1 / 78

MANAJEMEN KEUANGAN 1 (PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN)

MANAJEMEN KEUANGAN 1 (PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN). DIPERGUNAKAN UNTUK LINGKUNGAN SENDIRI (ikopin). MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan :

hunter
Download Presentation

MANAJEMEN KEUANGAN 1 (PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN KEUANGAN 1(PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN) DIPERGUNAKAN UNTUK LINGKUNGAN SENDIRI (ikopin)

  2. MANAJEMEN KEUANGAN Definisi Manajemen Keuangan : Manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi. Jadi, perusahaan setiap saat dapat dipandang sebagai kumpulan dana dari berbagai sumber dana. Pemegang saham dan investor menanamkan dananya dalam bentuk penyertaan modal, Kreditur menanamkan dananya sebagai pinjaman.

  3. 10 AksiomaManajemenKeuangan:1. Keseimbangan risk and return2. Time value of money3. Cash on hand4. Incremental cash flow5. Kondisipersainganpasar6. Pasar modal yang efisien7. Agency problem8. Tax9. Tidaksemuarisikosama10. Melakukansesuatu yang tidakbenar

  4. Fungsi Manajer Keuangan : • Bidang Keputusan Investasi • Investasi merupakan aktivitas penggunaan dana dalam keseluruhan aset perusahaan. Secara garis besar keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang. • b. Bidang Keputusan Pendanaan • Untuk melakukan investasi diperlukan sejumlah dana yang harus diperoleh / digali oleh perusahaan (financing decision)

  5. c. Kebijakan Dividen Menyangkut tentang keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham ataukah laba tersebut sebaiknya ditahan guna investasi dimasa mendatang. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan : Manajemen keuangan menyangkut kegiatan – keiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan. Terkait dengan bidanga - bidang yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan, maka ruang lingkup manajemen keuangan secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :

  6. Pasar Uang Pasar Modal Aktiva Perusahaan Manajer Keuangan 2 1 3 4b 4a • Keterangan : • : Aliran kas dari investor (penjual saham dan abligasi) • : Alokasi dana untuk operasi perusahaan • : Aliran kas hasil operasi perusahaan • 4a. : Pembayaran deviden / bunga • 4b : Laba ditahan

  7. MANAJEMEN KEUANGAN Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk memperoleh sumber dana dengan biaya yang relatif murah dan usaha untuk menggunakan dana tersebut secara efisien Fungsi-fungsi Manajemen Keuangan Financing Investment Dividend Policy KONSEP-KONSEP DASAR DALAM MANAJEMEN KEUANGAN

  8. Fungsi pendanaan ( financing ) Fungsi pendanaan melahirkan keputusan pendanaan atau kebijakan struktur modal Keputusan pendanaan berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan harus mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber–sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan–kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya Fungsi investasi ( investment ) Fungsi investasi melahirkan keputusan investasi Keputusan investasi berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk–bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang

  9. Fungsi pembagian laba ( dividend policy ) Fungsi pembagian laba melahirkan keputusan dividen Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan : (a) Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, (b) stabilitas dividen yang dibagikan, (c) dividen saham (stock dividend), (d) pemecahan dividend (stock splits), (e) penarikan kembali saham yang beredar.

  10. Tujuan manajemen keuangan Maksimalisasi nilai perusahaan (kesejahteraan pemegang saham) Peranan Manajer Keuangan 21 Operasi perusahaan Manajer Pasar modal / pasar uang (sekelompok aktiva riil ) keuangan(pemodal yang memiliki 34aktiva riil)

  11. Keterangan : 1. Manajer keuangan memperoleh dana / kas dari pasar modal / pasar uang dengan cara menjual financial assets (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya), atau memperoleh kredit dari bank atau sumber dana lainnya. 2. Dana / kas yang diperoleh tersebut diinvestasikan pada berbagai aktiva (real asset)untuk mendanai kegiatan / operasi perusahaan, contohnya tanah, mesin, dll. 3. Apabila aktiva perusahaan berjalan dengan baik, maka dari real asset akan dihasilkan laba (berupa cash in flow) yang lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan. 4. Laba / kas yang diperoleh dapat dikembalikan kepada pemilik dana atau diinvestasikan kembali (reinvestasi) ke dalam perusahaan

