1 / 16

SK/KD

HOME. BAB 12 KHOTBAH, TABLIG DAN DAKWAH. SK/KD. A.Pengertian khutbah , tablig , dan dakwah. B. Ketentuan Khotbah , Tablig , dan Dakwah. C. Perbedaan Khotbah Jum’at dan Dakwah. D. Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan Dakwah. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ASPEK FIKIH.

erasto
Download Presentation

SK/KD

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HOME BAB 12KHOTBAH, TABLIG DAN DAKWAH SK/KD A.Pengertiankhutbah, tablig, dandakwah B. KetentuanKhotbah, Tablig, danDakwah C. PerbedaanKhotbahJum’atdanDakwah D. Cara MenyusunTeksKhotbahJum’atdanDakwah

  2. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ASPEK FIKIH KOMPETENSI DASAR: 1. Menjelaskanpengertiankhutbah, tablig, dandakwah 2. Menjelaskantatacarakhutbah, tablig, dandakwah 3. Memperagakankhutbah, tablig, dandakwah STANDAR KOMPETENSI : MemahamiKhutbah, tablig, dandakwah BACK

  3. A. Pengertian Khutbah, Tablig, dan Dakwah Khotbah Kata khotbah ((خُطْبَةٌ yang artinya pidato atau ceramah yang isinya tentang keagamaan Khotbah yang disyari’atkan Islam adalah khotbah jum’at, khotbah Idul Fitri, khotbah Idul Adha, khotbah salat gerhana bulan (khusuf), dan gerhana matahari (kusuf), khotbah pada salat minta hujan (istisqo), khotbah nikah, dan khotbah ttakala wukuf diarafah. Khotbah salat dua hari raya, salat istisqa, salat dua gerhana pada dasarnya sama dengan khotbah salat jum’at. BACK

  4. Tablig Kata tablig artinya menyampaikan. Menurut istilah, tablig adalah menyampaikan ajaran-ajaran (Islam) yang diterima dari Allah SWT kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Orang yang bertablig disebut mubalig (laki-laki) dan mubaligah (perempuan) BACK

  5. Dakwah Kata dakwah artinya memanggil, menyeru, atau mengajak. Menurut istilah syara’ dakwah adalah kegiatan bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT, tentu akan meraih kesejahteraan di dunia dan di akhirat. BACK

  6. B. Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah • Ketentuan Khotbah Jum’at • Syarat Khotib Jum’at : • Memenuhi ajaran Islam • Mengetahui syarat, rukum dan sunah-sunahnya. • Dapat membaca hamdalah, syahadat, salawat, Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Sanggup, jelas dan mudah dipahami ketika berbicara. • Orang yang sudah balig, bertakwa kepada Allah SWT • Orang yang dipandang terhormat, dihormati, dan disegani BACK

  7. Syarat-syarat dua khotbah Jum’at • Khotib suci dari hadas dan najis, tertutup auratnya. • Khotbah dilaksanakan sesudah matahari tergelincir • Ketika khotbah, khotib berdiri jika mampu. • Khotbah diucapkan dengan suara yang keras • Tertib dalam rukun-rukunnya, maupun antara khotbah pertama dan kedua. • Ketika khotib khotbah, jama’ah harus mendengarkan BACK

  8. Rukun khotbah • Membaca hamdalah • Membaca syahdatain • Membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW • Berwasiat takwa kepada jama’ah • Membaca ayat Al-qur’an pada salah satu dari dua khotbah • Berdoa pada khotbah kedua BACK

  9. Sunah Khotbah Jum’at • Khotib hendaknya berdiri diatas mimbar/ tempat yang tinggi • Khotib mengawali khotbah hendaknya dengan salam • Khotbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek. • Khotib pada saat naik mimbar hendaknya menghadap arah jama’ah • Menertibkan tiga rukun • Membaca surat al-ikhlas sewaktu duduk antara dua sisi. BACK

