1 / 17

BREAK EVEN POINT & ANALISIS SENSITIVITAS

BREAK EVEN POINT & ANALISIS SENSITIVITAS. Oleh. Sakunda Anggarini, STP., MP., MSc. EKOTEK – 10. BEP (Titik Pulang Pokok). Definisi : keadaan suatu usaha ketika tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (impas) Sebagai alat analisis untuk mengambil kebijakan dalam suatu perusahaan.

genero
Download Presentation

BREAK EVEN POINT & ANALISIS SENSITIVITAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BREAK EVEN POINT & ANALISIS SENSITIVITAS Oleh. Sakunda Anggarini, STP., MP., MSc EKOTEK – 10

  2. BEP (Titik Pulang Pokok) Definisi : • keadaan suatu usaha ketika tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (impas) • Sebagai alat analisis untuk mengambil kebijakan dalam suatu perusahaan

  3. Fungsi BEP • Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian • Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu • Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan • Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan terhadap keuntungan

  4. Biaya Tetap Vs Biaya Variabel Dalam hubungannya dengan volume produksi : • Biaya Variabel (Variable cost) Karakteristik : • biaya berubah total sebanding perubahan tingkat aktivitas • Biaya satuan dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan (biaya satuan konstan) • Biaya Tetap (fixed cost) Karakteristik : • Totalitas tidak berubah terhadap perubahan tingkat aktivitas • Biaya satuan berbanding terbalik terhadap perubahan volume kegiatan

  5. PERHITUNGAN BEP Perhitungan BEP bisa dilakukan dalam bentuk unit atau price tergantung kebutuhan • Pendekatan Margin Kontribusi Persamaan umum : Y=cx – bx – a dimana, Y = laba c = harga jual per unit x = jumlah produk b = biaya variabel satuan a =biaya tetap total cx = penjualan total bx = total biaya variabel

  6. Dalam BEP (impas), laba = 0 Y = 0 cx – bx –a = 0 (c-b). x = a Maka , X(BEP dalam unit) = a/(c-b) CX(BEP dlm nilai uang) = ac/(c-b) = a/(1 - b/c) • Note : c-b margin kontribusi per unit 1 – b/c rasio margin kontribusi

  7. Pendekatan Grafik Dalam pendekatan grafis, BEP digambarkan sebagaititik potong antara garis penjualan dengan garisbiaya total (Biaya total = Biayatetap + Biaya variabel) Total Sales Prices Total Cost BEP Unit

  8. Contoh Soal : Laporan Laba Rugi CV. ABCDE pada 31 Desember 2010

  9. Y = cx – bx – a Diketahui : c = Rp. 5000,- b.x = Rp. 24 juta b = Rp. 24 juta / 8000 unit = Rp. 3000,- a = Rp. 7,5 juta Maka :

  10. BEP

  11. Analisis Sensitivitas Definisi : • Analisis yang dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana parameter investasi yang telah ditetapkan boleh mengalami perubahan akibat adanya faktor penyesuaian pada situasi tertentu selama umur investasinya, sehingga memungkinkan munculnya pengaruh yang signifikan pada keputusan yang telah diambil • Merupakan analisis kepekaan optimal suatu investasi terhadap perubahan

  12. Analisis Sensitivitas Parameter-parameter yang membutuhkan analisis sensivitas : • Investasi • Benefit / pendapatan • Biaya / Pengeluaran • Suku Bunga

  13. Perspektif Analisis Sensitivitas • Sensivitas terhadap dirinya sendiri sensivitas pada saat kondisi BEP, yaitu saat NPV = 0 atau AE = 0 • Sensivitas terhadap alternatif lain • Jika terdapat 2 atau lebih alternatif yang harus dipilih mana yang akan dilakukan • Kedua alternatif diposisikan pada kondisi BEP, shg: maka NPVn = NPVn+1

  14. Contoh Soal : Diketahui suatu rencana investasi senilai Rp. 400 juta, umur investasi 10 tahun dengan nilai sisa Rp. 100 juta. Benefit tahun pertama Rp. 80 juta selanjutnya naik sebesar Rp. 2 juta per tahun, biaya operasional rata-rata Rp. 25 juta per tahun. Analisiskan sensivitasnya jika suku bunga 10% per tahun !!!

  15. Sensivitas investasi : NPV = 0 0 = PWB-PWC 0 = Ab (P/A, 10%,10) + Gb (P/G, 10%,10)+ S (P/F,10%,10) – I – Ac (P/A, 10%,10) 0 = 80 (P/A, 10%,10) + 2 (P/G, 10%,10)+ 100 (P/F,10%,10) – I – 25 (P/A, 10%,10) 0 = 80 (6,14) + 2 (22,89)+ 100 (0,39) – I – 25 (6,14) 0 = 491,2 + 45,78 + 39 – 153,5 – I 0 = 422,48 – I I = Rp. 422,48 juta Maka, investasi sensitif pada nilai Rp. 422,48 juta. Dalam kisaran Rp. 400 juta – Rp. 422,48 juta, investasi masih layak, lebih dari Rp. 422,48 juta sudah tidak layak

  16. Sensivitas benefit : NPV = 0 0 = PWB-PWC 0 = Ab (P/A, 10%,10) + Gb (P/G, 10%,10)+ S (P/F,10%,10) – I – Ac (P/A, 10%,10) 0 = Ab (P/A, 10%,10) + 2 (P/G, 10%,10)+ 100 (P/F,10%,10) – 400 – 25 (P/A, 10%,10) 0 = Ab (6,14) + 2 (22,89)+ 100 (0,39) –400– 25 (6,14) 0 = 6,14.Ab + 45,78 + 39 - 153,5 – 400 0 = 6,14 Ab – 468.72 Ab = 468,72 / 6,14 = Rp. 76,34 juta Maka, benefit sensitif pada nilai Rp. 76,34 juta. Jika realisasi benefit kurang dr angka tersebut, maka investasi sudah tidak layak dilakukan

  17. Sensivitas Cost : NPV = 0 0 = PWB-PWC 0 = Ab (P/A, 10%,10) + Gb (P/G, 10%,10)+ S (P/F,10%,10) – I – Ac (P/A, 10%,10) 0 = 80 (P/A, 10%,10) + 2 (P/G, 10%,10)+ 100 (P/F,10%,10) – 400 – Ac (P/A, 10%,10) 0 = 80 (6,14) + 2 (22,89)+ 100 (0,39) – I – Ac (6,14) 0 = 491,2 + 45,78 + 39 – 6,14.Ac – 400 0 = 175,98 – 6,14.Ac Ac = 175,98 / 6,14 = Rp. 28,66 juta Maka, cost sensitif pada nilai Rp. 28,66 juta. Dalam kisaran Rp. 25 juta – Rp. 28,66 juta, investasi masih layak, lebih dari Rp. 28,66 juta sudah tidak layak

More Related