1 / 1

Makna Lambang Garuda Pancasila

Makna Lambang Garuda Pancasila

lazar
Download Presentation

Makna Lambang Garuda Pancasila

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MaknaLambang Garuda Pancasila Burunggarudamerupakanmitosdalammitologi Hindu danBudha. Garuda dalammitosdigambarkansebagaimakhlukseparuhburung (sayap, paruh, cakar) danseparuhmanusia (tangandan kaki). LambanggarudadiambildaripenggambarankendaraanBataraWisnuyaknigarudeya. GarudeyaitusendiridapatkitatemuipadasalahsatupahatandiCandiKidal yang terletakdiKabupaten Malang tepatnya: DesaRejokidal, KecamatanTumpang, Kabupaten Malang, JawaTimur. Garuda sebagailambangnegaramenggambarkankekuatandankekuasaandanwarnaemasmelambangkankejayaan, karenaperangarudadalamceritapewayangan Mahabharata dan Ramayana. Posisikepalagarudamenengokluruskekanan. Jumlahbulumelambangkanhariproklamasikemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain: Jumlahbulupadamasing-masingsayapberjumlah 17 Jumlahbulupadaekorberjumlah 8 Jumlahbuludibawahperisai/pangkalekorberjumlah 19 Jumlahbuludileherberjumlah 45 Perisai Perisaimerupakanlambangpertahanannegara Indonesia. Gambarperisaitersebutdibagimenjadi lima bagian: bagianlatarbelakangdibagimenjadiempatdenganwarnamerahputihberselangseling (warnamerah-putihmelambangkanwarnabenderanasional Indonesia, merahberartiberanidanputihberartisuci), dansebuahperisaikecilminiaturdariperisai yang besarberwarnahitamberadatepatditengah-tengah. Garislurus horizontal yang membagiperisaitersebutmenggambarkangariskhatulistiwa yang tepatmelintasi Indonesia ditengah-tengah. Emblem Setiapgambar emblem yang terdapatpadaperisaiberhubungandengansimboldarisilaPancasila. Bintang Tunggal Sila ke-1: Ketuhanan Yang MahaEsa. Perisaihitamdengansebuahbintangemasberkepala lima menggambarkan agama-agama besardi Indonesia, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, danjugaideologisekulersosialisme. RantaiEmas Sila ke-2: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Rantai yang disusunatasgelang-gelangkecilinimenandakanhubunganmanusiasatudengan yang lainnya yang salingmembantu. Gelang yang lingkaranmenggambarkanwanita, gelang yang persegimenggambarkanpria. PohonBeringin Sila ke-3: Persatuan Indonesia. Pohonberingin (Ficusbenjamina) adalahsebuahpohon Indonesia yang berakartunjang - sebuahakartunggalpanjang yang menunjangpohon yang besartersebutdenganbertumbuhsangatdalamkedalamtanah. Inimenggambarkankesatuan Indonesia. Pohoninijugamemilikibanyakakar yang menggelantungdari ranting-rantingnya. Hal inimenggambarkan Indonesia sebagainegarakesatuannamunmemilikiberbagaiakarbudaya yang berbeda-beda. KepalaBanteng Sila ke-4: Kerakyatan Yang DipimpinOlehHikmatKebijaksanaanDalamPermusyawaratan/Perwakilan. Binatangbanteng (Latin: Bosjavanicus) ataulembu liar adalahbinatangsosial, samahalnyadenganmanusiacetusanPresidenSoekarnodimanapengambilankeputusan yang dilakukanbersama (musyawarah), gotongroyong, dankekeluargaanmerupakannilai-nilaikhasbangsa Indonesia. PadiKapas Sila ke-5: KeadilanSosialBagiSeluruh Rakyat Indonesia. Padidankapas (yang menggambarkansandangdanpangan) merupakankebutuhanpokoksetiapmasyarakat Indonesia tanpamelihat status maupunkedudukannya. Hal inimenggambarkanpersamaansosialdimanatidakadanyakesenjangansosialsatudengan yang lainnya, namunhalinibukanberartibahwanegara Indonesia memakaiideologikomunisme. Motto Pita yang dicengkeramolehburunggarudabertuliskansemboyannegara Indonesia, yaituBhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal IkaberasaldarikalimatbahasaJawaKunokaranganMpuTantular yang berarti “Walaupunberbeda-bedatetapitetapsatu” yang menggambarkankeadaanbangsa Indonesia yang terdiriatasberanekaragamsuku, budaya, adat-istiadat, kepercayaan, namuntetapadalahsatubangsa, bahasa, dantanah air.

More Related