1 / 26

PERANGKAT JARINGAN

PERANGKAT JARINGAN. A.KABEL Ada tiga macam kabel yg umum dipakai dalam jaringan : 1. Coaxial 2. Fiber Optic 3. Twisted Pair. 1. Kabel coaxial

Download Presentation

PERANGKAT JARINGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERANGKAT JARINGAN A.KABEL Ada tiga macam kabel yg umum dipakai dalam jaringan : 1. Coaxial 2. Fiber Optic 3. Twisted Pair

  2. 1. Kabel coaxial • Kabel coaxial atau populer disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif.

  3. Keunggulan : • dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP (Repeater untuk jarak jauh dapat semakin optimal ) • Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic • Kecepatan : 10 -100 Mbps • Biaya rata-rata per node: murah • ukuran konektor: medium • Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thinnet-coaxial dan 500m untuk thicknet-coaxial

  4. thicknet-coaxial • kabel koaksial tebal yang berdiameter 0,375 inci digunakan pada :Ethernet 10Base5 (untuk topologi bus) • thinnet-coaxial • suatu jenis kabel coax yg lebih tipis dan lebih fleksibel, thinnet digunakan pada jaringan Ethernet 10Base2 dan jaraknya bisa sampai 185 meter. (topologi bus)

  5. Connectornya :

  6. 2. Fiber Optic • Adalah merupakan kabel yang berbahan dasar serat kaca dan fiber (fiber glass). • Kontruksi kabel fiber optic • Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai tunggal dari fiber glass yang kontinyu (dalam micron). Semakin besar ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic diukur mengacu pada diameter core-nya. • Cladding: merupakan lapisan plastik tipis yang menyelimuti fiber core. • Coating: adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding. Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai 900 micron. • Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.

  7. Tipe-tipe kabel fiber optic: • Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia) • Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.

  8. Gambar.2.1 • Contoh bermacam kabel fiber optic

  9. Gambar.2.2 • Connector untuk kabel Fiber Optic

  10. 3. Kabel Twisted Pair (dua kabel yang terpilin) • Terdiri dari 2 Jenis yaitu : • Unshielded Twisted-Pair (UTP) • Shielded Twisted-Pair (STP)

  11. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial

  12. 3.1 UTP (Unshielded Twisted-Pair) • (Unshielded = tidak memiliki selimut) • Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. • Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. • Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. • UTP mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular. • Kecepatan : 10 – 100 Mbps • Biaya rata-rata per node: murah • Ukuran conector: kecil s/d medium • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

  13. Category Kabel Unshielded Twisted Pair : • cat 1: dipakai untuk kabel telephone • cat 2: dipakai untuk token ring network dengan kecepatan 4mbps • cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps • cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network. • cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetapi kurang cocok untuk gigabit ethernet (1000 Mbit). • cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabit ethernet (1000 Mbit). • cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e • cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps • cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz. • kabel UTP yang sering dipakai untuk LAN saat ini adalah kabel cat5 dan 5e

  14. Semakin tinggi kategori, semakin rapat lilitan ke-delapan pasang kabel yang ada dalam isolator kabel UTP. • Semakin rapat lilitan kabel ini, berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas output yang dapat dicapai. • Semakin tinggi Kategori juga berarti semakin jauh pula jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta semakin kecil resiko hilangnya sinyal.

  15. gambar 3.1 kabel UTP

  16. 3.2. Shielded Twisted -Pair (STP) • Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi ketahanan atas interferensi /pengaruh gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. • Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. • Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP. • Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. • Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater). • Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps • Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial • Media dan ukuran konektor: medium • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

  17. Gambar 3.2 kabel STP

  18. INSTALASI KABEL UTP • Ada aturan tertentu untuk pemasangan kabel dengan standar EIA/TIA(electronic industries Association/Telecommunications Industries Association) asosiasi standart pengkabelan international. • Ada 2 macam standar pengurutan yaitu 568A dan 568B. • Kabel diurut dari sebelah kiri, gagang pengait konektor ada dibawah

  19. Connectornya : RJ-45

  20. Standar 568A urutannya : • 1. Putih Hijau • 2. Hijau • 3. Putih Oranye • 4. Biru • 5. Putih Biru • 6. Oranye • 7. Putih Coklat • 8. Coklat

  21. Gambar. 3.3 pengkabelan standart 568a

  22. Standar 568B urutanya : • 1. Putih Oranye • 2. Oranye • 3. Putih Hijau • 4. Biru • 5. Putih Biru • 6. Hijau • 7. Putih Coklat • 8. Coklat

  23. Gambar 3.5 standart 568b

  24. STRAIGHT TROUGHT • Apabila memakai standar 568A pada ujung yang satu, ujung yang lain harus juga memakai standar 568A juga, tidak boleh ujung yang satu standar 568A, yang lainnya 568B dalam 1 kabel UTP. • Harus menggunakan hub atau switch untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih.

  25. CROSSOVER Yaitu dengan cara ujung yang satu menggunkan standar 568B dan ujung yang satu lagi menggunakan 568A dalam satu kabel UTP Tanpa hub atau switch untuk menghubungkan 2 komputer.

More Related