1 / 16

KEJAHATAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

KEJAHATAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI. Pengantar Komputer Forensik Teknologi Informasi. Pendahuluan. Kecenderungan insiden di bidang teknologi komputer dan komunikasi digolongkan ke dalam prgram hacking : Packet flooding Packet sniffing Backdoor

hakan
Download Presentation

KEJAHATAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEJAHATANBIDANGTEKNOLOGIINFORMASI Pengantar Komputer Forensik Teknologi Informasi P Kompute Forensik

  2. Pendahuluan • Kecenderunganinsidendibidangteknologikomputerdankomunikasidigolongkankedalamprgram hacking : • Packet flooding • Packet sniffing • Backdoor • Secaraumumkitafokuspadasistemkomputerberbasis windows • Dalamkenyataankejahatankomputersudahsangatmeluas, sudahtidakmelihatkepada basis sistemoperasisaja. P Kompute Forensik

  3. KEJAHATANBIDANGTEKNOLOGIINFORMASI • BeberapaistilahKejahatan dibidangTeknologiInformasi : • Cybercrime • KejahatanMayantara ( BardaNawawiA.) • Computer Crime • ComputerAbuse • Computer Fraud • Computer Related Crime dll • Computer Crimeperbuatanmelawanhukum yang dilakukandenganmemakaikomputersebagaisarana/ alatataukomputersebagaiobjek, baikuntukmemperolehkeuntunganataupuntidak, denganmerugikanpihak lain. • Cybercrimeperbuatanmelawanhukum yang dilakukandenganmenggunakan internet yang berbasispadakecanggihanteknologikomputerdantelekomunikasi ( TeguhWahyono, S. Kom, 2006 ) P Kompute Forensik

  4. KarakteristikunikKejahatanbidang TI : • RuangLingkupkejahatan • Bersifat global ( melintasibatasnegara ) menyebabkansulitmenentukanyuridiksihukumnegaramana yang berlakuterhadapnya. • SifatKejahatan • Tidakmenimbulkankekacauan yang mudahterlihat (non-violence), sehinggaketakutanterhadapkejahatantersebuttidakmudahtimbul. • PelakuKejahatan • Pelakukejahataninitidakmudahdidentifikasi, namunmemilikicirikhususyaitupelakunyamenguasaipenggunaan internet / komputer. • Modus Kejahatan • Modus kejahatanhanyadapatdimengertiolehorang yang mengertidanmenguasaibidangteknologiinformasi. • JenisKerugian • Kerugian yang ditimbulkanlebihluas, termasukkerugiandibidangpolitik, ekonomi, sosialdanbudaya. P Kompute Forensik

  5. KejahatanBidang TI • MenurutHeruSutadi, 2003 digolongkanmenjadiduabagian, yaitu : • Kejahatan yang menggunakan TI sebagaiFASILITAS • Contoh : pembajakan, pornografi, pemalsuandanpencuriankartukredit, penipuanlewat e-mail, penipuandanpembobolanrekening bank, perjudian online, terorisme, situssesat, Isu SARA dll • Kejahatan yang menjadikansistemdan fasilitas TI sebagaiSASARAN. • Contoh : pencurian data pribadi, pembuatandanpenyebaran virus komputer, pembobolansitus, cyberwardll P Kompute Forensik

  6. JENIS CYBERCRIME • MenurutTeguhWahyono, S. Kom., 2006 jenis cybercrime dikelompokandalam : • Cybercrime berdasarkanJENISAKTIFITAS • Cybercrime berdasarkan MOTIF KEGIATAN • Cybercrime berdasarkanSASARANKEJAHATAN P Kompute Forensik

  7. CYBERCRIME ; JENISAKTIFITAS a. Unauthorized Acces • Kejahatan yang terjadiketikaseseorangmemasukiataumenyusupkedalamsuatusistemjaringankomputersedaratidaksah, tanpaizinatautanpasepengetahuandaripemiliksistemjaringankomputer yang dimasukinya, contoh : Probing dan Port Scanning b. Illegal Contents • Kejahatan yang dilakukandenganmemasukkan data atauinformasike internet tentangsesuatuhal yang tidakbenar, tidaketis, dandapatdianggapmelanggarhukumataumenggangguketertibanumum, contoh : penyebarluasanpornografi, isu-isu / fitnahterhadapindividu ( biasanya public figure). P Kompute Forensik

  8. CYBERCRIME ; JENISAKTIFITAS c. Penyebaran virus secarasengaja • Melakukanpenyebaran virus yang merugikanseseorangatauinstitusidengansengaja d. Data Forgery • Kejahatan yang dilakukandengantujuanmemalsukan data padadokumen-dokumenpenting yang adadi internet, biasanyadimilikiolehinstitusiataulembaga yang memilikisitusberbasis web database. e. Cyber Espionage, Sabotage and Extortion • Cyber Espionagemerupakankejahatan yang memanfaaatkanjaringan internet untukmelakukankegiatanmata-mataterhadappihak lain, denganmemasukisistemjaringankomputerpihaksasaran. • Sabotage and Extortion merupakanjeniskejahatan yang dilakukandenganmembuatgangguan, perusakanataupenghancuranterhadapsuatu data, program komputeratausistemjaringankomputer yang terhubungdengan internet. P Kompute Forensik