  12. Asas - Asas Pembelanjaan 1. Asas Likuiditas : Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan lamanya dana digunakan oleh perusahaan. Dalam asas ini berlaku maturity matching principles. 2. Asas Solvabilitas : Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan faktor psikologis dari calon investor. 3. Asas Rentabilitas : Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari perusahaan yang bersangkutan kepada para calon investor. 4. Asas Kekuasaan : Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan kebijakan manajemen perusahaan.

  13. Jenis – Jenis Pembelanjaan Berdasarkan aktivitas Pembelanjaan aktif: aktivitas untuk menginvestasikan dana Pembelanjaan pasif: aktivitas untuk memperoleh dana Berdasarkan sumber dana Pembelanjaan intern: sumber dana berasal dari dalam perusahaan Pembelanjaan ekstern : sumber dana berasal dari luar perusahaan

  14. Sumber-sumber Dana Sumber intern ( internal sources ), yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, meliputi : laba ditahan dan akumulasi penyusutan Sumber ekstern ( external sources ), yaitu sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, yaitu dari kreditur, pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan

  15. Laporan Keuangan • Neraca (balance sheet) • Neraca dapat diartikan sebagai suatu bentuk laporan keuangan • yang menunjukkan posisi harta (aktiva), utang dan modal • (ekuitas dan disusun pada setiap akhir periode (tahun, semester, • triwulan).

  16. Bentuk Skontro PT. X Neraca Per .... Aktiva Pasiva Aktiva lancar (Current Assets) Aktiva tetap (fixed assets) Aktiva lain (Other assets) Aktiva tidak berwujud (Intangible assets) Operating Assets Tangible Assets (Aktiva Berwujud) Utang lancar (Current liabilities) Utang jangka panjang (long tarm debt) Modal sendiri (Equity) Modal Asing

  17. Contoh format perusahaan produksi PT. X Neraca per 31 – 12 – 19.. Aktiva Pasiva AL Kas / Bank xx Surat Berharga xx Piutang Usaha xx Persediaan Barang xx Biaya Dibayar Dimuka xx AT Mesin / Peralatan xx Gedung xx Tanah xx xx UL Utang Dagang xx Utang Wesel xx Utang Pajak xx UJPJ Utang Obligasi xx Utang Bank xx MODAL SENDIRI Modsal Saham xx Cadangan xx Laba Ditahan (RE) xx xx

  18. Keterangan : AL : Aktiva lancar (Current Assets) AT : Aktiva Tetap (Fixed Assets) AT + AL : Aktiva Operasi (Operation Assets) UL : Utang Lancar (Current Liabilities) UJPJ : Utang Jangka Panjang (Lebih dari 1 tahun) RE : Retained Earning (Laba Ditahan)

  19. Untuk contoh yang konkrit, dapat disajikan sebagi berikut : PT. ZA Neraca 31 – 12 - 00 Aktiva Pasiva AKT Lancar Kas/Bank 350 Surat berharga 25 Piutang 1125 Persediaan 2150 AKT Tetap Mesin 1850 Kendaraan 1100 Gedung 2900 Tanah 4000 Jumlah 13500 Kewajiban Lancar Hutang Dagang 800 Hutang pajak 120 Hutang Wesel 130 Hutang Jangka Panjang Hutang Obligasi 1750 Hutang Investasi 2000 Modal Sendiri Modal Saham 7500 RE 1200 Jumlah 13500

  20. Manajemen Keuangan PT. ZA Neraca 31 – 12 - 00 Aktiva Aktiva lancar Kas / Bank 350 Surat berharga 25 Piutang 1125 Persediaan 2150 Aktiva tetap Mesin 1850 Kendaraan 1100 Gedung 2900 Tanah 4000 13500

