1 / 36

PRESENTASI SEMINAR PERPAJAKAN TENTANG PERHITUNGAN DAN PENGISIAN SPT BADAN Andrias Anggoro Putro

PRESENTASI SEMINAR PERPAJAKAN TENTANG PERHITUNGAN DAN PENGISIAN SPT BADAN Andrias Anggoro Putro 43208110089.

Download Presentation

PRESENTASI SEMINAR PERPAJAKAN TENTANG PERHITUNGAN DAN PENGISIAN SPT BADAN Andrias Anggoro Putro

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRESENTASI SEMINAR PERPAJAKAN TENTANG PERHITUNGAN DAN PENGISIAN SPT BADAN Andrias Anggoro Putro 43208110089

  2. PT Manis Manja Groupadalah perusahaan industri tekstil yang beralamat di jalan Ceger Raya 36B, Pondok Aren, Tangerang dengan NPWP. 01-856-940-5-696-000 dan telah mendapatkan API dari Departemen Perdagangan.

  3. Pemilik Perusahaan PT Manis Manja Group adalah : Daftar Pengurus pada PT Manis Manja Group adalah :

  4. Dalam tahun 2007 PT Manis Manja Group mempunyai Laba (Rugi) sebagai berikut : 1.Penjualan Rp16.270.000.000,- 2.Harga Pokok Penjualan Rp11.899.078.005,- 3.Biaya Usaha Rp2.072.708.350,- 4.Penghasilan di luar usaha Rp353.500.000,-

  5. Rincian Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang Jadi Awal Rp 349.540.510 Pembelian Bahan Rp10.100.000.000 Biaya langsung di Produksi Rp 1.799.998.000 + Rp12.249.538.510 Persediaan Barang Jadi Akhir Rp 350.460.505 - Harga Pokok Penjualan Rp11.899.078.005

  6. Rincian Biaya Usaha Biaya Gaji Rp580.058.350,- Biaya Upah Rp 15.000.000,- Biaya Pegawai Rp 41.000.000,- Perjalanan dinas Rp142.000.000,- Biaya Transportasi Rp300.000.000,- Biaya Promosi Rp280.000.000,- Biaya Entertainment Rp100.000.000,- Premi asuransi Rp165.000.000,- Listrik Rp 30.000.000,- Alat Tulis Kantor Rp 42.000.000,- Biaya Sewa Gudang Rp 45.000.000,- Pajak-pajak Rp 48.650.000,- Pemeliharaan Kantor Rp 43.000.000,- Cadangan Piutang Ragu-ragu Rp 22.000.000,- Telepon Rp 28.000.000,- Penyusutan Rp292.000.000,- Macam-macam biaya Rp 39.000.000,-

  7. Rincian Penghasilan di luar usaha 1.Jasa Giro Rp 8.500.000,- 2.Bunga deposito Rp18.000.000,- 3.Sewa gedung A Rp90.000.000,- 4.Sewa truk Rp 8.000.000,- 5.Dividen Rp50.000.000,- 6.Keuntungan penjualan Rp99.000.000, 7.Bunga dari PT X Rp80.000.000,- Keterangan tambahan bahwa WP memiliki kerugian fiskal yang masih dapat kompensasi sebesar Rp123.000.000,00.

  8. Total penjualan sebesar Rp16.270.000.000 terdiri dari : • Penjualan dalam negeri sebesar Rp 7.070.000.000,-. • Penjualan ke luar negeri sebesar Rp8.400.000.000,- • Penjualan ke Departemen Perindustrian Rp800.000.000,- dimana Rp 300 juta belum dibayar oleh Bendaharawan Departemen Perindustrian.

  9. Pasal 4 ayat (1) Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun. Jadi koreksi fiskal negatif yang dilakukan atas penjualan sebesar Rp300juta.

  10. Dalam unsur Harga Pokok Penjualan terdapat • Pembelian bahan Rp 10.100.000.000,- diskon pembelian sebesar 5% belum dibukukan oleh perusahaan. • Didalam biaya langsung di produksi terdapat biaya sumbangan sebesar Rp 40.560.000,-

  11. Pasal 6 ayat 1 ttg biaya untuk 3M biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha antara lain biaya pembelian bahan, diskon akan mengurangi besarnya biaya pembelian. Besarnya diskon 5% x Rp10.100.000.000 = Rp505.000.000,- (Koreksi fiskal) • Sumbangan tidak dapat dijadikan beban sesuai Pasal 9 ayat 1 huruf g tentang harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b

