1 / 31

KEAMANAN KOMPUTER

KEAMANAN KOMPUTER. ADITYO NUGROHO,ST TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN PERTEMUAN 8 – CIPHER BLOK (BLOCK CIPHER) Cipher Feedback (CFB) Output Feedbac (OFB). Cipher Blok (Block Cipher). Refresh….

mayes
Download Presentation

KEAMANAN KOMPUTER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEAMANAN KOMPUTER ADITYO NUGROHO,ST TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN PERTEMUAN 8 – CIPHER BLOK (BLOCK CIPHER) Cipher Feedback (CFB) Output Feedbac (OFB)

  2. Cipher Blok (Block Cipher) Refresh… Beroperasipadaplainteks/cipherteksdalambentuk BLOK BIT. Rangkaian bit dibagimenjadiblok-blokdngukurantertentu. dienkripsi / didekripsiblok per blok.

  3. Cipher Blok (Block Cipher) Refresh… Rangkaian bit-bit plainteks dibagi menjadi blok-blok bit dengan panjang sama, biasanya 64-bit atau lebih. Kemudian setiap blok di-enkripsi dengan bit-bit kunci yang panjangnya sama dengan panjang bit dalam blok plainteks.

  4. Cipher Blok (Block Cipher) Refresh… Algoritma cipher blokmenggabungkanbeberapateknikkriptografiklasikdalamprosesenkripsisehinggadapatmenjadi super-enkripsi. • Substitusi Menggantikansatuatausekumpulan bit padablokplaintekstanpamerubahurutannya.

  5. Cipher Blok (Block Cipher) Refresh… • Transposisi atau permutasi Memindahkan atau menggeser posisi bit pada blok plainteks berdasarkan aturan tertentu. • Ekspansi Memperbanyak jumlah bit pada blok plainteks berdasarkan aturan tertentu. Misal 32-bit menjadi 48-bit.

  6. Cipher Blok (Block Cipher) Refresh… • Kompresi Kebalikan dari ekspansi, jumlah bit pada blok plainteks dimampatkan berdasarkan aturan tertentu.

  7. Cipher Blok (Block Cipher) Refresh… Tahun 1949, Shannon mengemukakan dua prinsip (properties) penyandian (encoding) data dalam makalahnya yang berjudul Communication Theory of Secrecy Systems. Kedua prinsip tersebut digunakan dalam perancangan cipher blok yang kuat.

  8. Cipher Blok (Block Cipher) Refresh… • Confusion Menyembunyikan hubungan apapun antara plainteks, cipherteks dan kunci. Hal ini akan membuat kriptanalis frustasi untuk mencari pola-pola yang muncul pada cipherteks. Confusion akan membuat hubungan statistik plainteks, cipherteks dan kunci menjadi rumit.

  9. Cipher Blok (Block Cipher) Refresh… • Diffusion Menyebarkan pengaruh satu bit plainteks atau kunci ke sebanyak mungkin cipherteks sehingga perubahan pada cipherteks tidak dapat diprediksi.

  10. Cipher Blok (Block Cipher) Refresh… Untuk mendapatkan keamanan yang tinggi, prinsip confusion dan diffusion diulang berkali-kali pada tiap-tiap blok enkripsi dengan kombinasi yang berbeda.

  11. Mode Operasi Cipher Blok Refresh… Terdapat 4 mode operasi yang lazimditerapkanpadasistemblok cipher : • Electronic Code Book (ECB) • Cipher Block Chaining (CBC) • Cipher Feedback (CFB) • Output Feedback (OFB)

  12. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) Jika metode sebelumnya (CBC) diterapkan untuk transmisi data, maka enkripsi tidak dapat dilakukan bila blok plainteks yang diterima belum lengkap. Misal : Bila pengiriman data dilakukan setiap kali karakter di-input-kan dari terminal komputer ke host.

  13. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) Pada metode CFB, data dienkripsikan dalam unit yang lebih kecil daripada ukuran blok. Unit yang dienkripsikan dapat berupa bit per bit (seperti cipher aliran), 2-bit, 3-bit, dst. Bila unit yang dienkripsikan 1 karakter setiap kalinya, maka mode CFB-nya disebut CFB 8-bit.

  14. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) Secara umum CFB p-bit mengenkripsi plainteks sebanyak p-bit setiap kalinya dengan syarat : p ≤ n (n = ukuran blok) Sehingga dapat disimpulkan CFB mengenkripsi cipher blok seperti pada cipher aliran.

