360 likes | 765 Views
SEGI HUKUM PENDAPATAN NEGARA. Pengertian , asas , fungsi , jenis dan struktur penerimaan Negara Penerimaan Perpajakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Penerimaan Hibah. Disusun oleh : Drs. A.Y. Suryanajaya , SH.MH. Widyaiswara Utama 194907011978031002.
E N D
SEGI HUKUMPENDAPATAN NEGARA Pengertian, asas, fungsi, jenisdanstrukturpenerimaan Negara PenerimaanPerpajakan Penerimaan Negara BukanPajak (PNBP) PenerimaanHibah Disusunoleh : Drs. A.Y. Suryanajaya, SH.MH. WidyaiswaraUtama 194907011978031002
Strukturdan Format APBN APBN dituangkankedalamsuatustrukturdan format yang memuatpengelompokanjenistransaksiberkaitandenganrencanakegiatanpenyelenggaraannegaramenurutpengaruhnyaterhadapposisikeuangan Negara dalamkurunwaktusatutahunanggaran
Format APBN bentuk I-account Terdiridaritigakelompokutamayaitu: • AnggaranPendapatan Negara danHibah, • AnggaranBelanja Negara dan • PembiayaanDefisitAnggaran.
FORMAT DAN STRUKTUR APBN • APBN terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan. • Pendapatan negara terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah. • Belanja negara dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. • Belanja negara dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja
STRUKTUR APBN Pendapatan Negara danHibah • PenerimaanPajak • Penerimaan Negara BukanPajak • PenerimaanHibah - Belanja Negara • AnggaranBelanjaPemerintahPusat • Anggaran Transfer ke Daerah = Surplus/DefisitAnggaran Pembiayaan
Penerimaan Negara • Penerimaan Negara adalahhaknegaraygdptmenambahnilaikekayaanbersihmeliputi : • PenerimaanAnggaran • PenerimaanPajak • PenerimaanBukanPajak • PenerimaanHibah • PenerimaanPembiayaan • Penerimaan Non Anggaran • Penerimaan PFK • Penerimaan Wesel Pemerintah • PenerimaanPrefinancingdan PFKBUN Lainnya • PenerimaanKirimanUang • PenerimaanTransito • PenerimaanLainnya: • Komisi, potongan /bentuklainnyaselainpajak, akibatpenjualandan/ataupengadaaanbarang/jasapemerintah
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (dalamtriliun rupiah) Catatan : Dalam APBN Perubahan yang disetujui DPR RI PendapatanRp 992,8 T, BelanjaRp 1.126 T, danDefisitAnggaranmencapaiRp 133,2 T
PengertiandanJenisPendapatan Negara • Pendapatannegaradanhibahadalahsemuapenerimaannegara yang berasaldaripenerimaanperpajakan, penerimaannegarabukanpajak, sertapenerimaanhibahdaridalamnegeridanluarnegeri. • Penerimaanpajakdalamnegeridanpajakperdaganganinternasional. • Pajakdalamnegeriadalahsemuapenerimaannegara yang berasaldaripajakpenghasilan, pajakpertambahannilaibarangdanjasadanpajakpenjualanatasbarangmewah, pajakbumidanbangunan, beaperolehanhakatastanahdanbangunan, cukai, danpajaklainnya. • Pajakperdaganganinternasionaladalahsemuapenerimaannegara yang berasaldaribeamasukdanbeakeluar.
PengertiandanJenisPendapatan Negara • Penerimaannegarabukanpajakadalahsemuapenerimaan yang diterimanegaradalambentukpenerimaandarisumberdayaalam, bagianpemerintahataslababadanusahamiliknegara (BUMN), penerimaannegarabukanpajaklainnya, sertapendapatanbadanlayananumum (BLU). • Penerimaanhibahadalahsemuapenerimaannegara yang berasaldarisumbanganolehpihakswastadalamnegeridanpemerintahdaerahsertasumbanganolehpihakswastadanpemerintahluarnegeri, yang tidakperludibayarkembali, bersifattidakwajibdantidakmengikat, sertatidaksecaraterusmenerus, dialokasikanuntukmendanaikegiatantertentu.
