330 likes | 914 Views
KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA BENCANA Fery Mendrofa. pendahuluan. Indonesia langganan bencana ; Sejak bencana Tsunami yang melanda Asia Tenggara, khususnya Aceh dan P.Nias pada 2004 lalu sepertinya .
E N D
pendahuluan • Indonesia langgananbencana ; Sejakbencana Tsunami yang melanda Asia Tenggara, khususnya Aceh danP.Niaspada 2004 lalusepertinya. • MulaidaribanjirbandangdiJember, gempaJogja plus ancamanmerapinya, banjirlagidi Banjarmasin • gempa+TsunamidiPangandaran, Jabar, gempa Maluku walaupunberskalakecil, kebakaranhutandi Sumatera & Kalimantan, • runtuhnyatimbunansampahdiBekasi yang memakankorbansampailahbencanateranyar plus terlama • Lumpur panas PT. LapindoBrantasdiPorong, Sidoarjo yang berhasilpecahkanrekorlebihdari 115 hari.
Melihat fenomena itu tentu banyak yang jadi korban baik nyawa, materi, dan masa depan.Sayangnya seperti yg slalu kita tau bahwa kita semua selalu menyiapkan penanggulangan ”emergency” saat bahaya sudah datang
Definisi Bencana (Disaster) • bencana adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar (Depkes RI)
bencana (disaster) menurut WHO adalah setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena.
Bencana adalah situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Tergantung pada cakupannya, bencana ini bisa merubah pola kehidupan dari kondisi kehidupan masyarakat yang normal menjadi rusak, menghilangkan harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial masyarakat, serta menimbulkan lonjakan kebutuhan dasar (BAKORNAS PBP)
Jenis Bencana UsepSolehudin (2005) mengelompokkanbencanamenjadi 2 jenisyaitu: • Bencanaalam(natural disaster)yaitukejadian-kejadianalamisepertikejadian-kejadianalamisepertibanjir, genangan, gempabumi, gunungmeletus, badai, kekeringan, wabah, seranggadanlainnya. • Bencanaulahmanusia(man made disaster)yaitukejadian-kejadiankarenaperbuatanmanusiasepertitabrakanpesawatudaraataukendaraan, kebakaran, huru-hara, sabotase, ledakan, gangguanlistrik, ganguankomunikasi, gangguantransportasidanlainnya.
berdasarkancakupanwilayah, bencanaterdiridari; • BencanaLokal memberikandampakpadawilayahsekitarnya yang berdekatan. Bencanaterjadipadasebuahgedungataubangunan-bangunandisekitarnya. Biasanyaadalahkarenaakibatfaktormanusiasepertikebakaran, ledakan, terorisme, kebocoranbahankimiadanlainnya
2. Bencana regional memberikan dampak atau pengaruh pada area geografis yang cukup luas, dan biasanya disebabkan oleh faktor alam, seperti badai, banjir, letusan gunung, tornado dan lainnya
Fase-fase Bencana Menurut Barbara Santamaria (1995), ada 3 fase dalam terjadinya suatu bencana yaitu; • fase preimpact, • fase impact • dan fase postimpact.
Lanjutan fase….. 1. Fase preimpact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada fase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan warga masyarakat.
2. Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive). Fase impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan bantuan-bantuan darurat dilakukan
3. Fase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada fungsi komunitas normal. Secara umum dalam fase postimpact ini para korban akan mengalami tahap respon psikologis mulai penolakan, marah, tawar-menawar, depresi hingga penerimaan
TIM BANTUAN KESEHATAN(BERDASARKAN KEPMENKES 066/MENKES/SK/II/2006 Tim yang Diberangkatkan Berdasarkan Kebutuhan setelah Tim Gerak Cepat dan Tim RHA Kembali dengan Laporan Hasil Kegiatan Mereka di Lapangan • DokterSpesialis • DokterUmum • Apoteker & AsistenApoteker • PerawatMahir • Bidan (D3 Kebidanan) • Sanitarian (SKM/D3 Kesling) • AhliGizi (D3/D4 Gizi/SKM) • TenagaSurveilans (D III/IV Kesehatan/SKM) • Entomolog (D III/IV Kesehatan/SKM/SarjanaBiologi)
JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES DI LAPANGAN UTK JML PENDUDUK/ PENGUNGSI 10.000 – 20.000 ORANG • Dokter Umum 4 orang • Perawat 10 - 20 orang • Bidan 8 – 16 orang • Apoteker 2 orang • Asisten Apoteker 4 orang • Pranata Laboratorium 2 orang • Epidemiolog 2 orang • Entomolog 2 orang • Sanitarian 4 – 8 orang
PERAN PERAWAT KOMUNITAS DALAM MANAJEMEN KEJADIAN BENCANA • perawatkomunitasdalamasuhankeperawatankomunitasmemilikitanggungjawabperandalammembantumengatasiancamanbencanabaikselamatahappreimpact, impact/emergency, danpostimpact • Peranperawatdisinibisadikatakan multiple; • sebagaibagiandaripenyusunrencana, • pendidik, • pemberiasuhankeperawatan • bagiandaritimpengkajiankejadianbencana.
