1 / 16

Peran Bank Mandiri Dalam Mendukung Pengembangan Enterpreneurship Semarang, Maret 2012

Peran Bank Mandiri Dalam Mendukung Pengembangan Enterpreneurship Semarang, Maret 2012. Beberapa contoh generasi muda yang telah berhasil membawa perubahan bagi lingkungan sekitarnya. Elang Gumilang (24 tahun), Developer Perumahan RSS

kacia
Download Presentation

Peran Bank Mandiri Dalam Mendukung Pengembangan Enterpreneurship Semarang, Maret 2012

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peran Bank Mandiri Dalam Mendukung Pengembangan Enterpreneurship Semarang, Maret 2012

  2. Beberapa contoh generasi muda yang telah berhasil membawa perubahan bagi lingkungan sekitarnya Elang Gumilang (24 tahun), Developer Perumahan RSS Juara 1 Program Penghargaan Wirausaha Mandiri 2007 Kategori D3 & Mahasiswa Nilai proyek: Rp 120 Miliar (2010) Outcome : menciptakan rumah murah dan terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu Henky Eko (35 tahun), Bakso Malang Cak Eko Juara 1 Program Wirausaha Mandiri 2008 tingkat Nasional Kategori Alumni/Pasca Sarjana Omzet: Rp 9.7 Miliar (2010) Outcome : menciptakan lapangan kerja melalui pembukaan 155 cabang Agung Nugroho (26 tahun), Usaha Laundry Simply Fresh Juara 1 Program Wirausaha Mandiri 2008 tingkat Nasional Kategori Alumni/Pasca Sarjana Omzet: Rp 45 Miliar (2010) Outcome : menciptakan lapangan kerja melalui pembukaan 195 cabang franchise Hendy Setiono (26 tahun), Kebab Turki Baba Rafi Juara 1 Program Penghargaan Wirausaha Mandiri 2007 Kategori Alumni & Pasca Sarjana Omzet: Rp 58 Miliar (2010) Outcome : menciptakan lapangan kerja melalui pembukaan 800 cabang franchise 1

  3. Lesson Learn : Keinginan untuk terus maju dan ekosistem yang mendukung diperlukan untuk membuat perubahan Key Success Factors Keinginan untuk terus maju yang didukung integritas dan karakter Ekosistem yang mendukung Internal Eksternal Norma keagamaan dan budaya

  4. 3 2 1 Usia pensiun 65 tahun keatas, 6.00% Usia 0-19 tahun, 35.50% Usia kerja 20-64 tahun, 58.40% Usia pensiun 65 tahun keatas, 11.80% Usia 0-19 tahun , 26.20% Usia kerja 20-64 tahun, 62.00% 65.8% dari total tenaga kerja Indonesia merupakan sektor informal, yang terbukti lebih tahan dalam menghadapi krisis keuangan global. Dengan didukung oleh potensi yang dimiliki, Indonesia dapat mengatasi tingginya tingkat pengangguran melalui pengembangan enterpreneurship B E S A R N Y A P O T E N S I S E K T O R I N F O R M A L P O T E N S I D E M O G R A F I S P E N I N G K A T A N P O P U L A S I M I D D L E I N C O M E Populasi Penduduk -2010 Populasi Penduduk -2035 Proporsi penduduk golongan menengah diantara total populasi penduduk mengalami peningkatan, yaitu dari 38% pada tahun 2003 menjadi 57% pada tahun 2010

  5. Namun demikian, tingkat entrepeneurhip di Indonesia saat ini masih kecil jika dibandingkan dengan negara maju Sosiolog David McClelland berpendapat : “untuk menjadi negara yang makmur, suatu negara harus memiliki minimum 2% entrepreneur dari total penduduknya” 2% 1,56% 7,2 % 11,5% Saat ini Indonesia diperkirakan hanya memiliki 1.56% enterpreneur dari total angkatan kerja yang dimilikinya. Singapura pada tahun 2005 memiliki 7,2 % entrepreneur dari total penduduknya, padahal tahun 2001 hanya ada 2.1%. Amerika Serikat, tahun 2007 memiliki 11,5% entrepreneur. Pada tahun 1983, Amerika yang berpenduduk 280 juta memiliki 6 juta entrepreneur, atau sekitar 2.14% dari total penduduknya.

