1 / 52

PELATIHAN KURIKULUM BAGI PENGAWAS SEKOLAH

PELATIHAN KURIKULUM BAGI PENGAWAS SEKOLAH. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAHAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013 . PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU.

lavey
Download Presentation

PELATIHAN KURIKULUM BAGI PENGAWAS SEKOLAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PELATIHAN KURIKULUM BAGI PENGAWAS SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAHAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU

  2. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

  3. SKENARIO MATA DIKLAT

  4. LATAR BELAKANG Berkembangnya Fenomena Alam dan Sosial kehidupan membawa dampak dalam pembelajaran IPA dan IPS di kelas secara terpadu (IPA/IPS Terpadu SMP) 

  5. TUJUAN Mampu meghubungkan pembelajaran di kelas dengan konteks kehidupan keseharian dalam rangka membangun makna baru

  6. PengertianCTL • PenerapkanSikap, Ketrampilandanpengetahuan siswadalammemecahkanmasalah-masalahdunianyataataumasalah-masalah yang disimulasikan

  7. Mari kita simak Video Pembelajaran Terpadu berikut ini • Diskusikan kekuatan dan kelemahan pembelajaran ini • Gunakan Format Pengamatan Video yang terdapat di Lampiran bahan ajar

  8. PRINSIP CTL

  9. DESKRIPSI

  10. KARAKTERISTIK CTL 1.Kerjasama 2.Saling menunjang 3.Menyenangkan, tidak membosankan 4. Belajar dengan bergairah 5. Pembelajaran terintegrasi

  11. 6.Menggunakan berbagai sumber 7.Peserta didik aktif 8.Sharingdengan teman 9.Peserta didik kritis guru kreatif 10.Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja Peserta didik, peta-peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain 11.Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa, laporan hasil pratikum, karangan siswa dan lain-lain

  12. KOMPONEN CTL Penilaian Otentik Kontruktivisme Refleksi Bertanya CTL Inkuiri Pemodelan Komunitas Belajar

  13. 1. Konstruktivisme(Costructivism) Langkah2: • MerumuskanMasalah; • Observasi; • MenganalisisdanMenyajikanhasil dalam Tulisan, Gambar, laporandll; • Mengomunikasikanataupresentasipadapembaca, teman, guru, audiens, dll • PEMBELAJARAN: SiswaPraktik, BerlatihSecaraFisik, MenulisKarangan, Mendemosntrasikan, MembuatIde, dll

  14. 2. INQUIRY (Menemukan) • SIKLUS: Observasi, Bertanya, MengajukanHipotesis, Pengumpulan Data, danPenyimpulan Langkah2: • MerumuskanMasalah; • Observasi; • MenganalisisdanMenyajikanhasildlmTulisan, Gambar, laporandll; • Mengomunikasikanataupresentasipadapembaca, teman, guru, audien, dll

  15. Mendorong, membimbingdanmenilaikemampuanberpikirsiswa. 3. Bertanya(Questioning) • Digunakanolehsiswaselamamelakukankegiatanberbasisinquiri. (apa, siapa, mengapa, bagaimana, kapan, di mana, dst))

  16. Berbicaradanberbagipengalamandenganorang lain. • Bekerjasamadenganorang lain • Berkelompok • Berdiskusi 4. MasyarakatBelajar(Learning Community) • PEMBELAJARAN: • PembentukanKelompok Kecil/Besar, MendatangkanPakar, BekerjadgnKlsSederajat/ Klsdiatasnya, BekerjadgnMasy, dll

  17. 5. Pemodelan(Modelling) • MODEL LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG • MODEL TERBAIK • MODEL CETAK ATAU TERTULIS • MODEL SESAMA ATAU ORANG LAIN • PEMBELAJARAN: • MencontohkanBerenang Gaya Kupu2, MendatangkanPakardiKelas, MenunjukkanPetaJadisbgContoh, MendemonstrasikanPenggunaanTermometer, dll

  18. 6.PenilaianAutentik(Authentic Assessment) • Mengukurkemampuandanketerampilan • siswa. • Dilakukanterintegrasidengan PBM • Penilaianprodukataukinerja. • Tugas-tugas yang kontekstualdanrelevan. PEMBELAJARAN: MenilaiPresentasi, Demontrasi, Karya, Laporan, jurnal, PR, HasilTes, karyatulis,dll

  19. 7. Refleksi(Reflection) • Cara-caraberpikirtentangapa-apa yang telahkitapelajari. • Merevisidanmeresponkepadakejadian, aktivitas, danpengalaman. • Mencatatapa yang telahkitapelajari, bagaimanakitamerasakanide-idebaru • PEMBELAJARAN: MenuliskandalamJurnal, Kesan, Pesan, MemajangHasilKarya/ Seni.