  9. CYBERCRIME ; JENISAKTIFITAS f. Cyberstalking • Kejahatan yang dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya dengan melakukan teror melalui pengiriman e-mail secara berulang-ulang tanpa disertai identitas yang jelas. g. Carding • Kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. h. Hacking dan Cracking • Hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral, namun bila kemampuan penguasaan sistem komputer yang tinggi dari seorang hacker ini disalah-gunakan untuk hal negatif, misalnya dengan melakukan perusakan di internet maka hacker ini disebut sebagai cracker. Aktifitas cracking di internet meliputi pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, penyebaran virus, hingga pelumpuhan target sasaran ( menyebabkan hang, crash). P Kompute Forensik

  10. CYBERCRIME ; JENISAKTIFITAS i. Cybersquatting and Typosquatting • Cybersquattingmerupakankejahatan yang dilakukandenganmendaftarkan domain namaperusahaanorang lain dankemudianberusahamenjualnyakepadaperusahaantersebutdenganharga yang lebihmahal. Pekerjaaninimiripdengancalokarcis. • Typosquattingadalahkejahatandenganmembuat domain plesetanyaitu domain yang miripdengannama domain orang lain, biasanyamerupakannama domain sainganperusahaan. j. Hijacking • Hijacking merupakankejahatanpembajakanterhadaphasilkaryaorang lain, biasanyapembajakanperangkatlunak (Software Piracy). k. Cyber Terorism • Kejahatan yang dilakukanuntukmengancampemerintahatauwarganegara, termasuk cracking kesituspemerintahataumiliter. P Kompute Forensik

  11. CYBERCRIME ; JENISKEGIATAN • Cybercrime sebagaitindakanmurnikriminal • Kejahataninimurnimotifnyakriminal, adakesengajaanmelakukankejahatan, misalnyacardingyaitupencuriannomorkartukreditmilikorang lain untukdigunakandalambertransaksidi internet. • Cybercrime sebagaikejahatan “abu-abu” • Perbuatan yang dilakukandalamjenisinimasukdalam “wilayahabu-abu”, karenasulituntukmenentukanapakahhaltersebutmerupakankriminalataubukanmengingat motif kegiatannyaterkadangtidakdimaksudkanuntukberbuatkejahatan, misalnya Probing atauportscanningyaitutindakanpengintaianterhadapsistemmilikorang lain denganmengumpulkaninformasisebanyakmungkin, namun data yang diperolehberpotensiuntukdilakukannyakejahatan. P Kompute Forensik

  12. CYBERCRIME ; JENISKEJAHATAN • Cybercrime yang menyerangindividu (Against Person ) • Jeniskejahataninisasaranserangannyaadalahperorangan / individu yang memilikisifatataukriteriatertentusesuaitujanpenyerangantersebut, contoh : Pornografi, Cyberstalking, Cyber-Tresspass. • Cybercrime menyerangHakMilik ( Against Property ) • Kejahatan yang dilakukanuntukmenggangguataumenyeranghakmilikorang lain, contoh : pengaksesankomputersecaratidaksah, pencurianinformasi, carding, cybersquatting, typosquatting, hijacking, data forgery. • Cybercrime MenyerangPemerintah ( Against Government ) • Kejahataninidilakukandengantujuankhususpenyeranganterhadappemerintah, contoh : cyber terorism, crakingkesitusresmipemerintah. P Kompute Forensik

  13. PENANGGULANGANCYBERCRIME 1. PengamananSistem • Tujuan yang paling nyatadarisuatusistemkeamananadalahmencegahadanyaperusakanbagiandalamsistemkarenadimasukiolehpemakai yang tidakdiinginkan. Pengamanansiteminiharusterintegrasipadakeseluruhansubsistemuntukmempersempitataubahkanmenutupadanyacelah-celahunauthorised actions yang merugikan. 2. Penanggulangan Global • OECD (The Organization for Economic Cooperation and Development) telahmerekomendasikanbeberapalangkahpenting yang harusdilakukansetiapnegaradalampenanggulangan Cybercrime, sbb : P Kompute Forensik

  14. PENANGGULANGANCYBERCRIME • PerlunyaCyberlaw • Cybercrimebelumsepenuhnyaterakomodasidalamperaturan / Undang-undang yang ada, penting adanyaperangkathukumkhususmengingatkarakterdari cybercrime iniberbedadarikejahatankonvensional. • PerlunyaDukunganLembagaKhusus • Lembagainidiperlukanuntukmemberikaninformasitentang cybercrime, melakukansosialisasisecaraintensifkepadamasyarakat, sertamelakukanriset-risetkhususdalampenanggulangan cybercrime. • Indonesia sendirisudahmemilikiIDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team) yang diperlukanbagiorang-oranguntukmelaporkanmasalah-masalahkeamanankomputer, P Kompute Forensik

  15. Penanggulangan Global • Melakukanmodernisasihukumpidananasionaldenganhukumacaranya, yang diselaraskandengankonvensiinternasional. • Meningkatkansistempengamananjaringankomputernasionalsesuaistandarinternasional. • Meningkatkanpemahamansertakeahlianaparaturpenegakhukummengenaiupayapencegahan, investigasidanpenuntutanperkara-perkara yang berhubungan cybercrime. • Meningkatkankesadaranwarganegaramengenaimasalah cybercrime sertapentingnyamencegahkejahatantersebutterjadi. • Meningkatkankerjasamaantarnegara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalamupayapenanganan cybercrime, antara lain melaluiperjanjianekstradisidan mutual assistance treaties. P Kompute Forensik

  16. Terimakasih P Kompute Forensik

More Related