1 / 6

BAB I HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA

BAB I HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA. Sifat Hakikat Manusia

koen
Download Presentation

BAB I HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB IHAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA • SifatHakikatManusia 1. PengertianSifatHakikatManusiaSifathakikatmanusiadiartikansebagai cirri-cirikarakteristik, yang secaraprinsipil (jadibukanhanya gradual) membedakanmanusiadarihewan. Meskipunantaramanusiadenganhewanbanyakkemiripanterutamajikadilihatdarisegibiologisnya.

  2. 2. Wujud Sifat Hakikat Manusia • a. Kemampuanmenyadaridiri;b. Kemampuanbereksistensi;c. Pemilikan kata hati;d. Moral;e. Kemampuanbertanggungjawab;f. Rasa kebebasan (kemerdekaan);g. Kesediaanmelaksanakankewajibandanmenyadarihak;h. Kemampuanmenghayatikebahagiaan.

  3. B. Dimensi- Dimensi Hakikat Manusia serta Potensi, Keunikan,dan Dinamikanya • 1. Dimensi KeindividualanLysen mengartikan individu sebagai “orang-seorang”,sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi (in devide).Selanjutnya individu diartikan sebagai pribadi. (Lysen, Individu dan Masyrakat: 4.) Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain, atau menjadi (seperti) dirinya sendiri.2. Dimensi KesosialanSetiap bayi yang lahir dikaruniai potensi sosialitas. Demikian kata M.J Langeveld (M.J.Langeveld,1955:54).Pernyataan tersebut diartikan bahwa setiap anak dikaruniai benih kemungkinan untuk bergaul. Artinya setiap orang dapat saling berkomunikasi yang pada hakikatnya didalamnya terkandung unsur saling memberi dan menerima.

  4. 3. Dimensi KesusilaanSusila berasal dari kata su dan sila yang artinya kepantasan yang lebih tinggi .Akan tetapi, di dalam kehidupan bermasyrakat orang tidak cukup hanya berbuat yang pantas jika di dalam yang pantas atausopan itu misalnya terkandung kejahatan terselubung. Karena itu maka pengertiaan susila berkembang sehingga memiliki perluasan arti menjadi kebaikan yang lebih. • 4. Dimensi KeberagamaanPada hakikatnya manusia makhluk religius. Sejak dahulu kala, sebelum mengenal agama mereka telah percaya bahwa diluar alam yang dapat dijangkau dengan perantaraan alat indranya, diyakini akan adanya kekuatan supranatural yang menguasai hidup alam semesta ini.

  5. C . PengembanganDimensiHakikatManusia • 1.Pengembangan yang UtuhTingkat keutuhanperkembangandimensihakikatmanusiaditentukanolehdua factor, yaitukualitasdimensihakikatmanusiaitusendirisecarapotensialdankualitaspendidikan yang disediakanuntukmemberikanpelayananatasperkembangannya. • 2. Pengembangan yang TidakUtuhPengembangan yang tidakutuhterhadapdimensihakikatmanusiaakanterjadi di dalam proses pengembanganadaunsurdimensihakikatmanusia yang terabaikanuntukditangani, misalnyadimensikesosialandidominasiolehpengembangandimensikeindivualanataupun domain afektifdidominasiolehpengembangan domain kognitif. Demikian pula secaravertikalada domain tingkahlaku yang terabaikanpenanganannya.

  6. D. SosokManusia Indonesia Seutuhnya • Sosokmanusia Indonesia seutuhnyatelahdirumuskan di didalam GBHN mengenaiarahpembangunanjangkapanjang. Dinyatakanbahwapembangunannasionaldilaksanakan di dalamrangkapembangunanmanusia Indonesia seutuhnyadanpembangunanseluruhmasyrakat Indonesia. Hal iniberartibahwapembangunanitutidakhanyamengejarkemajuanlahiriah, sepertipangan,sandang,perumahan,kesehatan,ataupunkepuasaanbatiniahsepertipendidikan,rasaaman,bebasmengeluarkanpendapat yang bertanggungjawab, atau rasa keadilan,melainkankeselarasan,keserasian,dankeseimbanganantarakeduanya. Selanjutnyajugadiartikansebgaikeselarasanhubunganantaramanusiadenganlingkunganalamsekitarnya, keserasianhubunganantarabangsa-bangsa,danjugakeselarasanantaracita-citahidup di duniadengankebahagiaan di akhirat.

More Related