1 / 5

Belajar dari Kasus Bank Global sumber : Oleh Achmad Ali

Belajar dari Kasus Bank Global sumber : Oleh Achmad Ali. Fahmi Haeruman 1208010. Bank Indonesia membekukan kegiatan usaha PT.Bank Global.

hakan
Download Presentation

Belajar dari Kasus Bank Global sumber : Oleh Achmad Ali

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BelajardariKasus Bank Globalsumber : OlehAchmad Ali FahmiHaeruman 1208010

  2. Bank Indonesia membekukankegiatanusahaPT.Bank Global • SEJAK 14 Desember 2004, Bank Indonesia (BI) membekukankegiatanusaha (BKU) PT Bank Global Tbk. Sekitar 8.000 nasabah yang tercatatdi 13 kantorcabangterpaksakerepotanmengurusdananya. Bukanhanyaitu, ratusan investor publikpemegangsahamjugamenjaditakjelasinvestasinya. Belumlagi bank danpihak lain yang memilikitagihan. Nasibratusankaryawan pun menjaditakmenentuditengahsulitnyalapangankerja. Apajadinyakalaumerekadi-PHK? Jelas, akanmenambahderetanpanjangpengangguran. Semuaitutentuakanmenambahbebanpemerintahdalammemulihkanrodaperekonomian, terutamasektor real

  3. empatalasanditutupnyaBank Global • Pertama, terusmemburuknyakondisikeuangan Bank Global. • Kedua, tidakmenyetorkantambahan modal yang diminta BI sejak bank tersebutmasukpengawasankhusus (special surveillance unit) pada 27 Oktoberhingga 13 Desember2004. • Ketiga, direksi Bank Global tidakmenunjukkaniktikadbaikuntukpatuhpadaaturan. Bahkan, dalampengawasan BI dankepolisianadaupayasecarasengajadaripihak bank tersebutuntukmemusnahkandanmenghilangkanbarangbukti. • Keempat, direksi, pejabateksekutif, danbeberapakaryawan bank publikitudidugatelahmelakukantindakpidanaperbankandenganmerusakdanmenghilangkandokumen-dokumenpenting bank.

  4. halyang dicermatidarikasusini • Pertama, sebagaiperusahaanterbuka, semestinya Bank Global transparandanmenerapkandenganseksamaasas good corporate governance. • Kedua, sepertidilansir Investor Daily Online (14/12/2004), bahwakehancuran Bank Global sangatbolehjadidisebabkanolehsebuahkolusiantarapengelola Bank Global dengan Prudence Asset Management (PAM). • Ketiga, kasus Bank Global menarikdiikutikarenakasusinimencorengcitrareksadana, sebuahinstrumenpasar modal yang mengalamipertumbuhanpesatselamaduatahunterakhir. • Keempat, kasus Bank Global mencerminkanlemahnyapengawasan BI danBappepam.

  5. kesimpulan • Sehatnyasebuah bank tidakhanyaberpatokanpadaaset (modal) semata, tetapijugaharusmemperhitungkanfaktormanajemenrisiko yang meliputidelapanfaktor, yaknirisikokredit, risikopasar, risikolikuiditas, risikooperasional, risikohukum, risikostrategi, risikokepatuhandanrisikoreputasi. Tidaksedikitparabankir yang tidakbisamengelolamanajemenrisikodenganbaik, sehinggaterjadipelanggaranprinsipkehati-hatian bank. Yang terpentingdarikasus-kasuspembekuan bank adalahpembelajaranbagipemilikmaupunpengurus bank untukbercermindiridalampengelolaankeuangandanmanajemenperbankan agar tidakmenyimpangdariketentuan-ketentuan yang ada, sertadiharuskanmenerapkan prudent banking. Lebihkhususlagi, bagiparanasabah agar tidakgegabahdansenantiasaberhati-hatijikainginmenempatkandananyapadalembagaperbankanmaupunlembagakeuanganlainnya.

More Related