1 / 8

Sejarah Perekonomian Indonesia

Sejarah Perekonomian Indonesia. Ismail Rasulong. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa mampu menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia pada beberapa zaman pemerintahan. Outline Materi. Pendahuluan

nellie
Download Presentation

Sejarah Perekonomian Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sejarah Perekonomian Indonesia Ismail Rasulong

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa mampu menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia pada beberapa zaman pemerintahan

  3. Outline Materi • Pendahuluan • Perekonomian Indonesia pada zaman Kolonialisme • Perekonomian Indonesia pada Zaman Orde Lama • Perekonomian Indonesia pada Zaman Orde Baru • Perekonomian Indonesia pada Zaman Transisi • Perekonomian Indonesia pada Zaman Reformasi

  4. Isi • Pendahuluan • Dinamika pembangunan ekonomi di suatu negara banyak dipengaruhi oleh: • Faktor internal Meliputi kondisi fisik (termasuk iklim), letak geografi, jumlah dan kualitas sumberdaya, kondisi awal ekonomi, sosbudpol dan peranan pemerintah dalam perekonomian • Faktor Eksternal Meliputi perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global • Kondisi perekonomian masa lampau (sejarah)

  5. <<ISI>> • Sejarah Perekonomian Indonesia • Zaman Kolonialisme • Zaman Orde Lama ( 1950 – 1966) • Setelah Proklamasi 17 – 8 – 1945 keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk yang ditandai oleh: Defisit Neraca Pembayaran, Inflasi tinggi dan kegiatan berproduksi yang rendah. • Pada Awalnya sistem pemerintahan Indonesia adalah Sistem demokrasi Liberal, sehingga sistem ekonomi adalah paham ekonomi liberal • Iklim politik yang tidak kondusif menyebabkan mengganggu perekonomian Indonesia • Muncul sistem politik yang lebih condong ke sistem sosialis  faham ekonomi terpimpin  merupakan refleksi dan perasaan anti kolonialisme

  6. << ISI>> • Restrukturisasi pembangunan yang memerlukan dana besar mengalami kesulitan pendanaan dari blok kapitalis • Terjadi Instabilisasi politik  terjadi pegantian pemerintahaan • Buruknya kondisi ekonomi, karena: • Kondisi politik dalam negeri • Keterkaitan faktor produksi • Zaman Orde Baru (1966 -1998) • Tujuan jangka panjang : meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proses industrialisasi dalam sekala besar • Kegiatan pembangunan ekonomi di pusatkan di pulau Jawa, khususnya Jawa Barat • Program Penghijauan (Green Revolution) di sektor Pertanian • Peningkatan Pertumbuhan ekonomi  pendapatan perkapita meningkat, hal ini dipengaruhi oleh:

  7. ISI • Kemampuan Kabinet • Pendapatan dari ekspor minyak • Pinjaman Luar Negeri dan PMA • Deregulasi sektor moneter dan riil • Dibanding Orde Lama, terjadi peningkatan kinerja ekonomi nasional • Zaman Transisi (1998 -1999) • Krisis keuangan kawasan Asia  krisis moneter di Indonesia yang ditandai depresiasi rupiah terhadap dollar • Usaha mengatasi krisis : • Melakukan intervensi  cadangan devisa menipis • Meminta bantuan dari IMF • Penerapan kebijaksanaan makro, meliputi fiskal dan moneter (pencabutan Subsidi) • Restrukturisasi sektor keuangan

  8. ISI • Reformasi Struktural • Terjadi tarik ulur antara kepentingan domestik dengan IMF • Krisis ekonomi ini berdampak pula pada krisis politik • Zaman Reformasi (2000 – 2001) • Kondisi perekonomian menunjukkan perbaikan dibanding dengan zaman sebelumnya • Stabilitas keamanan politik dan sosial mendapatkan ancaman-ancaman serius  meningkatkan country risk • Kondisi perekonomian Indonesia cenderung lebih buruk dibanding masa transisi, dimana : • Country Risk semakin besar • IHSG menunjukkan pertumbuhan negatif • Nilai tukar rupiah semakin merosot

More Related