1 / 15

KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER

KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER. KEBIJAKAN FISKAL. Adalah suatu k ebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah . Lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah .

Download Presentation

KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER

  2. KEBIJAKAN FISKAL • Adalahsuatukebijakanekonomidalamrangkamengarahkankondisiperekonomianuntukmenjadilebihbaikdenganjalanmengubahpenerimaandanpengeluaranpemerintah. • Lebihmenekankanpadapengaturanpendapatandanbelanjapemerintah. • Instrumenkebijakanfiskaladalahpenerimaandanpengeluaranpemerintah yang berhubungandengan yang berhubunganeratdenganpajak.

  3. Jikamengubahtarifpajak yang berlakuakanberpengaruhpadaekonomi. Jikatarifpajakditurunkanmakakemampuandayabelimasyarakatakanmeningkatdanindustriakandapatmeningkatkanoutputnya. Dan sebalinya…..

  4. Kebijakananggaran / politikanggaran • AnggaranDefisit (defisit budget) / KebijakanFiskalEkspansif. • Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Budget Kontraktif. • AnggaranBerimbang (Balanced Budget).

  5. AnggaranDefisit (defisit budget) / KebijakanFiskalEkspansifadalahkebijakanpemerintahuntukmembuatpengeluaranlebihbesardaripadapemasukannegaragunamemberi stimulus padaperekonomian. Umumnyasangatbaikdigunakanjikakeadaanekonomisedangresesif.

  6. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Budget Kontraktifadalahkebijakandalammembuatpemasukanlebihbesardaripadapengeluarnya.Baiknyapolitikanggaran surplus dilaksankanketikaperekonomianpadakondisi yang ekpansif yang mulaimemanasuntukmenurunkantekananpemerintah.

  7. AnggaranBerimbang (Balanced Budget) terjadiketikapemerintahmenetapkanpengeluransamabesardenganpemasukan.Tujuanpolitikanggaranberimbangyakniterjadinyakepastiananggaransertameningkatkandisiplin.

  8. KEBIJAKAN MONETER • adalahprosesmengaturpersediaanuangsebuahnegarauntukmencapaitujuantertentu; sepertimenahaninflasi, mencapaipekerjapenuhataulebihsejahtera. • dapatmelibatkanmengesetstandarbungapinjaman, "margin requirement", kapitalisasiuntukbankataubahkanbertindaksebagaipeminjamusahaterakhirataumelaluipersetujuanmelaluinegosiasidenganpemerintah lain. • padadasarnyamerupakansuatukebijakan yang bertujuanuntukmencapaikeseimbangan internal (pertumbuhanekonomi yang tinggi, stabilitasharga, pemerataanpembangunan) dankeseimbanganeksternal (keseimbanganneracapembayaran) sertatercapainyatujuanekonomimakro, yaknimenjagastabilisasiekonomi yang dapatdiukurdengankesempatankerja, kestabilanhargasertaneracapembayaraninternasional yang seimbang.

  9. KEBIJAKAN MONETER, lanjutan… • adalahupayauntukmencapaitingkatpertumbuhanekonomi yang tinggisecaraberkelanjutandengantetapmempertahankankestabilanharga. • Untukmencapaitujuantersebut Bank SentralatauOtoritasMoneterberusahamengaturkeseimbanganantarapersediaanuangdenganpersediaanbarang agar inflasidapatterkendali, tercapaikesempatankerjapenuhdankelancarandalampasokan/distribusibarang. • Kebijakanmoneterdilakukanantara lain dengansalahsatunamuntidakterbataspadainstrumensebagaiberikutyaitusukubunga, girowajib minimum, intervensidipasarvalutaasingdansebagaitempatterakhirbagi bank-bank untukmeminjamuangapabilamengalamikesulitanlikuiditas.

  10. Kebijakanmoneterdapatdigolongkanmenjadidua, yaitu : • KebijakanMoneterEkspansif / Monetary Expansive Policy Adalahsuatukebijakandalamrangkamenambahjumlahuang yang edar • KebijakanMoneterKontraktif / Monetary Contractive Policy Adalahsuatukebijakandalamrangkamengurangijumlahuang yang edar. Disebutjugadengankebijakanuangketat (tight money policy)

  11. Instrumenkebijakanmoneter, yaituantara lain : • OperasiPasar Terbuka (Open Market Operation) Operasipasarterbukaadalahcaramengendalikanuang yang beredardenganmenjualataumembelisuratberhargapemerintah (government securities). Jikainginmenambahjumlahuangberedar, pemerintahakanmembelisuratberhargapemerintah. Namun, bilainginjumlahuang yang beredarberkurang, makapemerintahakanmenjualsuratberhargapemerintahkepadamasyarakat. Suratberhargapemerintahantara lain diantaranyaadalah SBI atausingkatandariSertifikat Bank Indonesia dan SBPU atausingkatanatasSuratBerhargaPasarUang. • FasilitasDiskonto (Discount Rate) Fasilitasdiskontoadalahpengaturanjumlahduit yang beredardenganmemainkantingkatbunga bank sentralpada bank umum. Bank umumkadang-kadangmengalamikekuranganuangsehinggaharusmeminjamke bank sentral. Untukmembuatjumlahuangbertambah, pemerintahmenurunkantingkatbunga bank sentral, sertasebaliknyamenaikkantingkatbungademimembuatuang yang beredarberkurang. • RasioCadanganWajib (Reserve Requirement Ratio) Rasiocadanganwajibadalahmengaturjumlahuang yang beredardenganmemainkanjumlahdanacadanganperbankan yang harusdisimpanpadapemerintah. Untukmenambahjumlahuang, pemerintahmenurunkanrasiocadanganwajib. Untukmenurunkanjumlahuangberedar, pemerintahmenaikkanrasio. • Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalahkebijakanmoneteruntukmengaturjumlahuangberedardenganjalanmemberiimbauankepadapelakuekonomi. Contohnyasepertimenghimbauperbankanpemberikredituntukberhati-hatidalammengeluarkankredituntukmengurangijumlahuangberedardanmenghimbau agar bank meminjamuanglebihke bank sentraluntukmemperbanyakjumlahuangberedarpadaperekonomian.

  12. Bank Indonesiamemilikitujuanuntukmencapaidanmemeliharakestabilannilai rupiah. Tujuaninisebagaimanatercantumdalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.

  13. Hal yang dimaksuddengankestabilannilai rupiah antara lain adalahkestabilanterhadapharga-hargabarangdanjasa yang tercerminpadainflasi. Untukmencapaitujuantersebut, sejaktahun 2005 Bank Indonesia menerapkankerangkakebijakanmoneterdenganinflasisebagaisasaranutamakebijakanmoneter (Inflation Targeting Framework) denganmenganutsistemnilaitukar yang mengambang (free floating).

  14. Dalampelaksanaannya, Bank Indonesia memilikikewenanganuntukmelakukankebijakanmonetermelaluipenetapansasaran-sasaranmoneter (sepertiuangberedaratausukubunga) dengantujuanutamamenjagasasaranlajuinflasi yang ditetapkanolehPemerintah.

  15. Secaraoperasional, pengendaliansasaran-sasaranmonetertersebutmenggunakaninstrumen-instrumen, antara lain operasipasarterbukadipasaruangbaik rupiah maupunvalutaasing, penetapantingkatdiskonto, penetapancadanganwajib minimum, danpengaturankreditataupembiayaan.

More Related