220 likes | 567 Views
Independensi Penyelenggara Pemilu. Oleh : Fitriyah Staf Pengajar Jur . Ilmu Pemerintahan FISIP Undip Semarang. Diskusi Publik ‘ Revisi UU 22/2007 ; Menjaga Independensi KPU’ Lembaga Perhimpunan PATTIRO Semarang Hotel Novotel Semarang , 10 November 2010. Syarat Pemilu Demokratis.
E N D
IndependensiPenyelenggaraPemilu Oleh: Fitriyah StafPengajarJur. IlmuPemerintahan FISIP Undip Semarang DiskusiPublik‘RevisiUU 22/2007 ; MenjagaIndependensiKPU’ Lembaga Perhimpunan PATTIRO Semarang Hotel Novotel Semarang, 10 November 2010
SyaratPemiluDemokratis • Pemiluharusbersifatkompetitif, dalamartianpesertaPemiluharusbebasdanotonom. • Pemiluharusdiselenggarakansecaraberkala, dalamartianharusdiselenggarakansecarateraturdenganjarakwaktu yang jelas. • Pemiluharusinklusif, artinyasemuakelompokmasyarakatharusmemilikipeluang yang samauntukberpartisipasidalamPemilu. Tidakadasatu pun kelompok yang diperlakukansecaradiskriminatifdalamprosesPemilu. • Pemilihharusdiberikeleluasaanuntukmempertimbangkandanmendiskusikanalternatifpilihannyadalamsuasanabebas, tidakdibawahtekanan, danaksesmemperolehinformasi yang luas. • PenyelenggaraPemiluyang tidakmemihakdanindependen WiciptoSetiadi, www.legalitas.org
Mekanismemenciptakanpemiludemokratis • menciptakanseperangkatmetodeatauaturanuntukmentransfersuarapemilihkedalamsuatulembagaperwakilanrakyatsecaraadil (electoral system) • menjalankanpemilusesuaidenganaturan main danprinsip-prinsipdemokrasi (electoral process) kinerjapenyelenggarapemilu RamlanSurbakti, 2000:55
PenyelenggaraPemilu (PP) • Salahsatufaktor yang menentukankeberhasilanpemiluadalahunsurpenyelenggara • UUD 1945 padaPasal 22E ayat (5) menyatakanbahwapemiludiselenggarakanolehsuatukomisipemilihanumum yang bersifatnasional, tetap, danmandiri. • ketentuantsbtidakmenyebutnamasatulembagasecaraspesifiksebagaipenyelenggaraPemilu • ketentuantsbmenyebutsifatpenyelenggaraPemilu, yaitunasional, tetap, danmandiri. Penyelenggarapemiluadalahlembaga yang mengurusidanbertanggungjawabtentanghal-hal yang berkaitandenganpelaksanaanpemilu
Makna ‘suatukomisipemilihanumum’ • DalamPutusanMK No. 11/PUU-VIII/2010 tgl 18 Maret 2010, frasesuatukomisipemilihanumumdalam UUD 1945 dinyatakantidakmerujukpadasebuahnamainstitusi, tetapimenunjukpadafungsipenyelenggaraanpemilu yang bersifatnasional, tetap, danmandiri • MK berpendapat, penyelenggaraanpemilutidakhanyadilaksanakanolehKPU (yang didalamnyaterdapat KPU provinsidan KPU kabupaten/kota) tetapijugatermasukpengawasanpemilu yang dijalankanolehBawaslu(yang didalamnyaterdapatPanwasluprovinsidankabupaten/kota). • MK jugabependapat, dewankehormatan yang mengawasiperilakupenyelenggarapemiluharusjugadiartikansebagailembaga yang menjalankanfungsisebagaisatukesatuanfungsidalampenyelenggaraanpemilu. Janedjri M Gaffar, HarianSindo 22 April 2010
‘Sifatpenyelenggarapemiluyang mandiri’ • Sifatmandiriberartibebasdarisegalabentukpengaruhpihaklain yang dapatmengurangikemampuanpenyelenggarapemiludalammelaksanakanpemiludemokratis • Kemandirianatauindependensipenyelenggarapemilumelekatbaikpadakelembagaanmaupunfungsi yang dijalankan • Kemandirianatauindipendensipenyelenggarapemilusangatditentukanolehkemandirianpersonilpenyelenggarapemilu yang harusdijagasejakprosesrekrutmen • Pemahaman PP sebagailembaga yang mandirisalahsatunyaadalahpersonilnyatidaksebagaianggotapartaipolitik
Pengaturan 4 lembagapentingdi RUU-PP • KeanggotaanTim Seleksi anggota KPU dan Bawaslu • Keanggotaan KPU • KeanggotaanBawaslu • KeanggotaanDewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Apakahmekanismedanprosesrekrutmendapatmenjaminbahwaanggota PP yang terpilihnantinyadapatmenyelenggarakan Pemilu bebas dari pengaruh pihak mana pun (demokratis)?