  15. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) Metode CFB membutuhkan sebuah antrian (queue) yang berukuran sama dengan ukuran blok masukan. Contoh : CFB 8-bit yang bekerja pada blok berukuran 64-bit (habis dibagi 8-bit)

  16. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) Langkahprosesenkripsi CFB dapatdijelaskansebagaiberikut : • Antriandiisidengan iv (initialization vector) sepertipada mode CBC. • Enkripsikanantriandengankunci K.

  17. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) • Nilai bit (8-bit) dari byte/karakter paling kiri dari hasil enkripsi berlaku sebagai keysteram yang kemudian di-XOR-kan dengan nilai bit (8-bit) karakter pertama dari plainteks sehingga menjadi karakter (8-bit) pertama dari cipherteks. Karakter cipherteks ini dikirim (pada aplikasi komunikasi data) atau disimpan (pada aplikasi penyimpanan data).

  18. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) • Salinan dari karakter cipherteks kemudian dimasukkan kedalam antrian dari sebelah kanan. Sehingga seluruh karakter yang ada pada antrian ikut tergeser ke kiri dan menggantikan karakter 8-bit pertama (paling kiri) yang telah digunakan. • Proses berulang kembali untuk blok-blok selanjutnya.

  19. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB)

  20. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) Langkahprosesdekripsi CFB dapatdijelaskansebagaiberikut : • Antriandiisidengan iv (initialization vector) sepertipada mode CBC. • Enkripsikanantriandengankunci K.

  21. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) • Nilai bit (8-bit) dari byte/karakter paling kiri dari hasil enkripsi berlaku sebagai keysteram yang kemudian di-XOR-kan dengan nilai bit (8-bit) karakter pertama dari cipherteks sehingga menjadi karakter (8-bit) pertama dari plainteks.

  22. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) • Salinan blok cipherteks yang tadinya telah didekripsi kemudian dimasukkan kedalam antrian dari sebelah kanan. Sehingga seluruh karakter yang ada pada antrian ikut tergeser ke kiri dan menggantikan karakter 8-bit pertama (paling kiri) yang telah digunakan. • Proses diulang untuk blok-blok selanjutnya.

  23. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB)

  24. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) Seperti pada CBC, mode CFB menggunakan skema umpan-balik dengan mengaitkan seluruh blok plainteks bersama-sama sehingga cipherteks bergantung pada semua blok plainteks sebelumnya.

  25. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) iv pada CFB tidak perlu dirahasiakan. iv harus unik untuk setiap pesan, sebab iv yang sama untuk setiap pesan yang mermeda akan menghasilkan keystream yang sama.

  26. Mode Operasi Cipher Blok Cipher Feedback (CFB) Perambatan kesalahan yang terjadi pada proses enkripsi, bila terdapat kesalahan 1-bit pada blok plainteks maka akan merambat pada blok-blok cipherteks yang berkoresponden dan blok-blok cipherteks selanjutnya pada proses enkripsi. Tetapi pada proses dekripsi, blok yang terpengaruh hanya yang berkorespondensi dan 1 blok setelahnya.

  27. Mode Operasi Cipher Blok Output Feedback (OFB) Mode OFB mirip dengan mode CFB, perbedaannya terletak pada karakter p-bit paling kiri hasil enkripsi terhadap antrian disalin menjadi elemen posisi paling kanan di antrian.

  28. Mode Operasi Cipher Blok Output Feedback (OFB) Proses enkripsi OFB

  29. Mode Operasi Cipher Blok Output Feedback (OFB) Proses dekripsi OFB

  30. Mode Operasi Cipher Blok Output Feedback (OFB) Perambatan kesalahan yang terjadi pada proses enkripsi, bila terdapat kesalahan 1-bit pada blok plainteks maka akan merambat pada blok-blok cipherteks yang berkoresponden saja. Begitu pula dengan proses dekripsi.

  31. Mode Operasi Cipher Blok Output Feedback (OFB) Karakteristik kesalahan yang dimiliki OFB cocok untuk transmisi analog yang di-digitisasi, seperti suara atau video. Dalam hal ini kesalahan 1-bit dapat ditolelir, tetapi penjalaran kesalahan tidak dibolehkan.

More Related