1 / 29

PENGUKURAN ATRIBUT KOGNITIF

PENGUKURAN ATRIBUT KOGNITIF. Pengantar Tes Prestasi belajar Tes Inteligensi Tes Abilitas Potensial. PENGANTAR. Pengukuran atribut kognitif harus menggunakan prinsip-prinsip yg jelas, komprehensif dan spesifik Pengukuran atribut kognitif di bedakan menjadi tiga: Tes prestasi belajar

leane
Download Presentation

PENGUKURAN ATRIBUT KOGNITIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGUKURAN ATRIBUT KOGNITIF Pengantar Tes Prestasi belajar Tes Inteligensi Tes Abilitas Potensial

  2. PENGANTAR • Pengukuran atribut kognitif harus menggunakan prinsip-prinsip yg jelas, komprehensif dan spesifik • Pengukuran atribut kognitif di bedakan menjadi tiga: • Tes prestasi belajar • Inteligensi • Potesnsi intelektual

  3. TES PRESTASI BELAJAR • Tes prestasi belajar mrupakan tes yang disusun secara terencana untuk mengungkapkan performance maksimal subjek dalam menguasasi materi (Azwar, 2007) • Tes prestasi belajar bertujuan untuk mengungkap keberhasilan dalam belajar (Azwar2007) • Tesprestasi belajar hanya fokus pada aspek kognitif. • Manfaat: mengumpulkan data yang digunakan untuk pengambilan keputusan

  4. Lanjutan.... Tes prestasi belajar untuk membuat keputusan dalam • Keputusan didaktik. Keputusan yang berkenaan dengan kurikulum • Keputusan administratif. Keputusan yang berkaitan masalah administatif • Keputusan bimbingan dan penyluhan.

  5. FUNGSI TES PRESTASI BELAJAR Ada 4 fungsi tes prestasi belajar : • Fungsi penempatan. Untuk pemilihan jurusan • Fungsi formatif (evaluasi, kemajuan belajar). • Fungsi diagnostik. Untuk melihat kesukaran belajar • Fungsi sumatif (kelulusan)

  6. kETERBATASAN TES PRESTASI • Tes prestasi idealnya mampu mengungkap kerbehasilan belajar subjek. • Namun tidak dipungkiri lagi bahwa dalam tes prestasi belajar masih banyak keterbatasan, yaitu • Konsep materi tidak jelas • Materi terlalu luas • Aitem tidak komprehensif • Aitem terlalu mudah

  7. PRINSIP PENGUKURAN TES PRESTASI • Pengukuran harus dibatasi secara jelas dengan tujuan instruksional • Pertanyaan harus mewakili dari materi • Kesesuain tipe aitem dengan tujuan pengukuran • Tes dirancang untuk tujuan penggunaan hasilnya • Reliabilitas tinggi • Tes dapat digunakan untuk mengkatkan belajar siswa

  8. TAHAPAN MENYUSUN TES BELAJAR • Identifikasi tujuan dan kawasan ukur • Menentukan dasar teori • Menentukan subjek • Menentukan materi • Batasan perilaku dan kompetensi • Menentukan spesifikasi soal (tipe, jumlah, taraf kesukaran) • Blue print • Penulisan aitem • Uji coba aitem • Analisis aitem • Perakitan dan penyusunan instruksi • Penerbitan alat ukur

  9. Identifikasi tujuan dan kawasan ukur • Tujuan dan kawasalan tes harus dibuat jelas, konkrit dan spesifik • Tujuan pengukuran dikaitkan dengan fungsi evalusi dari tes, apakah sebagai penempatan, sumataif, diagnostik dan formatif. • Pembatasan ruang lingkup kawasan ukur harus jesla sesuai dengan materi yang dingin diungkap.

