1 / 67

KELAS XII SMA

KELAS XII SMA. BAB 1. MENAMPILKAN SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA. Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD). Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka. 1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan.

marged
Download Presentation

KELAS XII SMA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KELAS XII SMA BAB 1 MENAMPILKAN SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

  2. Waktu : 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD) Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka. 1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. 1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka. Standar Kompetensi : 1.Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

  3. Waktu : 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.

  4. (Indikator)Hasil Yang Diharapkan : • Menjelaskan Pancasila sebagai kesepakatan bangsa Indonesia. • Menguraikan pengertian Pancasila dan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara. • Mendeskripsikan kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia. • Menganalisis Pancasila sebagai ideologi terbuka.

  5. Kesepakatan Bangsa Indonesia Pengertian Pancasila Proses Perumusan Pancasila PANCASILA Dasar Negara Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia Pandangan Hidup Ligatur Bangsa Jati diri Bangsa Sebagai Ideologi Terbuka PETA KONSEP (KD 1.1.)

  6. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia • Kesepakatan Bangsa Indonesia • Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil kesepakatan • Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat • ditinjau dari : • Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR), • Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Keempat dan Pasal 29 UUD 1945), • Justifikasi Sosiologis – historis (Telah hidup nilai-nilai Pancasila tsb dlm budaya bangsa Indonesia).

  7. Pengertian Pancasila Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh para ahli : • Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. • Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.

  8. Lanjutan …………. • Notonegoro, Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. • Berdasarkan Terminologi, Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar digunakakan oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya.

  9. 1 Penugasan Praktik Kewarganegaraan Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Asal Mula, Asas-asas dan Subyek Hubungan Internasional, serta hubungan antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional,dilanjutkan penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : • Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang Pancasila ? .....................................................

  10. Lanjutan …………. • Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendem bisu oleh kebudayaan barat. Berikan penjelasn singkatnya yang dimaksud dengan ! • Isi jiwa bangsa: ......................................................................... • Terpendam bisu : ...................................................................... • Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia berdasarkan justifikasi yuridik, filsafat dan teoritik serta sosiologik dan historik. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !

  11. Lanjutan …………. • Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa Indonesia ! ........................................................................................................... • Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara pendapat Ir. Soekarno dengan Mr. Muh Yamin berkaitan dengan Pancasila di bawah ini !

  12. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara • BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu : • Sidang Pertama, tgl 29 Mei s.d. 1 Juni 1945 (dikemukakan usul dan pendapat oleh anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara dan Rancangan UUD). • Sidang Kedua, tgl 10 s.d. 17 Juli 1945. • Mr. Muhammad Yamin, pada tgl. 29 Mei 1945 • menyampaikan sebagai berikut: • Peri Kebangsaan • Peri Kemanusiaan • Peri Ketuhanan • Peri Kerakyatan • Kesejahteraan Rakyat.

  13. Lanjutan …………. • Mr Soepomo, pada tgl. 31 Mei 1945 menyampaikan usulan sbb : • Paham Negara Kesatuan • Perhubungan Negara dengan Agama • Sistem Badan Permusyawaratan • Sosialisasi Negara • Hubungan antar Bangsa • Ir. Soekarno, tgl. 1 Juni 1945 mengusulkan sbb : • Kebangsaan Indonesia • Internasionalisme atau peri kemanusiaan • Mufakat atau demokrasi • Kesejahteraan Sosial • KeTuhanan yang berkebudayaan.

  14. Lanjutan …………. • Panitia Kecil pada sidang PPKI, tgl. 22 Juni 1945, sbb : • Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. • Kemanusiaan yang adil dan beradab • Persatuan Indonesia • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  15. Lanjutan …………. • Rumusan Akhir Pancasila, ditetapkan tgl 18 Agustus 1945, sbb : • Ketuhanan Yang Maha Esa • Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab • Persatuan Indonesia • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan • Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. (Tap MPRS No. XX/MPRS/1966, jo Tap MPR No.XVIII/MPR/1988 dan Tap MPR No.III/MPR/2000).

  16. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia • Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia : • Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara. • Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan umum. • Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (konvensi), dan semua hukum atau peraturan perundang-undangan harus bersumber pada Pancasila.

  17. Lanjutan …………. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi : • Penyelenggara negara • Lembaga kenegaraan • Lembaga kemasyarakatan • Warga negara Indonesia di mana pun berada, dan • Penduduk di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  18. Cita Negara Cita Hukum Panda-ngan Hidup Masya-rakat Panda-ngan Hidup Bangsa Panda-ngan Hidup Negara Konstitutif Staatsfunda-mentalnorm Regulatif Staatsgrundge setze ke bawah Cita Lainnya Lanjutan …………. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan, adalah sbb :

  19. PANCASILA Cita Hukum Staatsfundamentalnorm Pancasila Dlm Pembukaan UUD 1945 Batang Tubuh Dan Penjelasan UUD 1945 Staatsgrundge setze Ketetapan MPR Peraturan Perundang-undangan mulai dari undang-undang sampai Keputusan Gubernur, Bupati/Kotamadya Formell Fgesetz & Verordnung & Autoname Satzung Lanjutan ………….