DRAFT FINAL 10 JUNI 2010 RUU-PP Tim Seleksi UU No.22/2007 • Presidenmembentuktimseleksi 5 bulansebelummasajabatan KPU berakhir • Jumlahtimseleksi 5 orang, dariunsurakademisi, profesional, masyarakat& tidakmenjadianggotaparpol 5 thterakhir, pendidikan min S1, umur min 35 tahun • Anggota Tim Seleksi dilarang mencalonkan diri sebagai calon anggota KPU • KomposisiPanitiaSeleksiterdiriatasseorangKetuamerangkapanggota, danseorangSekretaris yang diangkatdaridanolehanggotaPanitiaSeleksi. Draf RUU-PP • Pembentukan Tim Seleksi ditetapkan dengan Keppres dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya keanggotaan KPU dan keanggotaan Bawaslu • keanggotaan Tim Seleksi yang berjumlah 11 orang, terdiri dari 6 orang anggota yang diusulkan oleh DPR dan 5 orang anggota yang diusulkan oleh Presiden, dengan memperhatikan keterwakilan perempuan • Anggota Tim Seleksiberpendidikan paling rendah S-1 dan berusia paling rendah 40 tahun • Anggota Tim Seleksi dipilih berdasarkan reputasi, rekam jejak yang baik, memiliki basis pemahaman mengenai masalah Pemilu, serta kemampuan dalam melakukan rekrutmen dan seleksi • Anggota Tim Seleksi dilarang mencalonkan diri sebagai calon anggota KPU dan calon anggota Bawaslu. • Komposisi Tim Seleksi terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota, dan anggota
DRAFT FINAL PANJA 10 JUNI 2010 RUU-PP SyaratAnggota KPU • WNI; • (DIUBAH) pada saatpendaftaranberusiapalingrendah 35 tahun (KPU) dan berusiapalingrendah 30 tahun (KPU Provinsiatau KPU Kabupaten/ Kota ); • setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945; • mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil; • (DIUBAH) memiliki pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu; • berpendidikan paling rendah S-1(KPU dan KPU Provinsi ) dan paling rendah SLTA atau sederajat (KPU Kabupaten/Kota); • berdomisili di wilayah RI (KPU), di wilayah provinsi ybs (KPU Provinsi), atau di wilayah kabupaten/kota ybs(KPU Kabupaten/Kota) yang dibuktikan dengan KTP; • (DIUBAH) sehat jasmani dan rohani; • (DIHAPUS) TdkpernahmenjadianggotaParpolygdinyatakandlmsuratpernyataanygsahatausekurang-kurangnyadlmjangkawaktu 5 tahuntdklagimenjadianggotaParpolygdibuktikan dg suratketerangandaripengurusParpolybs; • Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; • (DIHAPUS) Tdksedangmendudukijabatanstrukturaldanfungsionaldalamjabatannegeri; • bersedia bekerja penuh waktu; • (DIUBAH) bersedia tidak menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan dan BUMN/BUMD selama masa keanggotaan apabila terpilih; dan • (DITAMBAH) bersedia mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik apabila terpilih.
DRAFT FINAL PANJA 10 JUNI 2010 RUU-PP SyaratAnggotaBawaslu • WNI; • (DIUBAH) pada saatpendaftaranberusiapalingrendah 30 tahun • setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945; • mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil; • (DIUBAH) memiliki pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu & pengawasanPemilu; • berpendidikan paling rendah S-1 (Bawaslu, Panwalu Provinsi , PanwasluKab/Kota) dan paling rendah SLTA atau sederajat (PanwaluKecamatan, PPL); • berdomisili di wilayah RI (Bawaslu), di wilayah provinsi ybs (PanwasluProvinsi), atau di wilayah kabupaten/kota ybs(PanwasluKabupaten/Kota) yang dibuktikan dengan KTP; • (DIUBAH) sehat jasmani dan rohani; • (DIHAPUS) TdkpernahmenjadianggotaParpolygdinyatakandlmsuratpernyataanygsahatausekurang-kurangnyadlmjangkawaktu 5 tahuntdklagimenjadianggotaParpolygdibuktikan dg suratketerangandaripengurusParpolybs; • Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; • (DIHAPUS) Tdksedangmendudukijabatanstrukturaldanfungsionaldalamjabatannegeri; • bersedia bekerja penuh waktu; • (DIUBAH) bersedia tidak menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan dan badan usaha milik negara (BUMN)/badan usaha milik daerah (BUMD) selama masa keanggotaan apabila terpilih; dan • (DITAMBAH) bersedia mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik apabila terpilih.
