1 / 26

Protokol Data Link Control

Protokol Data Link Control. Flow Control. • Memastikan pengiriman tidak overwhelm pengiriman – Preventing buffer overflow • Waktu pengiriman – Waktu yang diperlukan untuk memancarkan semua bit ke dalam media • Waktu Propagation – Waktu untuk bit mentransfer link.

mark-barnes
Download Presentation

Protokol Data Link Control

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Protokol Data Link Control

  2. Flow Control • Memastikanpengirimantidak overwhelm pengiriman – Preventing buffer overflow • Waktupengiriman – Waktu yang diperlukanuntukmemancarkansemua bit kedalam media • WaktuPropagation – Waktuuntuk bit mentransfer link

  3. Stop dan Wait • Sumbermengirimkanframe • Penerimaan frame padatujuandan replies dengan acknowledgement • Sumbermenunggu ACK sebelummengirimkan frame berikutnnya • Tujuandapatmenghentikanalirandenganmengirimkan ACK • Baikbekerjauntuk frame besar yang sedikit

  4. Fragmentasi • Block data yang besardapatdibagi-bagimenjadi frame-frame kecil – Ukuran buffer yang terbatas – Pendeteksian error cepat (ketika frame diterima) – Saat error dibutuhkanpengirimankembali frame- frame yang kecil – Pencegahansatustasiunmenduduki media untukwaktu yang lama • Stop dan wait menjaditidakcukup

  5. Sliding Windows Flow Control • Mengijinkanbanyak frame menjadi transit • Receiver memiliki buffer W long • Transmitter dapatmengirimkan W frames tanpa ACK • Tiap frame diberinomor • ACK termasuknomor frame yang diharapkanselanjutnya • Nomor Sequence diloncatitiapukurandalam field (k) – Frame dinomoridengan modulo 2k

  6. Diagram Sliding Window

  7. Sliding Window Enhancements • Receiver dapat acknowledge frames tanpaijinpengirimanlebihlanjut (Receive tidaksiap) • Harusdikirimkan acknowledge yang normal untuk resume • Jika duplex, menggunakan piggybacking – Jikatidakada data yang dikirimkan, menggunakan acknowledgement frame – Jikaterdapat data tetaptidak acknowledgement untukdikirimkan,mengirimkanacknowledgement terakhirlagi, ataumemiliki ACK valid flag (TCP)

  8. Cyclic Redundancy Check • Untuk block pada transmitter k bit transmitter membangkitkann bit sequence • Transmit k+nbits yang tepatmembagimenjadibeberapaangka • Receiver membagi frame denganangka – Jikatidakadaperingatan, diasumsikantidakada error

  9. Control Error • Deteksidankoreksi error • Frame hilang • Frame rusak • Permintaanulangotomatis – Deteksi Error – Positive acknowledgment – Pengirimankembalisetelahwaktuhabis – Negative acknowledgement pengirimankembali

  10. Automatic Repeat Request (ARQ) • Stop and wait • Go Back N • Selective reject (selective retransmission)

  11. Wait dan Stop • Sumbermengirim single frame • Menunggu ACK • Jika frame yang diterimarusak, discard Transmitter has timeout – Jikatidakada ACK setelahwaktuhabis, dikirimkembali • Jika ACK rusak,transmittertidakakanmengakuinya – Transmitter akanmengirimkembali – Receive mendapatdua copy frame – Digunakan ACK0 dan ACK1

  12. Diagram Stop dan Wait

  13. Go Back N • Based on sliding window • Jikatidakada error, ACK selaludisertai frame yang diharapkan • menggunakan window untukmengintrol number of outstanding frames • Jika error, mengulangdengan rejection – Membuang frame dansemua frame yang akandatangsampaidikirimkan frame koreksi – Transmitter haruskembalidanmengirimkembali frame dansemua subsequent frames

  14. Rusak Frame – N Back Go • Receiver mendeteksi error dalam frame i • Receiver mengirimkanrejection-i • Transmitter mendapatkanrejection-I • Transmitter mengirimkembali frame idansemua subsequent

  15. Go Back N – Frame Hilang • Frame ihilang • Transmitter mengirimi+1 • Receiver mendapatkan frame i+1 out of sequence • Receiver mengirimkan reject I • Transmitter kembalike frame idanmengirimkembali • Frame ihilangdantidakada frame pengganti yang dikirimkan • Receiver tidakmendaptkanapa-apadankembalitidakada acknowledgement atau rejection • Transmitter terlambatdanmengirimkan frame acknowledgement dengan P bit set ke 1 • Receiver menerjemahkan command iniselama acknowledges dengannomor frame yang diharapkanberikutnya (frame i) • Transmitter kemudianmengirimkembali frame i

  16. Go Back N – Acknowledgement Rusak • Receiver mendapatkan frame imengirim acknowledgement (i+1) selamahilang • Acknowledgements bertumpuk, jadi acknowledgement berikurnya (i+n) mungkindatangsetelah transmitter kehabisanwaktuterhadap frame i • Jika transmitter kehabisanwaktu, dikirimkan acknowledgement sebelum bit P bit • Inidapatmengembalikannomorsebelumdihasilkan reset adlahdiinialisasi

  17. Diagram Go Back N

  18. Selective Reject • Disebutjugapengirimanulang yang selektif • Hanya frame yang direjectyangdikirimulang • Subsequent frames disetujuioleh receiver dandibuffer • Meminimalisasipengirimanulang • Receiver harusmenjaga buffer yang besar • More complex login dalampengirimanulang

  19. Diagram – Selective Reject

  20. Tipe HDLC Station • Primary station – Mengontroloperasipada link – Hasil Frames disebutcommands – Memelihara separate logical link untuktiapsecondary station • Secondary station – Dibawah control pada primary station – Hasil Frames disebut responses • Combined station – Dimungkinkanhasil command dan responses

  21. Konfigurasi HDLC Link • • Unbalanced • – Satu primary dansatuataulebih secondary stations • – Mendukung full duplex dan half duplex • • Balanced • – Mengombinasikanduastasiun • – Mendukung full duplex dan half duplex

  22. Mode HDLC Transfer • Normal Response Mode (NRM) • Asynchronous Balanced Mode (ABM) • Asynchronous Response Mode (ARM)

  23. Struktur Frame • Pengiriman Synchronous • Semuapengirimandalam frame • Single frame di format untuksemua data danmengontrolsentral

  24. • Beda untuktipe frame berbeda – Informasi – data akandikirimkanuntuk (layer up selanjutnya) • Flow dan error control piggybacked dalam frame-frame informasi – Supervisory - ARQ ketika piggyback tidakdigunakan – Unnumbered - supplementary link control • Pertamasatuataudua bit dari control filed mengidentifikasitipeframe • Sisa bits dijelaskanselanjutny

  25. Diagram Control Field

  26. Poll/Final Bit • Digunakanmengandalkandalam context • Command frame – P bit – 1 to solicit (poll) response from peer • Response frame – F bit – 1 indicates response to soliciting command

More Related