1 / 22

Oleh : DR. Hj. MARNI EMMY MUSTAFA, SH.,MH Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG R.I NOMOR 42 TAHUN 2008 YANG BERKAITAN DENGAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN. Oleh : DR. Hj. MARNI EMMY MUSTAFA, SH.,MH Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat Acara Rapat FKPD dalam Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat di Jawa Barat

Download Presentation

Oleh : DR. Hj. MARNI EMMY MUSTAFA, SH.,MH Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG R.I NOMOR 42 TAHUN 2008 YANG BERKAITAN DENGAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Oleh : DR. Hj. MARNI EMMY MUSTAFA, SH.,MH Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat Acara Rapat FKPD dalam Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat di Jawa Barat Bertempat di Hotel Savoy Homan Jalan Asia Afrika No. 112 Bandung - 11 Juni 2014

  2. MAHKAMAH AGUNG DAN LINGKUP PERADILAN DIBAWAHNYA (UU NO. 48 TAHUN 2009Tentang KEKUASAAN KEHAKIMAN) PERADILAN UMUM (UU No. 49/2009 Jo UU No. 8/2004 Jo UU No. 2/1986) PERADILAN TATA USAHA NEGARA (UU No. 51/2009 Jo UU No. 9/2004 Jo UU No. 5/1986) PERADILAN AGAMA (UU No. 50/2009 Jo UU No. 6/2003 Jo UU No. 7/1989) PERADILAN MILITER (UU No. 31/1997) • PENGADILAN HAM - PENGADILAN PAJAK - PENGADILAN ANAK - PENGADILAN NIAGA - PENGADILAN KORUPSI - PHI - PENGADILANPERIKANAN Marni Emmy Mustafa 1

  3. KOMPETENSI PENGADILAN • Yang berwenangmemeriksa, mengadilidanmemutusperkaraTindakPidanaPemiluadalahPengadilanNegeridanPengadilanTinggidenganmenggunakan KUHAP kecualiditentukan lain dalamUndang-UndangNomor 42 Tahun 2008. Marni Emmy Mustafa

  4. PELANGGARAN PIDANA PEMILU • Pelanggaran pidana Pemilu Presiden dan Wakil Presiden adalah pelanggaran terhadap ketentuan pidana Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang diatur dalam Undang-Undang ini yang penyelesaianya dilaksanakan melalui pengadilan dalam lingkaran peradilan umum. Marni Emmy Mustafa 3

  5. Yang berwenangmenerimaLaporanPelanggaranPemilu : Bawaslu, PanwasluProvinsi, PanwasluKabupaten/ Kota, PanwasluKecamatan, PanwasluLapangandanPanwasluLuarNegeri menerima laporan paling lama 3 hari sejak terjadinya pelanggaran Pemilu. Marni Emmy Mustafa 4

  6. PelanggaranPemiludapatdisampaikansecara tertulis oleh: a. WNI yang mempunyaihakpilih. b. PemantauPemilu Presiden dan Wakil Presiden • Pasangan Calon/ Tim Kampanye Catatan: Laporan wajib ditindaklanjuti paling lama 3 hari setelah diterima laporan, dan bila memerlukan keterangan tambahan dari pelapor, paling lama 5 hari setelah laporan diterima. Marni Emmy Mustafa 5

  7. SUBJEK TINDAK PIDANA PEMILU • Setiap Orang • Ketua Partai Politik • Pelaksana Kampanye • Pasangan Capres/Wapres • Penyelenggara Pemilu • Pengawas Pemilu • Pejabat/Penyelenggara/Aparatur Negara Marni Emmy Mustafa 6

  8. ALUR PERKARA TINDAK PIDANA PEMILU Belum lengkap dikembalikan paling lama 3 hari ke Penuntut Umum Pasal 196 ayat 2 UU No. 42 Tahun 2008 PENYIDIKAN PASAL196 UU NO. 42 TAHUN 2008 PALING LAMA 3 HARI PENUNTUTAN PASAL 196 AYAT 4 UU NO. 8 TAHUN 2012 Paling lama 5 hari sejak menerima berkas perkara PENGADILAN NEGERI PASAL 263 AYAT 1 UU NO. 8 TAHUN 2012 Paling lama 7 hari setelah pelimpahan berkara harus segera diputus Marni Emmy Mustafa 7

