620 likes | 1.18k Views
T erminologi & Konsep Dasar Mutu , Jaminan dan Kendali Mutu Radiologi. Orientasi lingkup pembelajaran MK. QA & QC Rad. Program Pelayanan diagnostik radiologi. INPUT. PROSES. OUTPUT. Pasien Instrument Prosedur/standar Kebijakan/aturan Staff radiologi Fasilitas & pendukung
E N D
Terminologi & KonsepDasarMutu , JaminandanKendaliMutuRadiologi
Orientasi lingkup pembelajaran MK. QA & QC Rad. • Program Pelayanan diagnostik radiologi INPUT PROSES OUTPUT Pasien Instrument Prosedur/standar Kebijakan/aturan Staff radiologi Fasilitas & pendukung Infra stuktur Kinerja staff & alat Pemeriksaan Beban kerja Pengembangan unit kerja Diagnosa Dosis Downtime Dollar Satisfaction Kualitas Area QA Area QC • Mengapa belajar tentang QA/QC diagnostik radiologi ??
QC INPUT PROSES OUTPUT Proses Pemeriksaan Kinerja alat Diagnosa & Dosis Pasien Kualitas • Program Pelayanan diagnostik radiologi HOW?? Mengapabelajartentang QA/QC diagnostikradiologi ??
EFEKTIFITAS BIAYA SWADANA/ OTONOMI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN RISET & PENGEMBANGAN AKREDITASI S ST IMPLEMENTASI JAMINAN MUTU/KENDALI MUTU PELAYANAN RADIOLOGI (DIAGNOSTIK IMEJING) KEPUASAN DIVISI RADIOLOGI SDM (STAFF) PROSEDUR INSTRUMEN DIVISI SARANA & PRASARANA Peningkatan arus pasien/rujukan • Mengapa belajar tentang QA/QC diagnostik radiologi ??
Mengapa QA penting dalam bidang radiologi ? 1. Customer confidence 2. A reduction in scrap and rework 3. Extent ( luasnya) praktek radiologi 4. Magnitude of radiation exposure 5. Cost of providing radiological services
LuasnyaPelayananRadiologi • Pada saat ini pelayanan radiologi lebih dari 50 jenis pelayanan radiodiagnostik dengan frekwensi yang beragam.Di UK 150.000.000 pemeriksaan USA > dari 180.000.000 pemeriksaan,yang mempengaruhi jumlah ini antara lain:geografi, sosiologi,dan faktor ekonomiSebagai perbandingan pemeriksaan dilakukan oleh sekitar 300.000 radiografers dan 30.000 radiologis
Magnitude of radiation dose Dosis radiasi meningkat sejajar dengan jumlah pemeriksaan radiologi, berdasarkan data publik dinegara negara maju medical exposure merupakan jumlah yang cukup signifikan sekitar 20 % dari jumlah radiasi yang diterima oleh masyarakat ( BM Mores, 1987)
Cost of Providing Radiology Services Cost untuk pelayanan radiologi sesuai dengan jumlahpemeriksaan radiologi meliputi: pengunaan film, chemicals, maintenance, dan gaji/upah radiolog, radiografers dan pekerja lainnya.