  21. Pasiva Kewajiban lancar Hutang dagang 800 Hutang pajak 120 Hutang wesel 130 Hutang Jangka Panjang Hutang obligasi 1750 Hutang investasi 2000 Modal Sendiri Modal saham 7500 Laba ditahan 1200 13500

  22. 2) Laporan Laba / Rugi (income statement) Pada prinsipnya, laporan rugi / laba adalah bentuk laporan keuangan yasng menunjukkan hasil kegiatan operasi perusahaan, untuk suatu periode akuntansi tertentu (satu tahun, satu semester, satu triwulan atau satu bulan). Struktur laporan Laporan R/L secara prinsip dibedakan antara laporan perusahaan produksi dengan perusahaan jasa, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

  23. Struktur Umum (perusahaan produksi) Penjualan (net sales) xx Harga pokok (cost of good sold) (xx) Laba kotor (gross sales) xx Biaya operasi (operating expenses) (xx) Laba operasi (operating income atau earning before interest & tax / EBIT) xx Bunga (interest expenses) (xx) Pendapatan lain (other income) xx Biaya lain (other expenses) (xx)

  24. Laba sebelum pajak (earning before tax / EBT) xx Pajak (tax) (xx) Laba bersih (earning after tax / EAT) xx Deviden (xx) Laba ditahan (retained earning / RE) xx

  25. PT. ZA Penjualan 36.200 Harga Pokok (21.100) Laba Kotor 15.100 Beaya Operasi (3.800) Laba operasi 11.300 Bunga (300) Pendapatan lain 400 Beaya lain (250) Laba sebelum pajak 11.150 Pajak 30% (3.345) Laba bersih 7.805 Deviden (7.100) Laba ditahan 705

  26. PT. ABC LAPORAN ARUS KAS 2004 (dalam jutaan Rp) _____________________________________________________________________ Kas dari Operasi Pendapatan bersih (Net income) 329 Biaya tidak tunai : Depresiasi 48 Pajak terhutang 8 Lain-lain, termasuk amortisasi 19 Perubahan pada modal kerja : Penurunan (kenaikan) pada persediaan 116 Penurunan (kenaikan) pada piutang (74) Penurunan (kenaikan) pada aktiva lancar lainnya (8) Kenaikan (penurunan) pada hutang dagang (31) Kenaikan (penurunan) pada hutang lancar lainnya 28 Kas dari Operasi 435 Kas dari (digunakan) investasi Tambahan pada gedung, tanah, perlengkapan (102) Tambahan pada aktiva tetap lainnya (8) Kas dari (digunakan) investasi (110) Kas dari (digunakan) pendanaan Tambahan (pengurangan) hutang (152) Dividen (45) Lainnya 10 Kas dari (digunakan) pendanaan (187) Kenaikan bersih pada kas dan sekuritas 140 Kas pada awal tahun 138 Kas pada akhir tahun 278

  27. LAPORAN TAHUNAN:Empat Laporan Dasar Neraca Laporan laba-rugi Laporan laba ditahan Laporan arus kas Penerbit Erlangga

  28. NERACA PERUSAHAAN Neraca perusahaan menunjukkan aktiva di sisi kiri sementara kewajiban dan ekuitas atau klaim terhadap aktiva ditunjukkan di sisi kanan Neraca adalah potret posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu

  29. LAPORAN LABA-RUGI Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi selama periode tertentu Laporan ini juga menunjukkan laba per saham sebagai “bottom line”

  30. LAPORAN LABA DITAHAN Laporan laba ditahan menunjukkan perubahan laba ditahan di antara dua tanggal neraca Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap aktiva, alih-alih menunjukkan aktiva per ekuitas pemegang saham

  31. LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas mencakup faktor-faktor yang berdampak terhadap arus kas (selama periode akuntansi tertentu), antara lain: Aktivitas operasi Investasi Pembiayaan