  10. Mendengarkan Khotbah • Khotbah Jum’at termasuk syarat sahnya penyelenggaraan salat jum’at. • Ketika khatib jum’at menyampaikan khotbahnya, jama’ah jum’at wajib mendengarkan dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini Rasulullah bersabda, yang artinya: • “Barangsiapa yang berbicara pada hari Jum’at diwaktu imam berkhotbah, maka ia seperti keledai yang memikul kitab, sedangkan yang mengingatkan orang itu dengan diam, maka tidak sempurna Jum’atnya.” BACK

  11. Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah • Ketentuan Tablig dan Dakwah • Ketentuan/ cara berdakwah Rasulullah SAW, yang harus dilaksanakan setiap Muslim (Muslimah) dalam melaksanakan salah satu kewajibannya yaitu berdakwah, seperti: • Tablig atau dakwah hendaknya dimulai dari diri sendiri. • Dalam bertablig atau berdakwah, hendaknya menggunakan pola kebijaksanaan, yaitu berbicara kepada manusia menurut kadar kemampuan akal mereka. • Dakwah dapat dilakukan “bilhal” yaitu melalui perbuatan baik yang diridai Allah SWT agar diteladani orang lain. BACK

  12. Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah • Ketentuan Tablig dan Dakwah • Dakwah dapat dilaksanakan melalui ucapan lisan dan tulisan. Dan menggunakan metode-metode : • Metode al-hikmah yaitu penyampainan dakwah terlebih dahulu mengetahui sasaran dakwahnya. • Metode al-mau’izah yaitu dkawah dengan cara seperti memberikan nasihat, pengajaran, dan teladan yang baik. • Metode “mujadalah bi al-lati hiya ahsan” ialah bertukar pikiran (berdiskusi) dengan cara-cara yang baik BACK

  13. Perbedaan Khotbah Jum’at dan Dakwah • Waktu Pelaksanaan • Pada khotbah Jum’at, waktu pelaksanaannya adalah sesudah matahari tergelincir (masuk waktu zuhur) pada hari jum’at. Rentang waktu pelaksanaan terbatas. Sedangkan pada dakwah, waktu pelaksanaannya dapat dilakasanakan kapan saja dan waktunyanya tidak terbatas. • Khatib Jum’at dan Juru Dakwah (da’i) • Khatib jum’at harus laki-laki sedangkan juru dakwah selain laki-laki (perempuan) boleh. Khatib jum’at harus suci dari hadas dan najis, sedangkan da’I tidak diharuskan suci dari hadas dan najis. Khatib jum’at harus duduk sebentar anatara khotbah pertama dan kedua sedangkan dalam berdakwah tidak. BACK

  14. Perbedaan Khotbah Jum’at dan Dakwah • Para Pendengar Khotbah Jum’at • Pada khotbah Jum’at, biasanya terdiri dari kaum laki-laki saja, sedangkan para pendengar dakwah adalah untuk umum (laki-laki dan Perempuan) • Ketentuan syara’ dalam Berkhotbah dan Dakwah • Bagi seorang khatib jum’at dalam melaksankan khotbahnya harus membaca hamdalah, syahadatain, salawat, wasiat takwa, membaca al-qur’an dan doa. Sedangkan bagi seorang dai tidak diwajibkan. BACK

  15. Cara MenyusunTeksKhotbahJum’atdanDakwah • Menyususun Teks Khotbah Jum’at, dengan langkah: • Menentukan tujuan khotbah yang ingin dicapai. • Menetapkan judul khotbah • Menentukan metode dan uraian-uraian materi dari judul khotbah. Misal: • Menguraikan pengertian iman dan mukmin • Menjelaskan sikap perilaku mukmin yang sempurna imannya. • Menjelaskan manfaat-manfaat seorang mukmin yang sempurna imannya. BACK

  16. Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan Dakwah • Menyususn Teks Dakwah • langkah-langkah menyusun teks dakwah : • Menentukan tujuan dakwah • Menetapkan judul khotbah • Menentukan uraian materi, bahasa yang digunakan, dan cara penyampaian. Uraian materi mengacu pada judul ceramah,misal: • Hubungan antara ilmu dan iman • Kewajiban beramal dengan ilmu • Nilai manusia tergantung iman dan amal BACK

More Related