130 likes | 525 Views
ANALISA PEMELIHARAAN. Contoh analisa usaha sapi perah dengan 5 ekor induk 1. Biaya bibit 5 ekor x Rp. 9.000.000 Rp. 45.000.000 2. Kandang Rp. 5.000.000 3. Peralatan: a. Milk Can 2 x Rp. 100.000 Rp. 300.000 b. Lain-lain (sekop, ember, dll) Rp. 250.000 Penyusutan:
E N D
ANALISA PEMELIHARAAN Contoh analisa usaha sapi perah dengan 5 ekor induk 1. Biaya bibit 5 ekor x Rp. 9.000.000 Rp. 45.000.000 2. Kandang Rp. 5.000.000 3. Peralatan: a. Milk Can 2 x Rp. 100.000 Rp. 300.000 b. Lain-lain (sekop, ember, dll) Rp. 250.000 Penyusutan: 1.Bibit diafkir umur 10 tahun, harga afkir Nilai penyusutan Rp. 75.000/ bulan x 5 Rp.375.000 2. Kandang masa pakai 10 tahun, harga bekas Rp. 41.000 Nilai susut Rp. 41.000/ bulan 3. Milk Can masa pakai 5 tahun, harga bekas Rp. 10.000 Nilai susut Rp. 1500/ bulan x 2 Rp. 3.000
Pengeluaran perubahan bulan : • Biaya tetap: • 1. Bibit Rp. 375.000 • 2. Kandang Rp. 41.000 • 3. Peralatan Rp. 3.000 • Rp. 419.000 • Biaya tidak tetap: • 1. Pakan hijauan 5 x 40 Kg x 30 x Rp. 100 Rp. 600.000 • 2. Konsentrat 5 x 6 Kg x 30 x Rp. 1000 Rp. 900.000 • 3. Tenaga kerja 1 orang Rp. 600.000 • 4. Obat-obatan Rp. 50.000 • 5. Lain-lain Rp. 50.000 • Rp. 2.200.000 • Total biaya perubahan bulan Rp. 2.619.000/ bulan atau sebesar Rp. 31.428.000/ tahun.
Penerimaan dalam 1 tahun: • Produksi rata-rata selama satu masa laktasi sebesar 10 liter/ ekor/ hari, dimana minimal harus 4 ekor sapi yang berproduksi. • 1. Penjualan susu • 4 x 10 x 30 x Rp. 3000 x 12 Rp.43.200.000 • 2. Pedet 2 ekor x Rp. 1.800.000 Rp. 3.600.000 • 3. Pupuk Rp. 50.000 • Total penerimaan/ tahun Rp.46.850.000 • Keuntungan = Rp. 46.850.000 – Rp. 31.428.000 = Rp.15.422.000/ tahun = Rp. 1.285.166/ bulan.
Analisa Pembesaran Pedet • sebagai replacement stock. • Pedet sampai lepas sapih (umur 3 bulan) membutuhkan susu sekitar 350-400 liter • Jika susu ckp akan menghasilkan pertambahan bobot badan 200-400 gram/ ekor/ hari, 1. Pembesaran dengan susu segar • Pedet mulai lepas kolostrum sampai disapih (umur 3 bulan) • umur 5 hari sampai 30 hari, dengan jumlah pemberian susu 3,5 liter/ ekor/ hari = 25 hr x 4,5 lt x Rp. 3000/lt = Rp. 337.500 • Pedet mulai umur 31–60 hari, dengan jatah susu 4,5 liter/ ekor/ hari = 30 hr x 5 lt x Rp. 3000/lt = Rp. 450.000 • Pedet mulai umur 61 – 90 hari, dengan jatah susu 3,5 liter/ ekor/ hari = 30 hr x 3,0 lt x Rp.3000/lt = Rp. 270.000 • Total susu murni selama pembesaran pedet adalah 350 liter atau sebesar Rp. 1.057.500 (harga susu murni Rp. 3000/lt)
Apabila menggunakan susu pengganti (CMR) : • Harga 1 kg milk replacer Rp. 7.500 dicampur dengan 7 liter air, sehingga harga susu pengganti setelah dicampur air adalah Rp.1071/ liter. • Biaya pembesaran dengan susu pengganti lebih ekonomis yaitu separo dari biaya pembesaran pedet dengan susu murni yaitu sebesar Rp. 374.850/ ekor. (hanya 30% nya jika dg susu segar). 3. Biaya pakan penguat Pedet mulai umur 1 bulan sebaiknya mulai ditambah pakan penguat agar pertumbuhannya lebih baik. Pakan penguat mulai umur satu bulan sampai 3 bulan (masa sapih) menhghabiskan sekitar 10 kg x Rp. 4.000 = Rp.40.000/ ekor. 3. Analisa Pembesaran Sapi Dara • Sapi dara/heifer adalah sapi yang telah lepas masa sapih sampai siap dikawinkan pertama (umur 18 bulan). • Adapun analisa biaya pakan pembesaran sapi dara adalah:
