1 / 44

KONSEP PROGRAM DOKTER PLUS (DOKTER DENGAN KEWENANGAN TAMBAHAN)

PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN - KEMENTERIAN KESEHATAN RI. KONSEP PROGRAM DOKTER PLUS (DOKTER DENGAN KEWENANGAN TAMBAHAN). LATAR BELAKANG/ DASAR PEMIKIRAN (1). Ketersediaan pelayanan kesehatan yang belum merata hingga ke seluruh pelosok wilayah negara RI

jaegar
Download Presentation

KONSEP PROGRAM DOKTER PLUS (DOKTER DENGAN KEWENANGAN TAMBAHAN)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN - KEMENTERIAN KESEHATAN RI KONSEP PROGRAM DOKTER PLUS (DOKTER DENGAN KEWENANGAN TAMBAHAN)

  2. LATAR BELAKANG/ DASAR PEMIKIRAN (1) • Ketersediaan pelayanan kesehatan yang belum merata hingga ke seluruh pelosok wilayah negara RI • Adanya target indikator MDGs bidang Kesehatan yang harus dicapai dalam kurun waktu 15 tahun (tahun 2000 – 2015)

  3. LATAR BELAKANG/ DASAR PEMIKIRAN (2) Kondisi riil di Indonesia, masih tingginya : • ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) • ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) terutama di Daerah Bermasalah Kesehatan, termasuk DTPK - Ada indikator MDG’s bidang kesehatan yang masih belum sesuai target yang diharapkan

  4. LATAR BELAKANG/ DASAR PEMIKIRAN (3) Distribusi Penempatan Residen Senior di DTPK belum merata

  5. TUJUAN PROGRAM • Pemerataanpelayanankesehatan yang bermutudanberkeadilan (terutamadalambidangkesehatanibudananak) • Percepatan pencapaian salah satu target indikator MDG’s yakni : • Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) • Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan sasaran utama di DBK termasuk DTPK dimana belum terdapat / belum terpenuhi distribusi tenaga dokter spesialis dan residen senior

  6. KONSEP DOKTER PLUS (1) • Dokter Plus (Dokter dengan Kewenangan Tambahan) adalah Dokter Pelayanan Primer yang telah dilatihkompetensi tertentu untuk meningkatkan pencapaian MDGs dalam waktu tertentu di daerah tertentu • Dokter Plus ini akan ditempatkan di daerah dimana belum tersedia tenaga dokter spesialis dan residen senior.

  7. KONSEP DOKTER PLUS (2) • Sebelum ditempatkan, Dokter Plus tersebut harus mengikuti suatu diklat untuk mencapai tingkat kompetensi tambahan sesuai kebutuhan di lapangan • Diklat bagi Dokter Plus mencakup 3 kompetensi tambahan di bidang kedokteran yakni Kesehatan Anak, Kebidanan & Kandungan serta Anestesi

  8. PERUMUS KONSEP • Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dan Badan PPSDM Kesehatan • Ikatan Dokter Indonesia (IDI) termasuk 3 Organisasi Profesi Kedokteran & Kolegium Kedokteran terkait

  9. DASAR HUKUM • KementerianKesehatancq. Badan PPSDM KesehatansedangdalamprosesmenyiapkanRancanganPermenkesmengenaiDokter Plus • Peraturan KKI (Perkonsil) Nomor 48/KKI/PER/XII/2010 tentangKewenanganTambahanDokterdanDokterGigi • Nota Kesepahaman (MoU) antaraKementerianKesehatandengan IDI tentang Program PendidikandanPelatihanDokterdenganKewenanganTambahandalam Program Dokter Plus yang ditandatanganipadatanggal 3 Maret 2011

  10. FASILITAS YANKES SASARAN • Rumah Sakit Tipe C di Kabupaten / Kota diutamakan yang termasuk DBK atau DTPK dengan target penguatan PONEK • Dipertimbangkan Rumah Sakit Tipe Dyang belum memiliki tenaga Dokter Spesialis

  11. PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DOKTER PLUS Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan

  12. PROVINSI SASARAN PROGRAM • TAHAP AWAL 2011 : 1. NUSA TENGGARA TIMUR 2. MALUKU 3. PAPUA

  13. JENIS DIKLAT DOKTER PLUS • Trainingof Trainer (TOT) • Pelatihan Dokter Plus

  14. TRAINING OF TRAINERS (TOT) PELATIHAN DOKTER PLUS

  15. KONSEP & TUJUAN TOT • Pelatihan bagi Calon Pelatih atau Instruktur pada Pelatihan Dokter Plus di daerah • Dalam rangka mencapai persamaan persepsi bagi para calon pelatih/ instruktur mengenai bahan materi, teknik fasilitasi, teknik pembimbingan praktek, metode pelatihan serta teknik evaluasi peserta pada Pelatihan Dokter Plus di daerah

  16. PELAKSANA PELATIHAN • PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN BEKERJASAMA DENGAN : • DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN • KOLEGIUM KEDOKTERAN TERKAIT