  9. MAJELIS KHUSUS TINDAK PIDANA PEMILU “HAKIM YANG MENGADILI PERKARA TINDAK PIDANA PEMILU ADALAH MAJELIS KHUSUS YANG MERUPAKAN HAKIM KARIR PADA PENGADILAN NEGERI DAN PENGADILAN TINGGI YANG DI TETAPKAN OLEH KETUA MAHKAMAH AGUNG RI.” Marni Emmy Mustafa 8

  10. “ Pengadilan Negeri dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara Tindak Pidana Pemilu menggunakan kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini” Marni Emmy Mustafa 9

  11. “Pengadilan Negeri memeriksa, Mengadili, dan Memutus perkara Tindak Pidana Pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah pelimpahan berkas perkara.” (Pasal 198 ayat 1 UU No. 42 Tahun 2008) “Dalam hal putusan pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan banding, permohonan banding diajukan paling lama 3 (tiga) hari setelah putusan dibacakan” (Pasal 198 Ayat 2 UU No. 42 Tahun 2008) Marni Emmy Mustafa 10

  12. “Pengadilan Negeri melimpahkan berkas perkara permohonanbanding kepada Pengadilan Tinggi paling lama 3 (tiga) hari setelah permohonan banding diterima” (Pasal 198 Ayat 3). Marni Emmy Mustafa 11

  13. “Pengadilan Negeri melimpahkan berkas perkara permohonan banding kepada pengadilan tinggi paling lama 3 (tiga) hari setelah permohonan banding di terima” (pasal 198 ayat 3) “Pengadilan Tinggi memeriksa dan memutus perkara banding sebagaimana dimaksud ayat (2) paling lama 7 hari setelah permohonan banding diterima” (pasal 198 ayat 4) Marni Emmy Mustafa 12

  14. “Putusan Pengadilan Tinggi Sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan putusan terakhir dan mengikat serta tidak dapat dilakukan upaya hukum lain” Pasal 198 Ayat (3) UU No. 42 Tahun 2008 Marni Emmy Mustafa 13

  15. “Putusan pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 198 ayat (1) dan ayat (4) harus sudah disampaikan kepada Penuntut Umum paling lambat 3 (tiga) hari setelah putusan dibacakan” (Pasal 199 Ayat 1). Marni Emmy Mustafa 14

  16. “Putusan pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 198 harus dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari setelah putusan diterima oleh Jaksa “ (Pasal 199 Ayat 2). Marni Emmy Mustafa 15

  17. “Putusan pengadilan terhadap kasus pelanggaran pidana pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang dapat mempengaruhi perolehan suara pasangan calon harus sudah selesai paling lama 5 (lima) hari sebelum KPU menetapkan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden secara nasional “ (Pasal 200 Ayat 1) Marni Emmy Mustafa 16

  18. “KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota wajib menindaklanjuti putusan pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) “ (Pasal 200 Ayat 2). “Salinan putusan pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sudah diterima KPU, KPU provinsi, atau KPU kabupaten/kota dan Pasangan calon pada hari putusan pengadilan tersebut dibacakan” (Pasal 200 Ayat 3). Marni Emmy Mustafa 17

  19. Tidak dimungkinkan putusan tanpa kehadiran Terdakwa. Jika Terdakwa tetap tidak bisa dihadirkan, maka putusan tidak dapat diterima. • Merupakan kewajiban penuntut umum untuk menghadirkan Terdakwa. Antara KPN dan KAJARI harus merundingkan hal ini agar ketentuan dapat terpenuhi. • Registernya adalah register khusus. Marni Emmy Mustafa 18

  20. Pengadilan harus menggunakan segala macam teknologi sehingga putusan dapat sampai kepada pihak yang menerima. • Praperadilan di luar jangkauan Undang-Undang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, sehingga tunduk pada KUHAP. • Undang-Undang ini memberikan kewenangan absolute maka Militer tunduk pada Undang-Undang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Marni Emmy Mustafa 19

  21. TINDAK PIDANA PEMILU PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN • Dari pasal 202 s.d. Pasal 259 dengan ketentuan : • Pidana penjara paling singkat 3 bulan. • Pidana penjara paling lama 120 bulan (Pasal 248). • Denda paling sedikit 3 juta rupiah. • Denda paling banyak 5 miliar (Pasal 248). Marni Emmy Mustafa 20

  22. Sekian dan TERIMA KASIH

More Related