1 / 30

Konsep – Konsep Digital

Konsep – Konsep Digital. ENDY SA Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Tujuan Topik Bahasan. Menjelaskan perbedaan dasar antara nilai analog dan digital. Menunjukkan bagaimana tingkat tegangan digunakan untuk melambangkan nilai digital.

kaiser
Download Presentation

Konsep – Konsep Digital

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Slide - I Konsep – Konsep Digital ENDY SA Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

  2. Tujuan Topik Bahasan Menjelaskan perbedaan dasar antara nilai analog dan digital. Menunjukkan bagaimana tingkat tegangan digunakan untuk melambangkan nilai digital. Menerangkan operasi logika dasar berupa NOT, AND dan OR. Slide - I

  3. Pendahuluan Kata digital diturunkan dari cara komputer membentuk proses perhitungan, dengan cara menghitung digit bilangan. Aplikasi teknologi digital: Televisi, sistem komunikasi, radar, navigasi dan sistem pemanduan, sistem militer, instrumen kedokteran, Pengaturan proses industri dan lain – lain. Slide - I

  4. Kuantitas Digital dan Analog Kuantitas Analog mempunyai nilai – nilai yang kontinu. Kuantitas Digital mempunyai seperangkat nilai – nilai diskrit. Analog : sebuah kuantitas yang dilambangkan sebagai tegangan, arus atau pergerakan meter yang sebanding dengan nilai kuantitas. Digital : kuantitas yang dilambangkan dengan ketidak-sebandingan kuantitas tetapi dengan simbol – simbol yang dinamakan digit. Slide - I

  5. Kuantitas Digital and Analog Kuantitas Analog mempunyai nilai kontinu. Kuantitas Digital mempunyai seperangkat nilai diskrit. Slide - I

  6. Kuantitas Digital and Analog Grafik sebuah kuantitas analog (Suhu (temperature) vs Waktu (time)) Analog Nilai sampling melambangkan (kuantisasi) dari kuantitas analog. Setiap nilai dilambangkan dengan sebuah titik yang dapat di digital-kan dengan melambangkan titik sebagai sebuah kode digital yang terdiri dari urutan 1 dan 0. Digital Slide - I

  7. Keuntungan Sistem Digital terhadap sistem analog. Lebih handal dari pada sistem analog karena mempunyai kekebalan yang lebih baik terhadap noise dan keakuratan sistem. Mudah dalam perancangan: Tidak membutuhkan keahlian matematika khusus untuk menggambarkan perlakuan rangkaian digital (logika) sederhana. Dapat diprogram kedalam komponen. Kecepatan: sebuah elemen logika digital dapat menghasilkan sebuah keluaran lebih kecil dari pada 10 nanosecond (10-8 seconds). Ekonomis: Karena penggabungan jutaan elemen logika digitak dalam sebuah chip tunggal menghasilkan IC berbiaya rendah. Slide - I

  8. Sebuah Sistem Elektronika Analog Sebuah sistem untuk orang banyak, penggunaan amplifier suara akan dapat didengar oleh pendengar yang banyak serta berjauhan. Slide - I

  9. Sebuah Metode Sistem Digitaldan Analog Compact Disk (CD) player merupakan sebuah contoh sistem yang menggunakan kedua sistem (digital dan analog). Slide - I

  10. Sebuah Sistem yang Menggunakan Metode Digital dan Analog Slide - I

  11. Digit Biner Sistem bilangan konvensional menggunakan 10 digit: 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Sistem bilangan biner menggunakan hanya 2 digit: 0 dan 1. Kedua digit biner dibentuk 0 dan 1 Kedua digit biner juga disebut LOW dan HIGH, dimana LOW = 0 dan HIGH = 1 Slide - I

  12. Level Logika Slide - I

  13. Bentuk Gelombang Digital (Pulsa Ideal) Slide - I

  14. Bentuk Gelombang Digital (Pulsa Nonideal) Produce by stray inductive and capacitive effect Caused by stray capacitive and circuit resistance Slide - I

  15. Karakteristik Bentuk Gelombang Contoh: Tentukan gambar dibawah berikut ini a) Period b) Frequency c) Duty Cycle a) 10ms b) 100Hz c) 10% Slide - I

  16. Contoh Sensors Sensor Gas Sensor Ultrasonic Encoder Sensor Kelembaban (Humidity) Sensor Temperature Sensor Infra-merah Pasif Slide - I

  17. Operasi Logika Dasar Rangkaian logika dasar merupakan komponen yang hanya akan digunakan di praktikum….! Slide - I

  18. Operasi NOT • Ketika input adalah LOW, maka Output adalah High • Ketika input adalah HIGH, maka Output adalah LOW Level logika keluaran selalu berlawanan dengan level logika masukan. Slide - I

  19. Operasi AND Ketika setiap input adalah LOW, maka output adalah LOW Ketika kedua input adalah HIGH, maka kedua output adalah HIGH Slide - I

  20. Operasi OR • Ketika setiap input adalah HIGH, maka output adalah HIGH. • Ketika kedua input adalah LOW, maka kedua output adalah LOW. Slide - I

  21. Gambaran Fungsi – Fungsi Logika Dasar Dan lainnya…… Slide - I

  22. Slide - I Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap(Fixed-Function Integrated Circuits)

  23. Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap Bentuk – bentuk paket IC: Dual in-line package (DIP) Small-outline IC (SOIC) Flat pack (FP) Plastic-leaded chip carrier (PLCC) Leadless-ceramic chip carrier (LCCC) Slide - I

  24. Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap Dual in-line package (DIP) Slide - I

  25. Small-outline IC (SOIC) Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap Slide - I

  26. Flat pack (FP) Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap Slide - I

  27. Plastic-leaded chip carrier (PLCC) Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap Slide - I

  28. Leadless-ceramic chip carrier (LCCC) Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap Slide - I

  29. Simplified basic block diagram for a tablet-counting and bottling control system Slide - I

  30. Slide - I Terima KasihWassalam “ Carilah seribu sahabat kerana seribu sahabat itu belumlah banyak. Jauhilah seorang musuh kerana seorang musuh itu sudah terlalu banyak “

More Related