  17. KELAS & JUMLAH PESERTA TOT

  18. MATERI DIKLAT PADA TOT

  19. JUMLAH JAM PELAJARAN & LAMA TOT • Total JPL untuk keseluruhan materi TOT : 50 JPL @ 45 menit • Lama TOT = 5 Hari Efektif @ 10 JPL = 450 menit

  20. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN TOT • Lokasi Pelaksanaan TOT : Gedung Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan Jl. Hang Jebat Raya – Jakarta Selatan • Waktu Pelaksanaan TOT : Telah dilaksanakan pada 21 – 25 Maret 2011 yang lalu

  21. PESERTA TOT

  22. FASILITATOR/ INSTRUKTUR TOT

  23. PELATIHAN DOKTER PLUS

  24. KONSEP PELATIHAN DOKTER PLUS (1) • Pelatihan bagi dokter pelayanan primer yang akan ditugaskan sebagai Dokter Plus • Pelatihan Dokter Plus yang dirancang adalah suatu jenis pelatihan berbasis kompetensi yang bersifat sangat teknis medis

  25. KONSEP PELATIHAN DOKTER PLUS (2) • Pelatihan Dokter Plus terdiri dari 3 jenis pelatihan sesuai jenis kompetensi tambahan yang dibutuhkan lapangan yakni : 1. Pelatihan Dokter Plus Ilmu Kesehatan Anak 2. Pelatihan Dokter Plus Ilmu Kebidanan & Kandungan (Obsgin) 3. Pelatihan Dokter Plus Ilmu Anestesi

  26. TUJUAN PELATIHAN • Pembekalan bagi calon Dokter Plus agar mampu menguasai tambahan kompetensi dalam bidang Kesehatan Anak ; atau Kebidanan dan Kandungan (Obsgin) ; atau Anestesi ; sehingga mampu menerapkan tambahan kompetensi yang dimilikinya itu dalam melakukan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan anak dan ibu dalam upaya menurunkan AKI dan AKB sesuai target MDGs di daerah tugasnya masing-masing

  27. PELAKSANA PELATIHAN • PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN BEKERJASAMA DENGAN : • DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN • KOLEGIUM KEDOKTERAN TERKAIT • INSTITUSI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BESERTA RS PENDIDIKAN • RS JEJARING • BBPK DAN BAPELKES DAERAH

  28. KELAS & JUMLAH PESERTA PELATIHAN DOKTER PLUS

  29. KURIKULUM & MODUL Sudah selesai disusun Desember 2010, Siap digunakan pada Pelatihan Dokter Plus

  30. MATERI INTI DIKLAT DOKTER PLUS/ BATASAN KOMPETENSI (1)

  31. MATERI INTI DIKLAT DOKTER PLUS/ BATASAN KOMPETENSI (2)

  32. JUMLAH JAM PELAJARAN & LAMA PELATIHAN

  33. TEMPAT/ LOKASI PELATIHAN

  34. WAKTU PELAKSANAAN PELATIHAN Setelah Training of Trainers (ToT) Target : Mei tahun 2011

  35. PESERTA PELATIHAN

  36. REKRUTMEN PESERTA (1) • Peserta pelatihan akan direkrut oleh Dinas Kesehatan Provinsi sasaran • Dinas Kesehatan setempat melakukan pemetaan (mapping) kabupaten mana saja dalam wilayah provinsinya yang belum memiliki tenaga dokter spesialis obsgin, anak dan anestesi

  37. REKRUTMEN PESERTA (2) • Calon Peserta Pelatihan ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dengan kriteria Dokter Umum Puskesmas/ RS yang berstatus PNS dari Kabupaten sesuai hasil pemetaan • Dinas Kesehatan/ RS Kabupaten menyiapkan masing-masing 3 orang tenaga dokter umum untuk dilatih 3 jenis kompetensi tambahan yang berbeda

  38. REKRUTMEN PESERTA (3) • Dinas Kesehatan menyampaikan usulan nama peserta berikut jenis kompetensi tambahan yang diperlukannya kepada Panitia Pelatihan Dokter Plus Pusdiklat Aparatur

  39. FASILITATOR/ INSTRUKTUR PELATIHAN

  40. SISTEM PEMBIAYAAN PELATIHAN • METODE MOU = DG BAPELKES PROVINSI METODE SKPA = DG BBPK MAKASSAR & POLTEKKES KEMENKES TERNATE • SWA KELOLA • MEKANISME PERTANGGUNG – JAWABAN ADMINISTRASI KEUANGAN??? (PERLU DIKAJI SECARA DETAIL DAN MENDALAM DENGAN SEMUA PIHAK TERKAIT)

  41. MITRA PELATIHAN DOKTER PLUSKESEHATAN ANAK

  42. MITRA PELATIHAN DOKTER PLUSOBSTETRI – GINEKOLOGI

  43. MITRA PELATIHAN DOKTER PLUSANESTESI

  44. TERIMAKASIH, WASSALAM

More Related