300 likes | 1.01k Views
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA. UNGKAPAN DALAM TEKS BAHASA INDONESIA. POKOK BAHASAN. MEMBACA UNGKAPAN DALAM KALIMAT/PARAGRAF PENGERTIAN UNGKAPAN JENIS UNGKAPAN MAKNA UNGKAPAN SOAL-SOAL UNGKAPAN. MEMBACA UNGKAPAN DALAM KALIMAT.
E N D
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA UNGKAPAN DALAM TEKS BAHASA INDONESIA
POKOK BAHASAN • MEMBACA UNGKAPAN DALAM KALIMAT/PARAGRAF • PENGERTIAN UNGKAPAN • JENIS UNGKAPAN • MAKNA UNGKAPAN • SOAL-SOAL UNGKAPAN
MEMBACA UNGKAPAN DALAM KALIMAT • Saya mengucapkanterima kasihatas pertolongan saudara. • Marbun rindu akan kampung halamannya. • Karma mencoba mengadu domba kami. • Saya akan buat si congkak itu bertekuk lutut.
MEMBACA UNGKAPAN DALAM PARAGRAF • Hasil monumental itu tertulis dalam sejarah terciptanya masyarakat madani, dari peradaban carut-marut, memberlakukan hukum rimba danserbapaganis menjadi modern, religius, , dan beradab. Fakta ini menunjukkan agama sebagai pandangan hidup manusia memilki daya dobrak dan daya banguntatanan sosialyang harmonis, pluralis, multikultural, damai dan sejahtera.
PENGERTIAN UNGKAPAN • Ungkapan adalah bentuk bahasa yang merupakan gabungan kata yang menyatakan makna khusus (makna unsur yang membentuknya, sudah menyatu dan tidak dapat ditafsirkan/menjadi kabur) • Ungkapan disebut juga idiom.
Konstruksi Ungkapan • Ungkapan dapat dibentuk oleh unsur : • Kata contoh : simpanan gula-gula dibumihanguskan
Konstruksi Ungkapan • Frasa contoh : kaki langit buah hati sebatang kara kaki lima rendah budi
Konstruksi ungkapan • Klausa/Kalimat contoh : naik daun membanting tulang mengadu domba senjata makan tuan pagar makan tanaman
Contoh ungkapan : • selaras dengan • berbicara tentang • bermanfaat bagi • terbagi atas • membanting tulang • menarik hati • berkeras kepala • mandi darah
JENIS UNGKAPAN • Berdasarkan makna yang timbul dari unsur-unsur pembentuknya ungkapan terbagi atas : • Ungkapan penuh (idiom penuh) • Ungkapan sebagian (idiom sebagian)
Ungkapan Penuh/idiom penuh : • merupakan ungkapan/idiom yang unsur-unsur pembentuknya telah kehilangan makna leksikalnya
Contoh ungkapan penuh : • Gulung tikar = bangkrut analisis makna leksikalnya : gulungmemiliki arti lipatan benda/ melipat benda tikar memiliki arti anyaman pandan untuk tidur/duduk
Contoh ungkapan penuh : • orang jauh = perantau • main gila = bersuka-sukaan • penaik darah = lekas marah • buaya darat = penjahat ulung • buang penat = melepakan lelah • otak kosong = bebal/bodoh • kambing hitam = orang yang dituduh/ tempat kesalahan
Ungkapan Sebagian/ Idiom Sebagian : • merupakan ungkapan/idiom yang salah satu unsur pembentuknya masih memiliki makna leksikalnya
Contoh ungkapan sebagian : • lapangan hijau = lapangan sepak bola analisis makna leksikalnya : lapanganmemiliki arti tempat/tanah yang luas dan rata hijau memiliki arti jenis warna seperti warna rumput
Bentuk Ungkapan • berdasarkan pengungkapan isi dan makna yang muncul yang ditujukan kepada lawan bicara, bentuk ungkapan terbagi atas : • peribahasa • pemeo • majas
Contoh : • Habis manis sepah dibuang (Prb.) • Bahasa menunjukkan bangsa (Prb.) • Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai (Prb.) • Patah tumbuh hilang berganti (Pem.) • Esa hilang, dua terbilang (Pem.) • Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh (Pem.)
