1 / 42

Giant Cell Tumor of Bone ( Osteoclastoma )

Giant Cell Tumor of Bone ( Osteoclastoma ). Dr. Hermansyah , SpOT. Bahagian Bedah Tulang Rs Dr M Djamil Padang / Fakultas kedokteran Unand. Pendahuluan. Tumor tulang pertama ditemukan Dijelaskan oleh Cooper 1818 Gambaran mikroskospik oleh Lebert 1845 Secara umum jinak (benign)

mauli
Download Presentation

Giant Cell Tumor of Bone ( Osteoclastoma )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Giant Cell Tumor of Bone(Osteoclastoma) Dr. Hermansyah, SpOT BahagianBedahTulang Rs Dr M Djamil Padang / FakultaskedokteranUnand

  2. Pendahuluan • Tumor tulang pertama ditemukan • Dijelaskan oleh Cooper 1818 • Gambaran mikroskospik oleh Lebert 1845 • Secara umum jinak (benign) • Potensial menjadi : • Ganas • Berulang • Metastasis Pulmonal

  3. Epidemiologi • 5-10% tumor tulang • 20% tumor jinak tulang • F : M 1.5 : 1 • 70-80% umur20-40 • Jarang pada sekeletal immature • Sekitar Epiphysis

  4. Insiden • Terutama ujung tulang panjang • Setelah penutupan ephyphisis • >50% sekitar lutut • Angka kambuh tinggi • Malignant GCT <1% • Kadang berbentuk polyostotic

  5. Klinis • Nyeri kalau sudah ada penekanan • Bengkak • Ganguan gerak sendi • Masa • Fraktur Pathologis • Gangguan Neuro (spine / sacrum) • Tidak sengaja

  6. Radiologik • Lesi litik • Sekitar epiphisis • Eksentrik atau sentral • Batas tegas • Penipisan kortek • Expansile • Tidak terdapat batas sklerotik

  7. Gross anatomi • Kerusakan kortek • +/- Pembengkakan jaringan lunak • Bisa terjadi fraktur intra artikular • Bisa terjadi perdarahan didalam rongga kista • Bisa terdapat fibrosis dan tumpukan kolesterol kandungan masa kuning kemerahan

  8. Imaging • CT • Integritas dari kortek • MRI • Menilai kerusakan sub kondral • Bone Scan • Dugaan lesi multiple • ie. HAND

  9. Diagnosis banding • Pertimbangkan: Umur dan lokasi • Fibrogenic/Telangiectatic Osteosarcoma • Chondroblastoma • ABC (Aneurysma Bone Cyst • Chondromyxoid fibroma (jarang) • Mets / Myeloma

  10. Histologi • Fibrohistiocytic origin • Multinucleated giant cells • Mononuclear stroma • Round / ovoid / spindle • Mitosis • Giant cells 20 fusion stromal cells • Fokus hemorrhage atau nekrosis

  11. Enneking Staging

  12. Campanacci et.al 1-Batas tegas, penipisan kortek minimal 2-Penyebaran lebih luas, penipisan kortek sedang sampai brat 3-Sudah terjadi destruksi dari korteke

  13. Biopsi • Penting untuk diagnosis • Pemeriksaan tahap akhir • Histologic tidak mempengaruhi prognosis • R/O 10 malignant GCT • Bisa berhubungan/disertai • ABC • Pagets

  14. Pengobatan • Kontroversi • Tradisional: • Kuretase Intralesi / reseksi & bone graft • Kekambuhan 35-42% • Reseksi En Bloc • Recurrence ~10% • Komplikasi multiple • Adjuvant

  15. Prinsip Dasar Pengobatan • Pengangkatan Tumor. • Suportiv • Rekonstruksi

  16. Pengobatan • Medical Therapy • Surgical Therapy

  17. Pengobatan • Medical Therapy • Juni 2013, FDA membolehkanpenggunaandenosumab (Xgeva) untukunresectable giant cell tumor padadewasadan adolescent • Metastasis Pulmonal • wide resection, • Chemotherapy, • Radiation therapy, • Interferon alpha.

  18. 2. Surgical Therapy Stage1& Stage2 --- Intralesional or Marginal Excision Stage3 --- Wide resection with Reconstruction Radiation, Embolisasi

  19. Complete removal of tumor mass • Intra-lesional Curettage • En-block Excision • Radiation pada tempat yang susah dicapai (spine)

  20. Adjuvant Therapy • Pulse Lavage • H2O2 • Phenol • Alcohol • Liquid nitrogen • Electric cauterization • Laser

  21. Rekonstruksi/Restorasi • Bone grafts • Allografts • Semen • Semen diperkuat dg batang logam. • Not MRI computable – Followup MRI deteksi dini sulit • Sandwich technique Kombinasi Bone Graft + semen tulang

  22. Kuretase • Dekortikasi luas (windowing) • Kuretase / high speed burr • Agresif • Choice of adjuvant

  23. Terapi Ajuvan • Radiasi - ~10% degenerasi sarkoma!!!! • PMMA, Liquid N2, Phenol, CO2 laser, Electrocautery • Memperluas daerah steril tumor • Membunuh fokus lokal

  24. Polymethylmethacrylate (PMMA) • Mengisi rongga tumor • Reaksi panas membunuh sel tumor • 8-26% rekurensi • Mudah mendeteksi kalau ada rekurensi • Perubahan Degenerative

  25. Rekuren

  26. Subchondral bone grafting

  27. Cryotherapy • Irigasironggabekascuretase dg NaCldingin • Nekrosis Circumferential • “Sulit” • Komplikasi • Trauma jaringanlunak • Frakturterlambat

  28. Phenol • Mencuci luka • Alcohol rinse • Rekurnesi 10-20%

  29. Reseksi Enbloc • Expendable bones • Prox fibula / Distal ulna • Rekurensi tinggi • Hand / Distal radius • Pathologic # • Terkena sendi • Memerlukan allograft Osteochondral u rekonstruksi

  30. Rekonstruksi

  31. Spinal • < 3% vertebrae diatas sacrum • Bisa mengenai semua level • Mengenai vertebral body dan meluas ke pedicle • Reseksi dan stabilisasi • Sering in komplit • Ajuvan radiasi (Dosis rendah3000 Gyc) • Eksisi inkomplit • Rekuren lokal

  32. Sacrum / Pelvis • Eksisi Intralesi • Adjuvant • +/- radiation

  33. Pelvis • GCT sering kobinasi dengan vaskular • Pre-op angiography • Embolization

  34. Kombinasi(Sandwich technique)

  35. Reconstruksi dengan Mega Prosthesis

  36. Pulse Lavage + H2O2

  37. SEMOGA BERMANFAAT SANGAT BERBAHAGIA KALAU ADA YANG MAU BERTANYA

More Related