KebijakanPelaksanaanAnggaranPendapatanNegara • Setiapkementeriannegara/lembaga/satuankerjaperangkatdaerah yang mempunyaisumberpendapatanwajibmengintensifkanperolehanpendapatan yang menjadiwewenangdantanggungjawabnya. • PenerimaanharusdisetorseluruhnyakeKas Negara/ Daerah padawaktunya yang selanjutnyadiaturdalamperaturanpemerintah. • Penerimaankementeriannegara/lembaga/satuankerjaperangkatdaerahtidakbolehdigunakanlangsunguntukmembiayaipengeluaran. • Penerimaanberupakomisi, potongan, ataupunbentuk lain sebagaiakibatdaripenjualandan/ataupengadaanbarangdan/ataujasaolehnegara/daerahadalahhaknegara/daerah. Pasal 16 UU No. 1 Tahun 2004
PenerimaanAnggaran • PenerimaanPajak • PenerimaanBukanPajak (PNBP) • PenerimaanHibah • PenerimaanPembiayaan • Penerimaan BLU
PENERIMAAN PERPAJAKAN BeberapaAspekDalam :
LandasanHukumPerpajakan • UU No. 6 Tahun 1983 stbdtd. UU No. 16 Tahun 2009 tentangKetentuanUmumdan Tata Cara Perpajakan • UU No. 7 Tahun 1983 stbdtd. UU No. 36 Tahun 2008 tentangPajakPenghasilan (PPh) • UU No. 8 Tahun 1983 stbdtd. UU No. 42 Tahun 2009 tentangPajakPertambahanNilaiBarangdanJasadanPajakPenjualanBarangMewah (PPN danPPnBM) • UU No. Tahunstdd. UU No. TahuntentangKepabeanan • UU No. Tahunstdd. UU No. TahuntentangCukai • UU No. 12 Tahun 1985 stdd. UU No. 12 Tahun 1994 tentangPajakBumidanBangunan (PBB) • UU No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai
Pengertian Pajak • Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang -Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (UU 28 th 2008 ttg KUP)
KARAKTERISTIKPAJAK STNK/PKB ??? • Dipungut oleh negara berdasarkan undang-undang • Pajak harus masuk ke kas negara (pusat/daerah) • Tidak dapat ditunjukkan adanya kontra prestasi individu oleh pemerintah • Penyelenggaraan pemerintahan secara umum merupakan manifestasi kontra prestasi • Dipungut karena adanya suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang menurut UU dikenakan pajak • Memiliki sifat dapat dipaksakan • Selainmemilikifungsi “budget” juga “regulation”
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK • Sistem pemungutan atau pengenaan pajak di Indonesia menganut sistem : • self assessment,yaitu penghitungan, pembayaran dan pelaporan pajak terutang dipercayakan kepada Wajib Pajak sendiri sebagaimana telah digariskan dalam peraturan perundang-undangan. • withholding system,yaitu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak terutang oleh wajib pajak. • Orang pribadi atau badan wajib menghitung, menyetor dan melaporkan kewajiban pajaknya sendiri, sedangkan Pemotong atau Pemungut Pajak wajib memotong atau memungut, menyetorkan dan melaporkan pajak-pajak yang dipotong atau dipungut dari Wajib Pajak. Catatan :Office assessment dalam hal tertentu dapat digunakan, yaitupenetapandanpemungutanolehpemerintah (fiskus).
Macam & JenisPenerimaanPajak AsaldanJenisPajak MacamPajak Menurutasalnya: • PajakberasaldariDalamNegeri • PajakberasaldariLuarNegeri MenurutJenisnya : • PajakPertambahanNilai (PPN) • PajakPenghasilan (PPh) • Bea meterai • Cukai • Pabean MenurutMacamnya: • PPn-BM • PPN-DN • PPH Psl 21 • PPH Psl 22 • PPhPsl 23 • PPhpsl 25 • PPhPsl 26 • PPhpsl29
PemungutPajak • BendaharawanPemerintah • Kantor PelayananPerbendaharaan Negara • BendaharasbgWajibPungut, wajibmelakukanpemungutan, penyetorandanmelaporkan PPN, PPn BM yang terutang. PembayaranygdilakukanolehBendahara /Kuasa BUN sudahtermasukjumlahPPndanPPn BM ygterutang.
