1 / 12

D. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional Kedudukan

D. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional Kedudukan Wanus & Tahnas berkedudukan sbg landasam konseptual. 2. Fungsi Tahnas berfungsi sbg : a. Doktrin Dasar Nasional.

kemp
Download Presentation

D. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional Kedudukan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. D. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional Kedudukan Wanus & Tahnas berkedudukan sbg landasam konseptual. 2. Fungsi Tahnas berfungsi sbg : a. Doktrin Dasar Nasional. - Menjamin pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan pola kerja dlm menyatukan langkah bgs baik yg bersifat inter-regional, inter-sektoral maupun multi disiplin. - Supaya tdk ada cr berpikir yg terkotak-2 (sektoral). -> bila terjadi penyimpangan : timbul pemborosan waktu, tenaga, & sarana.

  2. b. Pola Dasar Pembangunan Nasional. - arah & pedoman dlm pelaks pemb. di sgl bidang & sektor scr terpadu. • Metode Pembinaan Kehidupan Nasional - metode integral yg mencakup seluruh aspek dlm kehidupan neg yg dikenal sbg astagatra

  3. E. Pengaruh Aspek Tahnas thdp Kehidupan Berbagsa & Bernegara 1. Pengaruh Aspek Ideologi … Ideologi berasal dr kata “idea”, yg berarti : gagasan, konsep, pengertian dasar & “logos” yg berarti Ilmu. Scr harfiah Ideologi : ilmu ttg pengertian-2 dasar. Dlm pengertian sehari-2 = “cita-cita” (tetap yg hrs tercapai). a. Ideologi Dunia Dlm panggung politik dunia terdapat bermacam-2 ideologi, namun yg sgt bsr peranannya : ideolgi liberalisme, Komunisme, dan Keagaamaan.

  4. Ideologi Liberalisme - muncul sbg reaksi atas pemerintahan yg absolut & sistem kehidupan yg dogmatis, yg tdk memiliki kebebasan berpikir & bertindak. - berkembang dr akar-2 rasionalisme, yaitu paham yg mendasarkan pd rasio (sbg sumber kebenaran tertinggi), materialisme (materi sbg nilai yg tertinggi, empirisme (kebenaran fakta empiris), & individualisme ( nilai tertinggi dlm kehidupan ber-bgs & bernegara). - menganggap pengakuan & penghargaan thd HAM, demokrasi, hukum, & menolak faham dogmatisme. - mempengaruhi sgl aspek kehidupan (poleksosbudhankam).

  5. 2) Ideologi Komunisme - reaksi atas perkembangan masy kapitalis (produk masy liberal)  penderitaan rakyat.(kapitalis menindas rakyat kecil yg didukung oleh pemerintah) - Ajaran Karl Max : hakikat kebebasan & hak individu tdk ada. Manusia pd hakikatnya merupakan makhluk sosial saja. - Hak milik pribadi tdk ada, krn hanya akan menim-bulkan kapitalisme yg pd gilirannya(kaum borjuis) akan melakukan penindasan thd kaum proletar. - Masy yg dicita-2kan :masy tanpa kelas / sama rasa sama rata, shg semua faktor produksi dikuasai negara, & pemilikan kekayaan oleh individu dibatasi.

  6. Proses transformasi sosial menuju terwujudnya masy komunis - revolusi, yg “nota bene” adalah kekerasan (pengalihan faktor produksi dr tangan individu ke bawah penguasaan negara). • Karakter yg dibawakan di antaranya atheisme. Agama dianggap sbg titik kebuntuan pikiran manusia & memelihara kekolotan shg dipandang sbg penghambat kemajuan. • Membawakan sifat dogmatisme yg berlebihan, menolak demokrasi, serta mengingkari hak asasi individu (yg ada hak-2 kolektif / komunal).

  7. Ideologi Keagamaan - Senantiasa mendasarkan pemikiran, cita-2, serta moralnya pada suatu ajaran agama tertentu. (Vatikan -> Katholik, Arab Saudi & Pakistan -> Islam). - suatu reaksi atas ketidakadilan, penindasan, serta pemaksaan thd suatu bgs, etnis, atau pun kelompok yg mendasarkan pd suatu agama. ( Tentara Republik Irlandia Utara -> Nasrani; Pembebasan Rakyat Moro di Philipina, DI/TII Kartosuwiryo, krn tdk puas dgn sistem poilitik).

  8. 2. Ideologi Pancasila - memberikan gambaran mengenai wujud masy yg dicita-2kan. (menjiwai nilai-2 Pancasila). - mempersatukan keanekaragaman (monopluralis / Bhineka Tunggal Ika). - negara pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan intergral dari unsur-2 yg mneyusunnya. - tdk mengenal dikotomi masy & negara.

  9. 3. Ketahanan di Bidang Ideologi … kondisi ideologis dlm masyarakat yg mampu membangkitkan visi kebersamaan utk membangun masa depan bangsa demi tercapainya masy yg dicita-2kan, serta menangkal pengaruh-2 negatif dr ideologi lain yg mengganggu kelangsungan hidup bgs & negara serta mengganggu upaya pencapaian tujuan nasional. Kondisi ini ditentukan oleh keadaan ideologi itu sendiri & tk penyerapan, penghayatan, serta perwujudan nilai-2 ideologi tsb dlm kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.

  10. Berkenaan dgn nilai-2 yg terkandung dlm ideologi, sejauh mna tkt ketahanan di bid ideologi nampak dari : • Dimensi realitas : menggambarkan realitas sosio budaya masy pendukungnya. • Dimensi idealitas : memberikan keyakinan pd para pendukungnya bahwa ideologi itu masy akan dpt menuju kehidupan yg dicita-2kan bersama. • Dimensi fleksibelitas : menampung dinamika perkembangan masya, dgn tersedianya ruang bagi adanya penafsiran-2 / interpretasi baru yg sesuai dgn perkemb jaman serta kesediaan ideologi itu menerima pengaruh-2 positif yg dtg dr luar.

  11. “Ideologi yg scr fromal digunakan ttp scr aktual tdk benar-2 menjadi acuan dlm kehidupan ideologi itu tdk akan membawakan makna apa-apa”. Demikian pula dgn ideologi Pancasila. • Sejak bbrp thn belakangan Indonesia mengalami persoalan ideologi yg cukup besar pengaruhnya thd kehidupan nasional, baik persoalan dr dlm maupun dr luar. • Dari dlm : dgn bergulirnya reformasi yg membuka peluang kebebasan, tlh memunculkan berbagai pemikiran, gagasan, atau pun keinginan dr masy yg kadang-2 substansinya menyimpang dr nilai-2 ideologi yg disepakati bgs Indonesia.

  12. Dari luar : pasca perang dingin neg-2 berkembang dihadapkan pd tekanan ideologi liberal yg semakin kuat, yg terkemas dlm issue-2 keterbukaan, demokratisasi, HAM, lingkungan hidup, dsb. • Dgn demikian nilai-2 ideologi nasional hrs berhadapan dgn munculnya pemikiran liberal dr kelompok masyarakat ttt, juga pemikiran keagamaan yg terlalu sempit, yg blm tentu relevan dgn sistem nilai sosbud bgs Indoensia.

More Related