31 likes | 324 Views
EVALUASI RISIKO KONTRAKTOR DALAM INTERNATIONAL CONSTRUCTION JOINT VENTURES DI INDONESIA: TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI PROYEK. Periode Penelitian 201 3. Shirly Susanne Lumeno Manajemen dan Rekayasa Konstrusi Institut Teknologi Bandung. Adrianto Oktavianus
E N D
EVALUASI RISIKO KONTRAKTOR DALAM INTERNATIONAL CONSTRUCTION JOINT VENTURES DI INDONESIA: TINJAUAN SUMBERDAYA MANUSIA DAN ORGANISASI PROYEK Periode Penelitian 2013 Shirly Susanne Lumeno ManajemendanRekayasaKonstrusi InstitutTeknologi Bandung AdriantoOktavianus Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Institut Teknologi Bandung Puti Farida Marzuki Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Institut Teknologi Bandung Rizal ZainuddinTamin ManajemendanRekayasaKonstruksi InstitutTeknologi Bandung IndryatiSunaryo ManajemenIndustri InstitutTeknologi Bandung Latar Belakang Tabel 1 lanjutan.... Gambar 3. Strukturorganisasi IJV tipe 3 Gambar 6. Strukturorganisasi IJV tipe 6 Penerapan project-based international construction joint ventures di Indonesia didorong oleh 3 faktor utama, yaitu: 1) kebutuhan pembangunan infrastruktur sangat besar; 2) pasar konstruksi yang terbuka;dan3) kapasitas industri konstruksi masih lemah yang dicirikan denganrendahnya produktivitasdan jumlah tenaga kerja yang berkualitas masih sedikit, sehingga diharapkan akan terjadi transfer of knowledgedalam IJV. Namun, ketika ada tingkat kapabilitas yang berbeda di antara para mitra, perusahaan induk yang paling kuat akan mendominasi organisasi. Kondisi ini terkait dengan strategi manajemen puncak dan alokasi otoritas di antara mitra yang terlibat. Keterangan: x = tidakada/kurang√ = ada Dari survei yang dilakukanpada 6 proyekinfrastruktur IJV di Indonesia sepertitercerminpadagambar 1-6, diperoleh data bahwa: 1) kontraktordomestikmasihbelumbisamengelolaproyek yang kompleksitasnyatinggisepertijembatandiataspermukaanlautdanbendungankarenamasihkurangnyapengalaman, tidaksepertiproyek yang kompleksitasnyasedangsepertijalantol ; 2)padaproyek yang kompleksitasnyasedangsepertijalantol, tenagakerjadomestiklebihbanyakjumlahnyadanmemperolehotoritaspenuhuntukbeberapadivisitertentu. Gambar 4. Strukturorganisasi IJV tipe 4 Tujuan Gambar7. Petarisiko SDM IJV Tujuan daririset ini adalah 1) menghasilkanpetatipealokasiotoritasdidalamorganisasiproyekpembangunaninfrastrukturdi Indonesia yang dilaksanakanolehaliansiantarakontraktor Indonesia dankontraktorasingdalamInteranational Construction Joint Venture; 2) Melakukan evaluasi terhadap risiko yang dihadapi kontraktor untuk setiap tipe alokasi otoritas di dalam organisasi proyek pembangunan infrastruktur tersebut berdasarkan faktor risiko yang bersumber dari kapasitas tenaga kerja konstruksi Indonesia. Gambar 1. Strukturorganisasi IJV tipe 1 HasilRiset Gambar 5. Strukturorganisasi IJV tipe 5 Dari studipendahuluandiperolehkarakteristikproyek IJV yang ditengaraiberdampakkepadatimbulnyarisikodidalam MSDM seperti yang terlihatpadatabel 1. Keluaran Riset Tabel 1. Karakterisitikproyek IJV pembangunaninfrastrukturdi Indonesia Paper KonferensiNasionalTeknikSipil 7, Solo 24-25 Oktober 2013 denganjudul KONTROL MANAJEMEN PADA KONTRAKTOR INTERNATIONAL JOINT OPERATION (IJO) DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN Paper ditulis oleh Shirly Susanne Lumeno, Rizal ZainuddinTamin, PutiFaridaMarzuki, danIndryatiSunaryo. Gambar 2. Strukturorganisasi IJV tipe 2 UcapanTerimaKasih Hasilrisetgambar 1 sampaigambar 6 mencerminkantipeorganisasidalam IJV proyekkonstruksi. Berdasarkantipe – tipetersebutakandicariberapabesarrisiko yang dihadapikontraktor yang diukurberdasarkanvariabelhazard, vulnerability, dancapacity (gambar7). Penelitianiniterselenggaraatasbantuandanamandiri ITB