PPndanPPn BM tidakdipungutdalamhal : • Pembayaranygjumlahnya paling banyak Rp.1.000.000,00 • Pembayaranuntukpebebasantanah. • Pembayaranataspenyerahanbarangdan/ataujasakenapajakyang menurutketentuanperundang-undanganygberlakumendapatfasilitastidakdipungut PPN • Pembayaranataspenyerahan BBM olehPT Pertamina. • Pembayaranatasrekeningtelepon • Pembayaranatasjasaangkutanudarayang diserahkanolehperushpenerbangan • Pembayaranpenyerahanbarang/jasakenapajakygmenurutketentuanperundang-undanganygberlaku, tidakdikenakan PPN.
MekanismePemungutanPajak • DipungutlangsungpadasaattransaksipembayaranolehBendaharaPengeluaran (bebanUangPersediaan) • Dipungutlangsungoleh KPPN padasaatpenerbitan SP2D (pembayarancara-LS) • Disetorlangsungmelalui Bank Persepsi/DevisaPersepsi/SGA/Pos PersepsiolehWajibPajakterhadappajakterutangyg hrs dilunasi. • PungutandanPenyetoranPajakmenggunakan SSP yang disetorkankeKas Negara
Para PihakTerkait A. Kantor/SatuanKerja 1. dipungut & disetorkanolehBendaharaPengeluaran utkpembayaran PKP beban UP 2. diperhitungkandalam SPM-LS ygditerbitkansatker (PPSPM) B. KPPN 1. diterimadaripotongan SPM/penerbitan SP2D 2. diterimaberdasarkan LHP Bank Persepsi 3. diterimaberdasarkan LHP Pos Persepsi C. Bank Persepsi/DevisaPersepsi 1. diterimadariWajibPajakberdasarkan SSP/SSBC D. Kantor Pos Persepsi / SGA/SGG 1. diterimadaiWajibPajakberdasarkan SSP E. WajibPajak, yaknipihakketigaygmemilikipajakterutangkpdnegara.
Penerimaan Negara BukanPajak (PNBP) BeberapaAspekDalam
Penerimaan Negara BukanPajak • Yaknipenerimaannegaraselaindarisektorpajakdancukai/meterai. • PNBP merupakansalahsatusumberpembiayaan, selain RM dan PHLN. • PNBP terdapatpadasemuasatker K/L • PNBP menurutsifatnya : 1. PNBP bersifatUmum 2. PNBP bersifatFungsional
PNBP MENURUT SIFATNYA • PNBP bersifatUmum PNBP yang ada/terdptpadasemuasatker/kementriannegara/lmbga.l. : a. sewarumahdinas b. penjualanaset c. jasagiro, d. penjualandok.lelang, dsb • PNBP bersifatKhusus (Fungsional) PNBP yang hanyaada/terdapatpadabeberapasatker/kementriannegara/lembagatertentusajaberkaitan dg pelaksanaanTupoksi, a.l : a. ONH, NTR b. penerimaanpendidikan, c. penerimaanjasaperadilan, d. penerimaanhasillaut, e. penerimaanhasilhutan, dsb.
Macam PNBP Yang berasaldari : SumberDayaAlam, a. hasilhutan, b. hasillaut, c. hasiltambang. BagianLaba BUMN/BHMN. a. JasaPerbankan, b. Jasa Non Perbankaan. PNBP Lainnya, a. dendatilang, b. penerimaanjasagiro, c. penerimaanjasapelabuhan/kesayhabandaraan Pendapatan BLU, penerimaanhasilpendapatan BLU dilingkungankementriannegara/lembaga spt, RumahSakit, lembagapendidikan, lembagatransportasi, dsb. a. jasa BLU b. hibah BLU c. hasilkerjasama BLU
IntensifikasidanEksentifikasi PNBP • Optimalisasi PNBP ygbersumberdari SDA • Pencegahan illegal loging, illegal minning, illegal fishing. • Penyehatandanpeningkatankinerja BUMN dg penerapan“. Good Corporate Governance”. • Meningkatkanpengawasanthdppelakspungutan PNBP pd K/L.