  32. ARUS KAS BERSIH Arus kas bersih sering dinyatakan sebagai: laba bersih ditambah penyusutan karena penyusutan adalah pos nonkas terbesar

  33. ARUS KAS BERSIH VS LABA AKUNTANSI Laba akuntansi mungkin mencantumkan laba dan beban yang tidak tercantum dalam arus kas bersih, karena tidak diterima/dibayarkan dalam satu periode akuntansi Investor lebih tertarik pada proyeksi arus kas bersih daripada laporan laba, karena kas menentukan dividen yang dibayarkan atau modal yang diinvestasikan untuk menunjang pertumbuhan

  34. ARUS KAS OPERASI Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal dari operasi normal: perbedaan antara pendapatan kas dan biaya kas, termasuk pajak atas laba operasi Arus kas ini berbeda dengan arus kas bersih, karena tidak memasukkan beban bunga

  35. NILAI TAMBAH PASAR Nilai tambah pasar atau market value added (MVA) menunjukkan perbedaan antara nilai saham dan jumlah ekuitas yang telah ditanamkan oleh investor

  36. NILAI TAMBAH EKONOMI Nilai tambah ekonomi atau economic value added (EVA) adalah perbedaan antara laba operasi setelah pajak dan total biaya modal, termasuk biaya modal ekuitas EVA adalah estimasi nilai yang dihasilkan manajemen selama setahun berjalan EVA sangat berbeda dengan laba akuntansi, karena tidak membebankan biaya penggunaan atas modal ekuitas

  37. PAJAK Nilai dari aktiva ditentukan oleh arus kas setelah pajak yang dihasilkannya Tarif pajak dan aspek lain dari sistem pajak ditentukan secara tahunan oleh Kongres Amerika Serikat menerapkan tarif pajak progresif, di mana semakin tinggi laba maka semakin tinggi juga persentase pajak yang harus dibayarkan

  38. AKTIVA MODAL:Keuntungan dan Kerugiannya Aktiva modal adalah aktiva seperti saham, obligasi, dan real estat Keuntungan modal (capital gain) diperoleh bila aktiva modal terjual di atas harga perolehannya Kerugian modal (capital loss) diperoleh bila aktiva modal terjual dengan mengalami kerugian Kerugian/keuntungan jangka panjang terjadi bila aktiva dimiliki lebih dari jangka waktu satu tahun

  39. LABA OPERASI DAN PAJAKNYA Laba operasi yang dibayarkan sebagai dividen akan menjadi subjek pajak berganda: Pertama, laba tersebut dibebani pajak di tingkat perusahaan Lalu, para pemegang saham harus membayar pajak pribadi atas dividen yang mereka terima

  40. PAJAK PENDAPATAN PERUSAHAAN Seperti halnya pendapatan biasa, pendapatan bunga yang diterima perusahaan akan dikenai pajak Tapi, 70 persen dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari perusahaan lain berasal dari laba kena pajak, karena diketahui bahwa pendapatan dividen perusahaan akan terkena pajak tiga kali Karena bunga yang dibayar perusahaan adalah beban yang bisa dikurangkan (sedangkan dividen tidak) maka sistem pajak lebih menyukai pembiayaan dengan utang daripada dengan ekuitas

  41. KERUGIAN PERUSAHAAN Kerugian operasi perusahaan dapat: Dikompensasi ke belakang, untuk setiap 3 tahun Dikompensasi ke depan untuk setiap 15 tahun Dipakai mengoffset laba kena pajak dalam tahun berjalan

  42. PERUSAHAAN S Perusahaan S adalah perusahaan kecil yang keuntungannya adalah kewajiban yang terbatas Meskipun demikian, perusahaan S tetap dibebani pajak seperti perusahaan perorangan atau persekutuan

  43. KONSEP MODAL KERJA KUNTITATIF KUALITATIF FUNGSIONAL WC = CA WC = CA – CL WC, PWC, NWC MANAJEMEN MODAL KERJA

  44. Jenis-jenis Modal Kerja Primary WC Permanent Working Capital Normal WC Seasonal WC Variable Working CapitalCyclical WC Emergency WC

