1 / 22

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pertemuan IV

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pertemuan IV. Matakuliah : <<D0662>>/<<Keselamatan dan Kesehatan Kerja>> Tahun : <<2008>>. Reference : Rudi Suardi . 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi I. PPM. Jakarta (Halaman 55 - 68).

elisa
Download Presentation

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pertemuan IV

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DOKUMENTASISISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAPertemuan IV Matakuliah : <<D0662>>/<<Keselamatan dan Kesehatan Kerja>> Tahun : <<2008>> Reference : Rudi Suardi . 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi I. PPM. Jakarta (Halaman 55 - 68)

  2. Persyaratan OHSAS 18001Organisasi harus menetapkan dan memelihara informasinya dengan media yang sesuai, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik, serta :A. Menjelaskan elemen inti dari sistem manajemen dan interaksinya.B. Menyediakan petunjuk pada dokumen yang terkait.

  3. Model Sistem Health & SafetyOHSAS 18001 : 1999

  4. Persyaratan Permenaker 05/ Men/ 1996  Pendokumentasian merupakan unsur utama dari setiap sistem manajemen dan harus dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan.  Pendokumentasian Sistem Manajemen K3 mendukung kesadaran tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan dan evaluasi terhadap sistem dan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja

  5. Perusahaan harus mengatur dan memelihara kumpulan ringkasan pendokumentasian untuk :A. Menyatukan secara sistematik kebijakan, tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja.B. Menguraikan sarana pencapaian tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja.C. Mendokumentasikan peranan, tanggung jawab dan prosedur.D. Memberikan arahan mengenai dokumen terkait dan menguraikan unsur lain.E. Menunjukkan bahwa unsur Sistem Manajemen K3 yang sesuai untuk perusahaan telah ditetapkan.

  6. Dokumentasi merupakan bentuk dasar untuk memahami sistem mengkomunikasikan proses dan persyaratan pada organisasi serta menentukan keefktifan penerapannya.

  7. DOKUMENTASI BERDASARKAN TINGKAT KEDUDUKANNYA Manual Prosedur Instruksi Kerja Rekaman

  8. ManualManual hanya menjelaskan kebijakan-kebijakan dasar saja dari penerapan Sistem Mananjemen K3 yang disesuaikan dengan semua klausul dalam OHSAS 18000 atau Permanaker 05/ MEN / 1996.Prosedur Prosedur merupakan penjelasan detail dari aktivitas-aktivitas di perusahaan. Dalam tahap ini setiap gugus tugas dapat menggambar bagan alir tentang proses dari kegiatan yang berhubungan dengan elemen tanggung jawabnya.

  9. Ada beberapa cara untuk mempermudah dalam penulisan prosedur, diantaranya : Beberapa perusahaan secara khusus menggunakan konsultan untuk penulisan ini dengan bagan alir yang sudah ada disusun sebagai dasar penulisan. Dapatkan buku-buku tentang cara praktis menulis prosedur. Instruksi Kerja Instruksi kerja biasanya digunakan oleh operator dalam mengerjakan aktivitasnya, seperti pengoprasian mesin, penggunaan alat pemadam kebakaran dan lain-lain. Instruksi kerja bersifat lebih teknis dibandingkan dengan prosedur. Instruksi harus menjelaskan tahapan-tahapan aktiitas itu dilakukan,

  10. Dokumentasi Proses

  11. TIPE-TIPE DIAGRAM ALIRAda tiga jenis diagram alir yang dapat digunakan dalam membuat sistem Manajemen K3 yaitu :1. DIAGRAM ALIR OPERASI Merupakan bagan alir yang paling banyak digunakan dalam membuat sebuah prosedur dan paling mudah diterapkan.2. DIAGRAM ALIR FUNGSIONAL Diagram alir fungsional ini kita dapat memasukan penanggung jawab dari pelaksanaan aktivitas, tidak hanya menjelaskan bagaimana proses dilakukan dan diagram ini paling aplikatif.3. DIAGRAM ALIR LAYOUT Keuntungan menggunakan diagram alir jenis ini adalah kita dapat menghitung waktu pelaksanaan pekerjaan dan mendiagnosis kesibukan lalu lintas pekerjaan, sehimgga kita bisa melakukan perbaikan terhadap penempatan kerja.Organisasi dapat menggunakan media apapun untuk mendokumentasinya, ini bereti manual K3, prosedur dan dokumen lainnya dapat diterbitkan sesuai dengan keinginan organisasi, yang paling penting tujuam dokumentasi sebagai panduan pelaksanaan penerapan sistem Manajemen K3 dapat terpenuhi.