Bapeten, 2002 • Fasilitas rad. : • 16,3 % tdk memiliki surat ijin • 47,8 % tdk memiliki PPR • 60,9 % tdk melakukan chek up terhadap sdm • 67,4 % tdk memiliki kartu catatan dosis bagi SDM • 15,6 % tdk memakai film badge
Fakta lain • Persyaratan minimum sdm, kurang • Perbedaan kualitas lulusan jawa vs luar jawa • Kalibrasi parameter fisik (kV, mA) tdk periodik • Kesulitan perbaikan di daerah terpencil • Alat yang kuno • Ketidakpuasan masyarakat thd pelayanan
M U T U • Suatu karakteristik yang harus dipenuhi sepenuhnya tanpa ada kekurangan sedikitpun(zero defect).(Crosby) • Mutu pelayanan adalah sejauh mana kenyataan pemberian pelayanan sesuai dengan kriteria pelayanan yang baik(Donabedian, 1980) • Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan(Crosby, 1984) • Mutu adalah memenuhi bahkan melebihi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui perbaikan sluruh proses secara berkelanjutan(Zimmerman) • The totally of feature and characteristic of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs(ISO 8402)
Mutu Yankes (DepKesRI) • Mutu pelayanan kesehatan adalah penampilan/kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan
Apakah Mutu Karakteristik Unggulan Nilai Wujud fisik Kinerja Produk, Layanan Patuh pada persyaratan & Kepuasan Pelanggan Produk barang, Servis, informasi
Mitos ttg mutu • Mutu adalah luks, mewah dan wah • Mutu adalah mahal • Mutu adalah abstrak, tidak bisa diukur • Untuk meningkatkan mutu dalam suatu organisasi kesehatan harus ada badan mutu
Trilogy Juran • Quality planning • Quality control • Quality improvement
14 Prinsip Deming 1. Peningkatan mutu merupakan tujuan yang secara konsisten hendak dicapai 2. Menerapkan filosofi mutu 3. Mengurangi ketergantungan pada pengawasan 4. Hentikan pendapat bahwa “harga membawa nama” 5. Peningkatan yang berkesinambungan sistem pelayanan dan produksi 6. Pendidikan dan pelatihan karyawan 7. Kepemimpinan yang mempunyai komitmen thd mutu 8. Menghilangkan rasa takut dalam iklim kerja 9. Menghilangkan barier antar unit kerja 10. Membatasi slogan 11. Mengurangi penekanan pada angka pencapaian target 12. Menghilangkan hambatan thd kepuasan kerja 13. Merencanakan dan melaksanakan program diklat yang membangun 14. Melaksanakan proses perubahan
14 langkah Crosby 1. Komitmen manajerial 2. Pembentukan Kelompok Kerja Mutu 3. Pengukuran 4. Penetapan biaya mutu 5. Kembangkan kesadaran akan mutu 6. Lakukan tindakan koreksi 7. Perencanaan cacat nihil (zero defect) 8. Pendidikan dan pelatihan 9. Penetapan hari bebas cacat (zero defect) 10. Penetapan tujuan yang jelas 11. Hilangkan penyebab terjadinya penyimpangan 12. Penghargaan 13. Pembentukan dewan mutu 14. Lakukan sebagai kegiatan yang berkesinambungan
Deming Crosby Juran 12 konsep utama 12 konsep utama 1. Kepemimpinan manajemen puncak 2. Merumuskan kerangka kerja mutu 3. Transformasi budaya kerja 4. Fokus pada pelanggan 5. Fokus pada proses 6. Pendekatan kerjasama untuk perbaikan proses 7. Pendidikan dan pelatihan 8. Belajar dari praktek dan pengajaran 9. Patok duga (benchmarking) 10. Pengukuran mutu dan laporan berdasar statistik pada tiap tingkat manajemen 11. Pengakuan dan penghargaan 12. Integrasi manajemen
DIMENSI MUTU : Efficacy : pelayanan yg diberikan menunjukan manfaat & hasil yg diinginkan Appropriateness : pelayanan yg diberikan relevan dgn kebthn klinis pasien & didasarkan pd perkembangan I P Availability : pelayanan yg dibutuhkan tersedia Accessibility : pelayanan yg diberikan dpt diakses oleh yang membutuhkan
DIMENSI MUTU : Efficiency : pelayanan yg diberikan dilakukan dgn efisien Effectiveness : pelayanan yg diberikan dgn cara yg benar, ber – dasar I P, & dpt mencapai hsl yg diinginkan Amenities : kenyamanan fasilitas pelayanan yg tersedia Acceptability : pelayanan yg diberikan dpt diterima oleh masyarakat pengguna / yg membutuhkan
DIMENSI MUTU : Safety : pelayanan yg diberikan aman Technical competence : tenaga yg memberikan pelayanan mem- punyai kompetensi tehnis yg dipersyaratkan Timelines : pelayanan yg diberikan tepat waktu Affordability : pelayanan yg diberikan dpt dijangkau scr finansial oleh masyarakat pengguna / yg membutuhkan
DIMENSI MUTU : Interpersonal relationship : pelayanan yg diberikan memperhatikan hub antar manusia baik antara pemberi & pelanggan maupun sesama petugas pemberi pelayanan Continuity of care : pelayanan yg diberikan berkelanjutan, terkoordinir dari waktu ke waktu Respect & caring : pelayanan yg diberikan dilakukan dgn hormat, sopan & penuh perhatian Legitimacy : pelayanan yg diberikan dpt dipertanggung – jawabkan (SCR MEDIK MAUPUN HUKUM)
Standar • Suatu harapan mutu faktor input-proses-output yang diinginkan yang di buat secara tertulis atau yang disepakati sebagai bagian dari sistem pengawasan mutu (quality monitoring). • Pernyataan yang dapatditerimadandisepakatitentangsesuatu (produk, barang/jasa, proses, kegiatan) yang dipergunakanuntukmengukurataumenilai • Suatutingkatmutu yang relevanterhadapsesuatu • Menjelaskanapaygharusdicapai, tingkat yang harusdicapai, persyaratan yang harusdipenuhi agar dapatdisebutbermutu
Pentingnya Standar • Standar adalah langkah awal • Penilaian kepatuhan proses kegiatan • Penilaian kinerja • Pengendalian organisasi • kemudahan replikasi unit pelayanan/program • Konsistensi estetis/brand image • Peningkatan nilai profit • Mewujudkan good governance • Meningkatkan daya responsif thd perubahan • Pengendalian biaya dan mengurangi inefisiensi.