  12. Penjelasan pasal 9 ayat 1 yaitu pada prinsipnya biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan usaha atau kegiatan untuk (3M) mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak yang pembebanannya dapat dilakukan dalam tahun pengeluaran atau selama masa manfaat dari pengeluaran tersebut

  13. Perincian Biaya Gaji: • Gaji Pokok Rp300.000.000,00- • Tunjangan khusus Rp120.000.000,00- • JHT – JAMSOSTEK Rp 11.100.000,00- • THR Rp 30.000.000,00- • Lembur Rp 37.200.000,00- • PPh Pasal 21 dibayar Rp 81.758.350,00- Perusahaan

  14. Biaya gaji berupa Gaji Pokok, Tunjangan khusus, JHT – JAMSOSTEK, THR, Lembur dapat dibebankan karena Biaya yg dikeluarkan tsb untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara (3M) penghasilan sesuai pasal 6 ayat 1 PPh Pasal 21 dibayar Perusahaan Rp 81.758.350,00,- tidak dapat dibebankan sesuai pasal 9 ayat 1 huruf e.

  15. Perincian Biaya Pegawai: • Makan minum untuk Direksi dan Manajer Rp5.000.000,00- • Rekreasi piknik liburan akhir tahun Rp8.000.000,00- • Biaya Pendidikan Rp4.000.000,00- • Seragam satpam dan staf karyawan pabrik Rp1.500.000,00- • Penggantian pengobatan Rp22.500.000,00

  16. Makan minum untuk Direksi dan Manajer Rp5.000.000 Rekreasi piknik liburan akhir tahun Rp8.000.000 - Pasal 9 ayat 1 huruf e ttg biaya berupa penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, Biaya pegawai yang tidak dapat dibebankan :

  17. Biaya perjalanan dinas terdiri dari: • Perjalanan dinas pegawai berkaitan dengan kegiatan usaha Rp82.000.000,00 • Biaya cuti pegawai ke luar kota Rp20.000.000,00 • Biaya cuti direksi ke luar negeri Rp25.000.000,00 • Biaya fiskal luar negeri Rp15.000.000,00

  18. Biaya cuti pegawai ke luar kota Rp20.000.000 Biaya cuti direksi ke luar negeri Rp25.000.000 Biaya fiskal luar negeri Rp15.000.000 Biaya cuti terkait Pasal 9 ayat 1 huruf e. Biaya cuti terkait Pasal 9 ayat 1 huruf e. Biaya fiskal termasuk pasal 9 ayat 1 huruf h Biaya perjalanan dinas yang tidak dapat dibebankan ;

  19. Biaya Entertainment sebesar Rp 100 juta, dimana yang dibuat daftar nominatif sebesar Rp 80 juta, dimana dari biaya entertainment yang dibuatkan daftar nominatif setelah diteliti lebih lanjut ternyata sebesar Rp 20 juta tidak ada bukti pendukungnya.

  20. Pembayaran Premi Asuransi terdiri dari : • Asuransi Jiwa Rp 27.500.000,- • Asuransi Kesehatan Rp 25.000.000,- • Asuransi Barang dagangan Rp112.500.000,-

  21. Pasal 9 ayat 1 huruf d Apabila premi asuransi tersebut dibayar atau ditanggung oleh pemberi kerja, maka bagi pemberi kerja pembayaran tersebut boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi pegawai yang bersangkutan merupakan penghasilan yang merupakan objek pajak.

  22. Biaya Sewa Gudang 45.000.000,- Biaya sewa gudang adalah untuk masa 3 tahun yaitu terhitung sejak 1 Mei 2007 sampai dengan akhir 30 April 2009.

  23. Pasal 9 ayat 2 Pengeluaran untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun tidak dibolehkan untuk dibebankan sekaligus, melainkan dibebankan melalui penyusutan atau amortisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 atau Pasal 11A. Maka biaya sewa yang dapat dibebankan sebesar =8/36 x Rp45.000.000 = Rp10.000.000,-

  24. Biaya pajak-pajak terdiri dari : • PBB untuk tanah dan gedung A Rp 9.000.000,- • PPB untuk tanah dan gedung Rp20.000.000,- • PPB untuk rumah para direksi Rp 6.000.000,- • Sanksi administrasi berupa administrasi & bunga Rp13.650.000,-

  25. PBB untuk tanah dan gedung A Rp 9.000.000,- PPB untuk rumah para direksi Rp 6.000.000, Sanksi administrasi berupa administrasi & bunga Rp13.650.000,- PP 138 tahun 2000 dan penjelasan Pasal 9 ayat 1 Pasal 9 ayat 1 huruf b ttg biaya yg dikeluatkan untuk direksi Pasal 9 ayat 1 huruf k ttg sanksi administrasi Biaya pajak yang tidak dapat dibebankan karena tidak sesuai dengan :