  6. Affluent (lebih dari US$ 2/ hari) Upper middle (US$ 10 - US$ 20 / hari) Mid middle (US$ 4 - US$ 10 / hari) Lower middle (US$ 2 - US$ 4 / hari) Poor (kurang dari US$ 2/ hari) Sebagai bagian dari perbankan nasional, Bank Mandiri berupaya untuk turut berperan serta dalam menyejahterakan masyarakat Income classification (in million people) • Proporsi penduduk dengan kategori poor pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 19.71% jika dibandingkan tahun 1999, berbanding terbalik dengan proporsi penduduk dengan kategori lower middle yang justru mengalami kenaikan sebesar 12.58% • Baik untuk tahun 1999 maupun 2009, penduduk dengan kategori poor dan lower middle memiliki porsi yang sangat signifikan, yaitu rata-rata mencapai 90 % dari total jumlah penduduk nasional 0.4 (0.17%) 2.2 (0.96%) 22.3 (9.70%) 68.8 (29.93%) 136.2 (59.24%) 0.1 (0.05%) 0.4 (0.19%) 7.5 (3.47%) 37.5 (17.35%) 170.7 (78.95%) Sumber : ADB 6

  7. Sebagai BUMN, Bank Mandiri dituntut pula untuk menjalankan CSR-nya melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pedoman Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi melalui Badan Usaha Milik Negara, Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero). Pasal 2 ayat 2d yang menyebutkan bahwa BUMN turut aktif memberikan bimbingan kepada koperasi & pengusaha golongan ekonomi lemah. Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Program Kemitraan (2% dari laba bersih) : Program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN BUMN wajib menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN. Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) Program Bina Lingkungan (2% dari laba bersih) : Program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN 7

  8. 1 2 3 Program CSR Bank Mandiri untuk bersinergi dengan lingkungan Komunitas Mandiri Edukasi & Kewirausahaan Fasilitas Ramah Lingkungan Ilustrasi Kegiatan Ilustrasi Kegiatan Ilustrasi Kegiatan • Tujuan Mendukung keberlangsungan pendidikan yang berkualitas di Indonesia. • Program • Wirausaha Muda Mandiri • Mandiri Peduli Pendidikan • Tujuan Mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lingkungan yang asri dan nyaman. • Program • Pengadaan Air Bersih • Renewable Energy • Hutan Taman Kota • Tujuan Mendorong kemajuan ekonomi suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampu labaan. • Program Mandiri Bersama Mandiri (Clustering) 8

  9. Sebagai kontribusinya dalam pengembangan enterpreneurship, sejak tahun 2007 Bank Mandiri telah melaksanakan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) Proses Pengembangan Proses Financing Calon Wirausahawan Corporate • Belum bankable • Belum berpengalaman • Belum dapat mengidentifikasi peluang bisnis Size of Business Micro Commercial Program Wirausaha Muda Mandiri Small • Workshop • Pembinaan/ Internship • Promosi Wirausaha Muda Mandiri Create Entrepreneurial Skill

  10. Program WMM telah terbukti mampu menciptakan enterpreneur muda yang siap menjadi role model … dan juga mengembangkan modul kewirausahaan yang telah diajarkan di universitas Sejak diluncurkan sampai dengan 2010, workshop Wirausaha Muda Mandiri telah diikuti oleh lebih dari 23.000 peserta dari 972 universitas… • Modul kewirausahaan berisi hal yang berkaitan dengan practical knowledge, business management, simple business plan, business plan, and practice for starting a business • Sampai saat ini terdapat 120 orang yang menghadiri pelatihan untuk pelatih dan diperkirakan menyebarkan pengetahuannya kepada 15.000 - 35.000 mahasiswa. Workshop Wirausaha Muda Mandiri # jumlah peserta # jumlah universitas Training for Trainers 10 Mandiri Edukasi

