950 likes | 3.7k Views
CESTODA. Cacing dewasa hidup dalam saluran usus vertebrata Larva hidup dalam jaringan vertebrata Bentuk badan cacing dewasa memanjang seperti pita Pipih dorsoventral Tidak mempunyai alat cerna dan daluran vaskuler Terbagi dalam segmen2 yg disebut proglotid.
E N D
CESTODA • Cacingdewasahidupdalamsaluranusus vertebrata • Larva hidupdalamjaringan vertebrata • Bentukbadancacingdewasamemanjangseperti pita • Pipihdorsoventral • Tidakmempunyaialatcernadandaluranvaskuler • Terbagidalam segmen2 ygdisebutproglotid
Badancacingdewasaterdiridari: • Scolex, yaitualatuntukmelekat • Terdapat • Rostelum • Sucker • Kaitatauhooklet • Leher, merupakantempatpertumbuhansegmen • Strobila, terdiridariproglotid • Immature • Mature • Gravid
Telurdikeluarkanbersamaproglotidatautersendiri • Telurmengandungembrioheksakanatauembriodengan 6 kaitatauonkosfer • Infeksiterjadikarenamenelan: • Telurinfektif • Telur • Daging yang mengandung larva (kista)
Taeniasaginata • Cacing pita sapi • HD : manusia, HP: sapi, kerbau • Penyakit: taeniasissaginata • Larvanyadisebut: cisticercusbovis • Distribusigeografis: kosmopolitan, yaitudiEropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, Amerika Utara, Amerika Latin, Rusiadan Indonesia (Bali, Jakarta)
Morfologi Terdiridari: • Kepaladisebutscolex • Leher • Strobila, yaituuntaiansegmen/proglotid, terdiridarisegmenimatur, maturdan gravid • Panjangstrobila : 4 -12 m • Scolexberbentuksegiempat, terdapat 4 sucker, tidakadarostelum, tidakada kait2 • Telur: bulat, terdapatstrukturradier, berisiembrioheksakan(onkosfer) • Telurmerupakansadiuminfektifbagisapi • Stadium infektifbagimanusiaadalah larva sistiserkusbovisdantelur
EMBRIO HEKSAKAN SRTUKTUR RADIER
SUCKER PROGLOTID GRAVID SCOLEX
Siklus hidup Dalamtubuhsapi (hp) • TelurkeluarbersamatinjaPx (manusia) – menempelpadarumput – termakanolehsapi – telurmenetasdidalamsaluranpencernaan – keluarembrioheksakan –menembusdindingusus – masukpembuluhgetahbeningataupembuluhdarah - mengikutialirandarah – sampaikeotot – menjadi larva sistiserkusbovis
Dalamtubuhmanusia • Dagingsapi yang mengandungsistiserkusbovisapabiladimakanmentah, larva dapattumbuhmenjadicacingdewasadidalamtubuhmanusia - scolexakankeluar (evaginasi) darisistiserkusbovis - melekatpadamukosausushalus - tumbuhmenjadicacingdewasadidalamtubuhmanusia
Gejala klinik • Infeksiolehcacingdewasapadamanusiamenimbulkangejala yang ringan: mual, muntah, mencret, pusing, gugup • Gejalayglebihberatterjadiapabilaadaproglotidmenyumbatapendix, ataupenyumbatanususolehstrobila • Infeksiolehcisticercusbovispadamanusiasangatjarangterjadi Diagnosis: dengan menemukan telur dan proglotid gravid yang lepas di dalam tinja Px
Taeniasolium • Cacing pita babi • HD: manusia, HP: babidanmanusia • Larvanyadisebut: cisticercuscellulosae • Penyakit: • taeniasissolium • cisticercosiscellulosae • Distribusigeografis: Eropa, Amerika Latin, Amerika Utara, Cina, India, Jepangan Indonesia (Irian Jaya, Bali, Sumatra Utara)
Morfologi SUCKER ROSTELUM KAIT PROGLOTID GRAVID SCOLEX
Siklushidup • SamadenganT. saginata • Manusiadapatterinfeksioleh larva cisticercuscellulosae, apabilamemakandagingbabimentah yang mengandung larva tsb. • Bentukinfektifbagimanusiaadalahcisticercuscellulosae • Cisticercuscellulosaebanyakterdapatpadaototbabibagianlidah, punggungdanpundak • Infeksiolehcisticercuscellulosaepadamanusiadisebutcistisercosis. • Infeksiinilebihseringdijumpaipadamanusiadpinfeksiolehcisticercusbovis
