1 / 51

Teori Konsumsi

Andri Wijanarko,SE,ME Andri_wijanarko@yahoo.com. Teori Konsumsi. Pendahuluan. Jenis Pengeluaran. Pengeluaran Pemerintah Pengeluaran Rumah tangga. PDB MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000. Konsumsi (#1).

kaspar
Download Presentation

Teori Konsumsi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Andri Wijanarko,SE,ME Andri_wijanarko@yahoo.com TeoriKonsumsi

  2. Pendahuluan

  3. JenisPengeluaran • Pengeluaran Pemerintah • Pengeluaran Rumah tangga

  4. PDB MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

  5. Konsumsi (#1) • Konsumsi merupakan penggunaan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan manusiawi (the use of goods and services in the satisfaction of human wants) • Kegiatan mengurangi nilai barang.

  6. Konsumsi (#2) • Pengeluaran konsumsi personal (personal consumptionexpenditure) adalah pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang baik barang-barang tahan lama (durable goods) maupun barang-barang tidak tahan lama (nondurable/ perishable goods), dan jasa.

  7. TeoriKonsumsiKeynes

  8. HubunganPendapatanDisposabeldanKonsumsi (#1) • Konsumsi saat ini (Current Consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposabel saat ini (Current Disposable Income). • Disposable Income adalah Pendapatan yang siap digunakan untuk konsumsi.

  9. HubunganPendapatanDisposabeldanKonsumsi (#2) PendapatanPerseorangan(Personal Income) • Dikurangi : PajakPribadi(Personal Tax) • Samadengan Disposable Income Y – Tax = Yd

  10. HubunganPendapatanDisposabeldanKonsumsi (#3) Disposable Income • Dikurangi : Konsumsi • Samadengan  Personal Saving Yd – C = S

  11. HubunganPendapatanDisposabeldanKonsumsi (#4) PendapatanPerseorangan(Rp 1000) • Dikurangi : PajakPribadi(Rp 50) • Samadengan Disposable Income (Rp 950) Disposable Income (Rp 950) • Dikurangi : Konsumsi(Rp 700) • Samadengan  Personal Saving (Rp 250)

  12. HubunganPendapatanDisposabeldanKonsumsi (#5) • Terdapat batas konsumsi minimal yang tidak tergantung pada pendapatan, yaitu konsumsi yang harus dikeluarkan meskipun pendapatan sama dengan Nol  Autonomous Consumption.

  13. HubunganPendapatanDisposabeldanKonsumsi (#6) S = Yd – C  Yd = C+S Dalam perekonomian dimana tidak ada campur tangan pemerintah, maka Yd = Y, sehingga: S = Y – C Y = C + S

  14. FungsiKonsumsi

  15. FungsiKonsumsi • Fungsikonsumsimenggambarkanhubunganantarakonsumsidanpendapatan C = a + b.Y

  16. FungsiKonsumsi C = a + b.Y C  Konsumsi a  Autonomous Consumption (Intercept) B  Marginal Propensity to Consume (MPC) Y  Pendapatan

  17. FungsiKonsumsi C 1800 400 200 500 2000 Y

  18. FungsiKonsumsi C = a + b.Y Autonomous Consumption (Intercept) mengukur: • besarnyapengeluarankonsumsipadasaatpendapatannol. • pengeluarankonsumsi yang tidakdipengaruhiolehpendapatan

  19. FungsiKonsumsi Dapat juga ditulis : C = a + MPC.Y • MPC memberikangambarantentangberapakonsumsiakanbertambahbilapendapatan disposable bertambah 1 unit • Mengukurbesarnyatambahanpendapatan yang digunakanuntukmenambahkonsumsi

  20. Marginal Propensity to Consume C = a + MPC.Y • MPC merupakan kemiringan fungsi/kurva konsumsi • MPC selalu positip, tetapi nilainya kurang dari satu (0 < MPC < 1)

  21. Average Propensity to Consume C = a + MPC.Y • Hasrat mengkonsumsi rata-rata (Average Propensity to Consume = APC) merupakan rasio antara pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan • Disebut juga sebagai tingkat konsumsi • APC selalu positip

  22. Perhitungan

  23. Y – Y1 C – C1 = C2 – C1 Y2 – Y1 Menentukan fungsi konsumsi • Untuk menentukan fungsi konsumsi dengan mengunakan rumus berikut :

  24. Y – Y1 C – C1 = C2 – C1 Y2 – Y1 Contoh • Diketahui jumlah konsumsi sebesar Rp 800 pada saat pendapatan sebesar Rp 1000, dan konsumsi sebesar Rp 850 pada saat pendapatan sebesar Rp 1200 • Diminta : tentukan fungsi konsumsi!