Tiga kelompok standar (Donabedian) • Standar struktur • Standar proses • Standar outcome (hasil)
Misi Filosofi: Nilai-norma (value-norms) Tujuan (goals) Standar Struktur Lingkup Pelayanan Kebijakan (policy) Uraian kerja (job description)
Langkah-langkah yang beruurutan yang melibatkan beberapa unit kerja (lintas Fungsi) (step-by step analysis of cross-function task) Procedure/ Tata laksana klinik Standar Proses: Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dlm suatu proses Langkah-langkah utk tugas spesifik (step-by step analysis of specific task) Instruksi kerja: pemasangan infus Work instruction Care plan/ Care pathway
Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan/ penyelesaian proses Standar Outcome
Lima pilar manajemen mutu(Creech) Quality P r o d u k P r o s e s O r g a n i s a s i K o m i t m e n K e p e m i m p i n a n Visi dan misi organisasi
Quality Improvement Principles (Schroeder) • Focus on organization vision and missions • Continuous improvement • Customer Oriented • Commitment • Empowerment • Cross-function collaboration • Process focused • Using scientific methods, based on fact, follow the PDCA cycle
Sebab Umum Variasi Proses Masalah Mutu/ Ketidakpuasan Sebab khusus • Proses tidak didisain, secara alamiah tumbuh • Proses tidak didokumentasi • Dokumentasi proses tidak disimpan • Tidak ada kejelasan penanggung jawab proses • Proses didokumentasi, tetapi tidak diikuti • Pelaku proses tidak terlatih • Proses disesuaikan untuk kenyamanan petugas • bukan untuk effectiveness • Manajemen tidak peduli pada proses • Proses tidak diukur • Proses tidak direview • Proses tidak diperbaiki • Mutu tidak menjadi yang utama, manajemen lebih menekankan pada waktu, budget, dan kuantitas.
3 cara memperbaiki proses • Pendekatan dengan menetapkan standar mengikuti siklus SDCA: • Standardize (Tetapkan standar) • Do (Kerjakan) • Check (Periksa hasilnya) • Act (Kerjakan untuk seterusnya, atau lakukan modifikasi thd standar) • Pendekatan secara bertahap melalui tim (team based), mengikuti siklus PDCA: • Plan (Rencanakan perbaikan melalui identifikasi masalah s/d menyusun rencana) • Do (Kerjakan) • Study/Check (Periksa hasilnya) • Act (Kerjakan untuk seterusnya, standarkan, atau lakukan modifikasi) • Pendekatan perbaikan proses secara cepat/radikal: dengan menerapkan re-engineering
Jaminan Mutu (Quality Assurance) • Upaya yang teratur oleh staf yang mengoperasikan fasilitas untuk menjamin bahwa image diagnostik yang dihasilkan oleh fasilitas prima secara konsisten memberikan informasi diagnostik yang tepat dengan paparan radiasi serendah mungkin terhadap pasien dan personil (WHO). • All those planned and systemic actions necessary to provide adequate confidence that a product or service will satisfy given requierment system for quality (ISO 8402). • Management tool which, through the development of policies and establishment of review procedures, aims to ensure that every exam or treatment in a radiology departmen is necessary an appropriate to the medical problem. • A management system that gives control, predictability, and controlled improvement of the production process (Chestnut, 1997).