Contoh : • Posisinya seperti telur di ujung tanduk (Mjs.) • Tangisan anak kecil itu menyayat hati (Mjs.) • Lintah darat itu akhirnya digiring ke penjara (Mjs.) • Tanah air Indonesia memanggil para pemuda dan pemudi untuk mempertahankan kemerdekaannya (Mjs.)
Makna Ungkapan • makna ungkapan muncul sesuai dengan perkembangan pola pikir masyarakat sehari-hari baik melalui percakapan resmi (pidato, diskusi, dsb ) maupun nonresmi (lawakan, iklan, dan publikasi lainnya)
Contoh : • bertanggung jawab atas • berkenaan dengan • bermanfaat bagi • hormat kepada • hati kecil • tumpah darah • batang air • masih hijau • muka manis
SOAL-SOAL • Kita bukanlah bangsa yang … melainkan bangsa yang berani menentang penjajah. Ungkapan yang tepat menyelesaikan pernyataan di atas adalah …. • berhati tungau • berkeras hati • berhati batu • berdarah dingin • berkepala batu
SOAL-SOAL • Ungkapan yang berkonstruksi kata terdapat dalam kalimat…. • Terimalah kenyataan itu dengan lapang hati. • Badannya kurus kering sejak ditinggal suaminya. • Menurut kabar angin dia sudah menjadi kepala sekolah. • Pak Burhan punya simpanan lagi di Jakarta. • Karma menggali lubang sendiri.
SOAL-SOAL • Idiom penuh digunakan dalam kalimat…. • Ardi mendapat kartu kuning dalam pertandingan babak penyisihan. • 0ya ingin sekali memiliki buku putih. • Aldi dijauhi teman-temannya karena tinggi hati. • Bintang lapangan hijau itu terkilir kakinya. • Seminar tersebut sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SMA kelas tiga.
SOAL-SOAL • Ungkapan dalam kalimat berikut berhubungan dengan benda alam…. • Perjanjian ini harus hitam di atas putih. • Romi menyusuri pantai dengan kaki telanjang. • Kehadiran Mak Ijah menjadi buah bibir di Kampung Heboh itu. • Bram naik darah ketika kepalanya disentuh. • Nabil bulan ini selalu bergembira karena sedang terang bintangnya.
SOAL-SOAL • Makna ungkapan mata telinga sama dengan…. • merah telinga • tebal telinga • kaki tangan • tangan kanan • ringan tangan
SOAL-SOAL • Tak ada gading yang tak retak. pernyataan di atas ungkapan berbentuk…. • idiom • pemeo • majas • peribahas • pepatah
SOAL-SOAL • Ungkapan bertolak dari sepola dengan ungkapan…. • terjadi atas • berdasarkan pada • hormat kepada • berkeras hati • kepala udang
SOAL-SOAL • pengeluaran lebih besar daripada penghasilan merupakan makna dari ungkapan…. • masuk tiga, keluar empat • panas rezeki • salah air • tinggi rezeki • pendek permintaan
SOAL-SOAL • Kemerdekaan ini telah kita beli dengan darah, karenanya harus kita pertahankan. ungkapan tercetak tebal dalam kalimat tersebut bermakna…. • memperoleh dengan perjuangan • memperoleh dengan semangat tinggi • memperjuangkan dengan penuh tantangan • mendapatkan dengan bertaruh nyawa • memperoleh dengan pengorbanan jiwa raga
SOAL-SOAL • Ungkapan kelas kambing bermakna…. • kelas yang porak poranda • ruangan yang tidak berudara • rumah penduduk miskin • kelas yang paling murah dijangkau konsumen • kelas yang sedikit peminatnya