  26. Pemeliharaan kantor terdiri dari: • pemeliharaan gedung A Rp 4.000.000,- • pemeliharaan gedung B Rp16.000.000,- • pemeliharaan kendaraan perusahaan Rp15.000.000,- • pemeliharaan kendaraan sedan milik direktur Rp 8.000.000,-

  27. pemeliharaan gedung A Rp 4.000.000 Pemeliharaan kendaraan sedan milik direktur Rp 8.000.000,- PP 138 tahun 2000 dan penjelasan Pasal 9 ayat 1 Pasal 9 ayat 1 huruf b ttg biaya yg dikeluarkan untuk direksi BIaya pemeliharaan kantor yang tidak dapat dibebenkan :

  28. Telepon terdiri dari : • Telepon kantor Rp15.000.000,- • Biaya pulsa telepon hp direktur Rp 8.000.000,- • Telepon rumah direksi Rp 5.000.000,-

  29. KEP-220/PJ/2002, mulai berlaku 18 April 2002: telepon seluler yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya: harga perolehan, termasuk kelompok dapat dibebankan sebesar 50%-nya melalui penyusutan. 50% dari jumlah biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan perbaikan dalam tahun ybs

  30. Biaya pulsa telepon hp direktur Rp8.000.000,- Telepon rumah direksi Rp 5.000.000,- KEP-220/PJ/2002 yaitu biaya pulsa dibebankan sebesar 50% atau sebesar Rp4.000.000,- - Pasal 9 ayat 1 huruf b ttg biaya yg dikeluarkan untuk direksi Biaya telepon yang tidak dapat dibebenkan :

  31. Daftar Aktiva tetap yang dipunyai PT XYZ per 31 Desember 2007, dalam menghitung penyusutan akuntansi menggunakan garis lurus, sedang fiskal menggunakan saldo menurun :

  32. Macam-macam biaya terdiri dari: • Bensin kendaraan perusahaan Rp15.000.000,00- • Bensin kendaraan direksi Rp 4.000.000,00- • Koran dan majalah Rp 3.000.000,00- • Biaya direksi (tanpa bukti) Rp12.000.000,00- • Lain-lain (tanpa bukti) Rp 5.000.000,00-

  33. Kendaraan termasuk sedan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya (dibawa pulang oleh pegawai ybs).Mulai berlaku 18 April 2002 berdasarkan KEP-220/PJ/2002 Harga perolehan/pembelian atau perbaikan besar, dapat dibebankan sebesar 50% melalui penyusutan kelompok II. 50% dari jumlah biaya pemeliharaan, perbaikan rutin, bahan bakar→deductible.

  34. Bensin kendaraan direksi Rp 4.000.000 Koran dan majalah Rp3.000.000 Biaya direksi (tanpa bukti) Rp12.000.000, Lain-lain (tanpa bukti) Rp 5.000.000 KEP-220/PJ/2002 yaitu dibebankan sebesar 50% atau sebesar Rp2.000.000,- Penjelasan pasal 9 ayat 1boleh dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan usaha ataukegiatan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan Karena tidak ada bukti maka tidak dapat dibebankan. SE-27/PJ.22/1986 Biaya lain-lain yang tidak dapat dibebankan :

  35. Penghasilan di luar usaha • Jasa Giro dan bunga deposito telah dipotong PPh sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. • Gedung A yang disewakan telah dipotong pajak sesuai peraturan perpajakan yang berlaku,- • Sewa Truk sebesar Rp8.000.000,00 oleh Admil Bridgstone dengan NPWP 55.815.720.2-149.000 telah dipotong dengan bukti potong 22/2007/AB/05 tanggal 15 agustus 2007 • Dividen merupakan penghasilan atas penyertaan modal dengan kepemilikan 20% (Rp150.000.000) pada PT Nero Group NPWP 01.813.356.3-652.000 telah dipotong dengan bukti potong no.35/2007/NG • Keuntungan penjualan sebesar Rp99.000.000,00 adalah keuntungan penjualan atas saham yang tercatat di bursa efek • Bunga dari PT X-Way NPWP 02.666.678.9-432.000 telah dipotong dengan bukti potong No. 31/X-Way/2007

  36. Daftar Pembayaran angsuran PPh Pasal 25 atas nama Perusahaan Atas tidak disetorkannya angsuran PPh Pasal 25 untuk Masa Mei dan Juli, Kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan STP pada tanggal 20 September 2007 STP tersebut oleh perusahaan telah dibayar perusahaan pada tanggal 20 Nopember 2007

More Related