  11. Dengan tema “Ethics for Entrepreneur”, Boot-Camp Training Program diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pemahaman para finalis dan pemenang Wirausaha Muda Mandiri dalam mengemban tanggung jawab sosial dan berperan sebagai ikon Wirausaha Muda Mandiri Tema Melalui WMM para wirausahawan sukses berkesempatan untuk melakukan sharing experience Boot-Camp Training Program Business Mentoring • Business Mentoring Program dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada para finalis dan pemenang Wirausaha Muda Mandiri mengenai pentingnya kebutuhan bisnis, hambatan dan tantangan yang dihadapi serta solusinya, terutama dilihat dari aspek finansial, SDM dan promosi.. Tujuan Boot-Camp Training Program diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai bisinis secara professional terkait aspek kewirausahaan, sehingga selaras dengan nilai budaya Bank Mandiri. Kedepan, para Wirausaha Muda Mandiri tersebut diproyeksikan sebagai role model bagi para wirausahawan baru. Hasil yang diharapkan Tahapan pelaksanaan Business Mentoring Program 3 hari Boot-Camp dengan tema “Super Business Rich”. Tahap ini adalah tahap pertama (tahap seleksi) sebelum tahap coaching. 6 hari Business Coaching guna memilih peserta yang sebelumnya telah terpilih pada tahap pertama (Boot-Camp). Beberapa wirausahawan sukses yang memberikan coaching dalam program ini antara lain adalah: Melakukan pendampingan/coaching 2 kali sebulan (melalui telepon) Komaruddin Hidayat (Rektor Univ Islam Syarif Hidayatullah) Sudhamek AWS (CEO Garuda Food) 3 1 Tahap monitoring (6 bulan). Rhenald Kasali (Akademisi dan Profesional) Irwan Hidayat (CEO Sido Muncul) 2 4 National Lecturer Series National Lecturer Series (NLS) atau kuliah umum kewirausahaan merupakan program terbaru dari Bank Mandiri yang diluncurkan pada tahun 2011 dalam rangka menularkan virus wirausaha kepada kaum muda. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional dan Budaya, dimana para pesertanya adalah mahasiswa dan civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Selama tahun 2011, NLS telah dilaksanakan sebanyak empat kali, mulai 9 November 2011 lalu hingga 6 Desember 2011 dengan melibatkan 7.200 mahasiswa dari 64 perguruan tinggi di Indonesia 11

  12. 2011 2007 2009 2008 2010 Generasi Wirausaha Mandiri Kebangkitan Wirausaha Mandiri Bintang Wirausaha Mandiri Langkah Pasti Membangun Negeri Kemandirian Untuk Negeri • Acara Workshop Wirausaha Muda Mandiri diadakan untuk pertama kalinya di Jakarta, dan dilanjutkan dengan Penghargaan Wirausaha Mandiri yang diikuti oleh 488 mahasiswa dari 26 universitas di Indonesia. • Selain itu untuk pertama kalinya Beasiswa Wirausaha Muda Mandiri diberikan kepada 200 mahasiswa dari 20 universitas di Indonesia Sebagai terobosan, Wirausaha Muda Mandiri telah menyediakan pelatihan dan pendampingan serta program magang guna menciptakan wirausaha muda yang sukses dan memiliki etika Dalam rangka meningkatkan kewirausahaan, dengan dibantu oleh 6 universitas besar di Indonesia Wirausaha Muda Mandiri menyusun modul lengkap tentang entrepreneurship yang akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di universitas • Dengan tujuan untuk menekankan pentingnya nilai kewirausahaan di kalangan akademisi, Wirausaha Muda Mandiri juga melaksanakan program khusus untuk para dosen sebagai berikut • Workshop Modul Entrepreneurship • Program pendampingan untuk menjadi business coach Sebagai terobosan, untuk pertama kalinya diadakan event Mandiri Young Technopreneur dengan tujuan untuk menciptakan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkankesejahteraan masyarakat sebagai berikut : • Teknologi penyediaan energi terbarukan • Teknologi pengolahan air bersih • Teknologi sistem informasi Program WMM terus berinovasi 12