  20. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa : • Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan • bangsa dan negara agar dapat : • Mampu berdiri kokoh, • Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh bangsa, dan • Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun, termasuk dalam era global dewasa ini.

  21. Lanjutan …………. Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya telah terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat Indonesia, antara lain : • Kedamaian, • Keimanan, • Ketaqwaan, • Keadilan, • Kesetaraan, • Keselarasan, • Keberadaban, • Persatuan dan Kesatuan, • Mufakat, • Kebijaksanaan, • Kesejahteraan.

  22. Pancasila Sebagai Ligatur Bangsa Indonesia Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin – ligatura– yang berarti sesuatu yang mengikat. Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna ligatur sebagai “ikatan budaya” atau cultural bond. Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang berkembang secara alami dalam kehidupan masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan masyarakat.

  23. Lanjutan …………. Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. • Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu • memenuhi kriteria : • Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa dan negara yang kokoh, • Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini oleh masyarakat, yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa paksaan.

  24. Pancasila Jati Diri Bangsa Indonesia Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang mempribadi (living reality), sehingga sekaligus merupakan jatidiri bangsa Indonesia. Jatidiri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagai landasan statis, ideologi nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dlm menghadapi segala permasalahan menuju cita-citanya. Jatidiri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan orisinil yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

  25. 2 Penugasan Praktik Kewarganegaraan Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : • Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan jatidiri bangsa ! • Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah menjadi living reality dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia ! • Berikan alasan penjelasan, mengapa di era globalisasi dewasa ini bangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiri bangsa ! • Tuliskan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-budaya yang hidup di dalam masyarakat daerah anda yg sesuai Pancasila !

  26. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Beberapa pengertian tentang ideologi : • Destult de Tracy, Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika dan politik, dan sebagainya. • Labaratorium IKIP Malang, Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan / mewujudkannya. • Kamus Ilmiah Populer, Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik, faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi Islam, dan lain-lain).

  27. Lanjutan …………. • Moerdiono, Ideologi adalah merupakan kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya. • Ensyclopedia International, Ideologi adalah “system of ideas,belief, and attitudes which underlie the way of live in a particular group, class, or society” (sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas atau masyarakat khusus.

  28. Lanjutan …………. • Prof. Padmo Wahyono, SH., Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan akan direalisir di dalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju ke yang dicita-citakan. • Dr. Alfian, Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.

  29. Diyakini Kebenaran-nya Utk Hidup Brsama Dicantumkan Dalam Konstitusi Negara Diakui Adanya Nilai-nilai Dasar IDEOLOGI NEGARA Dirumuskan Dalam Deklarasi Negara Tumbuh-kembang di dalam Masyarakat Dijabarkan Dalam Berbagai Kehidupan Hasil Olah Fikir Para Cendikiawan Konsep-konsep Abstrak (inkrimental) Pertama Kedua Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi

  30. Hakikat dan Fungsi Ideologi • Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut : • Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya. • Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia. • Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. • Bekal dan jalan bagi seseorang utk menemukan identitasnya. • Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. • Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.

  31. Idee (Gagasan-gagasan) Hidup dan Kehidupan (Induktif) Kepribadian Bangsa Aspek-Aspek Kehidupan (Deduktif) Sistem Sosial-Budaya Sistem Ekonomi Sistem Politik NEGARA DAN MASYARAKAT Ideologi Sebagai Suatu Sistem Ideologi dapat dirumuskan sbg suatu sistem berfikir masyarakat untuk menginterprestasikan hidup & kehidupannya.

  32. Nilai-Nilai Filosofis • Pandangan Mendasar : • Paham Ketuhanan • Paham Kemanusiaan • Paham Kenegaraan • Paham Kekeluargaan & Musyawarah • Paham Keadilan Sosial Nilai-nilai Sosio-Budaya yang Terkristalisasi Living Reality Dalam Masyarakat Filsafat Negara (Sistem Nilai) Pancasila Sbg Ideologi Nasional Pancasila Sbg Dasar Negara Filosofis Ideologis Yg Konstitusional Dikukuhkan Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Peraturan Perundang-undangan Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

  33. 3 Penugasan Praktik Kewarganegaraan • Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Ideologi, Lahir • dan Tumbuh Kembangnya, Hakikat dan Fungsinya, Ideologi Sebagai • Sistem dan Pancasila sebagai Ideologi Nasional, lakukan Strategi Pem- • belajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Compo- • sition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. • Langkah-langkah : • Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang. • Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan. • Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas. • Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. • Buatlah kesimpulan bersama. • Penutup.

