200 likes | 953 Views
INDEKS HARGA SAHAM. JENIS INDEKS HARGA SAHAM. Indeks harga saham individu Indeks harga saham parsial Indeks harga saham gabungan. Indeks saham: harga saham yang dinyatakan dalam angka indeks.
E N D
JENIS INDEKS HARGA SAHAM Indeks harga saham individu Indeks harga saham parsial Indeks harga saham gabungan
Indeks saham: harga saham yang dinyatakan dalam angka indeks. Indeks saham digunakan untuk tujuan analisis dan menghindari dampak negatif dari penggunaan harga saham dalam rupiah.
INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDU IHSI = Harga pasar per unit x 100 Nilai dasar per unit
Contoh • Pada tanggal 27/8/1990 saham GGRM dicatatkan di Bursa Efek sebagai berikut: • Jumlah saham sebanyak 481.022.000 unit saham. • Harga perdana Rp 10,250 • Nilai nominal Rp 1,000
Pada periode berikutnya, harga pasar saham GGRM berubah setiap hari. Berikut ini adalah data harga penutupan: • 12/12/1990 Rp 6,200 • 23/12/1991 Rp 5,000 • 29/12/1992 Rp 3,050 • 23/12/1993 Rp 8,400 • 28/12/1994 Rp 13,125
Hitunglah nilai indeks saham GGRM pada tanggal closing price di atas!
INDEKS HARGA SAHAM PARSIAL • Setiap pihak dapat menciptakan indeks harga saham yang terdiri dari beberapa jenis saham untuk kepentingan sendiri. • Contoh: • Indeks Nikkei 225 • Indeks S&P 100 Indeks saham 100 = ∑ (Kapitalisasi pasar) X 100 ∑ (Nilai dasar)
INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN Indeks harga saham gabungan merupakan indeks gabungan dari seluruh jenis saham yang tercatat di bursa efek. Diterbitkan oleh bursa efek. Pihak diluar bursa efek tidak tertarik menerbitkan IHSG karena indeks tersebut masih kalah manfaatnya dengan indeks harga saham parsial.
Cara perhitungan IHSG samadenganindekshargasahamparsial, yang berbedahanyajumlahemitennya. • IHSG berubahsetiapharikarena: • Perubahanhargapasar • Sahamtambahan • Emisibaru • Corporate action (split, right, warrant, devidensaham, saham bonus, sahamkonversi) • Pemintaandanpenawaran
PENERBITAN RIGHT ISSUE Perusahaan yang kekurangan modal dapat mencari tambahan modal melalui right issue. Preemptive right Bukti right diberikan secara gratis kepada pemegang saham lama dan hanya membayar harga pelunasan (strike price).
HARGA SAHAM TEORITIS (S1 x H1) + (S2 X H2) S1+ S2 Harga saham teoritis
Contoh Jumlah saham lama adalah 100 juta unit dan jumlah saham baru adalah 200 juta unit, sehingga satu saham lama menerima dua saham baru atau ditulis dengan notasi Right 1:2, sementara harga saham lama dipasar adalah Rp1,600 dan strike price adalah Rp1,000.
Harga teoritis = (1 x 1,600) + (2 x 1,000) 1 + 2 = Rp 1,200