1 / 30

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. RABIES. Asep Purnama. Salah satu penyakit infeksi tertua, diketahui sejak lebih dari 4000 tahun Viral encephalomyelitis: akut dan progresif

mala
Download Presentation

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKITRABIES Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar

  2. RABIES Asep Purnama • Salah satu penyakit infeksi tertua, • diketahui sejak lebih dari 4000 tahun • Viral encephalomyelitis: akut dan progresif • Dapat menyerang manusia & hewan berdarah panas dengan case fatality rate 100% • Biasanya ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) terutama anjing, kucing & kera • Di Indonesia: penularnya 98% anjing; 2% kucing & kera

  3. RABIES: Etiologi Asep Purnama • Rhabdoviridaefamily • Lyssavirusgenus Most immunogenic Ag: Neutralizing Abs

  4. RABIES: Etiologi Asep Purnama • SIFAT FISIK • Virus mati pada suhu 60°C, 5 menit • Virus cepat mati dengan sinar ultra violet • Virus cepat mati di luar jaringan hidup • Virus hidup berbulan-bulan pada suhu • -4°C • SIFAT KIMIA • Virus cepat mati dengan zat pelarut • lemak seperti air sabun, detergent dll • Virus cepat mati pada pH 3

  5. RABIES: PerjalananPenyakit Asep Purnama • Periode Inkubasi • Antara 5 hari hingga lebih dari 2 tahun • Rerata 4 – 6 minggu • Prodromal • Manifestasi klinis tidak khas • Periode Neurologik Akut • Koma • Meninggal

  6. PerjalananPenyakit Rabies(Timeline) Intervensidengancucilukadanpemberian VAR untukmemunculkanantibodi, bilaperlu VAR dan SAR Replikasi virus Gejala Klinis Kasus GHPR Otak/SSP Meninggal 4-6 hari 2 minggu s/d 2 tahun

  7. Tata-laksanaGigitan HPR Asep Purnama • Wound toilet • Cucilukadgnsabun • Keringkan • Bubuhialkohol, jodium tincture • Wound treatment • Antibiotika, ATS, Analgetik • Pasteur treatment • VAR danatau SAR

  8. Klasifikasi Luka GHPR [WHO] Asep Purnama

  9. PrinsipCuci Luka Asep Purnama • Lakukan pd semuakasus GHPR • Cucilukadengan air mengalir & sabun • selama 10-15 menit • Hindaritindakaninvasifsepertimenyikatluka • Golden period cuciluka 12 jam. • Namuntetaplakukan, meskiterlambat. • Setelahcuciluka, berikanbetadinatauantiseptik • Luka gigitantidakbolehdijahit, • bilasangatdiperlukanlakukanjahitansituasi

  10. PenanganandiRumahSakit Asep Purnama • Petugas yang merawatwajibmenggunakan • AlatPelindungDiri • Case fatality rate 100%, diharapkanpetugas • merawatsecaramanusiawi • Ditempatkandiruang • isolasikhusus • Terapisimtomatisdan • supportif

  11. TATALAKSANA LUKA • Luka Risiko rendah  VAR sesuai flowchart • Riwayat VAR (-) Beri VAR sesuai pedoman b. Riwayat VAR (+) < 3 bln  tidak di-VAR 3 bln – 1 thn  VAR 1X > 1 thn  perlakuakan sbg riwayat VAR (-) • Luka risiko tinggi  VAR (HO, H7,H21) ulangan H90 + SAR (H0)

  12. PEMBERIAN VAR

  13. PEMBERIAN SAR

  14. PRE EXPOSURE IMMUNISATION

  15. FAKTA RABIES DI SUMBAR

  16. FAKTA RABIES DI SUMBAR

  17. TERIMA KASIH

More Related