  20. KELEBIHAN CTL • Kelebihan : Peserta didik secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. peserta didik belajar dari teman melalui kerja kelompok,

  21. KELEMAHAN CTL • Peserta didik dituntut belajar melalui pengalaman sendiri bukan menghafal • untuk peserta didik yang kurang mampu dalam belajar ia akan merasa kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran.

  22. Mari kita simak Video Pembelajaran Kontekstual berikut ini • Diskusikan kekuatan dan kelemahan pembelajaran ini

  23. DISKUSI KELOMPOK Jawablahpertanyaandibawahinisecarajelasdantepat. 1. Diskusikanmaknadantujuanpembelajarankontekstual 2. Identifikasilahkegiatanbelajar yang akanmunculpadasaat guru menerapkanCTL? 3. Diskusikankarakteristikdanpenilaian model pembelajarankontekstual 4. Identifikasikomponenpembelajarankontekstual 5. Diskusikanmaknapenilaianotentikpadapembelajarankontekstual 6. Diskusikan urutanlangkah pembelajarankontekstual,bagaimana pendapat Anda ? 7. Identifikasiperbedaanutamapembelaljarankontekstualdan non kontekstual 8. Rancanglahsebuahpembelajarankontekstualdikelas VII SMP berdasarkanlatarbelakangmatapelajaran yang Andaampu .

  24. PEMBELAJARAN TERPADU

  25. PEMBELAJARAN TERPADU • Terpaduadalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. • Bermakna pada pembelajaran terpadu artinya, peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkan dengan konsep yang lain yang sudah mereka pahami.

  26. Karakteristik Pembelajaran Terpadu 1. Berpusat pada peserta didik 2. Memberi pengalaman langsung pada peserta didik 3. Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas 4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran 5. Bersifat luwes.

  27. 6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik 7. Holistik, artinya suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. 8. Bermakna, artinya pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek memungkinkan terbentuknya semacam jalinan skemata yang dimiliki peserta didik

  28. Otentik, artinya informasi dan pengetahuan yang diperoleh sifatnya menjadi otentik. • Aktif, artinya peserta didik perlu terlibat langsung dalam proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga proses penilaian. • Wujud lain dari implementasi terpadu yang bertolak pada tema, yakni kegiatan pembelajaran yang dikenal dengan berbagai nama seperti pembelajaran proyek, pembelaJaran unit, pembelajaran tematik dan sebagainya.

  29. PENILAIAN • Mencakup penilaian proses dan hasil belajar peserta didik

  30. Kelebihan Pembelajaran Terpadu • Kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak pada minat dan kebutuhan peserta didik • Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama.

  31. Pembelajaran Terpadu menumbuh kembangkan keterampilan berpikir peserta didik • Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan peserta didik • Menumbuh kembangkan keterampilan sosial peserta didik seperti kerja sama, toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain.

  32. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu

  33. CONTOH PEMETAAN KONSEP IPA

  34. MODEL –MODEL PEMBELAJARAN TEPADU • Menurut Fogarty dalam bukunya How to Integrate the Curricula (Fogarty,1991:XV) ada 10 model pembelajaran terpadu, yaitu : • 1) Model Terhubung (The Connected Model), • 2) Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model), • 3) Model Keterpaduan (The Integrated Model), • 4) Model Sarang (The Nested Model), • 5) Model Penggalan (The Fragmented Model ), • 6) Model Terurut (The Sequenced Model), • 7) Model Irisan (The Shared Model ), • 8) Model Galur (The Threaded Model), • 9) Model Celupan (The Immersed Model) • 10) Model Jaringan Kerja (The Networked model)