Gejala klinik • Mirip dengan taeniasis saginata • Gejala yang lebih berat terjadi karena infeksi oleh larva cisticercus cellulosae • Infeksi berat terjadi apabila organ penting terinfeksi oleh larva cisticercus cellulosae Diagnosis • Dengan menemukan proglotid gravid pada tinja Px • Dengan pemeriksaan radiologis untuk menemukan larva cisticercus cellulosae
Pencegahan • BAB di tempat yang benar • Memasak daging sapi & babi sampai matang benar • Pengawasan/pengontrolan daging sapi & babi oleh pihak yang berwajib • Pemeriksaan kersehatan sapi & babi di peternakan secara teratur
CYSTICERCOSIS • Yaituinfeksi yang disebabkanoleh larva T. solium (cysticercuscellulosae) • Dapatmengenaiototdansusunansyarafpusat (SSP) atauneurosistiserkosis • Barudikenalpadaabad 19 • Belumadakeberhasilandalampemberantasannya
Distribusigeografis: • Meksiko, Amerikatengahdan Selatan, India, Afrika sub Sahara, China, Indonesia (Bali dan Papua) • Sampaith 2003 hanyabenuaAntartikadan Australia yang bebasdarisistiserkosis • Morfologicicticercuscellulosae: • P 5 mm, l 8-10 mm • Berbentuksepertikantong • Berwarnaputihsusu • Mengandunginvaginatedscolex
Cara infeksi • Hetero infection • External auto infection • Internal autoinfection • Bagian yang terinfeksi • Jaringan sub kutan • Otot, mata, otak • Organ dalam: liver, jantung, paru
Gejalaklinik • Larva terdapatdalamjaringanberbentukkista yang berisicairan (metacestoda) • Tergantunglokasidanjumlahkista • Kistakecilpadaotottidakmenimbulkangejala • Gejalatimbulakibatreaksiradang • Manifestasiklinikutamapadaneurosistiserkosis : kejang, gejala lain, mula, muntah, gangguan status mental
Diagnosis • Ditegakkandenganmenemukan larva cycticercus yang mengalamipengapuranyaitudenganpemeriksaanradiologis • DenganmenemukantelurdalamfesesPxuntukmembentuDx • Anamnesa • Tesserologis • MRI
Pencegahan • PengobatanPx • Kebersihanperoranganuntukmencegahterjadinyaautoinfeksi • MenghindarikontaminasimakanandanminumandaritinjaPx Cysticercosisbovis: jarangterjadi
Hymenolepis nana • Cacing pita kerdil atau dwarf tapeworm • Panjang: 25-45 mm • HD: manusia dan tikus • Penyakit: hymenolepiasis • Distribusi geografis: kosmopolitan, di daerah tropik, juga ditemukan di Indonesia
Morfologi • Menyerupai T. solium tetapi ukurannya lebih kecil • Scolex mempunyai: sucker 4, rostelum, kait2 • Telur : lonjong, terdapat polar filamen, berisi embrio heksakan (onkosfer)
EMBRIO HEKSAKAN POLAR FILAMEN Telur H. nana
Siklus hidup • Telur dan proglotid gravid keluar bersama tinja Px – tertelan oleh manusia – menetas – keluar embrio heksakan – menembus vilus – menjadi sistiserkoid – pecah – masuk ke rongga usus – scolex melekat pada mukosa usus – tumbuh cacing dewasa di nusus halus • Apabila telur termakan oleh serangga (kumbang) – kumbang termakan oleh manusia – telur menetas – sistiserkoid - dewasa
Epidemiologi • Tidakmemerlukanhospesperantara • Cara infeksi • Makanan & minumanterkontaminasitelur • Autoinfeksiexterna (fecal-oral) • Autoinfeksiinterna
Gejalaklinik: • Rasa sakitpada abdomen, nausea, diarea, anorexia • Urtikaria, pucat • Eosinofilia • Pencegahan • Kebersihanlingkungan, makanandanminuman • PengobatanPx