PemungutandanPenyetoran PNBP • OlehBendaharaPenerimaan • Berdasarkantarifyang ditetapkanmenteri/pimp.lembagaataspersetujuanMenteriKeuangan. • PemungutandilakukansecaralangsungolehBendaharaPenerimaan dg memberikantandabuktipenerimaankpdWajib Bayar. • Pemungutandilakukansecaratdklangsung, tetapimelaluipetugas lain ygmenerimauangdanmemberikantandabuktipungutan PNBP kpdWajibbayar. Petugaspungutmenyetorkanhasilpungutankpdbendaharapenerimaan. • Pemungutandilakukanpadasaatpenandatanganankontrak, penyerahanbarang/jasa, pelayanan/fasilitaslainnyaatausaat-saattertentusesuaiperjanjian. • BendaharapenerimaanwajibmenyerahkanbuktipungutankpdWajibbayar, ygdijadikansbgbuktupelunasanatas PNBP “terutang”
Buktipungutandapatberupa : • karcis, • Kuitansi. Karcis, hrs memuat : • Namakementriannegara/lembagapemungut PNBP, • Dasarhukumpemungutan PNBP • Seri nomorkarcis • Dibuatduasegi ( wajibbayardanpertinggal) • JumlahlembarkarcisdiserahkankpdbendaharaPenerimaan/petugasygditunjuk, yg hrs ditatausahakandandipertanggungjawabkanpenggunaannya.
Kuitansi hrs memuat : • Namakementriannegara/lembagapemungut PNBP. • Dasarhukumpemungutan PNBP • Nomorbuktipemungutan. • Namapembayar/Wajib Bayar. • Uraianpungutandan MAP/AP. • Jumlah/nilaiuangygdipungut • Tanggalpemungutan • Nama, tandatanganBendaharaPenerimaan. • Cap/stempeldinas/instansipemungut.
Pemungutanoleh KPPN/Penerbit SPN 1. KPPN/Penerbit SPN menerbitkan SPN sbgdasarpenagihanpiutang PNBP. 2. SPN diterbitkanberdasarkanSuratKeputusanMenteri/Pim.Lembaga/PenggunaAnggaran. 3. Srt.Kpts. Tsbmeliputi : • Ttgpenjualanaset • Ttgijinpenghunianrumahdinas (SIP) • Ttgpembebanangantirugi (TGR) • Ttgpembebananpenggantiansementara • Ttgpemindahanutangberdasarkan SKPP. 4. Berdasarkankeputusan BPK : • Ttgpembebananutang. Kerugian, dsb. • Ttgkeputusandenda, dsb
5.Pemungutan piutangoleh KPPN dilakukanmelaluipencantumanpotongan SPM ygditerbitkankementriannegara/lembagadanditerbitkan SP2D oleh KPPN 6.Pemotongan tsbberdasarkanasaskonpensasidimanapihakterutangberhakmenerimapembayarantagihannyadarinegara; Contohnya : - Pembayaransewarumahdinas/jabatanoleh peg.neg. - Penggantiankerugiannegara (TGR), dsb.
Penyetoran PNBP • OlehBendaharaPenerimaan PNBP ygditerima/dipungutlangsungolehBendaharaPenerimaanselamasatutahunanggaran hrs disetorkanseluruhnyakerekeningKas Negara sesuaiketentuanygberlaku • OlehWajib Bayar (terutang) PNBP dptdisetorkanlangsungke Bank Persepsi dg SSBP ataukpdBendaharaPenerimaan/petugaspungut dg buktisetoran (STS/SBS).
Tata Cara Penyetoran PNBP • Dilakukanmelalui Bank Persepsi/Giro Pos ygditunjukolehMenteriKeuangan. • Penyetoran PNBP melalui Bank Persepsimenggunakan SSBP sbgmanaditetapkanPerdirjen PB No.PER-66/PB/2005. • Penyetoran PNBP memuat MAP/AP sesuaijenis PNBP sbgmanadiatur PMK No. 13/PMK.06/2005 ttgBaganPerkiraanStandar (diubah dg PMK No.91/PMK.05/2007) ttgBaganAkunStandar
MekanismePenerimaandanPenyetoran • Penyetor, adalahparaWajibPajak/Wajib Bayar • PenerimaSetoran, adalah • BendaharaPenerimaan/Pengeluaranpadasatker • Bank Persepsi/DevisaPersepsi • Kantor Pos Persepsi/SGG/SGA Buktisetoranadalah SSP/SSBC/SSBP