450 likes | 1.41k Views
PERTEMUAN 2 SINYAL ANALOG DAN DIGITAL. KELAS : C Sore SEMESTER : 4 GENAB. TRANSMISI DATA ANALOG DAN DIGITAL Istilah analog dan digital berhubungan dengan continuous ( terus menerus ) dan discrete ( berlainan ) yang dalam komunikasi data dipakai dalam tiga konteks :
E N D
PERTEMUAN 2 SINYAL ANALOG DAN DIGITAL KELAS : C Sore SEMESTER : 4 GENAB
TRANSMISI DATA ANALOG DAN DIGITAL Istilah analog dan digital berhubungan dengan continuous ( terus menerus ) dan discrete ( berlainan ) yang dalam komunikasi data dipakai dalam tiga konteks : Data, didefinisikan sebagai entitas yang mengandung suatu arti Signaling ( pensinyalan ), adalah tindakan penyebaran sinyal melalui medium yang sesuai. Transmission, adalah komunikasi data dengan penyebaran dan pemrosesan sinyal
DATA Konsep – konsep mengenai data analog dan digital cukup sederhana. Data analog menerima nilai yang terulang secara terus menerus dan kontinus dalam beberapa interval. Contoh : suara dan video mengubah pola intensitas secara terus menerus. Data digital menerima nilai yang berbeda – beda. Contoh : teks dan bilangan bulat.
SINYAL Sinyal Analog adalah gelombang elektromagnetik kontinu yang disebar melalui media, tergantung pada spektrumnya. Sinyal Digital serangkaian pulsa tegangan yang dapat ditransmisikan melalui media kawat. Sinyal analog juga disebut dengan broadband, merupakan gelombang elektronik yang bervariasi dan secara kontinu ditransmisi melalui beragam media tergantung dari frekuensi. Sinyal analog bisa diubah ke bentuk sinyal digital dengan dimodulasi terlebih dahulu.
SINYAL ANALOG Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo frekuensi phase
1. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. 2. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. 3. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Kelemahan Sinyal Analog Pengiriman signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh.
Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier Amplifer adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V) listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tengangan yang lebih besar (daya lebih besar) di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.
SINYAL DIGITAL Sinyal digital juga disebut dengan baseband, memuat denyut voltase yang ditransmisikan melalui kawat Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit.
Kelebihan pada signal sistem digital Signal digital memiliki kelebihan dibanding signal analog; yang meliputi : 1. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit kesalahan 2. Kecepatan lebih tinggi 3. Lebih sedikit kesalahan
Analog VS Digital Analog a. Dirancang untuk suara b. Tidak efisiensi untuk data c. Banyak terdapat noise dan rentan kesalahan ( error ) d. Kecepatan relatif rendah e. Overhead tinggi f. Setiap sinyal analog dapat dikonversi kebentuk digital Digital a. Dirancang untuk data dan suara b. Informasi discrete-level ( berlainan ) c. Kecepatan tinggi d. Overhead rendah e. Setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog
TRANSMISI Transmisi analog adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan muatannya. Sinyal – sinyal dapat mewakili data analog atau data digital. Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorsi ( penyimpangan ) yang terbatas Beberapa tipe dari transmisi analog : Sinyal analog dipancarkan tanpa melihat isi Dapat berupa data digital dan analog Atuneasi ( penurunan tingkat / berbatas suatu besaran – intensitas suatu cahaya ) setelah menempuh jarak tertentu Menggunakan amplifier untuk sinyal boost ( tambahan ) Memperkuat noise
Transmisi Digital adalah transmisi yang berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai repeater ( pengulang ) yang menghasilkan sinyal sebagai 1 atau 0 sehingga tidak terjadi distorsi.
TUGAS : CARI MAKALAH TENTANG KOMUNIKASI DATA. BAHASAN BEBAS. KUMPULKAN PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA TERIMA KASIH