  34. Pancasila Ideologi Terbuka • Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat) • Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan-angan (utopia). • Dimensi Fleksibelitas/Pengembangan (suatu ideologi memiliki keluwesan yang merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakekat/jati dirinya). Pandangan Dr. Alfian Dimensi Ideologi Terbuka

  35. Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada tahun 1945. Didorong oleh tantangan zaman, sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas, maka akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran (contoh : runtuhnya Komunisme di Uni Soviet). Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu.

  36. Lanjutan …………. • Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan • gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka : • Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan situasi & kondisi zaman yg terus mengalami perubahan. • Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman. • Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan. • Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam wadah dan ikatan NKRI.

  37. Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka • Fleksibelitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai : • Nilai Dasar, merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap yang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945. • Nilai Instrumental, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-undangan lainnya. • Nilai Praxis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara (misalnya : menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).

  38. Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila • Batas jenis pertama : • Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai • instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya • mutlak dilarang. • Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma : • Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan jaman, harus dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental yang disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik yang bersangkutan. • Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan antara linea recta dengan nilai instumental yang diganti.

  39. 4 Penugasan Praktik Kewarganegaraan Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : • Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka ! • Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sbg ideologi terbuka dgn konstelasi ideologi dunia yg tertutup ! • Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” dan batasan “keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt ! • Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong pemikiran bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka ! • Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warga negara dpt mengimplementasikan ideologi Pancasila dlm kehidu-pan sehari-hari untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !

  40. Waktu : 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD) Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka. 1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. 1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka. Standar Kompetensi : 1.Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

  41. Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka Kompetensi Dasar : 1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. 1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.

  42. (Indikator)Hasil Yang Diharapkan : • Menguraikan pengertian nilai, ciri-ciri dan macam-macam nilai. • Mendeskripsikan Pancasila sebagai sumber nilai. • Menganalisis Pancasila sebagai paradigma pembangunan. • Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.

  43. Pengertian Nilai Nilai Ciri-ciri Nilai Macam-macam Nilai PANCASILA SUMBER NILAI Sebagai Sumber Nilai Paradigma Pembangunan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka PETA KONSEP (KD 1.2. & 1.3.)

  44. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan • Pengertian Nilai • Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai : • Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyekitu sendiri (obyektif), merupakan suatu hal yg obyektif dan membentuk semacam “dunia nilai”, yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku manusia (filsuf Max Scheler dan Nocolia Hartman). • Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada penangkapan dan perasaan orang (subyektif), menurut Nietzsche, nilai yg dimaksudkan adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia.

  45. Beberapa pengertian tentang nilai : • Kamus Ilmiah Populer, Nilai adalah ide ttg apa yang baik, benar, bijaksana dan apa yg berguna sifatnya lebih abstrak dari norma. • Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Nilai adalah sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. • Nursal Luth dan Dainel Fernandez, Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yg diinginkan atau tidak diinginkan yg mempengaruhi perilaku sosial dari orang yg memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi/tidak. • C. Kluckhoorn, Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari tindakan.

  46. Ciri-ciri Nilai • Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value), yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar/ yg mendorong timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi. • Nilai yang dominan, mrp nilai yg dianggap lebih penting dari pada nilai-nilai lainnya, dengan pertimbangan : • Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut. • Lamanya nilai yg dirasakan oleh agt kelompok tsb. • Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu. • Tingginya kedudukan (prestise) orang-orang yang membawakan nilai tersebut.

  47. Macam-macam Nilai

  48. Lanjutan …………. Prof. Dr. Notonagoro, membagi menjadi 3 (tiga) bagian : • Nilai material, yaitu segala sesuatu yg berguna bagi unsur manusia. • Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kgt atau aktivitas. • Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rokhani manusia, dapat dibedakan atas 4 (empat) macam : • Nilai kebenaran/ kenyataan (ratio, budi dan cipta). • Nilai keindahan (perasaan dan estetis). • Nilai moral/ kebaikan (karsa dan etika). • Nilai religius (keyakinan/ kepercayaan manusia).

  49. Pancasila Sebagai Sumber Nilai Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber nilai, secara umum dapat dilihat dalam Sila-sila Pancasila sbb : • Ketuhanan Yang Maha Esa • Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab • Persatuan Indonesia • Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  50. Lanjutan …………. Tinjauan metafisika terhadap Pancasila sehingga nilai-nilainya memiliki sifat objektif : • Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan kenyataan adanya sifat-sifat abstrak, umum dan universal. • Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan maupun keagamaan. • Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 menurut ilmu hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang mendasar. • Pembukaan UUD 1945 (yang memuat jiwa Pancasila), secara hukum tidak dapat diubah oleh setiap pun termasuk MPR hasil pemilihan umum. • Pembukaan UUD 1945 terkandung Pancasila yang tidak dapat diubah (tetap), krn kemerdekaan merupakan karunia Tuhan.

More Related