Planned and organized efforts with in a diagnostic radiology facility to ensure the production of consistent optimal quality images with minimal radiation exposure and cost to the patient (Ballinger). • An organised effort by the staff operating a facility to ensure that the diagnostic images produced by the facility are of sufficiently high quality so that consistently provide adequate diagnostic information at the lowest possible cost and with the least exposure of the patient radiatiation (WHO) • Jaminan Mutu (QA) adalah keseluruhan dari program menejemen (pengelolaan) yang diselenggarakan guna menjamin pelayanan kesehatan radiologi prima dengan cara pengumpulan data dan melakukan evaluasi secara sistematis (Papp, 1998).
Komitmen pely. Ro thd. Program QA RS. Keseluruhan. Meningkatkan kualitas layanan Ro thd. Pasien dan kinerja SDM secara cost effective. Menjamin program QA dari Ro selalu sesuai dg. Prog. QA dari RS. Menjamin komunikasi dan sistim pelaporan antara petugas Ro. Menentukan tujuan dan sasaran dari manajemen. Tujuan program QA.
Basic Componens and Operational Framework for a QA Programs Imaging Requierment Equipment Spesification E V A L U A T I O N Service & Maintenance Instalation Installation Tests Routine Tests Tolarances Operator Clinical Management Dose Patient Image Quality
Kriteria QA • It should be simple • It should be inexpensive • It should be quick • Perhaps more importance • Adaptability
Performance QA • According to previously accept clinical protocols • By adequately trained personnel • With properly and functioning equiptmen • To the satisfaction of pasiens and referring physician • In safe conditions • At minimum cost
Indikator QA Radiologi. • Kebijakan tertulis agar permintaan pemr. berisi informasi klinis agar pemr.sesuai. Secara periodik di-audit apakah inf. Sesuai shg. Pelayanan efektif. • Ada renbang utk. Radiografer, SDM utk. Antisipasi perubahan; inservice training or others.
Indikator QA; • Protap selalu di-audit annual. • Program penanggulangan infeksi: koord. Dg. Bg. Terkait. • Radiation protection and electrical safety. Tertulis; koord. Bg. Terkait. • Dokumentasi QC: kalibrasi dll. • Diskusi kasus menarik berkala, tercatat.
Indikator QA; • Review oleh radiologist atau residen ttg. Jenis pemrk.; hasil, kesesuaian permintaan dg. Pemr.rad. • Aturan tertulis ttg. Wanita hamil/diduga hamil. • Laporan monitor paparan radiasi semua staf.
Indikator QA. • Survey tahun utk. Keslmt. Radiasi, kebocoran apron dll. Oleh fisisis. • Review berkala ttg. Persiapan pasien utk. Kasus tertentu. • Review berkala ttg. Waktu pelayanan.
1. Sumber Daya Manusia 2. Image (Produk Radiografi) Jaminan Kualitas 3. Diagnosa (Produk Medik Radiologi) 4. Fasilitas Radiologi (Sarana & Prasarana) 5. Tindakan Proteksi Radiasi (ICRP – 60) Justifikasi (manfaat) Optimasi (ALARA) Limitasi (resiko) RuangLingkup QA
Input Proses Output Man Money Material Methode Mekanisme Prosedur Time Schedule Produk Barang Jasa Deskripsi Mutu Sumber Daya Deskripsi Mutu Proses Deskripsi Mutu Hasil Program QA Program Manajemen QA TQM Sistem Quality Assurance
Kendali Mutu Serangkaian uji standar Mendeteksi penyimpangan fungsi kinerja optimum Dilakukan dalam jangka waktu tertentu
Program Kendali Mutu (QCP) Kendali Mutu (QC) Bagian dari program Jaminan Mutu (QA), menitik beratkan aktifitas program nya pada teknik-teknik yang diperlukan bagi pengawasan (monitoring), perawatan dan pemeliharaan (maintenance) elemen-lemen teknis dari suatu sistem peralatan radiografi dan imejing yang mempengaruhi mutu gambar (Papp, 1998). Suatu program yang didisain untuk menyakinkan bahwa seorang dokter spesialis radiologi (Radiologist) hanya akan dihadapkan pada pembacaan (interpretasi) gambar yang optimal Bushong (2001). Methods and procedure used in the testing and maintenance x – ray system (Ballinger)
Program Kendali Mutu (QCP) QCP adalah bagian dari QAP yang berhubungan dengan teknik-2 pengawasan dan pemeliharaan element-2 teknis suatu sistem imejing yang berpengaruh terhadap kualitas/mutu gambar
3 levels - 3 types Quality Control (QC) 3.Invasive and complex 2.Noninvasive and complex 1.Noninvasive and simple