  12. TIPE-TIPE DIAGRAM ALIRAda tiga jenis diagram alir yang dapat digunakan dalam membuat sistem Manajemen K3 yaitu :1. DIAGRAM ALIR OPERASIMerupakan bagan alir yang paling banyak digunakan dalam membuat sebuah prosedur dan paling mudah diterapkan.2. DIAGRAM ALIR FUNGSIONAL Diagram alir fungsional ini kita dapat memasukan penanggung jawab dari pelaksanaan aktivitas, tidak hanya menjelaskan bagaimana proses dilakukan dan diagram ini paling aplikatif.

  13. DIAGRAM ALIR OPERASIDIAGRAM ALIR FUNSIONALBAGIAN OPERASIBAGIAN PEMELIHARAANBAGIAN PENGADAAN

  14. DIAGRAM ALIR LAYOUT

  15. PENGENDALIAN DOKUMENPersyaratan OHSAS 18001Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur dengan syarat sebagai berikut ; Dokumen-dokumen dapat ditunjukkan Dokumen-dokumen ditinjau secara periodik Versi muthakir dari dokumen dan data yang relevan terdapat pada semua lokasi operasi penting Dokumen dan data yang sudah tidak berlaku lagi harus dipisahkan Tempat penyinpanan dokumen dan data untuk tujuan pengawetan peraturan dan pengetahuan atau keduanya, teridentifikasi.

  16. Persyaratan Permenaker 05/MEN/1996Pengendalian Dokumen  Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan urutan tugas dan tanggung jawab di perusahaan.  Dokumen ditinjau ulang secara berkala, jika diperlukan dapat direvisi.  Dokumen sebelum diterbitkan harus lebih disetujui oleh personel yang berwenang.  Dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja.Pengendalian Administratif  Prosedur harus ditinjau ulang secara berkala terutama jika terjadi perubahan peralatan, proses atau bahan baku yang digunakan.

  17. Kriteria minimum sebuah dokumen :- Tanggal terbit - Nomor dokumen - Referensi- Tanggung jawab - Nomor revisi - Definisi- Persetujuan - Tujuan pembuatan dokumen. - Halaman- Judul dokumen - Ruang lingkup - Uraian dokumen

  18. Dokumen yang dicetak dalam bentuk kertas diberi stempel atau label seperti “ Terkendali” atau “Tidak Terkendali”. Sedangkan dokumen yang dibuat dalam bentuk soft copy atau media intranet diberi label “Read Onlly”. Tujuan dokumen dibuat adalah sebagai panduan, maka perlu secara jelas diidentifikasi siapa saja yang menggunakan dokumen dan ditempatkan di mana dokumen tersebut. Tanda terima dokumen perlu dibuat sebagai bukti bahwa dokumen telah didistribusikan.

  19. PENGENDALIAN REKAMANRekaman merupakan satu-satunya bukti bahwa Sistem Manajemen K3 telah dilaksanakan. Dari rekaman kita dapat menentukan apakah pekerjaan sudah sesuai dengan persyaratan atau belum.Persyaratan OHSAS 18001 Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi, pemeliharaan dan disposisi rekaman K3 sebagai hasil audit dan ditinjau.  Rekaman K3 harus dapat dibaca dan dapat diidentifikasi dan ditelusuri sesuai dengan aktivitas yang terkait Rekaman-rekaman harus dipelihara sesuai dengan sistem dan organisasi untuk memperlihatkan kesesuaian pada spesifikasi K3 ini.

  20. Persyaratan Permenaker 05/MEN/ 1996Pencatatan merupakan sarana bagi perusahaan untuk menunjukkan kesesuian penerapan Sistem Manajemen K3 dan harus mencakup:- Persyaratan eksternal - Rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut- Resio dan sumber bahaya - Identifikasi produk termasuk komposisinya- Kegiatan pelatihan keselamtan dan kesehatan kerja - Informasi mengenai pemasok dan kontraktor- Kegiatan inspeksi , kalibrasi dan pemeliharaan - Audit dan peninjauan ulang Sistem K3

  21. Rekaman-rekaman yang terkait sistem Manajemen K3 : Rekaman-rekaman pelatihan Laporan inspeksi laporan-laporan audit Bukti-bukti konsultasi Laporan kecelakaan / insiden Laporan tindak lanjut insiden Minutes meeting dari K3 Hasil tes medis Rekaman pemeliharaan K3 Latihan tanggap darurat Tinjauan manajemen Rekaman identifikasi bahaya Rekaman penilaian resiko Rekaman pengendalian resikoBentuk nyata penerapan klausul ini : Prosedur pengendalian rekaman Rekaman-rekaman kegiatan dalam lingkup Sistem Manajemen K3

  22. TERIMA KASIH

More Related