490 likes | 811 Views
MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015. DJOKO SANTOSO DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. SELAMAT !. ABP PTSI yang telah peduli pada komunitas ASEAN The spirit of to be the best of ONE ASEAN community.
E N D
MENGHADAPIASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 DJOKO SANTOSO DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SELAMAT ! • ABP PTSI yang telahpedulipadakomunitas ASEAN • The spirit of to be the best of ONE ASEAN community KomitmenuntukberjejaringdenganPenyelenggara PTS se Indonesia
ONE VISION ONE IDENTITY ONE COMMUNITY Roadmap for ASEAN Community 2009 - 2015 Dampaknya: Salingpengakuankompetensi dan kualifikasi SDM Mobilitas orang Mobilitasjasa (termasukpendidikan) Mobilitasbarang
1. MODAL UTAMA untuksalingpengakuankompetensidan kualifikasi • Perpres No 8 tahun 2012 tentang KKNI • UU No 12 tahun 2012 tentangPendidikanTinggi KerangkaKualifikasiNasional Indonesia (KKNI) adalahkerangkapenjenjangankualifikasisumberdayamanusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sector pendidikandengan sector pelatihan dan pengalamankerjadalamsuatuskemapengakuankemampuankerja yang disesuaikandenganstruktur di berbagai sector pekerjaan KKNI menjadiperwujudanmutu dan jatidiribangsa Indonesia terkait system pendidikannasional, sistempelatihan kerjanasional, dan system penilaiankesetaraancapaianpembelajaran (Learning Outcomes).
2. Indonesia menjadiinisiator program AIMS (ASEAN International Mobility for Students) • Padaawalnya, tahun 2010 hanyatiga Negara melakukanpertukaranmahasiswasecara reciprocal pada program MIT (Malaysia-Indonesia-Thailand) Student Mobility. • Tahun 2012 diubahmenjadi AIMS denganmasuknya Vietnam, • Tahun 2014 akanbergabung Filipina, Brunei, dan Jepang • Sejak 2010 mengirimkan 70 sd 80 mahasiswa dan jugamenerimasekitar 50 sd 75 mahasiswadari Negara ASEAN yang mengikuti program Student Mobility • Program studi: pertanian, teknologipangan, bisnisinternasional, Bahasa dan budaya, pariwisata, ekonomi, dan teknik
SEAMEO RIHED works with all to push forward the development of these instruments through five programme areas. Empowering higher education institutions Study Visits, workshops, trainings • Developing harmonization mechanisms • Regional QA • Regional CTS Advancing knowledge frontiers: collaborative research on regional issues Promoting university social responsibility and sustainable development 3. MenjadibagiandariDiskusiIsu ASEAN dalamorganisasi SEAMEO RIHED II. III. IV. I. V. • Cultivating globalised human resources • Student exchange- MIT/ AIMS programme • Regional Internship • ASEAN Future Leaders Camp 2011
Vietnam Philippines Indonesia Example: ASEAN Research Cluster Agriculture and Food Brunei Cambodia Singapore Laos Malaysia Thailand Myanmar
Vietnam Philippines Indonesia Example: ASEAN Research Cluster Environmentand Biodiversity Brunei Cambodia Thailand Laos Singapore Malaysia Myanmar
Mega 4. ASEANQUALIFICATIONSREFERENCEFRAMEWORK Indonesia Vice Chair of Task Force of the ASEAN Qualifications Reference Framework
INTERNATIONAL FRAMEWORK • UNESCO convention on degree recognition • National Qualification Framework we are preparing on Regional Qualification Framework • Mutual recognition agreements • National higher education database and information system/ Data warehouse • Quality assurance system • Accreditation • Diploma Supplement
Common Harmonization Mechanisms ASEAN CITATION INDEX Student, faculty, and staff mobility Degree recognition Regional quality assurance Readable and comparable degree HIGHER EDUCATION Regional credit transfer Regional research collaboration E-learning & mobile learning University governance Leadership development
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Don’t Reinvent the Wheel M MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) APA YANG HARUS KITA LAKUKAN? Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) STANDAR PENDIDIKAN TINGGI
PenjaminanMutu Catatan: + Semuastandarmengacupada SNP dari BSNP yang ditetapkanMenteri + SemuadidasarkanpadaPangkalan Data PendidikanTinggi yang dikelolaMenteri + LAM PRO: LembagaAkreditasiMandiri + LAM WIL: LembagaAkkreditasi Wilayah (BAN) + Bisa: Pengaturanbaru
Standar Nasional PT Baru
Sistem Penjaminan Mutu Pemerintah BSNP Masyarakat (Wilayah) Lembaga Penjamin Mutu Lembaga Layanan Pend. Tinggi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi BAN-PT Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Lembaga Akreditasi Mandiri Ketentuan Baru Ketentuan Saat Ini
Otonomi Perguruan Tinggi & Kelembagaannya Otonomi Perguruan Tinggi Swasta Otonomi Bidang Akademik Otonomi Bidang Non-Akademik Otonomi (sesuai perundangan) Ditentukan oleh Badan Penyelenggara PTS a.l. yayasan Bentuk tatakelola ditentukan oleh Badan Penyelenggara PTS (a.l. Yayasan) masing-masing, berarti tidak ada penyeragaman (sesuai amar putusan MK)
Pendanaan dan Pembiayaan Pendidikan Tinggi • Pemerintah memberikan insentif kepada dunia usaha/ industri atau masyarakat yang memberikan bantuan pada PT. • Pemerintah menetapkan standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi dan dipergunakan PTN untuk menetapkan biaya yang ditanggung oleh mahasiswa. • Dana Pendidikan berasal dari APBN diberikan kepada: • PTNuntuk investasi, operasi, dosen dan tenaga kependidikan, dan pengembangan • PTSuntuk tunjangan profesi dosen, tunjangan kehormatan profesor, investasi dan pengembangan • Mahasiswasebagai dukungan biaya mengikuti pendidikanikan tinggi
PROGRAM MAGANG (2013) JumlahPeserta
PROGRAM DETASERING(PerguruanTinggiSasaran) (2013) JumlahPertisas
SERTIFIKASI DOSEN (2013) Jumlahpeserta
ASESOR SERDOS TAK BERTANGGUNG JAWAB* * KASUS : Menilai DD tanpamelihat DD
FAKTAPEMALSUAN DOKUMEN KARYA ILMIAH • Jurnalrakitan • Jurnal “BODONG” • Artikelsisipan • Label akreditasipalsu • Namapengarangsisipan • Buku lama sampulbaru, namapengarangberbeda
FAKTAPENILAIAN OLEH TIM NILAI SEMENTARA 77 BENAR LOLOS = N _______ 115 LOLOS DARI TIM
Peringkat publikasi terindek Scopus institusi di Indonesia 101-142
RASIO DOSEN 1. IKIP XXX(Rasio 1: 309)