  45. Kebijakan Modal Kerja Kebijakan konservatifKebutuhan dana lebih banyak dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang Kebijakan moderatKebutuhan dana jangka panjang (pendek) dibelanjai oleh sumber dana jangka panjang(pendek) Kebijakan agresif Kebutuhan dana lebih banyak dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek

  46. Penentuan besarnya kebutuhan modal kerja Besar kecilnya kebutuhan modal kerja tergantung pada 2 faktor: Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja Pengeluaran kas rata–rata setiap harinya

  47. Kas Bentuk aktiva yang paling likuid yang dapat dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Masalah utama dalam pengelolaan kas : Bagaimana menyediakan kas yang memadai, tidak terlalu banyak (agar keuntungan tidak berkurang terlalu besar) tetapi tidak terlalu sedikit (sehingga akan mengganggu likuiditas perusahaan). Motif memiliki kas bagi suatu perusahaan : Motif transaksi Menyediakan kas untuk membayar berbagaitransaksi bisnis. Motif berjaga–jaga Mempertahankan saldo kas guna memenuhi permintaan kas yang sifatnya tidak terduga. Motif spekulasi Memperoleh keuntungan dari memiliki atau menginvestasikan kas dalam bentuk investasi yangsangat likuid. MANAJEMEN KAS(CASH MANAGEMENT)

  48. Model – Model Manajemen Kas : 1. Model Persediaan Menurut Baumol (1952), kebutuhan terhadap kas dalam suatu perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk mengidentifikasikan dana tersebut pada kesempatan investasi lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya apabila saldo kas terlalu rendah, kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas akan makin besar. 2. Model Miller dan Orr Model ini digunakan apabila kebutuhan kas per hari tidak konstan. Dalam keadaan penggunaan dan pemasukan kas bersifat acak, perusahaan perlu menetapkan batas atas dan batas bawahsaldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas, maka perusahaan perlu mengubah sejumlah tertentu kas agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan. Sebaliknya, apabila saldo kas menurun dan mencapai batas bawah, perusahaan perlu menjual sekuritas agar saldo kas naik kembali ke jumlah yang diinginkan.

  49. Anggaran Kas (Cash Budget) Anggaran kas menunjukkan kebutuhan kas dalam jangka pendek yang merupakan bagian dari financial planning perusahaan. Periode anggaran kas umumnya disusun untuk jangka waktu satu tahun yang dibagi dalam interval tertentu seperti bulanan, kuartalan dan semesteran. Kegunaan Anggaran Kas : 1. Dapat dipergunakan untuk mengantisipasi kebutuhan dana karena adanya defisit atau surplus. 2. Dapat dipergunakan untuk mencapai target dan mengukur keberhasilan. 3. Dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. Keterbatasan Anggaran Kas : 1. Menyebabkan perusahaan terfokus pada target yang mungkin kurang fleksibel. 2. Menghambat tanggapan terhadap perubahan situasi eksternal yang dapat mengganggu estimasi penerimaan dan pengeluaran kas, karena manager terfokus pada anggaran kas.

  50. Bagian–bagian dalam Anggaran Kas : Cash in Flows - Mengidentifikasikan sumber–sumber penerimaan, jumlah, dan waktu dari semua cash in flows yang diantisipasi dalam setiap periode. - Penerimaan kas dihasilkan dari penjualan tunai dan kredit. - Penerimaan kas lainnya dapat berasal dari penjualan aktiva tetap, pendapatan bunga, sewa, dan lain–lain. Cash out Flows Mengidentifikasi semua cash out flow yang diantisipasi, antara lain : - Pembelian–pembelian tunai atau kredit - Pembayaran utang dan bunga - Pembayaran gaji dan upah - Pembayaran asuransi, pajak dan biaya operasi - Pembayaran dividen Financing Menunjukkan besarnya net cash flows dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi defisit.

More Related