  25. 1) Y – Y1 C – C1 = C2 – C1 Y2 – Y1 1) Y – 1000 C – 800 2) = 1200 – 1000 850 – 800 Y – 1000 C – 800 3) = 200 50 4) (C-800) 200 = (Y-1000) 50 5) 200C – 160.000 = 50Y – 50.000 6) 200C = 50Y – 50.000 + 160.000 7) 200C = 50Y + 110.000 C = 0,25Y + 550  Fungsi Konsumsi

  26. http://www.padowan.dk/download/

  27. Fungsi Tabungan

  28. Marginal Propensity to Saving • Kemiringan fungsi/ kurva tabungan disebut hasrat menabung marginal (Marginal Propensity to Save = MPS) • Mengukur besarnya tambahan pendapatan yang digunakan untuk menambah tabungan.

  29. Marginal Propensity to Saving • MPS selalu positip, tetapi nilainya kurang dari satu (0 < MPS < 1)

  30. Average Propensity to Saving • Hasrat menabung rata-rata (Average Propensity to Save = APS) merupakan rasio antara pengeluaran tabungan terhadap pendapatan atau disebut juga sebagai tingkat tabungan.

  31. MPS dan APS

  32. FungsiKonsumsidan Saving Fungsi Konsumsi : C = a + bY Note : Y = C+S  S = Y-C Fungsi Tabungan : S = Y- C S = Y – (a + bY) S = -a + (Y - bY) S = -a + (1-b)Y  (1-b) merupakan MPS

  33. Contoh • Tentukanfungsitabungandarifungsikonsumsidibawahini : C = 0,25Y + 550 Jawab : S = - a + (1- b).Y S = -550 + (1 – 0.25) Y Jadifungsitabungannya S = - 550 + 0,75 Y

  34. Contoh • Tentukanbesarnyatabungansaat Y=2000 darifungsitabungan : S = - 550 + 0,75 Y Jawab S = - 550 + (0,75 x 2000) S = - 550 + 1500 = 950

  35. Hubungan MPC dan MPS

  36. Hubungan MPC dan MPS Y = C + S Y + Y = (C + C) + (S + S) Y = (C + S) – Y + (C + S) Y = C + S Y/Y = C/Y + S/Y 1 = MPC + MPS

  37. Hubungan MPC dan MPS

  38. ContohPerhitungan

  39. Contoh Sebelum bekerja konsumsi Ali adalah Rp 120.000 per bulan. Setelah bekerja konsumsi Ali menjadi Rp 300.000 perbulan dan dapat menabung Rp 60.000 Hitunglah : Tentukan fungsi konsumsinya Berapa besar tabungan saat penghasilannya Rp 600.000/bulan

  40. Jawab 1 Tentukanfungsikonsumsi Kondisi 1 PadasaatY=0  C=120.000 C = a + b.Y C = 120.000 + b.Y …………(1)

  41. Jawab 1 Kondisi 2 Padasaat Y= 300.000  S = 60.000 C = Y – S  C = 300.000 – 60.000  C = 240.000….(2) Subsitusi (1) dan (2) maka : C = 120.000 + b.Y 240.000 = 120.000 + b.300.000 b = (240.000 – 120.000) / 300.000 = 0,4 Jadifungsikonsumsinya C = 120.000 + 0,4 . Y

  42. Jawab 2 Berapa besar tabungan saat penghasilannya Rp 600.000/bulan ? Jawab : • Fungsi Konsumsi  C = 120.000 + 0,4 . Y • Fungsi Tabungan  S = -a + (1-b)Y •  S = -120.000 + (1 - 0,4)*600.000 S = -120.000 + (0,6*600.000) S = 240.000

  43. Faktor yang MemperngaruhiTingkat Konsumsi

  44. Faktor yang MempengaruhiKonsumsi Pendapatan rumah tangga Kekayaan rumah tangga Jumlah barang konsumsi tahan lama di masyarakat Tingkat bunga Perkiraan masa depan

  45. Faktor yang MempengaruhiKonsumsi • Pendapatan rumah tangga • Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan maka konsumsi akan semakin tinggi pula  pola hidup semakin konsumtif

  46. Faktor yang MempengaruhiKonsumsi • Kekayaan rumah tangga • Mencakup kekayaan riil (rumah, tanah, mobil) dan kekayaan finansial (deposito berjangka, saham dan surat berharga) • Kekayaan dapat meningkatkan konsumsi karena menambah pendapatan disposabel

  47. Faktor yang MempengaruhiKonsumsi • Jumlah barang konsumsi tahan lama di masyarakat • Dapat berpengaruh meningkatkan atau mengurangi konsumsi, misal ketika banyak orang memiliki home theater maka orang cederung mengurangi konsumsi untuk menonton bioskop.

  48. Faktor yang MempengaruhiKonsumsi • Tingkat bunga • Tingkat bunga yang tinggi dapat mengurangi kenginan untuk melakukan konsumsi karena biaya ekonomi menjadi tinggi. • Orang cenderung menabung.

  49. Faktor yang MempengaruhiKonsumsi • Perkiraan masa depan • Jika rumah tangga memperkirakan masa depan dengan lebih baik, maka mereka akan merasa leluasa untuk melakukan konsumsi.

  50. http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Survei/Survei+Konsumen/SURVEI+KONSUMEN+SEPT+2011.htmhttp://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Survei/Survei+Konsumen/SURVEI+KONSUMEN+SEPT+2011.htm

More Related