1 / 14

Pertemuan 24 Mathrix laboratory

Pertemuan 24 Mathrix laboratory. Matakuliah : S0114 / Rekayasa Struktur Tahun : 2006 Versi : 1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat membuat diagram / skema untuk analisa struktur dengan bantuan program komputer. Outline Materi.

gaius
Download Presentation

Pertemuan 24 Mathrix laboratory

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 24Mathrix laboratory Matakuliah : S0114 / Rekayasa Struktur Tahun : 2006 Versi : 1

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat membuat diagram / skema untuk analisa struktur dengan bantuan program komputer

  3. Outline Materi • Pengertian • Tujuan

  4. METODE KEKAKUAN PADA KONSTRUKSI KINEMATIS TAK TERTENTU Dilakukan pengecekan pada konstruk-si kinematis tak tentu derajatnya. • Tentukan system koordinat dan elemen koordinat. 2. Mencari hubungan antara deformasi dan lendutan dengan menghitung matrix [] yaitu memberi lendutan = 1 satuan dan hitung besar momen pada masing-masing elemen batangnya akibat gaya luar yaitu []* dan [K].

  5. 3. Hubungan gaya dalam dengan deformasi dengan menghitung matrix [K] untuk keseluruhan elemen. 4. Hitung []T 5. Hitung [k]= []T[K] [] = Tentukan besar displacement / lendutan pada titik yang tidak terkekang [] = [k]-1{F} Besar gaya dalam [P] dapat dihitung = [K] [] []. Menentukan momen akhir pada masing masing elemen = [P]-(momen primer) =

  6. [k11] = []*T [K] []* [k12] = []*T [K] []0 = [k21]T [k21] = []0T [K] []* = [k22]T [k22] = []0T [K] [0] [k]* = [k11] - [k12] [k22]-1 [k21] [F*] = [k11][]*+[k12][]0 [0] = [k21][]*+[k22][]0 []0 = -[k22]-1 [k21][]*

  7. [P] = [K] [] [] [P] = [K] [P] =[K] []*[]*+[K] []0 []0 [P] =[K][]*[]*+[K][]0-[k22]-1[k21][]* [P] =[K][ [*]-[]0[k22]-1[k21] ] {}* [] [k] = []T[k22]-1[k21] [] = [] []* P] = [K] [] []* [] = []* - []0 [k22]-1 [k21]

  8. C D 1 3 0,3 t/m 4 2 B A C D 2 EI 2 5 2 0,6 0,6 t 1 6 EI EI 3 A B 5 Aplikasi metode kekakuan pada konstruksi portal kinematis tak tertentu. Struktur dasar yang dikekang Derajat kinematis tak tertentu 2 System koordinat Elemen koordinat

  9. 0,625 0,625 0,432 0,432 0,288 1 1 1 1

  10. 4 EI 2 EI 4 EI 2 EI l l l l Ada 3 elemen CD=AC=BD  l = 5 EI untuk CD = 2 EI

  11. 0,096 0,625 0,096 C D C D 0,432 0,432 0,048 0,048 0,288 0,288 A B A B MA = 0,240 MB = 0,240 MCA = 0,528 MCD = 0,528 MDC = 0,528 MDB = 0,528

  12. Metode Superposisi Langsung Ada beberapa cara dikenal untuk menentukan matrix kekakuan elemen antara lain : - Metode unit load/satuan - Teorema castigliano I - Metode inversi - Metode inversi untuk menurunkan matrix k {F}=(k){} Dibuat partisi pada persamaan diatas, proses menurunkan matrix (k) dibagi dalam 4 tahap Seperti di Mek. Rek.IV

  13. Tahap 1: ambil 1 = 1, 2 = 0 (1)=(a11){F1} (F1)=(k11)-1{1} (k11)=(a11)-1 {1}=(k11)-1(F1) Tahap 2 : (F2)-()(F1)=0 (F2)=()(F1) (F2)=()(k11)(1) (F2)=(k21)(1){F2}=(k21)(k11)-1(F1) (k21)=()(k11) Tahap 3 : (k12)=(k21)T Tahap 4 : 1=0; 2=2 (2)=(a22)(F2) (F2)=(a22)-1(2) (F2)=(k22)( 2) (k22)=(a22)-1

More Related