaanantarahikmatdankebodohan; (2) duaaspekhikmat. Kita perlumemahamibahwaqohelettidaksedangmeniadakanperbedaanmutlakantaraorang berhikmatdanorangbodoh. Iamengetahuibahwahikmatmelebihikebodohan (2:13). Hikmatadalahkaruniakhususuntukorang yang diperkenan TUHAN (2:16). Hikmatadalahwarisandanperlindungan (7:10-12). Walaupundalambanyakhalorangberhikmatlebihberbahagiadaripadaorangbodoh, tetapidalamhal-haltertentukeduanyasamasaja. Merekamemilikinasib yang sama, yaitutidakbisamenikmatihasilitudiduniaketikaiamati (2:14, 16, 21).

  18. Hikmat adalah karunia khusus untuk orang yang diperkenan TUHAN (2:16). Hikmat adalah warisan dan perlindungan (7:10-12). Walaupun dalam banyak hal orang berhikmat lebih berbahagia daripada orang bodoh, tetapi dalam hal-hal tertentu keduanya sama saja. Mereka memiliki nasib yang sama, yaitu tidak bisa menikmati hasil itu di dunia ketika ia mati (2:14,16, 21).

  19. Salomoberulang kali menggunakanungkapan: Segalasesuatuadalahkesia-siaan. Istilahkesia-siaanmenunjukkepadasesuatu yang sifatnyasementara, yang akanhilangdantakberhargadantidakakanbertahan lama. Salomomengakuibahwasegalahal yang telahdikerjakannya, sepertisegalakemewahannya, kekayaannya, danisteri-isterinya, semuanyatakdapatmemuaskannya. • KekayaanSalomomemangtakterbataskarenaiatelahmewarisihartadankekuasaan yang sangatbesardariDaud, ayahnya. Namuniaternyatatidakhidupmenurutkehendak Allah. • Padaakhir 40 tahunpemerintahannya, kerajaannyamenjadibobrokdanakibatpenindasan yang dikenakannyaterhadapbangsanyasendiridenganpajak yang sangatmemberatkansehinggabangsanyatelahberencanauntukmemberontakterhadapnya

  20. KetikaSalomomenyatakan: Bersukarialah, haipemuda, dalamkemudaanmu, biarlahhatimubersukapadamasamudamu, danturutilahkeinginanhatimudanpandanganmatamu (Pengkhotbah 11:9), makasebenarnyaiamenyampaikanapa yang telahialakukandalamsepanjanghidupnya. • Apabilakitatidakmembacakelanjutanberitanyaini, makaakanterkesanbahwaiamendorongorang-orangmudauntukterusmengejarkepuasamhawanafsudankesenanganjasmani.

  21. Namun, sebagai raja tua yang bodoh (Pengkhotbah 4:13), iaselanjutnyamengingatkan: Tetapiketahuilahbahwakarenasegalahalini Allah akanmembawaengkaukepengadilan (Pengkhotbah 11:9; 8:6). Setelahberupayamencariuntukmenemukanartikehidupanini, Salomopadaakhirnyamenyadaribahwahikmatsejatimanusiaitusebenarnyabergantungkepadatakutakan Allah yang pastiakanmenjatuhkanhukumanatasperbuatan-perbuatanjahatmanusia. Karenaitukitadiingatkan: IngatlahakanPenciptamu (karenaengkaubukanmilikmusendiri, melainkanadalahmilikNya) padamasamudamu .....Karena Allah akanmembawasetiapperbuatankepengadilan yang berlakuatassegalasesuatu yang tersembunyi, entahitubaik, entahitujahat (Pengkhotbah 12:1,14; 8:12-13).

  22. KitabPengkhotbahmengajarkanbahwahidup yang tanpaimankepada Allah, merupakankehidupan yang sia-sia. • KitabPengkhotbahmengajarkanbahwa, memilikipengetahuantanpadisertaiimankepada Allah adalahkesia-siaan. • KitabPengkhotbahmengajarkanbahwakebahagiaandidalamhiduphanyabisasempurnakalaudisertaidenganimankepada Allah, TuhanYesus. • Kebahagiaandankesusahan yang dialamimanusia, mempunyaiwaktudanperubahannyasendiri. • KitabPengkhotbahmengajarkanbahwadiduniainikeadilan yang sejatitidakada, tetapiolehsebabituketidakadilantersebutakandiadili. Kesimpulan/penerapan

  23. TUHAN YESUS MEMBERKATI.

More Related