Tujuan utama tujuan tindakan asuhan keperawatan komunitas pada bencana ini adalah untuk mencapai kemungkinan tingkat kesehatan terbaik masyarakat yang terkena bencana tersebut
PERAN PERAWAT A. PerandalamPencegahan Primer Adabeberapahal yang dapatdilakukanperawatdalammasaprabencanaini, antara lain: • mengenaliinstruksiancamanbahaya; • mengidentifikasikebutuhan-kebutuhansaatfase emergency (makanan, air, obat-obatan, pakaiandanselimut, sertatenda) • melatihpenangananpertamakorbanbencana. • Berkoordinasiberbagaidinaspemerintahan, organisasilingkungan, palangmerahnasionalmaupunlembaga-lembagakemasyarakatandalammemberikanpenyuluhandansimulasipersiapanmenghadapiancamanbencanakepadamasyarakat
Pendidikankesehatandiarahkankepada : • usahapertolongandirisendiri (padamasyarakattersebut) • pelatihanpertolonganpertamadalamkeluargasepertimenolonganggotakeluargadengankecurigaanfrakturtulang , perdarahan, danpertolonganpertamalukabakar • memberikanbeberapaalamatdannomortelepondaruratsepertidinaskebakaran, RS danambulans. • Memberikaninformasitentangperlengkapan yang dapatdibawa (misalpakaianseperlunya, portable radio, senter, baterai) • Memberikaninformasitempat-tempatalternatifpenampunganatauposko-poskobencana
B. PeranPerawatdalamKeadaanDarurat (Impact Phase) • Biasanyapertolonganpertamapadakorbanbencanadilakukantepatsetelahkeadaanstabil. • Setelahbencanamulaistabil, masing-masingbidangtim survey mulaimelakukanpengkajiancepatterhadapkerusakan-kerusakan, begitujugaperawatsebagaibagiandaritimkesehatan. • Perawatharusmelakukanpengkajiansecaracepatuntukmemutuskantindakanpertolonganpertama. • Adasaatdimana ”seleksi” pasienuntukpenanganansegera (emergency) akanlebihefektif. (Triase )
TRIASE • Merah --- paling penting, prioritasutama.keadaan yang mengancamkehidupansebagianbesarpasienmengalamihipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepaladengankehilangankesadaran, lukabakarderajat I-II • Kuning --- penting, prioritaskeduaPrioritaskeduameliputi injury denganefeksistemiknamunbelumjatuhkekeadaansyokkarenadalamkeadaaninisebenarnyapasienmasihdapatbertahanselama 30-60 menit. Injury tersebutantara lain frakturtulangmultipel, frakturterbuka, cedera medulla spinalis, laserasi, lukabakarderajat II
Hijau --- prioritas ketigaYang termasuk kategori ini adalah fraktur tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan dislokasi • Hitam --- meninggalIni adalah korban bencana yang tidak dapat selamat dari bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal
C. Peranperawatdidalamposkopengungsiandanposkobencana • Memfasilitasijadwalkunjungankonsultasimedisdancekkesehatansehari-hari • Tetapmenyusunrencanaprioritasasuhankeperawatanharian • Merencanakandanmemfasilitasi transfer pasien yang memerlukanpenanganankesehatandi RS • Mengevaluasikebutuhankesehatanharian • Memeriksadanmengaturpersediaanobat, makanan, makanankhususbayi, peralatankesehatan
6. Membantupenanganandanpenempatanpasiendenganpenyakitmenularmaupunkondisikejiwaanlabilhinggamembahayakandiridanlingkungannyaberkoordinasidenganperawatjiwa • Mengidentifikasireaksipsikologis yang munculpadakorban (ansietas, depresi yang ditunjukkandenganseringnyamenangisdanmengisolasidiri) maupunreaksipsikosomatik (hilangnafsumakan, insomnia, fatigue, mualmuntah, dankelemahanotot) • Membantuterapikejiwaankorbankhususnyaanak-anak, dapatdilakukandenganmemodifikasilingkunganmisaldenganterapibermain. • Memfasilitasikonselingdanterapikejiwaanlainnyaolehparapsikologdanpsikiater • Konsultasikanbersamasupervisisetempatmengenaipemeriksaankesehatandankebutuhanmasyarakat yang tidakmengungsi
Peranperawatdalamfasepostimpact • Bencanatentumemberikanbekaskhususbagikeadaanfisik, sosial, danpsikologiskorban. • Selamamasaperbaikanperawatmembantumasyarakatuntukkembalipadakehidupan normal. • Beberapapenyakitdankondisifisikmungkinmemerlukanjangkawaktu yang lama untuk normal kembalibahkanterdapatkeadaandimanakecacatanterjadi.
referensi 1. Community Health Nursing Theory&Practice.1995 2. Turkanto.2006. Splinting & Bandaging. Kuliah Keperawatan Kritis PSIK Universitas Airlangga, Surabaya.
Terima Kasih Atas Perhatiannya