  10. Merencanakan Dasar Teori • Dalam menyusun pengukuran atribut kognitif harus jelas dasar teori yg digunakan • Misalkan dalam hal belajar akan berkisar pada empat hal • Apakah belajar? • Faktor-faktor apa yg berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar? • Bagaimana proses belajar itu terjadi? • Apa bukti bahwa proses belajar terjadi

  11. Menentukan Subjek • Subjek harus ditentukan di awal pengukuran • Penentuan subjek berkaitan dengan spesifikasi soal (tipe, jumlah, keukaran soal) • Misalkan, soal matematika kelas II SMP berbeda dengan soal matematika kelas III SMP

  12. Menentukan Materi • Materi tes prsstasi menggunakan materi non projektif. • Materi non projektif adalah materi berisi materi verbal, non verbal yang menuntut performance. • Materi harus komprehensif dan relevan

  13. Batasan Perilaku dan Kompetensi • Batasan perilaku merupakan operasional dari tujuan instruksional • Tujuan instruksional terdiri dari umum dan khusus. • Tujuan instruksional khusus lebih konkrit dan berisi indikator.

  14. Taksonomi Bloom

  15. Menentukan Spesifikasi Soal • Tipe Soal: pilihan Ganda , Esai • Jumlah aitem tergantung pada tujuan, waktu dan materi • Kesukaran soal ditentukan seberapa banyak orang menjawab benar pada nomor tertenu

  16. Pilihan Ganda

  17. Esai

  18. Blue Print • Blue print bertujuan merumuskan setepat mungkin ruang lingkup dan tekanan tes. • Blue print digunakansebagaiacuandalammeyusun soal • Blue print disajikandalambentuktabel • Blue print berisimateri, submateri, indikatordanproporsiaitemsetiapmateri • Aitemnya harus mencakup semua materi dan relevan

  19. Blue Print

  20. Penulisan aitem • Penulisan aitem mempertimbangkan kesukaran soal, tujuan dan waktu tes • Penulisan aitem harus menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar • Aitem harus jelas • Rumusan soal setepat mungkin

  21. Uji Coba soal • Untuk memperoleh sal yang baik maka dilakukan uji coba soal. • Uji coba soal bertujuan untuk melihat sejauh mana soal yang dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan pengukuran • Uji coba dilakukan terhadap sampel yang relatif sama dengan target dari soal tsb.

  22. Analisis Soal • Analisis soal bertujuan untuk melihat sejauh mana soal memiliki: - Taraf kesukaran soal • Daya beda soda • Validitas dan reliabilitas

  23. Penyusunan dan Perakitan Tes • Setelah diseleksi soal yang valid, maka tahap selanjutnya adalah penyusunan soal-soal. • Kelengkapan dari soal yang perlu diperhatikan adalah: • Instruksi soal • Waktu soal

  24. RANCANGAN TES PRESTASI • Matakuliah • Standar Kompetensi • Blue Print

  25. TES INTELIGENSI • Tes Inteligensi merupakan tes yang mengukur kemampuan kognitif • IQ adalah ekspresi dari tingkat kemampuan individu pada kondisi saat tertentu(, yg dihubungkan dgn norma usiaAnastasi & Urbina, 1997) • Tes inteligensi telah lama digunakan di psikologi untuk keperluan diberbagai bidang • Pengukuran inteligens sangat tergantung pada dasar teori yang digunakan

  26. Definisi • Tes Inteligensi digunakan sebagai konsep untuk memahami individu. • Tes inteligensi bukan mengukur kemampuan tunggal tetapi komposit dari berbagai fungsi • Tes inteligensi (untuk sekolah) mengukur kemampuan verbal, simbol, numerik dan simbol abstrak.

  27. TES INTELIGENSI • Contoh tes inteligensi • Binet • WAIS • WISC • IST

  28. TES POTENSIAL KHUSUS • Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan potensi dalam bidang tertentu. • Beberapa alasan kenapa tes ini penting • Meningkatnya pengakuan terhadap variasi intra individual dalam kinerja pada tes inteligensi • Menemukan posisi individu pada kelompok soal tertentu • Dimanfattkan untuk analisis faktor

  29. TES POTESNSIAL KHUSUS • Tes potensial khusus banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. • Misalkan saat seleksi, tes Potensi Akademik, • Saat menilai minat dan bakat seseorang dalam bidang tertentu.

More Related