1.umur 4 sampai 6 bulan: • a. Pakan penguat = 2 x 30 x 1,0kg x Rp. 1000 Rp.60.000 • b. Hijauan = 2 x 30 x 15 kg x Rp. 100/kg Rp.90.000 2.umur 6 sampai 12 bulan: • a. Pakan penguat = 6 x 30 x 2 kg x Rp.1000 Rp. 360.000 • b. Hijauan = 6 x 30 x 20 kg x Rp. 100 Rp. 360.000 3. umur 12 sampai 18 bulan: • a. Pakan penguat = 6 x 30 x 3 kg x Rp.1000 Rp. 540.000 • b Hijauan = 6 x 30 x 30 kg x Rp.100 Rp. 540.000 • Total biaya pakan pembesaran dara Rp.1.950.000
4. Analisa Usaha Penanaman Rumput • Adapun analisa biaya menanam rumput sendiri yaitu: • a. Sewa tanah 1 ha Rp. 5.000.000 • b. Ongkos olah Rp. 100.000 x 5 Rp. 500.000 • c. Ongkos pemeliharaan Rp. 250.000 • d. Ongkos tanam Rp. 250.000 • Total biaya Rp. 6.000.000 • Panen rumput setiap 50 hari : 4 kg/m2 dalam 1 ha dihasilkan rumput 4 x 10.000 kg = 40.000 kg. • Dalam satu tahun bisa panen 6-7 kali pemotongan. Maka penerimaan yang diperoleh: • Harga rumput Rp. 100/kg x 40.000 = Rp. 4.000.000 x 6 panen = Rp. 24.000.000 • Atau untuk 10 ekor membutuhkan = 10 x 40 x Rp 100/kg = Rp. 40.000 • Apabila membeli hijauan batang/ tebon jagung : harga Rp. 3000/ikat. Satu ekor sapi memerlukan sekitar 4 ikat. Maka untuk 10 ekor = 10 x 4 x Rp. 3000 = Rp. 120.000 • menghemat biaya pakan hijauan hampir mencapai 30% dibanding dengan membeli hijauan.
RECORDING PADA SAPI PERAH • berbentuk tulisan/ lambang yang memudahkan informasi • dasar untuk penentuan suatu kebijakan dari suatu perusahaan • Manfaat program pencatatan dalam usaha sapi perah diantaranya adalah: • Dapat mengidentifikasi dari setiap sapi yang dipelihara • Dapat diketahui produksi susu/ ekor, lama produksi susu rata-rata produksi susu keseluruhan. • Dapat diketahui induk-induk sapi perah yang dapat berproduksi susu tinggi, sehingga turunannya (pedetnya) dapat dijadikan bibit sendiri. • Dapat diketahui bila ada induk sapi perah yang mengalami gangguan reproduksi, misalnya sulit birahi kembali pasca beranak. • Dapat dievaluasi kualitas dan teknik pemberian pakan yang telah dilakukan, bila ada kekurangan dapat diperbaiki. • Dapat melakukan evaluasi pengelolaan yang telah lalu untuk menentukan kebijakan yang akan datang.
Keterangan penting yang harus dicatat diantaranya adalah: • Identifikasi ternak • Silsilah ternak • Tanggal kelahiran, perkawinan, beranak, dan kering • Produksi susu (bila ada dengan kadar lemaknya) • Keadaan reproduksi dan penyakit • Kebutuhan pakan Identifikasi Ternak Metode identifikasi 1.Ear Tag • pada bagian telinga sapi • dibuat dari bermacam-macam bahan seperti plastik, aluminium atau bilon • mudah terlepas/ hilang 2.Ear Notch bersifat permanen dengan cara membuat keratin atau guntingan pada telinga 3.Cap/ Tatto • identifikasi induk permanen • Caranya alat perajah dijepitkan pada daun telinga sapi selanjutnya bekas jepitan diberi pewarna tinta khusus. • Cara lain adalah menggunakan besi pemanas yang sudah diberi kode pengenal ditempelkan pada bagian paha
4.Sketsa • Cara ini sulit dilakukan bila sapinya memiliki warna yang hampir seragam 5.Kalung Leher • Cara ini mudah dilakukan, • tidak menyakiti sapi dan mudah terbaca. • Kalung dapat terbuat dari rantai atau plastik dan diberi tanda (peneng) berbeda untuk setiap sapi. • Kelemahannya adalah mudah hilang, mudah terlilit lehernya apabila tidak dikontrol