  35. TABEL MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

  36. DISKUSI KELOMPOK Jawablahpertanyaandibawahinisecarajelasdantepat. Setelahmemelajaribahanbacaan pada kegiatanbelajar 2 ini, Jawablahpertanyaanberikutini 1. Diskusikan tentangkonseppembelajaranterpadu 2. Apa maknapembelajaranterpadu 3. Identifikasi karakteristikpembelajaranterpadu. 4. Diskusikan strategipembelajaranterpadu 5. Apa kelebihandankelemahandari lima model dalampembelajaranterpadumenurutForgaty 6. Diskusikan langkah-langkahumumdalam perancanganpembelajaranterpadu,bagimana pendapat Anda 7. RancanglahsebuahRencanaPelaksanaanPembelajaran IPA/IPS terpaduberdasarkan KI dan KD dalam IPA / IPS Terpadu di Kurikulum 2013

  37. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Tugas pokok kepala sekolah yang berkaitan dengan kepemimpinan pembelajaran yaitu 1.PENDIDIK  (Educator) MENELADANI SETIAP TUNTUTAN PERUBAHAN DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS

  38. 2. PEMIMPIN(leader) VISIONER DAN MENELADANI DALAM MEMBANGUN TATA NILAI KEDISIPLINAN, KEJUJURAN , KREATIF DAN INOVATIF MENJADI BUDAYA SEKOLAH

  39. 3.PENGELOLA(manajer) KONSISTEN DALAM PENCAPAIAN VISI MISI SEKOLAH

  40. 4.ADMINISTRATOR KEPALA SEKOLAH MERUPAKAN PENANGGUNG-JAWAB KEGIATAN ADMINISTRASI KETATAUSAHAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

  41. 5.PENYELIA (Supervisor) KEPALA SEKOLAH MELAKUKAN OBSERVASI KELAS GUNA MEMBERIKAN PENGARAHAN TEKNIS KEPADA GURU DAN MEMBERIKAN SOLUSI BAGI PERMASALAHAN PEMBELAJARAN YANG DIALAMI GURU.

  42. SESI DISKUSI KELOMPOK

  43. KASUS 1 • Kasus 2.1 • Salah seorang guru di sekolah Anda telah berhasil mengikuti pelatihan pembelajaran kontekstual dan terpadu Guru tersebut mencoba menerapkan hasilnya. Sementara guru lain bukannya mencoba mencari tahu dan belajar darinya tetapi malah mencemoohnya. • Bagaimana strategi yang harus dilakukan oleh Pengawas Sekolah atau Kepala Sekolah , agar guru lain mau meniru dan mencoba pembaharuan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru tersebut?

  44. KASUS 2 • Kasus 2.2 • Beberapa guru kelas VII, VIII dan IX telah mengikuti pelatihan pembelajaran kontekstual dan terpadu . Namun hanya guru-guru kelas VII saja yang menerapkan hasil pelatihan, dan tampak tanda-tanda terjadinya peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran. Semetara guru-guru kelas VIII dan IX tidak mau menerapkan hasil pelatihannya. • Bagaimana strategi yang harus dilakukan oleh Pengawas Sekolah atau Kepala Sekolah agar guru-guru kelas VIII dan IX pun menerapkan hasil pelatihan? • Bacalahkasus 3 berikut inidenganseksama,kemudian diskusikan pemecahan masalah dari pertanyaan kasus 3 tersebut

  45. KASUS • Kasus 2.3 • Beberapa orang guru mata pelajaran telah berulang kali mengikuti pelatihan pembelajaran kontekstual dan terpadu . Namun kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru tersebut tidak menampakkan pembaharuan/tidak terlihat adanya peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran. • Bagaimana strategi yang sebaiknya dilakukan oleh Pengawas Sekolah atau Kepala Sekolah agar guru-guru yang bersangkutan mau berubah? • Bacalahkasus 4 berikut inidenganseksama,kemudian diskusikan pemecahan masalah dari pertanyaan kasus 3 tersebut

  46. KASUS 4 • Kasus 2.4 • Suatu saat Pengawas Sekolah atau Kepala Sekolah mengujungi sebuah Sekolah Gumati yang relatif lebih maju. Kepala Sekolah Gumati menjelaskan bahwa program dan kegiatan yang selalu dilakukan di sekolah tersebut adalah melaksanakan Pembelajaran kontekstual dan terpadu . Sementara itu Pengawas Sekolah atau Kepala Sekolah yang mengunjungi sekolah tersebut menyadari bahwa di sekolahnya program dan kegiatan semacam itu belum dilaksanakan. • Bagaimana strategi yang sebaiknya dilakukan oleh Pengawas Sekolah atau Kepala Sekolah agar guru-gurunya mau melakukan hal yang sama?

More Related