DRAFT FINAL PANJA10 JUNI 2010 RUU-PP DewanKehormatan Draf RUU-PP • DKPP bersifat tetap dan berkedudukan di ibukota negara • DKPP dibentuk untuk memeriksa dan memutuskan pengaduan dan/atau laporan adanya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota KPU (danjajarannya) dananggotaBawaslu(danjajarannya) • DKPP dibentuk paling lama 2 (dua) bulan sejak anggota KPU dan anggota Bawaslu mengucapkan sumpah/janji • DKPP berjumlah 15 orang yang terdiri dari 1 orang unsur KPU, 1 orang unsur Bawaslu, 4 orang tokoh masyarakat, dan 9 orang utusan wakil partai politik yang ada di DPR • Anggota DKPP yang berasal dari tokoh masyarakat diusulkan oleh Presiden sebanyak 2 (dua) orang dan diusulkan oleh DPR sebanyak 2 (dua) orang UU No.22/2007 • DKbersifatad-hoc • DK dibentuk untuk memeriksa dan memutuskan pengaduan dan/atau laporan adanya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota KPUdan KPU Provinsi (ada DK untukBawaslu, dan DK untuk KPU Kab/Kota) • DK ditetapkan dg keputusan KPU • DK KPU berjumlah 5 orang, terdiriatas 3 oranganggota KPU, dan 2 orangdariluaranggota KPU. • DK Bawasluberjumlah 5 orangterdiriatas 1 oranganggota KPU, 2 oranganggotaBawaslu, 2 orangdariluaranggotaBawaslu
Rumusananggota DKPP melanggarPutusanMK No.11/PUU-VIII/2010 tanggal 18 Maret 2010 • MK berpendapatbahwajumlahdankomposisiDK adalahmerupakanwilayahkebijakanhukumterbuka (opened legal policy) dari DPR danPemerintah • MK berpendapatbahwa DK harusdiisiolehanggota-anggota yang berasaldari KPU danBawaslusecaraseimbang, dalamkerangkapemikiranini, diperlukanhanyaadasatu DK penyelenggaraPemilubaikuntukmengawasiperilakuanggota KPU dananggotaBawaslu. Sehinggakomposisianggota DK baikuntuktingkatnasionalmaupununtukdaerahharusterdiriatasperwakilananggota KPU danBawaslusecaraseimbang/samajumlahnyadanditambah 1 orangdaripihakluar yang independen
Ide “mengembalikan” kaderparpolsebagai PP? • Pengalamanpemilu 1999 menunjukkan KPU belummampumelaksanakanfungsinyadenganbaik • “Terjaditarik-menarikpartai-partai “gurem” ditubuh KPU yang berusahamengibarkankembalibenderaoportunismedanvested interestpribadiataukelompoksebagai basis berpolitik, sehinggacitra yang semulamendapatapresiasiluasdarimasyarakat, merosotsehubungandengananekaragamtuntutanwakil-wakilpartaidi KPU yang tidakmasukakal, sepertituntutanhakuntukberkampanyedanmenjadicaleg, tuntutanjatahkursidll” (Haris, 2000: 31). • “Di Pemilu 1999 jikaadasisasuaradiaturpembagiannyadiantaraparpol. Jadi, sesungguhnyapilihanmasyarakatsudahdiaduk-adukolehorangparpoldi KPU. BahkanPemilu 1999 nyaristakbisaditetapkanhasilnyajikasajaPresiden BJ Habibietidakturuntangan” (Gumay, 2010)
Draf RUU-PP ygmengaturwakilparpoldapatmenjadianggota KPU, Bawaslu, DKPP, berpotensimelanggar UUD 1945 Pasal 22E Ayat (5) tentangkemandirianpenyelenggaraanpemilu (Put.MK No.11 /PUU-VIII/2010) • MasyarakatakanmeragukanhasilPemilukalauorangParpoldudukdi KPU (lihatpenyikapanpublikataskasusAndiNurpati) • Alasanrevisi UU-PP adalahtindaklanjutrekomendasi Panitia Angket DPT Pemilu 2009 (BentukanKomisi II DPR 2004-2009) tentang pemberhentian anggota KPU. Rekomendasi itu muncul atas penilaian buruknya kinerja KPU (verijunaidi.wordpress.com)Mekanismerekruitmen anggota PP harus mampu menjaminmenjaring orang-orang yang memiliki kompetensi kepemiluan, kredibel, indipendendannon-partisan
Semogalahir UUPP yang menjaminpenyelenggarapemilu yang kapabel yang tidakmemihakdanindipenden Terimakasih