  13. Tahap 3 Pembentukan program berkelanjutan - Tidak sejahtera - Tidak produktif - Tidak kreatif - Tidak mandiri - Tidak berdaya saing Tahap 2 Peningkatan aktivitas kawasan Awal - Sejahtera - Produktif - Kreatif - Mandiri - Berdaya saing Tahap 1 Pembentukan infrastuktur kawasan Akhir Selain WMM, program unggulan CSR Bank Mandiri lainnya dalam rangka pengembangan enterpreneurship adalah Mandiri Bersama Mandiri Tujuan Mendorong kemajuan ekonomi suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampulabaan, meningkatkan pola aktivitas kreatif dan produktif yang akhirnya mewujudkan tatanan masyarakat sejahtera dan mandiri Pola Pengembangan 13

  14. Salah satu contoh keberhasilan pelaksanaan Program Mandiri Bersama Mandiri Lokasi Pada tahun 2010, telah dilaksanakan program Mandiri Bersama mandiri di Saung Angklung Udjo (SAU), Kawasan Pasir Layung - Jawa Barat • Dikunjungi sekitar 120.000 wisatawan/tahun • Sebagai magnet utama penarik wisatawan • Memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli, • aktivitas dan sistem sosial yang khas • Penduduk disekitar SAU merupakan masyarakat perajin • bambu • Belum tersedianya fasilitas dan infrastruktur pendukung • untuk mewujudkan kawasan wisata pedesaan yang • berdaya saing • Dukungan masyarakat dan pemerintah daerah setempat • yang optimal Alasan Pemilihan Lokasi Kedepan, pelaksanaan Program Mandiri Bersama Mandiri akan dilaksanakan di beberapa wilayah potensial, antara lain Perajin Songket-Palembang, Petani Kacang-Jawa Tengah, Peternak Sapi Perah-Jawa Timur, Perajin Mebel-Makassar, Perajin Gerabah-DI Yogyakarta, Nelayan-Madura, Peternak Sapi Penggemukan-Bali dan Usaha Dodol Rumput-Mataram 14

  15. Program Mandiri Bersama Mandiri difokuskan pada 3 bidang, yaitu Pertanian & Kelautan, Pariwisata dan Industri Kreatif 2 3 Pariwisata Industri Kreatif Pertanian & Kelautan 1 • Pemetaan daerah yang menjadi pusat kerajinan Indonesia (daerah sentra produk unggulan). • Meningkatkan pengetahuan pengrajin, kualitas desain, kerapihan struktur kain dan pengemasan produk agar dapat dipasarkan. • Menciptakan/melestarikan produk unggulan di suatu daerah. • Pemetaan daerah peternakan danperkebunan yang dapat dikembangkan. • Meningkatkan produktivitas peternakan, perkebunan, dan kelautan. • Mengangkat daerah yang terpencil namun memiliki potensi pariwisata • Melibatkan masyarakat/komunitas dalam mendukung pariwisata • Menciptakan database lokasi yang berpotensi dikembangkan sebagai tujuan wisata Tujuan Kontribusi sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan terhadap GDP Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 304 Triliun atau 13,17% dari total GDP Kontribusi pariwisata terhadap GDP Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 78 Triliun atau 3,4% dari total GDP Kontribusi industri kreatif terhadap GDP Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 151 Triliun atau 7,28% dari total GDP Potensi saat ini Pada umumnya pelaku usaha merupakan para wirausahawan yang berasal dari dari segmen UMKM dan perorangan 15

  16. End Of Document

More Related