1 / 9

Pertemuan 22 Pondasi Dalam

Pertemuan 22 Pondasi Dalam. Matakuliah : S2094 / Rekayasa Pondasi Tahun : 2005 Versi : 1.1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa mampu menghitung dan merancang daya dukung aksial tiang bor. Outline Materi.

gerry
Download Presentation

Pertemuan 22 Pondasi Dalam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 22Pondasi Dalam Matakuliah : S2094 / Rekayasa Pondasi Tahun : 2005 Versi : 1.1

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa mampu menghitung dan merancang daya dukung aksial tiang bor

  3. Outline Materi • Daya dukung aksial Tiang Bor

  4. Bored Pile Capacity • Penentuan daya dukung pada pondasi tiang bor terdiri dari • Daya dukung ujung • Daya dukung selimut Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

  5. Bored Pile Capacity Daya Dukung Ujung Daya dukung ultimit pada ujung tiang bor dinyatakan sebagai berikut Qp = qp.A dimana : Qp = daya dukung ultimit tiang qp = tahanan ujung per satuan luas (ton/m2) A =luas penampang tiang bor (m2) Gbr. 1. Tahanan Ujung Ultimit pada Tanah Non Kohesif (Sumber: : Reese & Wright, 1977) Pada tanah kohesif besarnya tahanan ujung per satuan luas, qp, dapat diambil sebesar 9 kali kuat geser tanah. Sedangkan untuk tanah nonkohesif, Reese mengusulkan korelasi antara qp, dengan NSPT (Gbr. 1.) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

  6. Bored Pile Capacity Daya Dukung Selimut Perhitungan daya dukung selimut tiang pada tanah homogen dapat dituliskan dalam bentuk : Qs = f . L . p dimana : Qs = daya dukung ultimit selimut tiang (ton) fs = gesekan selimut tiang (ton/m2) L = panjang tiang (m) p = keliling penampang tiang (m) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

  7. Bored Pile Capacity Metode Reese & Wright (1977) Gesekan selimut tiang per satuan luas dipengaruhi oleh Jenis tanah dan parameter kuat geser tanah. Untuk tanah kohesif dan tanah nonkohesif dapat menggunakan formula sebagai berikut : Pada tanah kohesif : f =  . cu dimana :  = faktor koreksi cu = kohesi tanah (ton/m2) Gbr. 2. Tahanan Selimut Ultimit vs NSPT (Sumber : Wright 1977) Berdasarkan hasil penelitian Reese faktor koreksi () dapat diambil sebesar 0.55. Pada tanah non‑kohesif, nilai f dapat diperoleh dari korelasi langsung dengan NSPT (Gbr. 2.) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

  8. Bored Pile Capacity • Metode Kulhawy Kulhawy menyatakan bahwa faktor adhesi pada tanah kohesif tergantung pada besarnya kuat geser tanah (Gbr. 3.) Pada tanah kohesif : f =  . cu dimana :  = faktor adhesi cu = kohesi tanah (ton/m2) Gbr. 3. Faktor Adhesi (Kulhawy. 1991) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

  9. Bored Pile Capacity Pada tanah non‑kohesif, gesekan selimut dihitung dengan formula : fs = Ko . ’v . tan  dimana : Ko = Koefisien tekanan tanah at rest = 1 – sin  ’v = tekanan vertikal efektif tanah (ton/m2)  = sudut geser dalam tanah (0) Bila tiang bor pada tanah berlapis maka formula tersebut dapat dimodifikasi menjadi dimana: Qs = daya dukung ultimit selimut tiang (ton) fsi = gesekan selimut tiang per satuan luas pada segmen ke-i (ton/m2) li = panjang tiang (m) p = keliling penampang tiang (m) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

More Related